Bab 14 Jawaban Senja

Dalam perjalanan pulang, aku hanya terdiam, sambil melihat suasana senja di langit yang perlahan di tinggal kan oleh matahari.

Membuat aku rindu rumah, rindu Ibu, dan adik-adikku.

"Langitnya indah ya mb.. cantik.. bikin siapa saja yang melihatnya semakin terpesona dengan ciptaan Tuhan," terdengar suara Mas Satria membuyarkan lamunan ku.

"Iya Mas.. suasana yang membuat tenang," sahut ku.

"Iya.. suasana Senja yang tidak ada duanya, seperti mb, hehehehehe. Kenapa Mb namanya Senja?" ucap Mas Satria.

"Ehm… Mas bisa saja. Iya karena aku lahir pas sore hari dan suasana Senja nya indah itu cerita dari Ibu ku," jawab ku.

Percakapan yang tak disangka. Apa maksud Mas Satria, apa dia pelan-pelan merayuku? Atau hanya keceplosan saja.

******

Sampai lah kita di kos an ku.

Segera aku turun dan mengembalikan helm.

Mas Satria pun langsung pamit pulang.

Sebelumnya aku masuk, aku melihat nya sampai belok ke gang menuju kos an nya sehingga tidak terlihat lagi.

Beberapa langka aku masuk ke kos, aku melihat Sera pulang di antar oleh seorang laki-laki.

Aku lanjut kan langkah ku masuk ke dalam kos.

Nanti juga dia cerita sendiri di antar siapa.

Aku bersihkan make up ku dan Sera masuk.

"Seennnn.....njaaaa…..!!" Sera langsung memeluk ku, intonasi panggilannya mengagetkanku, terdengar bahagia sekali.

"Kenapa?? Tumben datang-datang meluk aku? Kamu gak kesambet kan?" ucapku.

"Hehehehhe.. tadi kan aku di jemput Mas Yoga, besok aku di ajak jalan ke Pantai sambil bikin konten nya dia.. uhm… kayak mimpi…. sumpah.. seneng banget aku… " ungkap kebahagiaan Sera yang sudah lama aku tak melihatnya.

"Trus, kamu jawab mau langsung gitu?" tanya ku.

"Ya.. iyalah.. kenapa harus nolak, kamu aneh dech" jawab Sera.

"Ehm.. kamu kan baru kenal, masa segampang itu mau di ajak Mas Yoga??" tanyaku lagi karena masih penasaran, kenapa Sera semudah itu.

"Tenang Senja sayang… Senja yang cantik… aku kan gak cuma sama Mas Yoga, ada tim nya juga, jadi kita berlima. Dan ceweknya gak cuma aku, ada dua lagi," jelas Sera membuat ku lega.

"Ohw.. begitu.. baik lah. Ehm…. Aku juga lagi butuh pendapat mu nih!" ucap ku.

Aku jelas kan ke Sera bahwa besok aku juga di ajak jalan-jalan oleh Mas Satria.

Sera langsung bengong dan diam, membuatku bingung.

"Ra.. Sera.. kamu kok malah bengong, melongo? Gimana menurut mu,? tegas ku.

"Ah…… kemajuan lagi.. ciek.. tuh kan bener, dia mau PDKT tuh sama kamu, udah mau aja." jawab Sera meyakinkan ku.

"Tapi aku malu, nanti kalau teman kantor ada yang tahu aku malah di gosip in lagi?" sahut ku.

"Malu kenapa? Udah sih tinggal terima saja, kan kamu juga udah lama pengen ke pantai," jelas Sera.

"Ehm… iya deh.. besok coba aku jalan sama dia," jawab ku.

******

🍂Senja

Aku menunggu chat dari Mas Satria, di grup SK juga sepi. Mungkin Mas Yusuf dan Mas Satria sedang sibuk.

Mas Yusuf? Ohw... Hari ini aku ingat dia training sebagai manager di Kantor untuk persiapan cabang baru.

Nanti saja aku ceritakan ke Sera, waktu makan malam.

*****

Kruyuk.. kruyuk.. kruyuk…

Perut ku terasa lapar. Waktu sudah menunjukkan pukul 18.40.

"Ra... makan yuks.. cari tempat makan dekat sini aja biar cepet," ungkap ku.

"Ayou… dimana ya… di Soto Lamongan blok yang ke timur itu ajah yuks," jawab Sera.

Karena dekat kita hanya jalan kaki.

Kita asyik makan di tempat Soto Lamongan. Terlhat beberapa pasangan makan bareng. Membuat aku dan Sera terpesona, betapa romantisnya mereka.

"Nja… enak ya.. kalau punya pasangan, makan bareng, jalan bareng, suap-suapan.. ah… pengen," ucap Sera.

"Huuuu.. baper kamu mah.. sabar, nanti juga dapat," sahutku.

"Hehehehe.. iya deh. Eh kamu udah ngabarin Mas Satria belum, kalau besok kamu terima ajakan dia?" Kata Sera.

"Ohw.. iya ya.. lupa. ," jawabku sambil mencari hp di kantong celana.

Aku cari-cari di kantong kanan dan kiri hp ku gak ada. Haduh ketinggalan kali ya?

"Hp ku gak ada. Kayak nya ketinggalan deh di kamar," jelasku.

Perasaan ku pengen cepat-cepat pulang, takut Mas Satria menghubungiku.

Selesai makan, aku langsung ajak Sera pulang ke kos.

Sampai kamar, aku langsung cek hp, dan taaaraaaammm… .. 3 kali Miss call dari Mas Satria dan 20 chat WA dari Mas Satria, grup SK dan Ajeng.

Wooowww Amazing.

Aku buka chat dari Mas Satria terlebih dahulu.

Dia menunggu jawaban ku, besok jadi atau tidak kita ke pantai.

Aku membalas dan meminta maaf karena baru balas chat nya, dan tadi kenapa tidak mengangkat teleponnya. Aku jelasin dan Mas Satria mengerti.

"*Baik Mas, besok aku mau pergi sama Mas ke pantai, kita berangkat jam berapa Mas?"

"Ok, besok jam 6 aku jemput ya?"

"Iya mas."

"Selamat Istirahat Mb Senja, sampai ketemu besok*."

Percakapan singkat lewat chat WA antara aku dan Mas Satria.

Aku dan Sera segera tidur, supaya besok lebih maksimal ketika jalan-jalan. Walaupun sama-sama ke pantai, tapi besok kita berangkat masing-masing.

******

Adzan subuh sudah berkumandang, yang di iringi dengan suara alarm dari hpku.

Aku dan Sera bangun, mandi , dan shalat.

Segera kita siap-siap karena sama-sama akan di jemput jam 06.00.

Aku memilih kaos, celana casual dan sendal teplek. Karena akan berbaur dengan alam aku buat senyaman mungkin dengan apa yang aku pakai.

Bedak tipis tanpa foundation, sedikit mascara, eyeliner, dan lipsgloss warna peach yang aku touch up ke wajah ku. Agar penampilan ku minimalis tapi tetap kelihatan segar.

Waktu sudah menunjukkan pukul 05.55, terdengar ada klakson mobil yang lirih.

"Senja... Aku berangkat duluan ya.. Mas Yoga sama teman nya sudah menunggu di bawah… jangan lupa kamu bawa sunblok ya.…. biar pulang gak jadi gelap kulitnya… daadaaaa," ucap Sera sambil keluar meninggalkan kamar.

"Siap bos.. hati-hati. Have fun ya..," sahut ku.

Beberapa menit kemudian, hp ku berbunyi.

Telepon dari Mas Satria, memberi tahu bahwa dia sudah sampai di depan kos.

Memastikan penampilanku, aku sempatkan berkaca sebentar. Ya… tak ada yang aneh, menurutku sudah sesuai. Segera aku keluar, perasaanku semakin dag dig dug dear.

Tumben sekali, biasanya aku jalan sama teman cowok yang biasa dikenalin tidak seperti ini rasanya.

Aku menarik nafas, buang perlahan.. aku buka pintu dan terlihat Mas Satria yang siap dengan motor kesayangannya.

Penampilannya beda sekali, sekarang lebih santai dan casual, beda sekali dengan dia menggunakan pakaian kerjanya. Sekarang terlihat lebih muda dan cool.

"Ini helm nya mb, langsung berangkat ya.. ," ucap Mas Satria.

"Iya Mas, pelan-pelan saja ya.. kan hari libur tidak terlalu macet jalanan Jakarta tidak seperti biasa di hari kerja," sahutku.

Mas Satria pun tersenyum. Dan segera kita meninggalkan kos menuju ke pantai.. …

🍂 Happy Reading….

Tunggu kisah mereka selanjutnya ya….

Jangan lupa like , vote and comment 😊

Terpopuler

Comments

Ilham Rasya

Ilham Rasya

semangat

2020-09-18

0

Rasinar Yohana

Rasinar Yohana

smngt terus

2020-08-26

1

Sugianti Bisri

Sugianti Bisri

semangat 💪💪💪💪💪

2020-08-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab I Prolog
2 Bab 2 Prank
3 Bab 3 Kenangan Senja
4 Bab 4 Ciuman Pertama Senja
5 Bab 5 Pak Satria
6 Bab 6 Perbincangan di Kafe
7 Bab 7 Kebersamaan Senja Dan Pak Satria
8 Bab 8 Dinner
9 Bab 9 Tentang Mimpi
10 Bab 10 Grup WA 'SK'
11 Bab 11 Do'a Ibu Untuk Senja
12 Bab 12 Terkejutnya Senja
13 Bab 13 Mas Yusuf
14 Bab 14 Jawaban Senja
15 Bab 15 Di Pantai
16 Bab 16 Kesedihan Senja
17 Bab 17 Di Kota Tua
18 Bab 18 Di Mall
19 Bab 19 Visualisasi
20 Bab 20 Kelucuan Senja
21 Bab 21 Soto Lamongan
22 Bab 22 Curhat
23 Bab 23 Makan Siang
24 Bab 24 Kecelakaan
25 Bab 25 Di Depan Kos
26 Bab 26 Mbok Mintel
27 Bab 27 Senja Yang Sakit
28 Bab 28 Klinik
29 Bab 29 Ruang Anggrek Nomer 2
30 Bab 30 Kejutan Di Pagi Hari
31 Bab 31 Boleh Pulang
32 Bab 32 Kamar Kos
33 Bab 33 Teman-teman Yang Baik
34 Bab 34 Berempat
35 Bab 35 Bahagia Itu Sederhana
36 Bab 36 Mbak Tiara
37 Bab 37 Kabar Duka
38 Bab 38 Kabar Pemakaman
39 Bab 39 Rumah Duka
40 Bab 40 Pemakaman
41 Bab 41 Opname Lagi
42 Bab 42 Pagi Yang Kocak
43 Bab 43 Ungkapan Hati
44 Bab 44 Perjalanan Pulang
45 Bab 45 Buket bunga dan Red Velvet Cake
46 Bab 46 Pesan Mbak Tiara Di Dalam Mimpi
47 Bab 47 Ada Apa Dengan Sera?
48 Bab 48 Butuh Piknik
49 Bab 49 Surprise!!!
50 Bab 50 Hadiah Untuk Senja
51 Bab 51 Rencana Liburan
52 Bab 52 Kabar Gembira
53 Bab 53 Senja dan Mas Satria
54 Bab 54 Ide Dari Mas Satria
55 Bab 55 Perubahan Destinasi liburan
56 Bab 56 Membeli Hadiah
57 Bab 57 Ucapan Yang Terlambat dari Ibu Senja
58 Bab 58 Kenapa Aku?
59 Bab 59 Terkejut!!
60 Bab 60 Persiapan
61 Bab 61 Begadang
62 Bab 62 Kesiangan
63 Bab 63 Persiapan OTW
64 Bab 64 Perjalanan ke Solo Part. 1
65 Bab 65 Perjalanan ke Solo Part. 2
66 Bab 66 Perjalanan ke Solo Part .3
67 Bab 67 Perjalanan ke Solo Part. 4
68 Bab 68 Sampai Di Solo
69 Bab 69 Pagi di Hotel
70 Bab 70 Perjalanan Ke Rumah Sera
71 Bab 71 Pujian Mas Satria untuk Senja
72 Bab 72 Acara Pertunangan Sera Part 1
73 Bab 73 Acara Pertunangan Sera Part 2
74 Bab 74 Jalan-jalan ke Pantai
75 Bab 75 Cerita Mas Satria
76 Bab 76 Alun-alun Solo
77 Bab 77 Kenangan
78 Bab 78 Wejangan Ajeng
79 Bab 79 Pagi Yang Hangat
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Bab I Prolog
2
Bab 2 Prank
3
Bab 3 Kenangan Senja
4
Bab 4 Ciuman Pertama Senja
5
Bab 5 Pak Satria
6
Bab 6 Perbincangan di Kafe
7
Bab 7 Kebersamaan Senja Dan Pak Satria
8
Bab 8 Dinner
9
Bab 9 Tentang Mimpi
10
Bab 10 Grup WA 'SK'
11
Bab 11 Do'a Ibu Untuk Senja
12
Bab 12 Terkejutnya Senja
13
Bab 13 Mas Yusuf
14
Bab 14 Jawaban Senja
15
Bab 15 Di Pantai
16
Bab 16 Kesedihan Senja
17
Bab 17 Di Kota Tua
18
Bab 18 Di Mall
19
Bab 19 Visualisasi
20
Bab 20 Kelucuan Senja
21
Bab 21 Soto Lamongan
22
Bab 22 Curhat
23
Bab 23 Makan Siang
24
Bab 24 Kecelakaan
25
Bab 25 Di Depan Kos
26
Bab 26 Mbok Mintel
27
Bab 27 Senja Yang Sakit
28
Bab 28 Klinik
29
Bab 29 Ruang Anggrek Nomer 2
30
Bab 30 Kejutan Di Pagi Hari
31
Bab 31 Boleh Pulang
32
Bab 32 Kamar Kos
33
Bab 33 Teman-teman Yang Baik
34
Bab 34 Berempat
35
Bab 35 Bahagia Itu Sederhana
36
Bab 36 Mbak Tiara
37
Bab 37 Kabar Duka
38
Bab 38 Kabar Pemakaman
39
Bab 39 Rumah Duka
40
Bab 40 Pemakaman
41
Bab 41 Opname Lagi
42
Bab 42 Pagi Yang Kocak
43
Bab 43 Ungkapan Hati
44
Bab 44 Perjalanan Pulang
45
Bab 45 Buket bunga dan Red Velvet Cake
46
Bab 46 Pesan Mbak Tiara Di Dalam Mimpi
47
Bab 47 Ada Apa Dengan Sera?
48
Bab 48 Butuh Piknik
49
Bab 49 Surprise!!!
50
Bab 50 Hadiah Untuk Senja
51
Bab 51 Rencana Liburan
52
Bab 52 Kabar Gembira
53
Bab 53 Senja dan Mas Satria
54
Bab 54 Ide Dari Mas Satria
55
Bab 55 Perubahan Destinasi liburan
56
Bab 56 Membeli Hadiah
57
Bab 57 Ucapan Yang Terlambat dari Ibu Senja
58
Bab 58 Kenapa Aku?
59
Bab 59 Terkejut!!
60
Bab 60 Persiapan
61
Bab 61 Begadang
62
Bab 62 Kesiangan
63
Bab 63 Persiapan OTW
64
Bab 64 Perjalanan ke Solo Part. 1
65
Bab 65 Perjalanan ke Solo Part. 2
66
Bab 66 Perjalanan ke Solo Part .3
67
Bab 67 Perjalanan ke Solo Part. 4
68
Bab 68 Sampai Di Solo
69
Bab 69 Pagi di Hotel
70
Bab 70 Perjalanan Ke Rumah Sera
71
Bab 71 Pujian Mas Satria untuk Senja
72
Bab 72 Acara Pertunangan Sera Part 1
73
Bab 73 Acara Pertunangan Sera Part 2
74
Bab 74 Jalan-jalan ke Pantai
75
Bab 75 Cerita Mas Satria
76
Bab 76 Alun-alun Solo
77
Bab 77 Kenangan
78
Bab 78 Wejangan Ajeng
79
Bab 79 Pagi Yang Hangat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!