Part.3

***

Sepanjang perjalanan menuju ke rumah utama keluarga Wiratama, tidak henti henti nya Alina meremas kedua tangan nya yang saling bertautan.

Kemarahan sang kakak ipar satu bulan yang lalu masih saja menghantui Alina setiap kali dirinya mendengar nama Pras disebut.

Satu bulan lalu, lebih tepatnya sesaat sebelum Pras dibawa pulang ke rumah utama keluarga Wiratama, Alina mencoba memberanikan diri untuk menemui pria itu dan mencoba meminta maaf padanya.

Namun, alih alih memaafkan. Pras malah mengamuk sejadi jadinya pada Alina. Bahkan Alina harus menahan sakit dan perih saat Pras yang sudah gelap mata karena emosi melempar gelas hingga mengenai pelipis Alina, yang membuat dahi gadis itu mengalami luka robek dan harus dijahit.

Sejak saat itulah, keduanya tidak pernah lagi dipertemukan. Bahkan Mama Widia dan Papa Hadi lebih memilih pergi kekediaman keluarga Hartono saat mereka merindukan cucu mereka, Alesya.

Dan tidak lagi mempertemukan Pras dan juga Alina dalam konteks apapun. Kedua orang tua Pras sangat takut, jika sang anak akan kembali gelap mata lalu melukai Alina lagi.

Jantung Alina berdetak kian kencang saat mobil yang membawanya dan juga membawa Alesya mulai memasuki halaman rumah yang begitu luas dan indah karena dipenuhi oleh bunga bunga yang indah.

"Mari silahkan nona,"

Sapaan dari sang supir pun akhirnya membangunkan Alina dari lamunan nya. Dan dengan berat hati, Alina pun mulai turun dari mobil dan berjalan menuju ke arah pintu utama dengan Alesya yang ada didalam gendongan nya.

"Permisi, assalamu'alaikum," sapa Alina saat tiba didepan pintu yang memang sudah terbuka sedari tadi.

"Waalaikumsalam,"jawab seseorang dari dalam rumah.

Seorang wanita paruh baya nampak keluar dari arah dalam rumah itu dan wanita paruh baya itu tersenyum sumringah saat melihat Alina datang dengan membawa Alesya dalam gendongannya.

"Kamu sudah datang Sayang? ayo sini masuk," sambut Mama Widia.

Mama Widia pun menarik tangan Alina agar masuk ke dalam rumah bagian dalam lagi. Mama Widia lalu membawa Alina ke ruang keluarga. Tempat biasa yang mereka tempati untuk berkumpul bersama keluarga.

Deg...

Jantung Alina berdetak dengan kencang, tubuhnya tiba tiba meremang dan gemetar ketakutan, saat memasuki ruangan itu.

Netranya langsung saja bertemu dengan sepasang mata yang tengah menatap tajam ke arahnya, namun seketika tatapan itu berubah melembut saat melihat bayi mungil yang ada didalam gendongan Alina.

"Bawa kemari putriku, aku ingin menggendongnya," titah Pras dengan nada dingin dan datarnya.

Tanpa menjawab, Alina pun langsung berjalan maju mendekati Pras yang duduk di kursi roda tepat disamping sofa ruangan itu.

Dengan tangan yang sedikit bergetar, Alina meletakkan tubuh Alesya yang masih tertidur lelap ke atas pangkuan Pras.

Pria itu menatap sendu wajah putri kecilnya yang memiliki kemiripan dengan mendiang sang istri. Bahkan, ujung mata Pras sampai basah kembali saat menatap wajah putrinya itu untuk pertama kalinya setelah dua bulan bayi kecil itu dilahirkan ke dunia.

"Hai, sayang. Assalamu'alaikum Nak, ini Ayah sayang, ini Ayah Nak," lirih Pras sambil membelai lembut wajah sang anak yang masih lelap dalam tidur nya itu.

Alina sendiri hanya bisa terdiam membisu, menatap haru pertemuan antara ayah dan anak untuk pertama kalinya itu.

*

*

"Maaf Tante, aku pamit dulu ya. Hari sudah larut dan aku harus pulang," pamit Alina pada mama Widia, setelah hampir seharian penuh dia habiskan waktunya di rumah keluarga Wiratama, untuk menemani Alesya yang tengah temu kangen dengan Ayahnya.

"Baiklah, kalau ada waktu, sering seringlah main kemari untuk membawa Alesya bertemu dengan kami. Kami selalu merindukan nya."

"Iya Tante, besok saat pulang kuliah, akan aku usahakan untuk main kesini bersama dengan Alesya,"

"Tidak, Alesya tidak akan ikut pulang bersama dengannya Ma. Malam ini Alicia dan juga malam-malam selanjutnya Alesya akan tidur bersama denganku,"

Seketika obrolan antara Mama Widia dan juga Alina terpotong oleh suara Bariton milik Pras yang menggema di seluruh sudut ruangan. Yang menyatakan jika dia tidak mengizinkan Alesya untuk dibawa pulang oleh Alina.

Dan tentu saja hal itu membuat Mama Widya dan Alina kaget.

"Tapi Alesya tidak bisa tidur jika tidak bersama dengan Alina, Pras," Bujuk mama Widia agar Pras mau mengijinkan Alesya kembali bersama Alina.

"Aku ini Ayahnya Ma dan aku jauh lebih berhak atas Alicia daripada dia. Biarkan dia pulang dan Alesya akan tetap di sini ini. Dan ini sudah keputusanku,"

Mama Widya dan Alina hanya bisa saling melempar tatapan saat Pras bersikeras untuk merawat Alesya. Meski merasa keberatan Alina pun tidak bisa berbuat apa-apa, karena apa yang dikatakan oleh Pras benar adanya.

Pras jauh lebih berhak atas Alessia karena Pras adalah ayah kandung dari Alesya. Dan dengan berat hati, Alina pun akhirnya pulang seorang diri tanpa membawa Alesya bersamanya.

Alina pun tak bisa lagi menahan air matanya saat mobil yang membawanya pulang mulai melaju meninggalkan halaman rumah keluarga Wiratama.

Sepanjang perjalanan pulang Alina terus saja tidak bisa menghentikan tangisnya. Rasa bersalahnya terhadap almarhumah kakaknya kembali hadir dalam hati Alina dan hal itu kembali membuat Alina tidak bisa menghentikan tangis nya.

"Maafkan Alina Kak kalau saja malam itu Alina tidak keras kepala untuk membawa mobil itu mungkin Kakak masih ada sampai sekarang, Kenapa Tuhan malah mengambil kakak? Kenapa Tuhan tidak memanggilku saja?" gumam Alina disela Isak tangisnya.

"Loh, Alesya mana Sayang? Kok pulang sendiri?" tanya mama Tari saat melihat Alina pulang seorang diri dengan wajah yang ditekuk dan tentu saja tanpa Alesya bersama dengannya.

Terpopuler

Comments

Mei Saroha

Mei Saroha

nama anaknya ganti2 mulu thor 😄

2024-01-19

1

𝒮🍷⃞⃟Ive•Сɛƨℓιɛα•ଓε🐬♀♛ƐꝈƑ⃝🧚

𝒮🍷⃞⃟Ive•Сɛƨℓιɛα•ଓε🐬♀♛ƐꝈƑ⃝🧚

tenaggg

2023-12-20

1

Wanti Suswanti

Wanti Suswanti

tenang saja Alina alesya gak akan bisa jauh dari kamu dan dia akan menangis walaupun bersama papahnya...

2023-11-23

1

lihat semua
Episodes
1 Part.01
2 Part.02
3 Part.3
4 part.04
5 Part.05
6 Part.06
7 Part.07
8 Part.08
9 Part.09
10 Part.10
11 Part.11
12 Part.12
13 Part.13
14 Part.14
15 Part.15
16 Part.16
17 Part.17
18 Part.18
19 Part.19
20 Part.20
21 Part.21
22 Part.22
23 Part.23
24 Part.24
25 Part.25
26 Part.26
27 Part.27
28 Part.28
29 Part.29
30 Part.30
31 Part.31
32 Part.32
33 Part.33
34 Part.34
35 Part.35
36 Part.36
37 Part.37
38 Part.38
39 Part.39
40 Part.40
41 Part.41
42 Karya Baru
43 Part.42
44 Part.43
45 Part.44
46 Part.45
47 Part.46
48 Part.47
49 Part.48
50 Part.50
51 Part.51
52 Part.52
53 Season 2. Bab.1
54 Season 2. Bab.2
55 Season 2. Bab.3
56 Season 2. Bab.4
57 Season 2. Bab.5
58 Season 2. Bab.6
59 Season 2. Bab.7
60 Season 2. Bab.8
61 Season 2. Bab.9
62 Season 2. Bab.10
63 Season 2. Bab.11
64 Season 2. Bab.12
65 Season 2. Bab.13
66 Season 2. Bab.14
67 Season 2. Bab.15
68 Season 2. Bab.16
69 Season 2. Bab.17
70 Season 2. Bab.18
71 Season 2. Bab.19
72 Season 2. Bab.20
73 Season 2. Bab.21
74 Season 2. Bab.22
75 Season 2. Bab.23
76 Season 2. Bab.24
77 Season 2. Bab.25
78 Season 2. Bab.26
79 Season 2. Bab.27
80 Season 2. Bab.28
81 Season 2. Bab.29
82 Season 2. Bab.30
83 Extra Part
84 Extra Part End
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Part.01
2
Part.02
3
Part.3
4
part.04
5
Part.05
6
Part.06
7
Part.07
8
Part.08
9
Part.09
10
Part.10
11
Part.11
12
Part.12
13
Part.13
14
Part.14
15
Part.15
16
Part.16
17
Part.17
18
Part.18
19
Part.19
20
Part.20
21
Part.21
22
Part.22
23
Part.23
24
Part.24
25
Part.25
26
Part.26
27
Part.27
28
Part.28
29
Part.29
30
Part.30
31
Part.31
32
Part.32
33
Part.33
34
Part.34
35
Part.35
36
Part.36
37
Part.37
38
Part.38
39
Part.39
40
Part.40
41
Part.41
42
Karya Baru
43
Part.42
44
Part.43
45
Part.44
46
Part.45
47
Part.46
48
Part.47
49
Part.48
50
Part.50
51
Part.51
52
Part.52
53
Season 2. Bab.1
54
Season 2. Bab.2
55
Season 2. Bab.3
56
Season 2. Bab.4
57
Season 2. Bab.5
58
Season 2. Bab.6
59
Season 2. Bab.7
60
Season 2. Bab.8
61
Season 2. Bab.9
62
Season 2. Bab.10
63
Season 2. Bab.11
64
Season 2. Bab.12
65
Season 2. Bab.13
66
Season 2. Bab.14
67
Season 2. Bab.15
68
Season 2. Bab.16
69
Season 2. Bab.17
70
Season 2. Bab.18
71
Season 2. Bab.19
72
Season 2. Bab.20
73
Season 2. Bab.21
74
Season 2. Bab.22
75
Season 2. Bab.23
76
Season 2. Bab.24
77
Season 2. Bab.25
78
Season 2. Bab.26
79
Season 2. Bab.27
80
Season 2. Bab.28
81
Season 2. Bab.29
82
Season 2. Bab.30
83
Extra Part
84
Extra Part End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!