Sebelas

Nathalie tertawa, dia pikir Dilan sedang membuat sandiwara kepada istrinya, membuat seolah-olah dia kecelakaan, agar istrinya Dilan bersedih, lalu Dilan datang dengan mengungkapkan kata cinta kepada sang istri, mungkin itu sebabnya Dilan meminta bantuan pada Nathalie untuk menyampaikan pada Selena bahwa suaminya itu sangat mencintai istrinya.

"Astaga, ternyata bercandanya orang kaya sangat mengerikan, sampai harus membuat sandiwara kecelakaan juga." Nathalie menjadi ngeri membayangkan bagaimana bercandanya seorang Dilan Niroga.

Dilan terlihat kesal begitu mendengar perkataan Nathalie, sepertinya Nathalie mengira pria dihadapannya ini adalah seorang manusia.

"Aku sudah mati, kamu adalah satu-satunya orang yang bisa melihat aku, mendengar suara aku, dan juga bisa menyentuh aku. Karena itu aku meminta bantuan padamu." ucap Dilan dengan nada tenang.

Nathalie hampir tersendak ketika dia sedang minum, apakah mungkin ada hantu setampan itu? Maksudnya mengapa Dilan penampilannya masih sama saat ketika dia masih hidup.

"Kamu pasti bercanda kan?" Nathalie yakin Dilan pasti sedang membohonginya.

Kemudian pemilik warteg itu datang menghampiri Nathalie. "Neng, jangan membuat langganan saya ketakutan dong."

"Maksudnya apa, bu? Saya dari tadi cuma makan, hanya saja orang di hadapanku ini terus saja mengajak aku bicara."

Pemilik warteg itu menjadi merinding mendengar perkataan Nathalie, faktanya kursi dihadapan Nathalie hanyalah sebuah kursi kosong.

Pemilik warteg itu menunjuk kursi yang sedang di duduki oleh Dilan. "Tapi disini tidak ada siapa-siapa neng. Eneng dari tadi bicara sendiri lho, apa eneng sedang mabuk?"

Mata Nathalie membulat mendengarnya, bagaimana mungkin dia bisa melihat hantu, dia bukanlah seorang indigo, seumur hidup dia belum pernah melihat bagaimana wujudnya hantu.

"Sudah ku katakan, aku sudah mati." ucap Dilan dengan santainya.

Nathalie teringat dengan ucapannya yang bersumpah bahwa Dilan suatu saat nanti akan mengejarnya dan meminta bantuan darinya. Padahal waktu itu dia mengatakannya karena sangat emosi kepada Dilan yang main memecatnya begitu saja.

Nathalie memilih pergi dari sana, dia tidak ingin berurusan dengan seorang hantu.

Nathalie kaget karena Dilan tiba-tiba berada dihadapannya, mungkin karena dia hantu, dia bisa melakukan teleportasi dalam jarak dekat. "Bagaimana tawaran dariku? Aku akan memberikan kamu apartemen asalkan kamu mau menemui istri aku."

Nathalie terlihat ketakutan, walaupun Dilan tampan dan penampilannya seperti manusia biasa, tetap saja dia sangat takut jika harus berhubungan dengan hantu.

"Maaf aku gak bisa menolong kamu, lebih baik kamu segera pergi ke alammu."

Dilan sangat kecewa dengan jawaban yang dilontarkan oleh Nathalie. "Kalau begitu jangan salahkan aku, aku akan terus mengikuti kamu kemanapun kamu pergi."

Setidaknya jika Dilan bersama Nathalie, dia tidak akan kesepian, karena dia seperti menjadi seorang manusia biasa ketika bersama Nathalie.

Nathalie menghela nafas, "Apa kamu tidak sadar selama kamu hidup kamu bersikap sangat kejam padaku? Padahal aku memohon padamu agar aku tidak dipecat hanya karena setitik debu, dan sekarang kamu meminta bantuan aku? Maaf, aku tidak bisa."

Dilan terdiam begitu mendengar perkataan Nathalie, dia baru sadar bahwa dia tak tahu malu sudah meminta tolong padanya, sementara ketika dia masih hidup, dia sangat kejam pada Nathalie. Ternyata harta yang berlimpah itu tak ada gunanya setelah dia mati.

Nathalie pun pergi meninggalkan Dilan, dia memang tidak mau berurusan dengan seorang hantu.

Hari sudah mulai sore, Dilan duduk di halte, memandangi kendaraan yang berlalu lalang, dunia ini begitu ramai, tapi dia sangat kesepian. Seandainya dia diizinkan untuk bisa hidup kembali, dia tidak ingin bersikap angkuh lagi kepada semua orang. Hartanya sama sekali tidak berarti apa-apa ketika dia sudah mati.

"Apa aku harus menjadi penunggu halte saja?" guman Dilan.

Nathalie padahal sudah pergi cukup jauh dari Dilan, tapi entah mengapa dia sangat merasa kasihan pada Dilan. Apalagi dia membutuhkan tempat tinggal, uangnya yang dia miliki hanya tersisa 150 ribu lagi, hanya cukup untuk biaya ongkos ke ibu kota.

"Akh tidak, aku pasti gila, bagaimana mungkin aku harus berurusan dengan seorang hantu?"

Nathalie berpikir lagi. "Tapi kan penampilannya tidak menyeramkan, mengapa aku harus takut?"

Nathalie akhirnya memutuskan untuk membantu Dilan, dia kembali ke lokasi dimana dia meninggalkan Dilan.

Nathalie melihat Dilan yang sedang duduk di halte, dia pun menghampirinya.

Dilan memandangi Nathalie yang sedang berdiri dihadapannya. Nathalie pun berkata, "Oke, aku akan membantu kamu. Tapi dengan satu syarat, jika aku sudah menolong kamu, aku ingin kamu pergi jauh dari hidup aku. Kembalilah ke alammu!"

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

MSH GK PRCAYA LAGI LO KLO SI DILAN HANTU..

2023-11-29

3

𝐂𝐈𝐌𝐔𝐓🌠 ✾ ⍣⃝కꫝ 🎸

𝐂𝐈𝐌𝐔𝐓🌠 ✾ ⍣⃝కꫝ 🎸

kan jasadnya belum ketemu iaa
mungkin dilan koma 49 hari atau lebih hihihi

2023-11-18

2

Milah Milah

Milah Milah

Sumpah serapahmu jadi kenyataan Nat. Hayoo, sekarang bantu dong tuh hantu tampannya Dilan

2023-09-02

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!