Part.11

***

Alina membalut seluruh seluruh tubuhnya dengan selimut tebal milik Pras, saat pria itu tengah memakai lagi piyama miliknya yang tadi malam dia lepaskan untuk melakukan skin to skin pada Alina.

Usai membalut kembali tubuhnya dengan piyama, Pras pun langsung berpindah tempat dari ranjang ke kursi roda. Dan Pras bisa melakukan itu tanpa bantuan siapapun termasuk Alina.

"Cepat pakai bajumu kembali, aku keluar hanya untuk mengambil minum. Ingat, saat aku masuk. Aku ingin kamu sudah tidak ada dikamar ini, mengerti?"

"Iya Kak,"

Setelah mengatakan itu, Pras pun keluar dari kamar nya untuk memberi ruang pada Alina agar bisa memakai pakaian nya.

Alina sendiri langsung bangkit dari ranjang setelah memastikan jika Pras sudah keluar dari kamar itu dan menutup pintu itu rapat rapat.

Setelah memunguti pakaian nya, ALina langsung berlari ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri. Tidak butuh waktu lama untuk Alina membersihkan tubuhnya dari keringat yang menempel ditubuhnya saat ini.

Dan setelah merasa tubuhnya sudah bersih dan segar. Alina pun segera pergi ke kamar sebelah lewat pintu penghubung.

Namun seketika langkah ALina terhenti saat melihat mama Widia ada dikamar itu dan tengah menatap lekat ke arah nya.

"Ma_Mama?" lirih Alina.

Mama Widia tampak menghela nafas panjang sebelum akhirnya berseru memanggil sang putra ke sayangan nya, Prasetyo.

"Praaasss,,," mama Widia pun langsung berteriak memanggil putra tunggalnya itu.

Saking kerasnya teriakan itu, suara mama Widia pun terdengar sampai dapur. Dimana Pras tengah meminum kopi buatan Mbok Ijah, art yang membantu di sana saat siang hari dan akan pulang saat sore hari.

"Praaassss, kamu dengan Mama tidak. Kemari kamu," teriak mama Widia lagi.

Pras yang mendengar suara teriakan dari sang mama pun akhirnya mengayuh kursi roda nya menuju ke arah sumber suara.

Dimana sang mama tengah memanggil manggil dirinya. Dan sumber suara itu ternyata ada didalam kamar putri kecilnya.

"Ada apa Ma? Kok teriak teriak?" tanya Pras saat sudah masuk kedalam kamarnya Alesya.

"Apa ini?" tanya mama Widia sembari membuka lemari yang dipenuhi oleh pakaian ALina.

Dan sontak hal itu membuat Alina dan juga Pras kaget. Karena Alina mendadak sakit, maka mama Widia pun terpaksa menginap dadakan untuk membantu merawat Alesya.

Dan tentu saja hal itu diluar prediksi kedua pasutri itu. Hingga mereka berdua pun tidak memiliki waktu untuk memindahkan barang barang agar sang mama tidak curiga jika selama ini pernikahan mereka tidaklah berjalan dengan baik.

"Jadi, selama berbulan bulan kalian menikah. Kalian pisah kamar?" tanya mama Widia yang membuat pasangan pasutri itu terdiam, sulit untuk menjelaskan.

"Kenapa kalian diam? Jawab dong,"

"Maaf Ma, ka____,"

"Maafkan Alina Ma, Alina yang meminta ini pada Mas Pras. Pernikahan ini terlalu mendadak untuk Alin, jadi, jadi Alin meminta waktu pada Mas Pras untuk menerima semua ini lebih dulu sebelum kamu bersama," potong Alina saat Pras akan menjawab pertanyaan dari sang mama.

"Mama tahu Alina, tapi ini salah sayang. Kalian jika terpisah begini terus bagaimana kalian akan terbiasa satu sama lain?"

"Maafkan Alina Ma<"

"Ya sudah, lebih baik sekarang kamu pakai baju dulu lalu sarapan dan minum obat. Barang barang ini, biar MBok Ijah yang pindahkan,"

Alina dan Pras hanya bisa saling melirik saat mama Widia tanpa menunggu waktu lagi langsung memanggil Mbok Ijah dan memberi perintah agar segera memindahkan semua barang barang milik Alina ke kamar Pras.

*

*

"Kamu yakin tidak mau ke rumah sakit Nak?" tanya mama Widia setelah usai merampungkan sarapan bersama dengan anak dan menantu nya itu.

"Tidak usah Ma, aku sudah jauh lebih baik kok. Terima kasih,"

"Terima kasihnya sama Pras dong. Kan dia yang bantu menurunkan demam kamu,"

Alina tersenyum kaku dengan rona merah mewarnai wajah cantiknya meski tanpa polesan makeup.

Sungguh, malu rasanya saat mengingat kembali kejadian tadi pagi. Dimana dirinya yang bangun dalam ke adaan polos dan ada didalam pelukan pria yang tidak lain adalah suami kejam nya.

Pras sendiri hanya menanggapi dengan dingin apa yang di ucapkan oleh sang mama. Rasa benci nya pada wanita muda itu masih saja menyelimuti hatinya.

Hingga rasanya begitu enggan menanggapi apapun tentang gadis itu. Bahkan semua pengorbanan dan kebaikan yang Alina berikan pun seperti tidak ada apa apa nya dimata Pras.

"Lalu bagaimana dengan skripsi kamu? Apa semua berjalan dengan lancar?"

"Alhamdulillah Ma, semua sudah selesai dan tinggal lanjut sidang minggu depan,"

"Ya ampun, selamat ya sayang. Kabari Mama kapan waktu sidang kamu nya ya, Mama sama Papa akan usahakan untuk datang dan memberikan semangat pada mantu Mama ini,"

"Iya Ma, nanti aku kabari kalau sudah dapat jadwal sidangnya."

Kedua wanita beda usia itu begitu asik berbincang berbagai bahan obrolan mereka obrolkan hingga tak terasa waktu berjalan dengan cepat.

Tepat pukul 05.00 sore Mamah Widia pun pamit undur diri untuk kembali ke rumah pribadinya, di mana sang suami Tengah menunggu dirinya pulang.

"Mama pulang dulu, kalian baik-baik ya? ingat mulai sekarang kalian harus satu kamar. Tidak boleh ada lagi pisah-pisah kamar, mengerti? Mama akan selalu memantau keadaan kalian lewat Mbok Ijah," Ancam Mama Widya sebelum beliau pulang ke kembali ke rumahnya.

"Iya Mah, Kami tidak akan pisah kamar lagi," jawab Pras dengan nada yang sangat malas.

Sementara Alina sendiri hanya menanggapi dengan senyuman. Alina Tahu betul jika Apa yang diucapkan oleh Pras hanya bohong Semata.

Meski begitu Alina juga tidak bisa berbuat apa-apa Dia hanya bisa mengikuti apapun yang diinginkan oleh Pras.

*

***

Terpopuler

Comments

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

smg praa menepati omongany dam smg suatu nanti dia membuka hatiy untuk alina dengan semua kesabaran alina..lanjuut

2023-06-20

2

Teh Yen

Teh Yen

smoga Pras bisa berdamai dengan keadaan dan tidak menyalahkan Alina terus"an

2023-06-19

1

Nar Sih

Nar Sih

sabar ya alina,suatu saat kebahagian pasti dtg padamu,semagat alinaa💪

2023-06-19

1

lihat semua
Episodes
1 Part.01
2 Part.02
3 Part.3
4 part.04
5 Part.05
6 Part.06
7 Part.07
8 Part.08
9 Part.09
10 Part.10
11 Part.11
12 Part.12
13 Part.13
14 Part.14
15 Part.15
16 Part.16
17 Part.17
18 Part.18
19 Part.19
20 Part.20
21 Part.21
22 Part.22
23 Part.23
24 Part.24
25 Part.25
26 Part.26
27 Part.27
28 Part.28
29 Part.29
30 Part.30
31 Part.31
32 Part.32
33 Part.33
34 Part.34
35 Part.35
36 Part.36
37 Part.37
38 Part.38
39 Part.39
40 Part.40
41 Part.41
42 Karya Baru
43 Part.42
44 Part.43
45 Part.44
46 Part.45
47 Part.46
48 Part.47
49 Part.48
50 Part.50
51 Part.51
52 Part.52
53 Season 2. Bab.1
54 Season 2. Bab.2
55 Season 2. Bab.3
56 Season 2. Bab.4
57 Season 2. Bab.5
58 Season 2. Bab.6
59 Season 2. Bab.7
60 Season 2. Bab.8
61 Season 2. Bab.9
62 Season 2. Bab.10
63 Season 2. Bab.11
64 Season 2. Bab.12
65 Season 2. Bab.13
66 Season 2. Bab.14
67 Season 2. Bab.15
68 Season 2. Bab.16
69 Season 2. Bab.17
70 Season 2. Bab.18
71 Season 2. Bab.19
72 Season 2. Bab.20
73 Season 2. Bab.21
74 Season 2. Bab.22
75 Season 2. Bab.23
76 Season 2. Bab.24
77 Season 2. Bab.25
78 Season 2. Bab.26
79 Season 2. Bab.27
80 Season 2. Bab.28
81 Season 2. Bab.29
82 Season 2. Bab.30
83 Extra Part
84 Extra Part End
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Part.01
2
Part.02
3
Part.3
4
part.04
5
Part.05
6
Part.06
7
Part.07
8
Part.08
9
Part.09
10
Part.10
11
Part.11
12
Part.12
13
Part.13
14
Part.14
15
Part.15
16
Part.16
17
Part.17
18
Part.18
19
Part.19
20
Part.20
21
Part.21
22
Part.22
23
Part.23
24
Part.24
25
Part.25
26
Part.26
27
Part.27
28
Part.28
29
Part.29
30
Part.30
31
Part.31
32
Part.32
33
Part.33
34
Part.34
35
Part.35
36
Part.36
37
Part.37
38
Part.38
39
Part.39
40
Part.40
41
Part.41
42
Karya Baru
43
Part.42
44
Part.43
45
Part.44
46
Part.45
47
Part.46
48
Part.47
49
Part.48
50
Part.50
51
Part.51
52
Part.52
53
Season 2. Bab.1
54
Season 2. Bab.2
55
Season 2. Bab.3
56
Season 2. Bab.4
57
Season 2. Bab.5
58
Season 2. Bab.6
59
Season 2. Bab.7
60
Season 2. Bab.8
61
Season 2. Bab.9
62
Season 2. Bab.10
63
Season 2. Bab.11
64
Season 2. Bab.12
65
Season 2. Bab.13
66
Season 2. Bab.14
67
Season 2. Bab.15
68
Season 2. Bab.16
69
Season 2. Bab.17
70
Season 2. Bab.18
71
Season 2. Bab.19
72
Season 2. Bab.20
73
Season 2. Bab.21
74
Season 2. Bab.22
75
Season 2. Bab.23
76
Season 2. Bab.24
77
Season 2. Bab.25
78
Season 2. Bab.26
79
Season 2. Bab.27
80
Season 2. Bab.28
81
Season 2. Bab.29
82
Season 2. Bab.30
83
Extra Part
84
Extra Part End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!