Dalam perjalanan pulang, aku hanya terdiam, sambil melihat suasana senja di langit yang perlahan di tinggal kan oleh matahari.
Membuat aku rindu rumah, rindu Ibu, dan adik-adikku.
"Langitnya indah ya mb.. cantik.. bikin siapa saja yang melihatnya semakin terpesona dengan ciptaan Tuhan," terdengar suara Mas Satria membuyarkan lamunan ku.
"Iya Mas.. suasana yang membuat tenang," sahut ku.
"Iya.. suasana Senja yang tidak ada duanya, seperti mb, hehehehehe. Kenapa Mb namanya Senja?" ucap Mas Satria.
"Ehm… Mas bisa saja. Iya karena aku lahir pas sore hari dan suasana Senja nya indah itu cerita dari Ibu ku," jawab ku.
Percakapan yang tak disangka. Apa maksud Mas Satria, apa dia pelan-pelan merayuku? Atau hanya keceplosan saja.
******
Sampai lah kita di kos an ku.
Segera aku turun dan mengembalikan helm.
Mas Satria pun langsung pamit pulang.
Sebelumnya aku masuk, aku melihat nya sampai belok ke gang menuju kos an nya sehingga tidak terlihat lagi.
Beberapa langka aku masuk ke kos, aku melihat Sera pulang di antar oleh seorang laki-laki.
Aku lanjut kan langkah ku masuk ke dalam kos.
Nanti juga dia cerita sendiri di antar siapa.
Aku bersihkan make up ku dan Sera masuk.
"Seennnn.....njaaaa…..!!" Sera langsung memeluk ku, intonasi panggilannya mengagetkanku, terdengar bahagia sekali.
"Kenapa?? Tumben datang-datang meluk aku? Kamu gak kesambet kan?" ucapku.
"Hehehehhe.. tadi kan aku di jemput Mas Yoga, besok aku di ajak jalan ke Pantai sambil bikin konten nya dia.. uhm… kayak mimpi…. sumpah.. seneng banget aku… " ungkap kebahagiaan Sera yang sudah lama aku tak melihatnya.
"Trus, kamu jawab mau langsung gitu?" tanya ku.
"Ya.. iyalah.. kenapa harus nolak, kamu aneh dech" jawab Sera.
"Ehm.. kamu kan baru kenal, masa segampang itu mau di ajak Mas Yoga??" tanyaku lagi karena masih penasaran, kenapa Sera semudah itu.
"Tenang Senja sayang… Senja yang cantik… aku kan gak cuma sama Mas Yoga, ada tim nya juga, jadi kita berlima. Dan ceweknya gak cuma aku, ada dua lagi," jelas Sera membuat ku lega.
"Ohw.. begitu.. baik lah. Ehm…. Aku juga lagi butuh pendapat mu nih!" ucap ku.
Aku jelas kan ke Sera bahwa besok aku juga di ajak jalan-jalan oleh Mas Satria.
Sera langsung bengong dan diam, membuatku bingung.
"Ra.. Sera.. kamu kok malah bengong, melongo? Gimana menurut mu,? tegas ku.
"Ah…… kemajuan lagi.. ciek.. tuh kan bener, dia mau PDKT tuh sama kamu, udah mau aja." jawab Sera meyakinkan ku.
"Tapi aku malu, nanti kalau teman kantor ada yang tahu aku malah di gosip in lagi?" sahut ku.
"Malu kenapa? Udah sih tinggal terima saja, kan kamu juga udah lama pengen ke pantai," jelas Sera.
"Ehm… iya deh.. besok coba aku jalan sama dia," jawab ku.
******
🍂Senja
Aku menunggu chat dari Mas Satria, di grup SK juga sepi. Mungkin Mas Yusuf dan Mas Satria sedang sibuk.
Mas Yusuf? Ohw... Hari ini aku ingat dia training sebagai manager di Kantor untuk persiapan cabang baru.
Nanti saja aku ceritakan ke Sera, waktu makan malam.
*****
Kruyuk.. kruyuk.. kruyuk…
Perut ku terasa lapar. Waktu sudah menunjukkan pukul 18.40.
"Ra... makan yuks.. cari tempat makan dekat sini aja biar cepet," ungkap ku.
"Ayou… dimana ya… di Soto Lamongan blok yang ke timur itu ajah yuks," jawab Sera.
Karena dekat kita hanya jalan kaki.
Kita asyik makan di tempat Soto Lamongan. Terlhat beberapa pasangan makan bareng. Membuat aku dan Sera terpesona, betapa romantisnya mereka.
"Nja… enak ya.. kalau punya pasangan, makan bareng, jalan bareng, suap-suapan.. ah… pengen," ucap Sera.
"Huuuu.. baper kamu mah.. sabar, nanti juga dapat," sahutku.
"Hehehehe.. iya deh. Eh kamu udah ngabarin Mas Satria belum, kalau besok kamu terima ajakan dia?" Kata Sera.
"Ohw.. iya ya.. lupa. ," jawabku sambil mencari hp di kantong celana.
Aku cari-cari di kantong kanan dan kiri hp ku gak ada. Haduh ketinggalan kali ya?
"Hp ku gak ada. Kayak nya ketinggalan deh di kamar," jelasku.
Perasaan ku pengen cepat-cepat pulang, takut Mas Satria menghubungiku.
Selesai makan, aku langsung ajak Sera pulang ke kos.
Sampai kamar, aku langsung cek hp, dan taaaraaaammm… .. 3 kali Miss call dari Mas Satria dan 20 chat WA dari Mas Satria, grup SK dan Ajeng.
Wooowww Amazing.
Aku buka chat dari Mas Satria terlebih dahulu.
Dia menunggu jawaban ku, besok jadi atau tidak kita ke pantai.
Aku membalas dan meminta maaf karena baru balas chat nya, dan tadi kenapa tidak mengangkat teleponnya. Aku jelasin dan Mas Satria mengerti.
"*Baik Mas, besok aku mau pergi sama Mas ke pantai, kita berangkat jam berapa Mas?"
"Ok, besok jam 6 aku jemput ya?"
"Iya mas."
"Selamat Istirahat Mb Senja, sampai ketemu besok*."
Percakapan singkat lewat chat WA antara aku dan Mas Satria.
Aku dan Sera segera tidur, supaya besok lebih maksimal ketika jalan-jalan. Walaupun sama-sama ke pantai, tapi besok kita berangkat masing-masing.
******
Adzan subuh sudah berkumandang, yang di iringi dengan suara alarm dari hpku.
Aku dan Sera bangun, mandi , dan shalat.
Segera kita siap-siap karena sama-sama akan di jemput jam 06.00.
Aku memilih kaos, celana casual dan sendal teplek. Karena akan berbaur dengan alam aku buat senyaman mungkin dengan apa yang aku pakai.
Bedak tipis tanpa foundation, sedikit mascara, eyeliner, dan lipsgloss warna peach yang aku touch up ke wajah ku. Agar penampilan ku minimalis tapi tetap kelihatan segar.
Waktu sudah menunjukkan pukul 05.55, terdengar ada klakson mobil yang lirih.
"Senja... Aku berangkat duluan ya.. Mas Yoga sama teman nya sudah menunggu di bawah… jangan lupa kamu bawa sunblok ya.…. biar pulang gak jadi gelap kulitnya… daadaaaa," ucap Sera sambil keluar meninggalkan kamar.
"Siap bos.. hati-hati. Have fun ya..," sahut ku.
Beberapa menit kemudian, hp ku berbunyi.
Telepon dari Mas Satria, memberi tahu bahwa dia sudah sampai di depan kos.
Memastikan penampilanku, aku sempatkan berkaca sebentar. Ya… tak ada yang aneh, menurutku sudah sesuai. Segera aku keluar, perasaanku semakin dag dig dug dear.
Tumben sekali, biasanya aku jalan sama teman cowok yang biasa dikenalin tidak seperti ini rasanya.
Aku menarik nafas, buang perlahan.. aku buka pintu dan terlihat Mas Satria yang siap dengan motor kesayangannya.
Penampilannya beda sekali, sekarang lebih santai dan casual, beda sekali dengan dia menggunakan pakaian kerjanya. Sekarang terlihat lebih muda dan cool.
"Ini helm nya mb, langsung berangkat ya.. ," ucap Mas Satria.
"Iya Mas, pelan-pelan saja ya.. kan hari libur tidak terlalu macet jalanan Jakarta tidak seperti biasa di hari kerja," sahutku.
Mas Satria pun tersenyum. Dan segera kita meninggalkan kos menuju ke pantai.. …
🍂 Happy Reading….
Tunggu kisah mereka selanjutnya ya….
Jangan lupa like , vote and comment 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Ilham Rasya
semangat
2020-09-18
0
Rasinar Yohana
smngt terus
2020-08-26
1
Sugianti Bisri
semangat 💪💪💪💪💪
2020-08-23
0