Pelan- pelan aku beranikan untuk membangunkan Sera.
"Husst.. husst.. Ser.. Sera.. bangun, gimana ini?"
"Ehm…. Hoooammmmm.. apa? Masih gelap ini, kenapa tumben ribet?" Jawab Sera yang masih memeluk guling nya.
Sambil memperlihat kan hp dan sedikit panik, aku memberi tahu Sera kalau Pak Satria ngajak berangkat kerja bareng.
Sera pun kaget dan langsung memeriksa hp ku.
"Woow… Amazing… beneran Pak Satria ngajak berangkat bareng.. rejeki ini mah rejeki."
"Kok rejeki sih? Gimana ini aku iya'in atau enggak?" Aku pun masih bingung.
"Ya.. pagi-pagi ada laki-laki ganteng, ngajak berangkat kerja bareng. Itu namanya rejeki. Udah terima ajah, gak baik louch nolak rejeki." Jelas Ajeng meyakinkan.
Aku berfikir dan terus berfikir. Dan akhirnya dengan merangkai kata-kata yang manis, aku membalas chat Pak Satria, dan 'iya' aku mau berangkat bareng dengan dia.
Aku dan Sera bergantian mandi dan siap-siap.
Aku memilih baju kerja ku, aku padu padan kan dengan celana, tas, dan sepatu.
Kenapa aku jadi seribet ini ya?? Haduch.. untung Sera juga lagi sibuk sendiri, jadi aku gak di ledekin.
Jam menunjukkan pukul 06.55, hp ku berbunyi dan ternyata Pak Satria sudah menunggu di luar.
Ojek onlinenya Sera juga sudah sampai. Akhirnya kita keluar bareng.
Perasaan ku semakin dag dig dug deeearr…
Sera berangkat duluan sambil meledekku dan Pak Satria.
"Cieekk… 'new best couple'.. hati-hati ya say, hehehehehehe."
Aku menegaskan kembali jika aku tidak merepotkan Pak Satria.
"Ehm.. Pak. Beneran gak papa kita bareng? Saya jadi ngerepotin, bapak sampai jemput saya."
"Saya malah seneng mb, karena kita dekat kos an nya, dan sekantor. Gak ngerepotin sama sekali kok." Jawab Pak Satria sambil memberikan helm untuk ku pakai.
Kita pun berangkat ke kantor. Pelan-pelan kita menembus jalanan Jakarta.
Aku hanya terdiam, sepintas aku memikirkan lagi mimpi semalam. Kenapa tiba-tiba ketemu Mas Yusuf? Dan pagi- pagi malah di jemput Pak Satria?
***********
Kita pun sampai di parkiran kantor.
Kebetulan Putri juga memarkirkan motornya.
"Haduch… aku ketahuan deh. Pasti aku di interogasi sama Putri sama Ajeng hari ini.
Ah pasang muka polos ajah deh, tapi memang aku polos kok ya . Hehehehehe." Gumam ku dalam hati.
Putri pun menghampiri ku dan Pak Satria. Dengan ceplas ceplos Putri meledek kita.
"Ciek… pagi-pagi ada kabar baik neh dari Miss Jomblo di kantor ini.. hehehehehe. Sama siapa mbSenja yang cantik?"
"Hehehe. Ini Pak Satria.. temen baru kita di kantor, kamu kan kemarin cuti, jadi belum tau tentang Pak Satria." Jawab ku menjelas kan malu- malu.
Putri dan Pak Satria berkenalan singkat.
Sudah cukup perbincangan kita di parkiran, kita segera berjalan ke ruangan kerja kita masing-masing.
Ajeng sudah sampai di meja, tumben dia lebih pagi sampai di kantor dari pada aku dan Putri.
"Tumben Jeng sudah sampai? Tahu gak tadi ada pemandangan ciaaaamiiikk di parkiran, hehehehhe." Kata-kata Putri yang membuat muka tiba-tiba memerah.
"Emang liat apaan? Kepo dounx…." Timpa Ajeng yang penasaran.
"Tuh.. tuh.. Miss Jomblo.. berangkat bareng dengan Pak Satria.. Orang baru di kantor kita..eheemmmm… " Ucap Ajeng sambil melirik ke arahku.
"OMG…. Oh My God.. seriously??? Mantul mantul." Begitulah Ajeng dengan bahasa alay nya.
"Iya.. nanti aja ya.. aku cerita kan, ini udah masuk jam kerja. Di larang bergosip."Jelas ku sambil tersenyum malu.
Kita sibuk dengan pekerjaan kita masing-masing, sesekali Pak Satria menyuruh ku ke ruangan nya, untuk berdiskusi tentang hal-hal laporan harian, bulanan, dan tahunan.
Aku berusaha bersikap profesional begitupun Pak Satria. Aku sudah melupakan kejadian itu, ciuman pertamaku. Semoga Pak Satria juga begitu.
Saatnya istirahat jam makan siang. Aku, Ajeng, dan Putri biasa makan bersama di kafe dekat kantor.
Aku melirik ke ruangan Pak Satria. Dia masih asyik di ruangan kerjanya.
Sesampainya di kafe aku menjelaskan tentang tadi pagi. Ajeng dan Putri sangat terlihat bahagia mendengar nya.
Mereka bahkan mendo'akan aku dengan Pak Satria berjodoh.
Aku hanya menjawab singkat,
"Ya.. do'ain saja aku dapat jodoh yang baik, Soleh, tanggung jawab, tulus sayang sama aku, dan keluargaku."
Ajeng dan Putri pun menjawab dengan kompak,
"Aamiin…. "
Selesai kita makan, langsung kita balik ke kantor.
Sebentar lagi jam kerja selesai. Aku siap-siap, membereskan meja kerja ku.
Pak Satri pun chat,
{ Nanti tunggu saya dulu di parkiran ya… masih ada beberapa file yang harus saya periksa, gak papa kan mb?}
{ Iya.. gak papa Pak }. Balas ku singkat.
Aku, Ajeng, dan Putri bergegas ke parkiran.
Mereka pamit pulang duluan, dan aku menunggu Pak Satria.
15 menit kemudian aku melihat Pak Satria berjalan ke arah ku.
Melihat dia dengan senyum manisnya membuat ku degdegkan lagi.
"Lama ya mb..maaf ya." Ucap Pak Satria.
"Gak kok Pak, gak papa, langsung pulang kan Pak?" Jawab ku sekalian bertanya.
"Iya yuks" Tegas Pak Satria.
Kita pun beranjak meninggalkan kantor.
********
Aku merasa ban motor nya kok goyang-goyang.. semakin gak enak terasa. Aku pun mengatakan hal itu langsung ke Pak Satria, takut terjadi apa-apa.
"Pak..ban nya kok goyang-goyang, kempes kali ya Pak?"
"Masa sih, coba kita berhenti dan cek." Jawab Pak Satria sambil meminggirkan motornya.
Setelah di cek, iya ternyata ban nya bocor.
Kita berjalan mencari tukang tambal ban atau bengkel terdekat.
Rasanya lelah, tapi aku harus menemani Pak Satria sampai menemukan bengkel atau tukang tambal ban.
10 menit kita berjalan, akhirnya ketemu juga tukang tambal ban nya. Alhamdulillah.
Di cek lah motor nya, ada 2 paku yang menancap.
"Ini Pak.. pakunya gede-gede ada dua, tapi ini masih bisa di tambah, gak perlu ganti ban, tunggu sebentar ya…" Jelas Abang tukang tambal ban tersebut.
"Ohw..gitu pak.. ok.. " jawab Pak Satria.
Aku duduk di bangku panjang kecil, Pak Satria mendekati ku.
"Mb.. capek ya.. maaf ya.. saya cari minum dulu ya mb." Kata Pak Satria dan melangkah pergi untuk mencari minum.
Aku hanya tersenyum, sambil berusaha tidak terlihat lelah.
Sambil aku menunggu Pak Satria, aku membuka hp ku. Ada chat dari Sera, dia lembur ternyata.
Tiba-tiba ada laki-laki dengan seragam ojek online menuntun motornya Ingin menambalkan motornya juga.
Dia parkir rapih di samping Abang tukang tambal ban yang sedang menambal motor Pak Satria.
Wajah nya masih tertutup helm dan masker.
Pak Satria menghampiriku dengan membawakan minuman dingin. Aku segera meminumnya.
"Ehm… Satria.. kamu Satria kan…???" Sedikit mengagetkanku, yang ternyata Pak Satria di sapa oleh abang ojek itu.
"Iya.. anda siapa??" Jawab Pak Satria bingung.
Sambil membuka maskernya, dia memperkenalkan diri
"Ini aku… Yusuf.. temen kuliah kamu… masa kamu lupa"?
" Ya.. ampun... Yusuf.. kamu ..Yusuf Aji Santoso??" Ucap Pak Satria yang membuat ku kaget!!!
Ya.. aku kaget mendengar namanya.. aku melihat dan menegaskan wajah nya.. ternyata dia Mas Yusuf.
Kakak kelasku dan cinta pertama ku…. Apa ini arti dari mimpi ku semalam??????
*******
Masih seru louch kisah selanjutnya.. di tunggu ya…
🍂 Happy reading…
Jangan lupa like, vote and comment ya…😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Little Peony
Seru Thor~~ bagus cerita nya
Semangat update Thor
Salam Serendipity dan CEO’s Love Secret 💕
2020-09-24
0
Ilham Rasya
semangat
2020-09-17
0
Nay⚘
aku datang lagi
Aku udah mampir ya, semangat ditunggu mampir baik dan baca "Arsen dan Lavina"
-Alan
-He is mine
2020-08-31
1