Bab 2 Prank

*Senja🍂

Suara ribut-ribut yang aku dan Sera hampiri semakin jelas dan keras.

" Bapak itu bisa gak sih jadi tukang parkir!! Mobil saya jadi lecet kan!! " kata laki-laki di parkiran itu.

" Maaf pak, tadi saya sudah bilang stop-stop bapak malah mundur terus, " sahut Abang tukang parkir sambil melihat-lihat mobil laki-laki itu.

Tiba-tiba Sera berteriak melihat motor nya yang sudah tergeletak di samping mobil laki-laki tersebut.

" Astaghfirullah, nom-nom kamu kenapa jadi begini. " Nom-nom nama sepeda motor kesayangan Sera.

Aku sembari menenangkan Sera dan menanyakan apa yang terjadi kepada Abang tukang parkir.

" Kenapa ini Bang? Kok jadi begini?? "

" Ini Mbak, Mas nya udah saya pandu buat markirin mobilnya, pas saya bilang stop Mas nya masih mundur, akhirnya nabrak motor nya Mbak ini ( sambil nunjuk ke Sera ), " jawab Abang tukang parkir.

Sambil emosi dan nunjuk-nunjuk tukang parkir, laki-laki itu tetap menyalahkan Abang tukang parkir.

" Abang yang gak becus jadi tukang parkir, main nyalahin saya, ini mobil mahal tau gak! Bisa gak ganti rugi, orang miskin kayak bapak emang suka nya bikin onar!! "

Akupun memberanikan diri untuk menengai perselisihan tersebut karena motor Sera juga jadi korban.

" Astaghfirullah, Mas sabar bisa kita selesaikan baik-baik, temen saya juga jadi korban keserempet mobil mas loh ini, kan Abangnya juga sudah minta maaf dan Mas juga salah kenapa main mundur saja, padahal abangnya sudah ngasih tahu suruh stop. "

" Selesaikan gimana, pokoknya saya minta ganti rugi, Abangnya saja yang gak bisa jadi tukang parkir!! Tahu gak ini mobil mahal, ini lecet begini biasanya bisa jutaan, emang dia sanggup!!! " katanya dengan penuh emosi.

Sambil kebingungan dan terbata-bata Abang tukang parkir menanyakan berapa yang harus dia ganti.

" Ehm ehm, ki..ra.. ki..ra berapa ya mas yang harus saya ganti?? "

" Saya mau 10jt sampai mobil saya jadi kinclong lagi, kalau tidak bisa akan saya laporkan polisi, " jawab laki-laki itu.

Aku melihat mata si Abang tukang parkir yang berkaca-kaca, sambil dia menghitung hasil parkiran nya yang tidak seberapa , ditatanya uang lembar per lembar, dan akhirnya dia berkata kepada laki-laki itu.

" Maaf mas, 10jt jumlah yang banyak sekali saya tidak sanggup kalau untuk melunasi langsung, sementara segini dulu yang saya dapat , untuk melunasinya Insya Allah saya akan cicil. "

" Apa!!! Cicil??? Sampai berapa lama bang, saya gak mau pokok nya harus lunas sekarang juga!! " jawabnya ngotot.

Aku membantu Sera untuk mengangkat motornya ke posisi yang seharusnya dan sambil aku dan Sera saling melirik dan berbisik.

" Kasihan Abang tukang parkirnya Nja, " ucap Sera.

Sambil mengangguk aku berkata " Ehem, kita bantu yuk. "

Seketika suasana hening dan terdengar sedikit tangisan dari Abang tukang parkir. Beberapa orang yang lewat hanya melihat dan tidak berani untuk mendekat.

Dan tak lama laki-laki itu mengambil sesuatu dari mobil nya.

Sambil tertawa puas dia berkata dengan kamera dan menuju ke Abang tukang parkir.

" Hahahaha.. gaes.. kita berhasil louch bikin prank sama tukang parkirnya, gapapa lah ya mobil lecet dikit asal berhasil, ye ye ye. "

Abang tukang parkir semakin bingung.

Dan aku dengan Sera langsung melongo.

Dalam hati ku berkata

" What?? Only Prank??? Tega nya demi konten dia ngerjain orang yang polos seperti Abang tukang parkir. "

Laki-laki itu akhirnya menceritakan yang sebenarnya terjadi.

Dan Abang tukang parkir merasa lega tapi heran, orang jaman sekarang katanya aneh-aneh.

" Maksudnya Mas prank itu gimana ya? Saya jadi tambah bingung, " ucap abang tukang parkir.

" Maaf ya bang , saya lagi seneng bikin konten Prank untuk mengetes kesabaran dan kejujuran orang-orang seperti abang, tadi saya sampai berkata kasar mohon di maafkan ya bang, " kata laki-laki itu sambil bersalaman dengan abang tukang parkir.

Tiba-tiba Sera menghampiri laki-laki itu dan berkata,

" Astaghfirullah, Mas alay banget...gak ada kerjaan lain apa? Lihat motor saya yang jadi korban. Mas harus tanggung jawab. "

" Iya , maaf Mbak nanti saya ganti rugi ya, saya minta alamat dan nomer hp Mbak saja, besok anak buah saya yang ngurus semua motor mb. " Jawab dia santai

Sera semakin kesal dan berkata,

" Ich Mas, Mas, mentang-mentang banyak uang segampang itu minta maaf, lain kali bikin konten yang lebih berat apa, yang tidak merugikan banyak orang, begini nom-nomku jadi korban. "

Sambil aku merangkul Sera dan berkata kepada laki-laki itu,

" Terima kasih niat mas baik untuk mengganti rugi motor temen saya, tapi memang lebih baik buatlah konten yang lebih bermanfaat. "

Karena kerusakan motor Sera lumayan parah dan pasti butuh biaya banyak, akhirnya dia pikir lagi dan berbisik kepada ku untuk memberikan alamat kos an dan nomer hpnya.

"Ini alamat kos an kita catet cepetan Mas, jl. Angsana no. 10 kamar Sera atau Kamar Senja, no. Hp ku 08936754439," kata Sera dengan masih Kesal.

" Hehehe iya sudah aku catat di note hp ya Mbak Sera dan Mbak Senja, kalau begitu saya pamit pulang ya semuanya. " Jawab laki-laki itu sambil masuk mobil dan tak lama dia berlalu dengan mobil nya.

Sambil siap-siap pulang dan Sera menyalakan motor akupun ingat

" Astaghfirullah Ra.. kenapa kita gak minta nomer hp Mas nya, kita kan gak kenal dia, kalau dia bohong gimana? "

" Huaaahhhh iya.. gimana nasib motor ku, mana tanggal tua begini , baret dimana-mana , nom-nom jadi jelek sekali, kucel, Senjaa gimana dounx, " jawab Sera sambil mengelus si nom-nom.

" Ya udah sabar, positif thinking aja, Insya Allah Mas nya tanggung jawab, " Kata ku.

Tak lama kita bergegas pulang dan sembari menyapa abang tukang parkir dan memberikan beberapa uang bayar parkir.

" Bang, kita pulang ya, terima kasih bang, tetap semangat. "

" Iya Mbak, terima kasih, hati-hati di jalan, " sambil menerima uang yang aku berikan dan melambaikan tangan tanda perpisahan.

Dengan hati-hati dan sambil ngobrol kecil kita pulang ke kos an.

" Tadi Masnya namanya siapa ya?? Channel you tube nya apa? Kayak nya aku gak pernah lihat? " kata Sera sambil bawa motor pelan.

" Mana aku tahu, aku kan gak pernah lihat you tube. Lagian kamu cuma nonton drakor ajah, Lee min hoo lah, Lele Dumbo lah,hahaha, " sahut ku.

" Ich Senja ikutin jaman apa, kamu mah kerja mulu, hidupmu monoton itu itu ajah, " ledek si Sera.

Tak lama kita berbincang akhirnya sampai ke kos an. Setelah selesai memarkir kan motor kita naik ke kamar.

" Hooamm, ngantuk nih! " Ucap Sera.

" Sama, bersihin muka, sikat gigi, cuci tangan dan kaki bobo yuk, " sahut ku.

Setelah selesai kita berbaring di tempat tidur masing-masing. Karena memang ada 2 ranjang.

Tiba-tiba Sera berkata, " Tak ingat-ingat mas nya ganteng ya, tapi nyebelin. "

"Cieekk, perhatian banget, inget jangan halu, " ucapku sambil meledek.

" Ah kamu mah susah. Kalau orang dingin sama cowok mah gak pernah ngerti cowok ganteng atau enggak, " kata Sera kesal sambil memeluk guling nya.

" Udah bobo ajah yuks, kali nanti kamu ketemu sama mas itu di dalam mimpi. " Kataku sambil menarik selimut.

Malam mulai sunyi dan hening, perlahan kita tertidur lelap....

🍂 Happy reading

Jangan lupa like, rate5, add fav and comment ya… ☺️

Terpopuler

Comments

Anita Jenius

Anita Jenius

Lagi menyimak ceritanya.

2020-09-25

0

Radin Zakiyah Musbich

Radin Zakiyah Musbich

nengok nengok...
keren thor...

ijin promo ya 🙏

jgn lupa mampir jg ke novelku dg judul "AMBIVALENSI LOVE" ❤️

kisah cinta beda agama,

ku tunggu jejaknya ya 🤗🙏

2020-09-23

0

🍃🥀Fatymah🥀🍃

🍃🥀Fatymah🥀🍃

Setor cap jempol duyu lah ya ✌🏻✌🏻

2020-09-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab I Prolog
2 Bab 2 Prank
3 Bab 3 Kenangan Senja
4 Bab 4 Ciuman Pertama Senja
5 Bab 5 Pak Satria
6 Bab 6 Perbincangan di Kafe
7 Bab 7 Kebersamaan Senja Dan Pak Satria
8 Bab 8 Dinner
9 Bab 9 Tentang Mimpi
10 Bab 10 Grup WA 'SK'
11 Bab 11 Do'a Ibu Untuk Senja
12 Bab 12 Terkejutnya Senja
13 Bab 13 Mas Yusuf
14 Bab 14 Jawaban Senja
15 Bab 15 Di Pantai
16 Bab 16 Kesedihan Senja
17 Bab 17 Di Kota Tua
18 Bab 18 Di Mall
19 Bab 19 Visualisasi
20 Bab 20 Kelucuan Senja
21 Bab 21 Soto Lamongan
22 Bab 22 Curhat
23 Bab 23 Makan Siang
24 Bab 24 Kecelakaan
25 Bab 25 Di Depan Kos
26 Bab 26 Mbok Mintel
27 Bab 27 Senja Yang Sakit
28 Bab 28 Klinik
29 Bab 29 Ruang Anggrek Nomer 2
30 Bab 30 Kejutan Di Pagi Hari
31 Bab 31 Boleh Pulang
32 Bab 32 Kamar Kos
33 Bab 33 Teman-teman Yang Baik
34 Bab 34 Berempat
35 Bab 35 Bahagia Itu Sederhana
36 Bab 36 Mbak Tiara
37 Bab 37 Kabar Duka
38 Bab 38 Kabar Pemakaman
39 Bab 39 Rumah Duka
40 Bab 40 Pemakaman
41 Bab 41 Opname Lagi
42 Bab 42 Pagi Yang Kocak
43 Bab 43 Ungkapan Hati
44 Bab 44 Perjalanan Pulang
45 Bab 45 Buket bunga dan Red Velvet Cake
46 Bab 46 Pesan Mbak Tiara Di Dalam Mimpi
47 Bab 47 Ada Apa Dengan Sera?
48 Bab 48 Butuh Piknik
49 Bab 49 Surprise!!!
50 Bab 50 Hadiah Untuk Senja
51 Bab 51 Rencana Liburan
52 Bab 52 Kabar Gembira
53 Bab 53 Senja dan Mas Satria
54 Bab 54 Ide Dari Mas Satria
55 Bab 55 Perubahan Destinasi liburan
56 Bab 56 Membeli Hadiah
57 Bab 57 Ucapan Yang Terlambat dari Ibu Senja
58 Bab 58 Kenapa Aku?
59 Bab 59 Terkejut!!
60 Bab 60 Persiapan
61 Bab 61 Begadang
62 Bab 62 Kesiangan
63 Bab 63 Persiapan OTW
64 Bab 64 Perjalanan ke Solo Part. 1
65 Bab 65 Perjalanan ke Solo Part. 2
66 Bab 66 Perjalanan ke Solo Part .3
67 Bab 67 Perjalanan ke Solo Part. 4
68 Bab 68 Sampai Di Solo
69 Bab 69 Pagi di Hotel
70 Bab 70 Perjalanan Ke Rumah Sera
71 Bab 71 Pujian Mas Satria untuk Senja
72 Bab 72 Acara Pertunangan Sera Part 1
73 Bab 73 Acara Pertunangan Sera Part 2
74 Bab 74 Jalan-jalan ke Pantai
75 Bab 75 Cerita Mas Satria
76 Bab 76 Alun-alun Solo
77 Bab 77 Kenangan
78 Bab 78 Wejangan Ajeng
79 Bab 79 Pagi Yang Hangat
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Bab I Prolog
2
Bab 2 Prank
3
Bab 3 Kenangan Senja
4
Bab 4 Ciuman Pertama Senja
5
Bab 5 Pak Satria
6
Bab 6 Perbincangan di Kafe
7
Bab 7 Kebersamaan Senja Dan Pak Satria
8
Bab 8 Dinner
9
Bab 9 Tentang Mimpi
10
Bab 10 Grup WA 'SK'
11
Bab 11 Do'a Ibu Untuk Senja
12
Bab 12 Terkejutnya Senja
13
Bab 13 Mas Yusuf
14
Bab 14 Jawaban Senja
15
Bab 15 Di Pantai
16
Bab 16 Kesedihan Senja
17
Bab 17 Di Kota Tua
18
Bab 18 Di Mall
19
Bab 19 Visualisasi
20
Bab 20 Kelucuan Senja
21
Bab 21 Soto Lamongan
22
Bab 22 Curhat
23
Bab 23 Makan Siang
24
Bab 24 Kecelakaan
25
Bab 25 Di Depan Kos
26
Bab 26 Mbok Mintel
27
Bab 27 Senja Yang Sakit
28
Bab 28 Klinik
29
Bab 29 Ruang Anggrek Nomer 2
30
Bab 30 Kejutan Di Pagi Hari
31
Bab 31 Boleh Pulang
32
Bab 32 Kamar Kos
33
Bab 33 Teman-teman Yang Baik
34
Bab 34 Berempat
35
Bab 35 Bahagia Itu Sederhana
36
Bab 36 Mbak Tiara
37
Bab 37 Kabar Duka
38
Bab 38 Kabar Pemakaman
39
Bab 39 Rumah Duka
40
Bab 40 Pemakaman
41
Bab 41 Opname Lagi
42
Bab 42 Pagi Yang Kocak
43
Bab 43 Ungkapan Hati
44
Bab 44 Perjalanan Pulang
45
Bab 45 Buket bunga dan Red Velvet Cake
46
Bab 46 Pesan Mbak Tiara Di Dalam Mimpi
47
Bab 47 Ada Apa Dengan Sera?
48
Bab 48 Butuh Piknik
49
Bab 49 Surprise!!!
50
Bab 50 Hadiah Untuk Senja
51
Bab 51 Rencana Liburan
52
Bab 52 Kabar Gembira
53
Bab 53 Senja dan Mas Satria
54
Bab 54 Ide Dari Mas Satria
55
Bab 55 Perubahan Destinasi liburan
56
Bab 56 Membeli Hadiah
57
Bab 57 Ucapan Yang Terlambat dari Ibu Senja
58
Bab 58 Kenapa Aku?
59
Bab 59 Terkejut!!
60
Bab 60 Persiapan
61
Bab 61 Begadang
62
Bab 62 Kesiangan
63
Bab 63 Persiapan OTW
64
Bab 64 Perjalanan ke Solo Part. 1
65
Bab 65 Perjalanan ke Solo Part. 2
66
Bab 66 Perjalanan ke Solo Part .3
67
Bab 67 Perjalanan ke Solo Part. 4
68
Bab 68 Sampai Di Solo
69
Bab 69 Pagi di Hotel
70
Bab 70 Perjalanan Ke Rumah Sera
71
Bab 71 Pujian Mas Satria untuk Senja
72
Bab 72 Acara Pertunangan Sera Part 1
73
Bab 73 Acara Pertunangan Sera Part 2
74
Bab 74 Jalan-jalan ke Pantai
75
Bab 75 Cerita Mas Satria
76
Bab 76 Alun-alun Solo
77
Bab 77 Kenangan
78
Bab 78 Wejangan Ajeng
79
Bab 79 Pagi Yang Hangat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!