Part.02

***

Braaakkkk

Semua barang yang ada diatas nakas, samping brangkar yang ditempati oleh Pras berhamburan kelantai setelah dihempaskan oleh pria itu yang saat ini tengah diselimuti oleh rasa amarahnya.

Akhirnya, setelah satu minggu terbaring koma. Pras siuman juga, dan setelah kondisinya mulai stabil akhirnya pertanyaan yang ditakutkan oleh kedua orang tuanya Pras akhirnya keluar dari mulut sang anak.

"Dimana Alisa Ma, Pa? Kenapa aku belum melihatnya?"

Itulah hal pertama yang ditanyakan oleh Pras setelah kembali membuka matanya. Meski berat dan tidak tega, namun mama Widia dan juga papa Hadi sepakat untuk memberi tahukan Pras hal yang sebenarnya terjadi.

"Dimana Alina Ma, Pa? Dia harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi pada keluarga ku," ucap Pras lagi penuh dengan penekanan karena telah diselimuti oleh rasa marah pada gadis itu.

"Tapi Alina tidak bersalah Pras, ini murni kecelakaan. Kondisi Alina juga tidak baik baik saja saat ini, kamu tahu sendiri bagaimana kedekatan mereka berdua. Alina juga pasti sama merasa kehilangan nya denganmu Pras. Mama mohon, tegar lah Nak, ini semua sudah jalan takdir kalian."

"Tidak Ma, jika saja malam itu dia bisa lebih hati hati. Hal ini tidak akan pernah terjadi dan aku tidak akan mungkin kehilangan istriku. Belum lagi dengan kakiku Ma, karena Alina aku kehilangan kemampuanku untuk berjalan. Tidak Ma, aku tidak akan pernah memaafkan nya,"

Mama Widia pun hanya bisa menghela nafas panjang dan berat saat menghadapi sikap keras kepala anak tunggalnya itu.

Meski tidak bisa dipungkiri, memang akan sangat berat saat kita dipaksa untuk menerima hal yang sama sekali tidak kita inginkan.

Namun, ini semua sudah jalan takdirnya seperti ini. Kita sebagai manusia biasa hanya bisa mengikuti alur yang sudah diciptakan oleh sang maha pencipta kita.

*

*

Sementara Alina sendiri kini tengah menemani seorang bayi mungil yang membuat Alina, akhirnya bangkit dari keterpurukan.

Bayi mungil yang dilahirkan oleh sang kakak itu, mampu membuat Alina tersadar jika dia harus bangkit dan harus kuat untuk membantu almarhumah kakaknya dalam menjaga dan merawat sang keponakan.

"Alina, makan dulu sayang. Kamu masih harus minum obat,"

Suara dari mama Tari yang keluar dari dalam rumah dengan membawa nampan berisikan sarapan untuk Alina mengalihkan perhatian gadis itu.

"Iya Ma, aku titip Alesya dulu ya?"

"Iya, kamu makan saja dulu. Alesya biar sama Mama," nenek dari satu orang cucu itu pun akhirnya mengangkat tubuh mungil yang tengah dijemur di stroller bayi.

Itulah kegiatan Alina setiap harinya setelah keluar dari rumah sakit. Menemani si kecil Alesya berjemur, lalu setelah itu akan menemani bermain setelah bayi kecil itu dimandikan oleh sang nenek.

Berhubung Alesa masih sangat kecil, maka Alina pun belum berani memandikan bayi kecil itu. Hingga urusan memandikan dan mengganti pakaian Alina masih dibantu oleh sang Mama.

Namun meski begitu, perlahan Alina pun mulai belajar untuk memandikan dan memakaikan baju pada keponakan kecilnya itu. Hingga akhirnya, Alina pun bisa sedikit melupakan rasa bersalah nya pada sang kakak yang sempat membuatnya terpuruk.

"Kamu habiskan makanan nya ya, lalu setelah itu minum obatnya. Mama mau mandiin dulu Alesya, setelah selesai kamu menyusul ke kamar."

"Iya Ma, aku habiskan dulu makanan nya ya. Nanti aku nyusul ke kamar,"

Mama Tari pun langsung membawa cucu nya masuk untuk segera dimandikan setelah dijemur selama hampir 30 menit di bawah sinar matahari pagi.

Sementara Alina sendiri kini tengah fokus menghabiskan sarapan nya. Lalu setelah menghabiskan isi piring itu, Alina pun meraih beberapa obat yang harus dia minum yang sebelumnya sudah disiapkan oleh mama Tari.

Usai menyelesaikan sarapan juga meminum obatnya, Alina pun kemudian menyusul sang mama yang sudah lebih dulu masuk kedalam kamar untuk memandikan sang cucu.

*

*

1 bulan kemudian...

"Bagaimana ini Pa? Pras sudah satu bulan ini mengurung terus didalam kamar, apa yang harus kita lakukan?"

"Papa juga tidak tahu Ma. Atau, apa lebih baik kita bawa Alesya kemari? Siapa tahu dengan kehadiran Alesya Pras bisa kembali bersemangat, setidak nya dia mau untuk menjalani pengobatannya."

"Tapi, bagaimana dengan Alina? Papa tahu sendiri kalau Pras begitu membencinya, sedangkan Alesya begitu bergantung pada gadis itu. Jika kita membawa Alesya kemari, otomatis Alina juga harus berada disini,"

"Bawa mereka berdua kemari Ma, Pa. Aku ingin bertemu dengan putriku,"

Deg...

Kesetika mama Widia dan juga Papa Hadi dikejutkan oleh suara bariton milik Pras yang meminta dipertemukan dengan putrinya setelah hampir dua bulan mereka berpisah karena Alesya dibawa oleh keluarga mendiang Alisa.

"Tapi pras, apa kamu yakin kamu bisa bertemu dengan Alina. Alesya saat ini begitu bergantung padanya, jika kamu ingin Alesya disini kamu juga harus siap untuk bertemu dengan Alina,"

"Tapi aku sangat ingin bertemu dengan putriku Ma, aku sangat merindukannya,"

"Baiklah, besok Mama akan menjemput mereka berdua. Persiapkan dirimu dan Mama harap, kamu tidak melakukan hal hal yang akan melukai Alina. Ingat Pras, Alina tidak bersalah dalam hal ini,"

"Kita lihat saja besok, aku harap, dia juga tidak bertingkah,"

Pras pun akhirnya memutar kursi roda yang sudah satu bulan ini dia gunakan sebagai pengganti kakinya yang untuk sementara ini tidak bisa dia gunakan.

Pras kembali masuk kedalam kamar tamu yang ada dilantai bawah. Kamar yang digunakan sejak kakinya dinyatakan lumpuh dan mengharuskan untuk menggunakan kursi roda sebagai pengganti kakinya untuk sementara waktu.

*

***

Terpopuler

Comments

Rena Arzila

Rena Arzila

bagus critanya. lanjut kak

2024-02-10

0

PANJUL MAN

PANJUL MAN

semua yg terjadi di dunia ini sudah di atur oleh yg maha kuasa kita dilarang menyalahkan siapa siapa.

2024-02-06

0

Wanti Suswanti

Wanti Suswanti

itu makanya kalau mencintai seseorang jangan berlebihan kalau ditinggal jadi gak bisa menerima takdir dan menyalahkan orang lain..

2023-11-23

2

lihat semua
Episodes
1 Part.01
2 Part.02
3 Part.3
4 part.04
5 Part.05
6 Part.06
7 Part.07
8 Part.08
9 Part.09
10 Part.10
11 Part.11
12 Part.12
13 Part.13
14 Part.14
15 Part.15
16 Part.16
17 Part.17
18 Part.18
19 Part.19
20 Part.20
21 Part.21
22 Part.22
23 Part.23
24 Part.24
25 Part.25
26 Part.26
27 Part.27
28 Part.28
29 Part.29
30 Part.30
31 Part.31
32 Part.32
33 Part.33
34 Part.34
35 Part.35
36 Part.36
37 Part.37
38 Part.38
39 Part.39
40 Part.40
41 Part.41
42 Karya Baru
43 Part.42
44 Part.43
45 Part.44
46 Part.45
47 Part.46
48 Part.47
49 Part.48
50 Part.50
51 Part.51
52 Part.52
53 Season 2. Bab.1
54 Season 2. Bab.2
55 Season 2. Bab.3
56 Season 2. Bab.4
57 Season 2. Bab.5
58 Season 2. Bab.6
59 Season 2. Bab.7
60 Season 2. Bab.8
61 Season 2. Bab.9
62 Season 2. Bab.10
63 Season 2. Bab.11
64 Season 2. Bab.12
65 Season 2. Bab.13
66 Season 2. Bab.14
67 Season 2. Bab.15
68 Season 2. Bab.16
69 Season 2. Bab.17
70 Season 2. Bab.18
71 Season 2. Bab.19
72 Season 2. Bab.20
73 Season 2. Bab.21
74 Season 2. Bab.22
75 Season 2. Bab.23
76 Season 2. Bab.24
77 Season 2. Bab.25
78 Season 2. Bab.26
79 Season 2. Bab.27
80 Season 2. Bab.28
81 Season 2. Bab.29
82 Season 2. Bab.30
83 Extra Part
84 Extra Part End
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Part.01
2
Part.02
3
Part.3
4
part.04
5
Part.05
6
Part.06
7
Part.07
8
Part.08
9
Part.09
10
Part.10
11
Part.11
12
Part.12
13
Part.13
14
Part.14
15
Part.15
16
Part.16
17
Part.17
18
Part.18
19
Part.19
20
Part.20
21
Part.21
22
Part.22
23
Part.23
24
Part.24
25
Part.25
26
Part.26
27
Part.27
28
Part.28
29
Part.29
30
Part.30
31
Part.31
32
Part.32
33
Part.33
34
Part.34
35
Part.35
36
Part.36
37
Part.37
38
Part.38
39
Part.39
40
Part.40
41
Part.41
42
Karya Baru
43
Part.42
44
Part.43
45
Part.44
46
Part.45
47
Part.46
48
Part.47
49
Part.48
50
Part.50
51
Part.51
52
Part.52
53
Season 2. Bab.1
54
Season 2. Bab.2
55
Season 2. Bab.3
56
Season 2. Bab.4
57
Season 2. Bab.5
58
Season 2. Bab.6
59
Season 2. Bab.7
60
Season 2. Bab.8
61
Season 2. Bab.9
62
Season 2. Bab.10
63
Season 2. Bab.11
64
Season 2. Bab.12
65
Season 2. Bab.13
66
Season 2. Bab.14
67
Season 2. Bab.15
68
Season 2. Bab.16
69
Season 2. Bab.17
70
Season 2. Bab.18
71
Season 2. Bab.19
72
Season 2. Bab.20
73
Season 2. Bab.21
74
Season 2. Bab.22
75
Season 2. Bab.23
76
Season 2. Bab.24
77
Season 2. Bab.25
78
Season 2. Bab.26
79
Season 2. Bab.27
80
Season 2. Bab.28
81
Season 2. Bab.29
82
Season 2. Bab.30
83
Extra Part
84
Extra Part End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!