HARI YANG MENYENANGKAN 2

Rain memberikan jaketnya untuk Ava agar gadis itu merasa nyaman.

"Terimakasih, Rain!" Ava tersenyum manis, menatap Rain yang tampak gagah dengan kaos putih yang dipakainya.

"Ternyata Lo keren juga Rain, kalau lagi mode senyap gitu!" ujar Ava jujur.

"Emang gue keren, baru nyadar Lo!" ucap Rain Narsis.

"Keren tapi nyebelin, makanya gue sumpahin Lo jadi jomblo sampai tua!" kutuk Ava.

Rain tertawa lepas. "Gue sumpahin juga Lo jadi perawan tua,"

"Ih, kok ngomong gitu sih Rain, ucapan adalah doa Lo," ujar Ava cemberut.

"Kalau begitu, biar ucapan gue jadi doa, gue sumpahin Lo, jadi pacar gue kalau sudah tua!" ucap Rain asal.

"Kelamaan, kenapa nggak sekarang aja!"

"Emang Lo mau, jadi pacar gue sekarang?" Rain tampak serius.

"Lo serius??" tanya Ava.

"Menurut Lo?"

"Gue nggak yakin, Lo serius, yang ada Lo nanti PHP gue!" ujar Ava menepis tangannya ke wajah.

"Kalau Lo nggak percaya, yang udah !" Rain kembali menyalakan rokoknya tanpa menghiraukan Ava yang bicara sendirian.

"Rain, Lo cuekin gue ya!"

.

"Iya, gue nggak ngerti Lo ngomong apa?"

"Rain....??? jahat banget sih!" Ava melempar Rain dengan pasir, karena kesal.

Pasir itu mengotori hampir sebagian rambut gondrong Rain, Rain menatap Ava horor, Ava menghindar dengan cepat, saat Rain membalas dengan melempar bola pasir kearahnya.

"Mau lari kemana, Hah! Rain mengejar Ava yang berlari dibibir pantai. Kejar-kejaran pun terjadi hingga dengan Rain mendapatkan Ava dan memeluk pinggang kecil gadis itu dan menyiram tubuhnya dengan pasir.

"Ampun Rain, sorry! gue capek udah ya!" Ava membaringkan tubuhnya di pasir, mengatur nafasnya yang ngos-ngosan.

Rain ikut berbaring disamping Ava.

"Rain, terimakasih ya sudah ngajakin gue kesini?" ucap Ava tulus.

"Lo suka tempat ini!" tanya Rain.

"Suka banget,...apalagi ditemani Lo disini, hari ini benar-benar indah, sangat indah!" ujar Ava sedikit puitis. Rain hanya tersenyum simpul.

Matahari mulai tergelincir, membiaskan warna jingga yang indah dan memukau, sebuah lukisan alam yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Rain mengabadikan kebersamaan mereka dalam satu bingkai kisah, yang belum ada judulnya.

Tidak ada kata cinta, tidak ada rayuan mesra, yang ada hanya bahagia bersemayam di relung jiwa masing-masing. Seulas senyum yang tak mudah hilang dari wajah tampan Sang Bad Boy, pertanda kebekuan hatinya mulai mencair.

...----------------...

Sebelum gelap Rain dan Ava sudah berangkat meninggalkan Pulau Bidadari yang mencatatkan kenangan indah. Dan saatnya mereka kembali ketempat asal mereka.

Rain mengantar Ava kerumahnya, setelah menempuh perjalanan panjang.

"Terimakasih untuk hari ini, Rain," ucap Ava tulus.

"Nggak ngajakin mampir, nih!" goda Rain.

"Jangan sekarang, nanti Mami marah,"

"Ya udah, salam buat Tante Lidia," Rain meninggalkan Ava digerbang rumahnya. Setelah bayangan Rain menghilang, Ava segera masuk kedalam rumah.

"Dari mana, Ava?" suara mami Lidia menghentikan langkah Ava saat masuk kedalam rumah.

"Dari pantai, Mami?"

"Pantai mana, sampai pulang larut malam begini!" omel Lidia.

"Pantai Marina, Mami. Terus, Rain ngajakin aku ke pulau seribu,"

"Terus, Rain- nya mana?

"Sudah pulang, Mam!" jawab Ava menundukkan wajahnya.

"Ya udah, lain kali kalau kemana-mana jangan di jam sekolah, kamu udah kebanyakan bolosnya."

"Baik, Mami!" Ava masuk kedalam kamar. Kemudian segera mandi dan berganti pakaian. kemudian dia membaringkan tubuhnya ditempat tidur.

Ava mengambil handphonenya yang tertinggal dirumah dari pagi. Beberapa pesan chat masuk ke aplikasinya. Rain mengirimkan foto-foto kebersamaan mereka saat di pantai.

Rain juga menggunggah foto mereka berdua dengan latar belakang sunset yang berwarna merah jingga di story IG. Namun Rain menutup wajah Ava dengan emoticon hati.

Kontan unggahan itu menuai banyak komentar dari netizen, ada yang memuji, ada juga yang mendoakan mereka putus, padahal jadian juga belum.

Rain menuliskan sebuah Caption, Beautiful Day, Beach, Sand, Rain, and Sunset, together with Love.

Ava tersenyum manis, ikut menuliskan komentar di bawah unggahan cowok itu.

@avaintherain, Special day, my beautiful sunset.

@David knight, akhirnya bos gue sold out juga, selamat melepas masa jomblo, ha..ha.

@arayna, siapa itu? gue jadi penasaran.

@laurareal, gue patah hati,💔💔

@Davinamaya, eh, itu kan gue, jangan sirik dong! ha...ha..ha,

Berbagai komentar, yang membanjiri halaman IG Rain, membuat cowok itu tersenyum sendiri.

Rain mengirim sebuah pesan manis buat Ava,

"Good night my sweet, sweet dream, hope you sleep well tonight."

"Thank you, I hope you do too." balas Ava.

...----------------...

Malam Minggu, diakhir bulan Juni. Hujan turun dengan derasnya membasahi bumi. Rencana Ava untuk mengikuti lomba balap liar, sepertinya kandas. Karena hujan belum juga reda.

Ava, mondar- mandir di kamarnya. Dia menunggu saat mami Lidia terlelap malam itu. Jam di dinding kamar sudah menunjukkan pukul 12.00 malam. Diam-diam Ava menyelinap keluar dari rumah. Kemudian berlari menuju jalan besar, dimana Adrian sudah menunggu disana. Hujan sudah mulai berhenti dan langit kembali diterangi cahaya bintang-bintang.

"Sorry, gue telat," Ava segera menaiki motor yang dikendarai Andrian.

"Lo jadi kan, ikutan balapan?" tanya Adrian.

"Jadi dong....!" sahut Ava bersemangat. Ava dan Adrian sampai di arena balap motor dikawasan Simatupang, 15 menit kemudian. Anak-anak geng motor The Eagle sudah berkumpul di pinggir jalan dan mengumpulkan uang taruhan untuk lomba.

"Lo siap, Va?" tanya Adrian.

"Gue siap!" Ava sudah duduk di atas motor Yamaha-nya. Matanya mengitari sekeliling arena mencari sosok yang kemaren malam membuatnya tidak bisa tidur.

Dia tersenyum saat melihat Rain sudah siap diatas motor Ninja Nya. Rain menoleh kearahnya, namun pandangan keduanya terhalang kaca helm full face yang menutupi wajah mereka.

Lomba balap motor liar itu telah dimulai. Ava mampu memimpin di lap pertama, Rain mengakui skill yang dimiliki penantangnya. Walau Rain dihalangi oleh peserta motor lain, namun dia masih mampu mengejar lawannya, walau tertinggal jauh. Mereka saling berkejar-kejaran hingga di lap terakhir, Rain berhasil menyentuh garis Finish ditempat pertama.

"Yeay, Rain menang lagi!" sorak David yang sedari tadi menahan nafas karena sebelumnya Rain sempat tertinggal jauh. Diiringi sorak sorai anggota geng motor Darknight.

Rain membuka helmnya, dan tersenyum pada penantangnya yang Finish ditempat kedua.

Ava hanya mengacungkan jempolnya, kemudian pergi meninggalkan arena.

"Gue penasaran sama anak geng The Eagle tadi, Vid! Siapa sih dia? kenapa dia tidak mau membuka helm nya coba," ujar Rain.

"Kali aja Lo kenal dia, tapi dia tidak mau Lo tahu siapa dia, misterius sekali!" imbuh David.

"Lo pernah lihat motornya, nggak?"

"Nggak pernah,...gue bakal cari tahu sendiri," tekad Rain.

"Nanti gue nanya sama Bang Erkand, siapa tahu dia punya informasi tentang pembalap misterius itu." ujar David.

Saat Rain, David serta beberapa orang anggota geng motor Darknight, sedang beristirahat. Mereka dikejutkan suara teriakan orang-orang yang menyaksikan perkelahian antara salah seorang anggota Darknight dan anggota The Eagle.

"Stop...!Stop...! ada apa ini, Bima!" teriak Rain menghentikan perkelahian itu.

"Gue nggak tahu, Rain! tiba-tiba dia datang nyerang gue dari belakang, gue kaget, ya udah gue hajar sekalian," geram Bima.

"Heh Lo, siapa nama Lo? Ngapain Lo nyerang teman gue?" Rain menarik kerah baju laki-laki bertubuh kurus yang menyerang Bima.

"Habis dia ngeledek kita, Bang, karena jagoan kita kalah!' ucapnya.

"Nggak gitu, bohong Lo, kapan gue ledekin Lo, kalau kita bersorak wajar dong, Lo aja yang baper!" teriak Bima.

"Sudah...sudah, semuanya bubar!" teriak Rain menghalau kerumunan orang-orang yang berkerumun.

"Lo, silahkan pulang! jangan sampai Lo digebukin oleh anak-anak Darknight," usir Rain, Anak geng motor The Eagle itu tampak tidak terima dengan pengusiran Rain.

"Awas Lo semua, gue bakal ajak geng gue buat, menghajar kalian!" katanya Sombong.

"Oke, gue tunggu, sekalian Lo ajak bokap Lo, gue tantangin!" Jawab Rain tak kalah Arogannya.

Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!