Video perkelahian antara Rain dan Ava, yang upload sebuah akun tak dikenal di Instagram, Viral di jagat Maya. Video itu ditonton oleh ribuan orang, hanya dalam waktu 24 jam. Termasuk David, sahabatnya di geng motor Darknight. Video itu dibanjiri berbagai macam komentar, baik dari haters maupun lovers, Rain dan. Ava.
"Gila Lo, Rain! Masa cewek Lo lawan, kalah lagi! malu-maluin tau nggak! " sembur David, saat Rain menginjakkan kakinya di bengkel Bang Erkand.
"Gue ngalah, bukannya kalah, biar senang tuh haters gue, " sahut Rain santai.
"Liatin nih! komen nan orang-orang yang liatin video Lo, gue bacain ya! " kata David, membuka aplikasi IG-nya.
@hatersrain, mampus tuh si Rain, dibanting sama cewek, dasar pecundang, ha...ha..ha😀
@realardane , diatas langit masih ada langit , bro...makanya jangan sombong.
@danielevan, wonder woman ! kenalan dong !
@loverain, kasian yayang gue...hu..hu..😭😭
@authoronline, cewek tomboy Vs Bad Boy, kalau jadian seru tuh, ...inspirasi buat novel gue.
@arayna, Ava, Rain.. gue sumpahin Lo berdua jadian, heh..heh.
@azaleanazhifa, AVARAIN, ....eh itu kan, judul novel gue ! doain ya banyak yang baca ! love you all.
Berbagai macam komentar di Instragram, membuat David tertawa terpingkal-pingkal.
"Boleh juga tuh, AVARAIN, Ava dan Rain, ...artinya Lo itu berjodoh sama Ava. Kapan lagi temen gue punya cewek. Ganteng-ganteng kok jomblo, " ejek David sambil tertawa ngakak.
"B*c*t Lo Vid, nggak_ nggak ada yang namanya cewek dalam hidup gue, semua cewek itu sama, ribet !!" sahut David sambil membuang puntung rokoknya di tempat sampah.
"Memangnya, Ava itu anak mana, Rain?" tanya David dengan wajah serius.
"Mana gue tahu, Lo cari tahu saja sendiri!" jawab Rain.
"Nama lengkapnya? biar gue Search di Instagram,"
"DEALOVA WILSON," sahut Rain. David mengetik nama itu di kolom pencarian IG nya.
"Kok nggak ada, bro?" seru David.
"Pake nama panggilan, coba!" Rain diam-diam ikut mencari profil Ava di Instagramnya. @Avaintherain.
akun itu memiliki foto profil, seorang cewek blasteran berdiri dibawah hujan dengan wajah yang menengadah ke langit dan tangan yang dibentangkan.
"Ini orangnya, Rain?" tanya David, memperlihatkan layar ponselnya.
"Iya!" jawab Rain singkat.
Rain menggulir layar ponselnya, memperhatikan foto-foto Ava satu per satu. Sebuah caption menarik perhatiannya, dimana Ava berdiri diatas podium dengan memegang sebuah trophy kemenangan, dengan memakai pakaian Taek Kwon do, dengan sabuk hitamnya. Sebuah caption bertuliskan I AM A WINNER NOT A LOSER.
"Kayaknya dia suka sama Lo, Rain!" ujar David.
"Ngaco Lo,tau dari mana?"
"Nih, baca Ava in the Rain, artinya dia suka sama Lo, Rain,"
"Itu mah, caption Oon,lagian gue juga nggak kenal dia sebelumnya,"
"Siapa tahu Tuhan berencana menjodohkan Lo sama cewek bar-bar itu," celetuk David, tertawa.
"Ih, amit-amit deh ! Gue nggak ada waktu buat pacaran!" Rain menepis tangannya keatas.
"Lo masih normal kan, bro ?" ujar David sambil memicingkan sebelah matanya.
"Normal lah, kalau gue belok....Lo yang gue pacari duluan!" canda Rain.
"Ih najis gue!" David mendorong tubuh Rain hingga terjungkal kebelakang.
"Awas Lo ya! " Rain bangkit dari duduknya dan mengejar David yang berlari keluar bengkel sambil tertawa ngakak.
...----------------...
Malam Minggu telah tiba, ruas jalanan ibukota yang dijadikan tempat diadakannya balap liar, mulai didatangi oleh anak-anak muda, para penggemar balap liar.
Mereka datang dari berbagai penjuru ibu kota, dengan motor mereka masing-masing. Bukannya tidak ada masyarakat yang melaporkan kegiatan yang meresahkan itu kepada kepolisian setempat, namun sepertinya aparat di sana seolah tutup mata dan telinga.
Razia, hanya sekedar formalitas, karena lomba balap liar itu diprakarsai oleh Erkand Pradana, putra seorang petinggi negara. Walaupun bang Erkand anak seorang pejabat, namun dia lebih menyukai kehidupannya sebagai rakyat biasa, dengan menampung kreatifitas anak muda melalui bengkelnya.
Rain dan teman-temannya dari geng motor Darknight, sudah bersiap dengan motor balap mereka. Bang Erkand dan beberapa orang temannya sibuk menerima pendaftaran para peserta lomba.
"Rain, ada penantang baru tuh...dari geng motor the Eagle," seru David sambil menunjuk sepeda motor yang Yamaha YZF-R25 yang berdiri gagah digaris Start.
"Nggak salah tempat tu orang!" ujar Rain.
"Kenapa emangnya...!"jawab David penasaran.
"Ngerasa nggak cocok saja, mending dia balapan di Sentul kali, Vid," ujar Rain tertawa.
"Biarin saja, kali aja dia pingin nantangin Lo Rain," sahut David. " Ayo, sana bersiap!" David membantu mendorong motor Rain ketengah arena balap. Kali ini ada 6 orang peserta yang berlomba.
Suara mesin motor peserta lomba balap liar, begitu memekakkan telinga, semuanya sudah bersiap dengan performa masing-masing. Rain menatap tajam kearah sepeda motor yang ada disampingnya, penantangnya itu juga menatap Rain dari balik helm Full Face nya.
Bendera kecil telah dikibarkan, tanda balap motor itu telah dimulai. Rain melajukan motornya dengan percaya diri. Rain berhasil melewati satu demi satu lawannya, saling mengejar dan saling salip menyalip. Namun saat putaran terakhir, Rain dijegal oleh lawannya, hingga motor yang dikendarai Rain keluar dari arena. Dan balapan itu dimenangkan oleh anggota kelompok geng motor the Eagle.
"Woy, jangan curang dong! " teriak David. "Wah, nggak bisa dibiarin itu!" ucap Bima dengan kesal, saat motor Rain terpental dipinggir trotoar.
"Bang Erkand, mereka curang!" teriak David. Namun sang pemenang lomba balap itu telah menghilang, diantara banyaknya motor yang berlalu lalang di arena balap liar.
"Lo nggak pa-pa, Rain!" David membantu Rain untuk berdiri.
"Nggak pa-pa Vid, hanya lecet dikit,"
"Gue nggak terima Lo, dicurangi kayak gini, Rain,"
"Udahlah, nggak usah dipikirin, toh orangnya udah kabur duluan, emangnya dari geng apa mereka." tanya Rain.
"Katanya sih, dari geng motor the Eagle, itu geng motornya anak-anak orang kaya, yang berada di komplek perumahan Palm Hill," sahut David.
"Gue bakal bikin perhitungan sama tu orang, biar mereka tahu siapa kita," ujar David Emosi.
...----------------...
Anggota motor the Eagle, sampai di markas mereka. Seseorang turun dari motornya sambil melempar helm Full Face nya dengan kasar.
"Ava, ngapain Lo kabur, bukannya ngambil uang hadiah kemenangan Lo?" ujar Adrian yang mengikuti Ava dari tadi.
"Lo pikir gue bangga, dengan kemenangan gue! Lo itu ngapain pake curang segala, masih untung, anak geng motor Darknight, ngga ngejar kita, kalau mereka marah, mati konyol kita! ' teriak Ava penuh amarah.
"Gue cuma bantu Lo, biar menang, Va! Lo mau ngalahin si Rain itu, kan?"
"Gue bisa ngalahin dia, Adrian. Tapi bukan dengan cara kotor kayak Lo," geram Ava menahan emosinya.
"Sorry gue mau pulang !" Ava mengambil helm Full Face nya kembali dan mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi membelah jalanan ibu kota.
Begitu sampai di rumah, Ava menghempaskan tubuhnya di ranjang, jam dinding dikamar sudah menunjukkan pukul 04.00 dini hari. Ava meraih ponselnya di atas meja belajarnya. Begitu banyak panggilan suara dan chat dari teman-teman nya dari Sekolah sebelumnya di Amerika.
Teman-teman Ava menanyakan video yang beredar di dunia maya, dan mengomentarinya. Tapi Ava malas untuk membalas chat mereka, Ava mengabaikannya dan segera tidur dibalik selimut hangatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Pasti tuh Ava orang nya...
2024-10-15
0