Aku keluar dari toilet.
Mata ku sudah lumayan agak segar dan kantukku sedikit hilang.
Terlihat Mas Satria yang menungguku.
"Mas.. udah Yuh . Kita langsung pulang ya.. maaf aku jadi gak enak, malah ketiduran," ucap ku.
"Iya mb.. mb kecapean ya?? Harus nya aku yang minta maaf karena ngajak mb Nonton, padahal mb udah dari pagi pergi sama aku, pasti lelah sekali," jelas Mas Satria.
"Hoaamm ( sambil menutup mulut dengan tangan kanan ku)...ehm… gak papa mas… memang kalau libur biasanya aku sempetin tidur siang buat istirahat, nah hari ini sekalian ngetes aku mampu gak tanpa tidur siang, ternyata gak bisa dan gak sadar malah ketiduran, hehehehehehe" sahut ku.
Aku dan Mas Satria berjalan beriringan menuju parkiran motor. Terlihat banyak orang yang sama-sama akan mengambil motor dan keluar dari area Mall. Antrian agak sedikit panjang, aku harus sabar dan harus bisa menahan kantuk ku lagi.
Akhirnya setelah 15 menit motor kita bisa keluar dari area parkir Mall dan segera menuju kos.
Di perjalanan rasanya mata ku berat sekali. Apalagi di tambah angin malam yang sejuk membuat rasa kantukku semakin bertambah.
Denguut… denguutt… denguutt.. Zzzz Zzzzz
Beberapa kali kepala oleng, gerak-gerak ke bawa - ke atas karena rasa kantukku.
Akhirnya cetak.. berbenturan dengan helm Mas Satria.
Deeerrrrrrr.. ..Sruuukkk..
"Haduh.. maaf Mas, gak sengaja… aku ngantuk sekali soalnya," ungkap ku.
"Iya mb… gak papa.. mb pegangan pinggang saya saja, takut mb merem, ketiduran, dan jatuh. Kan nanti malah bahaya." Sahut Mas Satria.
"ehm.. gak papa mas, aku pegang tas ku saja," jawabku.
Aku diam dan berusaha kuat menahan kantukku.
Sementara aku malu, jadi aku tidak mengikuti keinginan Mas Satria untuk berpegangan di pinggangnya.
Terasa Mas Satria pelan sekali membawa motornya.
Mungkin karena dia tahu aku sedang menahan kantuk yang luar biasa.
Aku sambil melihat pemandangan malam kota Jakarta, agar kantukku tidak semakin bertambah.
"Ini malam Minggu ya mb.. pantas saja jalanan Jakarta jam segini masih rame oleh pemuda pemudi," kata Mas Satria.
"Ehm.... Hooaammmm … iya Mas," jawab ku singkat berbarengan dengan aku menguap.
Terasa tangan ku di tarik oleh Mas Satria.
"Mb.. pegang pinggang ku ajah ya, kayak nya mb ngantuk nya udah kronis," kata Mas Satria.
Aku pikir-pikir benar juga apa kata Mas Satria, dan aku jadi takut jatuh, ah.. lupakan rasa malu, yang penting selamat sampai kos.
Akhirnya kedua tangan ku berpegangan di pinggang Mas Satria.
Dan… Zzz… Zzzz..zzzzz kepala ku bersender di bahu.
******
🍂 Mas Satria
Sangking capek dan ngantuk nya, Mb Senja sampai ketiduran lagi di boncengin aku.
Dia lucu juga, baru kali ini aku ngajak jalan cewek sampai ketiduran di Bioskop dan Di motor.
Aku harus pelan-pelan bawa motornya.
Ehm.. tangannya tidak terlalu kuat pegangan di pinggang ku, aku tarik saja dan pegang.
*******
Akhirnya tangan Mb Senja di tarik Mas Satria sampai posisi memeluk Mas Satria, Mb Senja masih tertidur pulas.
Sangking khawatir nya takut Mb Senja jatuh, tangan kiri mas Satria menahan tangan Mb Senja yang memeluk nya.
Uhm… romantis ya….
Tapi Mb Senja tidak sadar akan hal itu.
*******
"Mb… mb… bangun … sudah sampai kosnya Mb Senja," ucap Mas Satria membangun kan ku dengan lembut menyetuh tangan ku.
"Ehm…. Hoaaammmmm," aku membuka mataku, merasa kaget dan tersadar, sudah sampai kos an.
Apa yang aku rasa coba, ya ampun pelornya aku.
"Ohw.. ya ampun.. maaf mas.. aku ketiduran lagi, mas jadi susah bawa motornya." Jawabku.
Langsung aku turun dari motor dan membuka helm ku.
"Ini mas helmnya.. duh jadi gak enak aku, maaf ya mas," ucapku sambil memberikan helm.
"Gak usah minta maaf terus mb…. hehehehehehe. Y udah aku langsung pulang ya. Mb juga istirahat, jangan lupa shalat Isya ya… Assalamu'alaikum."
Ucap Mas Satria berpamitan.
"Wa'alaikumussalam, Iya mas... Hati-hati, terima kasih untuk hari ini." Jawab ku.
Mas Satria langsung tancap gas, pulang ke kos an nya.
Aku segera masuk kamar, rasanya ingin langsung tidur. Tapi pesan Mas Satria benar, aku belum shalat Isya.
Kreeekkkk…..
Aku membuka pintu kos an yang ternyata tidak terkunci.
Berarti Sera sudah pulang.
"Assalamu'alaikum," ungkap ku.
"Wa'alaikumussalam, malam amat pulangnga tumben?" Balas Sera yang terlihat asyik tiduran sambil nonton you tube dari hpnnya.
"Iya.. tadi aku dari pantai di ajak Mas Satria ke Kota Tua, terus lanjut lagi ke Mall, makan, terus nonton deh, hehehehehe". Jelas ku sambil membersihkan wajah ku.
"Wooow.. luar biasa, kemajuan lagi ini kamu sama Mas Satria. Kamu mau nonton bioskop? Uhm.. kalau aku yang ngajakin susahnya minta ampun jarang maunya, banyak nolak nya.. uhmmm…. " Sahut Sera yang antusias.
"Kemajuan gimana?? Ya kan aku baru pertama di ajak jalan sama Mas Satria, masa aku tolak. Tapi aku Malu tahu," jelasku.
"Malu kenapa,? Tanya Sera.
"Pertama sandal ku yang couple an sama kamu putus pas di Kota Tua, akhirnya di sol. Yang kedua aku di belikan sandal oleh Mas Satria di Mall, ketiga waktu nonton di bioskop aku ketiduran sampai filmnya habis, yang keempat tadi ternyata aku bonceng juga sambil tidur dan tangan ku memeluk dia, sama kepala ku senderan di bahu Mas Satria". Jawab ku.
"Hahahaha.. lucu.. lucu... Baru kali ini aku dengar kamu jalan sama cowok sampai begitu . Hahahaha.. Senja.. Senja… kamu ada ada ajah, udah kayak part di bagian drakor gitu." Balas Sera sambil meledek dan ketawa puas.
"Ih…. Kamu mah.. emang nya lucu.. malu tahu. Ah udah ah.. mau cuci muka terus shalat Isya," jawab ku sedikit kesal.
"Ye… gitu aja ngambek.. y udah sana.. aku mah udah shalat, tinggal lihat you tube nya Mas Yoga," sahut Sera.
Aku menuju kamar mandi, aku sikat gigi, cuci muka, dan wudhu.
Kemudian aku mengerjakan shalat Isya.
******
"Udah shalatnya?" Tanya Sera.
"Iya. Aneh ya.. sekarang aku malah jadi ga ngantuk," ungkap ku.
"Iya lah..kan kamu udah tidur di Bioskop sama di jalan tadi, ciek ciek.. romantisnya.. sama Mas Satria, aku bayangin dulu ah…hahahaha," Sera masih meledek.
"Ich . Kamu mah.. ngeledekin terus, udah ah . Malu aku, y udah aku mau tidur ajah, besok cucian numpuk tuh," kata ku.
"Dich… gitu aja ngambek. Nanti dulu tidurnya. Aku pengen cerita neh tentang hari ini," rayu Sera agar aku mendengar kan ceritanya.
Karena terlihat Sera bersemangat, dan memang aku sudah tidak ngantuk lagi, akhirnya aku mendengar kan cerita si Sera.
Begitu asyik dia bercerita, terlihat dia hari ini bahagia jalan dengan Mas Yoga. Sampai detail apa yang mereka dan tim you tube Mas Yoga lakukan.
Ingin aku bercerita tentang Mas Yusuf juga, tapi aku rasa waktunya kurang pas, mungkin besok lagi.
Malam semakin larut… tak terasa kita pun tertidur lelap…
Zzzzzz Zzzzzz Zzzzzz
🍂Happy reading….
Semangat membaca di setiap episode ku ya…
Jangan lupa like,vote,rate5, and add fav.
Tengkyu…♥️♥️♥️🤗🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Ilham Rasya
5 like mendarat 💪💪😅
pernikahanku 🙏
2020-09-20
0
Lintang Lia Taufik
semangat kak
2020-09-12
0
Sept September
lanjuttt like
2020-09-02
1