Bab 8 Dinner

Sera pun menghampiriku dan Pak Satria.

Sekalian aku tanyakan laki-laki yang bersama dia.

Sebelum aku bertanya Sera malah yang bertanya padaku.

"Ciek.. Dinner sama siapa Nja? Kok gak bilang2? Aku balas WA mu itu, kamu kabarin pulang telat, trus aku mau kasih kabar aku mau makan malah tlfn dan WA ku gak di kamu tanggapi?"

"Iya tadi hp ku lowbet terus gak bawa cesan, ini Pak Satria, teman kerja yang baru di kantor, lah kamu ini sama siapa?" Kataku sambil menunjuk ke arah laki-laki itu.

"Hehehehe..masa kamu lupa, coba di ingat?". Jelas Sera sambil mencoba aku untuk mengingat.

"Ehm… siapa ya… (sambil sedikit berfikir)

Ohw… mas yang di parkiran itu?? Yang nge Prank si Abang tukang parkir ya?". Jawab ku sedikit kaget, karena penampilan nya beda dari yang waktu itu.

Sera pun mengangguk dan membenarkan.

Sera aku kenalkan dengan Pak Satria.

Dan Laki-laki yang bersama Sera memperkenalkan diri, namanya Mas Yoga.

Sera dan Yoga akhirnya gabung dengan aku dan Pak Satria. Memesan makanan dan minuman untuk makan malam mereka.

Mereka bercerita Kenapa bisa keluar bareng untuk makan malam.

Ternyata tim nya MasYoga tidak bisa ke kos an aku dan Sera untuk memperbaiki motor Sera.

Akhirnya Sera di telepon Mas Yoga, karena dia sudah janji, jadi dia yang ke kos an untuk mengambil motor Sera dan memperbaiki nya. Untung Sera sudah sampai kos an.

"Nom-nom sudah cantik lagi Nja. Mas Yoga beneran tanggung jawab, terus karena kamu gak pulang-pulang, akhirnya aku ngajak Mas Yoga makan malam, sambil bantu dia cari inspirasi bikin konten you tube".Terlihat Sera yang bahagia karena motor kesayanganya sudah cantik kembali.

"Alhamdulillah". Jawab ku singkat.

Kita asyik menghabiskan makanan dan minuman kita, sembari ngobrol santai, ngobrol ringan antara kita yang langsung akrab.

Begitu indah makan malam yang tidak di sengaja, penuh kesan keakraban dan kehangatan. Padahal aku dan Sera masing-masing baru mengenal Pak Satria dan Mas Yoga.

Setelah selesai kita pun pulang bersama. Mas Yoga dengan Sera dan aku dengan Pak Satria.

Karena sudah mulai malam, jalanan Jakarta sudah mulai longgar. Cukup 15 menit kita sampai ke kos an.

Mas Yoga pun berpamitan dengan Sera, tak lupa juga denganku dan Mas Satria, dia melambaikan tangan dan beranjak pergi untuk pulang kerumahnya.

"Nja.. aku masuk duluan ya... ngantuk ..hooaammmm.. sampai ketemu lagi Pak Satria," ucap Sera sambil menutup mulutnya yang sedang menguap, tangan satunya melambai ke arah Pak Satria.

Pak Satria membalas lambaian tangan Sera sambil mengangguk dan senyum.

Sambil mengembalikan Jaket dan helm aku mengucapkan banyak terima kasih.

"Terima kasih banyak Pak, maaf merepotkan. Kos an bapak katanya sekitar sini?" Tanya ku sekalian.

"Sama-sama mb, iya itu gang depan masuk ke kanan, jadi kita dekat ya ternyata tinggal nya." Jawab Pak Satria.

Rasanya tiba-tiba senang dan lega. Ternyata memang dia kos di dekat kos an ku, jadi aku gak begitu khawatir karena dia pulang nanti tidak kejauhan.

"Sampai ketemu besok ya mb, jangan lupa shalat Isya." Pamit Pak Satria.

Aku hanya mengangguk dan tersenyum. Dengan pelan dia mengendarai motornya menuju ke kos an nya.

Dia terlihat begitu tulus dan terlihat Soleh. Beda dengan laki-laki yang sering di kenalkan dengan ku, mereka biasanya hanya memamerkan jabatan, harta dan pekerjaan mereka.

Aku mengamatinya dan memastikan apakah dia benar tinggal di kos yang tadi dia jelaskan.

Dan iya dia belok sesuai info itu, dia memang jujur.

Aku masuk ke kamar dan aku melihat Sera yang sedang membersihkan wajahnya.

Aku pun duduk di samping nya dan ikut membersikan wajahku.

"Ehm.. Mas Yoga baik louch ternyata.. dan dia lumayan lah.. menurut mu gimana Nja?" Tanya Sera.

"Jangan GR dulu, jangan buru-buru menilai orang, apalagi dia laki-laki yang baru kamu kenal. Kalau dia sebenarnya udah punya istri gimana? Kayak si Dimas itu?" Jawabku mengutarakan pendapat ku.

Aku mengingatkan Sera tentang Dimas kembali. Hal yang membuat ku ikut jengkel dan sedih. Bagaimana tidak, temanku yang udah aku anggap saudara bener-bener di bohongi selama 2 tahun oleh Dimas, yang ternyata sudah punya istri. Istrinya yang tinggal di kampung membuat Sera dan aku tidak curiga.

Tapi namanya juga bangkai ya akan tercium juga.

Hiks.. hiks.. hiks..louch Sera kok jadi melow, jadi nangis?? Haduh niatku kan menasehati.

"Uhm.. cup cup.. udah jalani saja dulu , maaf kamu jadi inget Dimas ya." Ucap ku sambil memeluk Sera.

Semoga Sera tidak di sakiti lagi, tidak kenal lagi dengan yang namanya bad boy.

"Iya.. aku trauma sama laki-laki, tapi kan aku juga harus move on, masa mau jomblo terus?" Jelas Sera .

"Sabar.. nanti juga ketemu sama pangeran mu kok, banyak berdo'a saja dan ikhtiar." Ucap ku.

Selesai membersihkan muka Sera pamit untuk mandi. Dan aku masih membersihkan muka ku.

Semoga aku juga tidak mengalami kejadian seperti Sera. Mungkin jika aku yang mengalami nya aku tidak bisa setegar Sera.

Sera sudah selesai mandi, setelah ganti baju dia langsung membuka hpnya dan langsung melihat you tube.

"Aku mandi ya.. kamu lihat apa itu, sampai cengar cengir gitu?".Tanya ku.

"Tontonan baru, you tube nya Mas Yoga, hihihihi". Telihat dia yang kegirangan.

***********

Waktu sudah menunjukkan pukul 21.00, terasa lelah tapi senang hari ini.

Aku dan Sera berbaring, dia sangat terlihat bahagia.

"Tidur yuk.. ". Kata Sera sambil menarik selimutnya.

"Selamat tidur cantik.. mimpi indah ya.." Ucapku sambil perlahan aku memejamkan mata.

************

🍂 Senja

Aku merasa sedang berjalan di bukit.. bukit yang Indah dan hijau.

Sepi sunyi sendiri.. terasa damai dan nyaman. Udara yang sejuk , segar terasa. Aku membentangkan kedua tangan ku, perlahan aku memejam kan mata, menarik nafas pelan-pelan, sungguh nikmat sekali harumnya alam yang alami.

Ah… haduh.. aku terjatuh dan terpeleset…

Rupanya ada batu yang membuat kaki ku kehilangan keseimbangan.

Aku berusaha berdiri dan ada seseorang yang melambaikan tangan ingin membantuku berdiri.

Pelan-pelan aku meraih tangan itu, aku mencoba melihat ke atas, sosok laki-laki yang sepertinya aku kenal, aku perhatikan.. dan Ya Ampun.. itu Mas Yusuf..

Ya dia cinta pertama ku dan yang sampai sekarang aku tidak tahu dia dimana.

**********

Tut.. tut.. krik.. krik..

suara alarm hp ku berbunyi dan membuatku membuka mataku. Beberapa detik kemudian

terdengar suara Adzan subuh. Aku pun segera bangun.

Dan tersadar... ternyata tadi aku hanya mimpi. Mimpi yang aneh, kenapa aku bertemu dengan Mas Yusuf? Mungkin karena aku mencari tahu dia di Facebook jadi alam bawa sadar ku memunculkan dia di mimpi. Ah sudahlah, mimpi itu kan bunga tidur.

Aku ambil air wudhu dan shalat. Aku melihat Sera yang masih pulas, karena dia sedang halangan aku tidak berani membangun kan nya.

Sudah pukul 05.30, hp ku berbunyi.

Kling.. kling… ada WA masuk.

["Assalamu'alaikum, selamat pagi mbSenja, berangkat kerja nya nanti bareng sama saya ya.. #Satria". ]

Wooow… kaget melihat chat pagi buta dari Pak Satria…

Darimana dia tahu nomer ku?

Kenapa juga dia minta bareng berangkat kerja?

Haduh… aku harus jawab apa nech…

Sera juga belum bangun.. aku mau minta pendapat dengan dia…..

Ehmmm…..

🍂Happy Reading...

**** Gimana ya jawaban Senja??

Tunggu episode selanjutnya ya…

Jangan lupa vote, like and comment ya…☺️

Terpopuler

Comments

Ilham Rasya

Ilham Rasya

like

2020-09-17

0

Zahra

Zahra

like

2020-08-25

1

ineyyy

ineyyy

Gaspol thor

2020-08-22

1

lihat semua
Episodes
1 Bab I Prolog
2 Bab 2 Prank
3 Bab 3 Kenangan Senja
4 Bab 4 Ciuman Pertama Senja
5 Bab 5 Pak Satria
6 Bab 6 Perbincangan di Kafe
7 Bab 7 Kebersamaan Senja Dan Pak Satria
8 Bab 8 Dinner
9 Bab 9 Tentang Mimpi
10 Bab 10 Grup WA 'SK'
11 Bab 11 Do'a Ibu Untuk Senja
12 Bab 12 Terkejutnya Senja
13 Bab 13 Mas Yusuf
14 Bab 14 Jawaban Senja
15 Bab 15 Di Pantai
16 Bab 16 Kesedihan Senja
17 Bab 17 Di Kota Tua
18 Bab 18 Di Mall
19 Bab 19 Visualisasi
20 Bab 20 Kelucuan Senja
21 Bab 21 Soto Lamongan
22 Bab 22 Curhat
23 Bab 23 Makan Siang
24 Bab 24 Kecelakaan
25 Bab 25 Di Depan Kos
26 Bab 26 Mbok Mintel
27 Bab 27 Senja Yang Sakit
28 Bab 28 Klinik
29 Bab 29 Ruang Anggrek Nomer 2
30 Bab 30 Kejutan Di Pagi Hari
31 Bab 31 Boleh Pulang
32 Bab 32 Kamar Kos
33 Bab 33 Teman-teman Yang Baik
34 Bab 34 Berempat
35 Bab 35 Bahagia Itu Sederhana
36 Bab 36 Mbak Tiara
37 Bab 37 Kabar Duka
38 Bab 38 Kabar Pemakaman
39 Bab 39 Rumah Duka
40 Bab 40 Pemakaman
41 Bab 41 Opname Lagi
42 Bab 42 Pagi Yang Kocak
43 Bab 43 Ungkapan Hati
44 Bab 44 Perjalanan Pulang
45 Bab 45 Buket bunga dan Red Velvet Cake
46 Bab 46 Pesan Mbak Tiara Di Dalam Mimpi
47 Bab 47 Ada Apa Dengan Sera?
48 Bab 48 Butuh Piknik
49 Bab 49 Surprise!!!
50 Bab 50 Hadiah Untuk Senja
51 Bab 51 Rencana Liburan
52 Bab 52 Kabar Gembira
53 Bab 53 Senja dan Mas Satria
54 Bab 54 Ide Dari Mas Satria
55 Bab 55 Perubahan Destinasi liburan
56 Bab 56 Membeli Hadiah
57 Bab 57 Ucapan Yang Terlambat dari Ibu Senja
58 Bab 58 Kenapa Aku?
59 Bab 59 Terkejut!!
60 Bab 60 Persiapan
61 Bab 61 Begadang
62 Bab 62 Kesiangan
63 Bab 63 Persiapan OTW
64 Bab 64 Perjalanan ke Solo Part. 1
65 Bab 65 Perjalanan ke Solo Part. 2
66 Bab 66 Perjalanan ke Solo Part .3
67 Bab 67 Perjalanan ke Solo Part. 4
68 Bab 68 Sampai Di Solo
69 Bab 69 Pagi di Hotel
70 Bab 70 Perjalanan Ke Rumah Sera
71 Bab 71 Pujian Mas Satria untuk Senja
72 Bab 72 Acara Pertunangan Sera Part 1
73 Bab 73 Acara Pertunangan Sera Part 2
74 Bab 74 Jalan-jalan ke Pantai
75 Bab 75 Cerita Mas Satria
76 Bab 76 Alun-alun Solo
77 Bab 77 Kenangan
78 Bab 78 Wejangan Ajeng
79 Bab 79 Pagi Yang Hangat
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Bab I Prolog
2
Bab 2 Prank
3
Bab 3 Kenangan Senja
4
Bab 4 Ciuman Pertama Senja
5
Bab 5 Pak Satria
6
Bab 6 Perbincangan di Kafe
7
Bab 7 Kebersamaan Senja Dan Pak Satria
8
Bab 8 Dinner
9
Bab 9 Tentang Mimpi
10
Bab 10 Grup WA 'SK'
11
Bab 11 Do'a Ibu Untuk Senja
12
Bab 12 Terkejutnya Senja
13
Bab 13 Mas Yusuf
14
Bab 14 Jawaban Senja
15
Bab 15 Di Pantai
16
Bab 16 Kesedihan Senja
17
Bab 17 Di Kota Tua
18
Bab 18 Di Mall
19
Bab 19 Visualisasi
20
Bab 20 Kelucuan Senja
21
Bab 21 Soto Lamongan
22
Bab 22 Curhat
23
Bab 23 Makan Siang
24
Bab 24 Kecelakaan
25
Bab 25 Di Depan Kos
26
Bab 26 Mbok Mintel
27
Bab 27 Senja Yang Sakit
28
Bab 28 Klinik
29
Bab 29 Ruang Anggrek Nomer 2
30
Bab 30 Kejutan Di Pagi Hari
31
Bab 31 Boleh Pulang
32
Bab 32 Kamar Kos
33
Bab 33 Teman-teman Yang Baik
34
Bab 34 Berempat
35
Bab 35 Bahagia Itu Sederhana
36
Bab 36 Mbak Tiara
37
Bab 37 Kabar Duka
38
Bab 38 Kabar Pemakaman
39
Bab 39 Rumah Duka
40
Bab 40 Pemakaman
41
Bab 41 Opname Lagi
42
Bab 42 Pagi Yang Kocak
43
Bab 43 Ungkapan Hati
44
Bab 44 Perjalanan Pulang
45
Bab 45 Buket bunga dan Red Velvet Cake
46
Bab 46 Pesan Mbak Tiara Di Dalam Mimpi
47
Bab 47 Ada Apa Dengan Sera?
48
Bab 48 Butuh Piknik
49
Bab 49 Surprise!!!
50
Bab 50 Hadiah Untuk Senja
51
Bab 51 Rencana Liburan
52
Bab 52 Kabar Gembira
53
Bab 53 Senja dan Mas Satria
54
Bab 54 Ide Dari Mas Satria
55
Bab 55 Perubahan Destinasi liburan
56
Bab 56 Membeli Hadiah
57
Bab 57 Ucapan Yang Terlambat dari Ibu Senja
58
Bab 58 Kenapa Aku?
59
Bab 59 Terkejut!!
60
Bab 60 Persiapan
61
Bab 61 Begadang
62
Bab 62 Kesiangan
63
Bab 63 Persiapan OTW
64
Bab 64 Perjalanan ke Solo Part. 1
65
Bab 65 Perjalanan ke Solo Part. 2
66
Bab 66 Perjalanan ke Solo Part .3
67
Bab 67 Perjalanan ke Solo Part. 4
68
Bab 68 Sampai Di Solo
69
Bab 69 Pagi di Hotel
70
Bab 70 Perjalanan Ke Rumah Sera
71
Bab 71 Pujian Mas Satria untuk Senja
72
Bab 72 Acara Pertunangan Sera Part 1
73
Bab 73 Acara Pertunangan Sera Part 2
74
Bab 74 Jalan-jalan ke Pantai
75
Bab 75 Cerita Mas Satria
76
Bab 76 Alun-alun Solo
77
Bab 77 Kenangan
78
Bab 78 Wejangan Ajeng
79
Bab 79 Pagi Yang Hangat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!