Aku terdiam sambil memegang minuman ku.
Ya.. dia Mas Yusuf. Mas Yusuf Aji Santoso, Kakak kelas ku dan cinta pertama ku. Hal ini yang muter-muter di kepalaku dan berseru di hatiku.
"Kok bisa kamu di Jakarta?? Sejak kapan?" Tanya Mas Yusuf ke Pak Satria dengan semangat nya.
"Baru beberapa bulan, iya aku udah bosen di Batam, akhirnya aku cari-cari kerja di Jakarta, baru kemarin aku mulai masuk kerja." Jelas Pak Satria.
"Ohw.. gitu ya.. semoga betah ya di Jakarta, sukses karirnya, ngomong-ngomong sama siapa?? Istri pacar atau gebetan tuh??" Tanya Mas Yusuf.
Akupun memperkenal kan diri.
"Aku Senja mas, teman sekantor nya Pak Satria."
"Ohw.. mb Senja…ehm… kayak nya kita pernah ketemu.. dimana ya???" Ungkap Mas Yusuf sambil mengingat.
Aku pun berfikir, apa Jangan-jangan benar yang waktu itu mas Yusuf, waktu aku berangkat menggunakan jasa ojek online??
"Ya.. aku inget . MbSenja yang pernah jadi penumpang saya kemarin itu ya?? Yang orang Wonosobo?"Jelas Mas Yusuf dan membuat ku tercengang.
Aku memberanikan diri bertanya lebih lanjut.
Pak Satria hanya diam dan menyimak percakapan kita.
"Ehm… ohw iya saya jadi inget. Mas yang juga orang Wonosobo kan? Dan kayak nya aku juga kenal mas.. seperti kakak kelasku waktu SMA?"
"Aku di SMA negeri 2 Wonosobo, kalau Mb dimana, jangan-jangan sama neh?"Jawab Mas Yusuf.
"Iya.. mas sama.. coba di inget-inget .. masa mas lupa sama aku." Aku memberanikan diri mengatakan ini, agar Mas Yusuf ingat sama aku.
Pak Satria pun ikut memberikan ungkapan yang tak disangka.
"Iya.. Mas Yusuf coba barang kali waktu SMA kenal sama mb Aurora Senja".
Wooow.. Pak Satria sampai tahu nama lengkapku.
Aku kaget, terlihat di kantor dia sibuk fokus dengan kerjaannya, tak hanya dia tahu nomer hp tapi ternyata dia juga tahu nama lengkapku.
Mas Yusuf pun berkata,
"Aurora Senja??? Ehm.. seperti tidak asing ya.. (sambil mengingat dengan memegang pelipis kanan nya) .. ohw.. Ya ampun...Rara????" Ingat Mas Yusuf.
Aku pun menjawab sambil merasa lega, akhirnya dia ingat. Waktu sekolah memang aku di panggil 'Rara'.
"Iya mas, ini Rara adik kelas mu".
"Duh.. maaf ya. Karena Satria manggil kamu Senja jadi aku gak inget. Penampilan mu juga beda, jadi pangkling aku, hehehehe." Timpa Mas Yusuf.
"Louch.. berarti kalian juga sebenernya saling kenal ya… lah emang mb di panggil Senja? Apa Rara." Ucap Pak Satria.
Aku menjelaskan semenjak di Jakarta aku di panggil Senja, padahal di kampung aku di panggil Rara.
"Dunia ini sempit ya ternyata… aku sama Yusuf teman kuliah, Mb Senja dan Yusuf teman waktu SMA beda angkatan sih, dan aku sama Mb Senja teman sekantor." Penjelasan yang logis oleh Pak Satria.
"Ahhaa…. Bagaimana kalau kita bertiga bikin grup WA… jadi komunikasi lebih mudah di antara kita, dan kita bisa hang out bareng."
Ide dari Mas Yusuf yang membingungkan ku.
"Boleh banget tuh, kan aku juga baru ya di Jakarta, biar aku gak kesepian juga ya." Pak Satria menyetujui ide dari Mas Yusuf.
Aku semakin bingung, masa aku menolak? Tapi kalau iya gimana nanti?
Mas Yusuf adalah kakak kelas ku waktu SMA dan cinta pertama ku yang aku pendam selama ini.
Pak Satria adalah teman baru di kantor dan dia baik sekali dengan ku.
Setelah beberapa saat aku berfikir aku pun akhirnya meng 'iya' kan. Aku jawab dengan malu-malu dan terasa ngambang otak ku.
"Ehm… iya aku setuju saja."
Akhirnya di buat kan lah grup WA.
Motornya Pak Satria sudah selesai di tambal.
"Pak ini motornya sudah selesai.. semuanya jadi 30rb." Jelas Abang tukang tambal.
Pak Satria memeriksa motornya, kemudian membayar ke tukang tambal ban.
Kita berpamitan dengan Mas Yusuf untuk duluan pulang, mengingat sudah hampir maghrib.
Mas Yusuf akhirnya kita tinggal pulang duluan, untung dia tidak keberatan.
Di dalam perjalanan aku hanya diam begitu pun Pak Satria yang fokus membawa motornya.
Aku berfikir hari ini kejadian kebetulan, bingung tapi senang.
Aku pun sampai di kos an, Pak Satria langsung berpamitan pulang. Mungkin dia lelah karena tadi mendorong motornya yang bocor.
********
Sampai di kamar, ternyata Sera belum pulang. Tumben sekali, dia juga gak ngabarin. Mungkin lembur kali ya.
Aku langsung mandi untuk menyegarkan badan ku, terasa lelah karena tadi ikutan mendorong motor Pak Satria yang bocor.
Selesai mandi terdengar hp ku berbunyi.
Ada video call dari ibuku. Segera aku mengangkatnya.
[ Assalamu'alaikum Bu...]
[*Wa'alaikumussalam, kamu lagi apa sayang? Sehat kan?]
[Habis mandi, Alhamdulillah sehat, ibu gimana kabarnya*?]
[Alhamdulillah sehat. Jaga diri baik-baik ya Nak. Ibu mau kasih tahu kamu dapat undangan dari temen mu Siska, minggu depan nikah dia]
[*Ohw.. iya Bu, Alhamdulillah teman ku satu lagi mau menikah]
[Semoga kamu juga cepat ketemu jodohnya ya sayang.. yang Soleh dan bertanggung jawab, Aamiin]
[Iya.. Aamiin. Sabar ya Bu, selalu do'ain Rara]
[Pasti nak, Ibu akan selalu do'ain yang terbaik untuk anak-anak ibu,. Ohya nak, sudah Adzan Maghrib, Ibu shalat dulu ya nak, salam untuk Sera*]
[*Iya Bu.. nanti aku sampai kan ke Sera disini sebentar lagi juga maghrib, Assalamu'alaikum ibu ku sayang]
[Wa'alaikumussalam*]
Percakapan singkat dengan ibu Via Video call, lumayan mengobati rindu ku.
Aku merasa agak enak sama ibu, karena teman-teman ku sudah banyak yang menikah.
Tapi yang penting aku percaya Allah akan mempertemukan jodoh ku di saat yang tepat.
******
Pelan-pelan aku mendengar pintu kamar terbuka.
"Assalamu'alaikum.. huftt... Capek nya." Ternyata Sera pulang.
"Wa'alaikumussalam, tumben baru pulang, gak ngabarin lagi kalau telat pulang nya." Tanya ku
"Iya.. lembur… mendadak.. terlalu sibuk dan gak sempat pegang hp." Jawab Sera sambil rebahan, terlihat kucel dan lelah dia.
"Ohw.. mandi cepetan sana, ehm.. tadi ibu ku Video call kamu dapat salam dari ibuku." Kataku
"Masa?? Salam balik ya.." Ucap Sera sambil siap-siap mandi.
Sudah Adzhan Maghrib, segera aku mengambil air wudhu dan shalat.
Setelah selesai aku rebahan di kasur sambil menunggu Sera kelar mandi.
Aku pengen cerita tentang kejadian hari ini dan minta pendapat dia.
Kling… kling .. kling
Hp ku berbunyi berkali-kali. Chat dari grup baru ku ternyata.
Grup 'SK', SMA-KULIAH yang di buat Mas Yusuf.
Aku baca Pak Satria dan Mas Yusuf asyik ngobrol di chat berdua. Mereka sedang reuni di masa kuliahnya, aku hanya menyimak.
[*Mb Senja lagi apa?] Salah satu chat Pak Satria memnaggilku.
[Lagi nyimak percakapan Pak Satria dan Mas Yusuf yang asyik.. hehhehee] balas ku*.
Sebenarnya aku bingung mau chat apa lagi??
Tapi aku haru mengimbangi percakapan dengan mereka.
Terjadi lah keramaian di grup yang cuma berisi tiga anggota.
Senang ternyata tidak serumit yang aku bayangkan.
Apalagi aku bisa chat dengan Mas Yusuf, walaupun cuma di grup tapi entah merasa lega.
🍂 Happy reading…
Jangan lupa vote,like and comment ya..😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
🍃🥀Fatymah🥀🍃
Setoran cap jempolnya nyicil duyu yah ✌🏻✌🏻😂
Salam manis dari MAYLEA SI GADIS MASA DEPAN
2020-09-20
0
Sofia NF
Hai kak aku sudah mampir dan boomlike ceritanya. Mampir juga kak ke karya keduakuku In Your 30’s, ditunggu ya!
2020-09-10
0
Mel x
yuhuu... aku like sampai sini dulu ya ka🤣
2020-09-08
0