Bab 12 Hamil ?

Happy reading guys.

...----------------...

"Hari ini rencananya ingin mengunjungi Mbak Nisa, apa bunda mau ikut? tapi El mau ke butik dulu."

"Bunda tidak bisa ikut, mau ke rumah Bu Ami. Bunda mau bantu-bantu masak, Bu Ami ada hajatan," kata Bunda Aini.

"Nanti bawakan keripik kentang yang bunda buat itu untuk mbak ya."

"Oke bunda."

"Oh... iya, hampir bunda lupa. Apa benar mau resign dari butik?" tanya Bunda Aini.

"Iya Bun. Tugas kuliah sudah mulai banyak. El juga berencana untuk mengajukan skripsi."

"Baguslah. Ayah juga tidak suka melihat El bekerja. Apa kata Lenia, jika tahu El bekerja. Di kira mereka ayah dan bunda tidak sanggup membiayai sandang pangan El."

"El kan ingin mendapatkan pengalaman bekerja, Bun. Bukan karena membutuhkan uang. Semua kebutuhan El sudah dipenuhi oleh ayah dan bunda. Tante Lenia tahu koq El bekerja," kata Mikaela.

"Lenia tahu? El bilang?"

Mikaela mengangguk. "El takut Tante dengar soal El bekerja, dan menganggap ayah tidak membiayai kebutuhan El. Malah Tante Lenia menyuruh El bekerja di perusahaan Om Andri."

"Perusahaan Andri bergerak di import ekspor. Bagus El," kata bunda.

"Selesai kuliah nanti El pikirkan Bun. Sekarang ingin cepat-cepat tamat dulu. Dan semoga tahun depan sudah bisa ngambil gambar bersama ayah dan bunda dengan memakai toga."

"Amin... semoga terkabul," ucap bundanya.

"Amin.... !" seru Mikaela.

*

*

"Assalamualaikum..!" Mikaela memijat bel sembari mengucapkan salam dari luar pagar rumah Annisa.

"Rumah sangat besar. Tapi, penghuninya hanya dua. Ih..! Kalau malam, apa tidak sangat mengerikan." Mikaela bergidik membayangkan dirinya berada di rumah Annisa pada waktu malam hari.

Rumah Annisa dan Damar hanya dihuni oleh Damar dan Annisa. Jika siang hari, baru ada kehidupan di rumah tersebut. Karena ada pembantu dan tukang kebun. Jika malam tiba. Pembantu dan tukang kebun pulang. Karena Damar mengambil pekerja yang tidak menginap. Dia tidak ingin ada orang lalu lalang saat dia berada di rumah.

Pintu gerbang terbuka. Mikaela langsung masuk, dan melihat Annisa sudah menunggu kedatangannya didepan pintu utama.

Mikaela berjalan setengah berlari. "Mbak... kangen.... !" seru Mikaela memeluk Annisa.

"Mbak juga.... !" Annisa membalas pelukan adik sepupunya tersebut, yang sudah dianggapnya sebagai adik kandung.

Annisa mengurai pelukannya, dan memandang wajah Mikaela dengan tatapan mata yang lekat.

"Ada apa Mbak? Kenapa mbak menatap aku segitunya ? Apa wajahku semakin cantik?" tanya Mikaela sembari menaik-turunkan alis matanya. Senyum lebar menghiasi bibirnya yang ditutupi lipstik warna bibir.

"Iya... adik mbak ini semakin cantik...! Em...semakin berseri-seri juga. Mbak curiga ini, apa adik mbak ini sudah ada yang spesial di sini." Annisa menunjuk kearah dada Mikaela.

"Ih..mbak Nisa!" wajah Mikaela sontak merona merah.

"Idih...malu nih...! Betulkan tebakan mbak, siapa? Bilang sama mbak, awas ya... Jika pria itu akan mempermainkan adik mbak yang cantik ini. Mbak akan membuat perhitungan dengan pria itu..!" kata Annisa.

"Mana ada Mbak... aku tuh ya... masih ingin sekolah yang bener dulu. Selesai kuliah ini, aku ingin kerja. Mencari uang sebanyak-banyaknya, Mbak... ! Eh... mbak ... Apa aku tidak diizinkan masuk?" tanya Mikaela, karena mereka berdua masih asik mengobrol didepan pintu.

"Ha...ha...ha...ha...! Maaf....maaf. Ayo masuk." Annisa menggandeng tangan Mikaela dan membawanya untuk duduk diruang keluarga.

"Ini titipan bunda, mbak." Mikaela menyerahkan kantong plastik yang dibawanya.

"Apa isinya?"

"Favorit mbak, kripik kentang. Pasti mbak rindu dengan masakan bunda."

"Banget." Annisa mendekap kantong plastik isi kripik kentang buatan sang bunda.

"Sunyi, Mbak. Mana yang lain?" tanya Mikaela.

"Biasalah. Siang begini. Mas Damar berangkat keluar kota. Bik Imah pergi ke pasar. Mbak ingin sekali makan sop buntut, sudah beli ke restoran yang terkenal itu, tapi kurang pas di lidah. Makanya mbak suruh Bik Imah pergi membeli buntut sapi ke pasar," kata Annisa.

"Hah...! Mbak ngidam...!?" tanya Mikaela dengan kedua mata dan mulut bulat menatap Annisa.

"Ngidam? Ah...mana mungkin. kamu ngaco ..!" seru Annisa dan menepuk lengan Mikaela.

"Koq tidak mungkin! emang mbak belum bercocok tanam dengan.... " Mikaela mengerucut bibir menunjuk gambar Damar dan Annisa.

"Tidak mungkin hamil secepat itu. Pernikahan baru beberapa bulan," kata Annisa.

"Sebulan saja ada orang yang langsung hamil. Apa lagi jika mbak dan Mas Damar kerja keras setiap malam. Pasti launching baby girl atau baby boy," kata Mikaela.

"Apa aku hamil?" suara hati Annisa.

"Mbak, periksa ke rumah sakit. Mungkin saja Mbak hamil." Saran Mikaela untuk Annisa memeriksakan diri ke rumah sakit.

"Mbak takut Kecewa... sebulan menikah, mbak mengira hamil. Tapi ternyata hanya mbak capek saja. Sehingga menstruasi mbak telat datangnya," kata Annisa.

Annisa takut untuk memeriksa diri ke rumah sakit, karena pernah kecewa. sebulan menikah, dia mengira hamil. Ternyata, dia hanya kelelahan saja. Saat itu, dia masih bekerja. Dan karena itu, dia memutuskan untuk resign dari pekerjaannya. Dan keputusannya itu didukung oleh sang suami.

"Mbak, coba periksa. Mungkin saja hamil, bagaimana jika sekarang ini kita  ke rumah sakit." Mikaela menawarkan diri untuk menemani Annisa periksa ke dokter kandungan.

"Atau Mbak mau pergi dengan Mas Damar?"

"Tidak...! Mbak ingin pergi tanpa sepengetahuan Mas Damar."

"Mbak takut kecewa. Hasilnya tidak sesuai dengan apa yang mbak inginkan." Annisa ragu untuk menemui dokter kandungan bersama-sama dengan Damar, sang suami. Dia takut hasilnya tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan.

"Kalau belum hamil, ya coba lagi Mbak. Setiap malam lembur." gurau Mikaela.

"Hih.." Annisa memanyunkan bibirnya sembari mendelik menatap Mikaela.

Mikaela tertawa kecil melihat Shinta mendelik, mendengar apa yang dikatakannya.

"Ayo mbak... jangan takut." bujuk Mikaela.

"Baiklah."

"Begitulah," ucap Mikaela.

Annisa dan Mikaela berada di rumah sakit. Keduanya menunggu giliran untuk dipanggil. Karena pasien sang dokter kandungan yang banyak.

"Banyak sekali wanita yang hamil," ujar Annisa.

"Musim hamil mbak. Maklumlah, ini musim hujan."

"Ih..apa hubungan hamil dengan musim hujan?" tanya Annisa.

"Musim hujan, bawaannya ingin tidur terus mbak. Pelukan dengan istri, jadilah dedek bayi," ucap Mikaela sambil nyengir.

"Bicara omes terus. Mbak bilang pada ayah dan bunda, biar dinikahkan cepat-cepat." Annisa menepuk paha Mikaela.

"Hih... mana ada aku ngomong omes. Itu memang kenyataannya. Mbak sendiri contohnya. Setiap malam lembur terus, akhirnya ada dedek bayi di dalam perut Mbak ini ." Mikaela mengedipkan matanya memandang Annisa.

"Ini mulut tidak ada filternya." Annisa kembali menepuk lengan adiknya tersebut.

"Mau periksa ya mbak?" wanita yang duduk di depan Annisa bertanya pada Annisa.

"Iya," sahut Annisa.

"Mbak juga?" tanya Mikaela.

"Iya," sahut wanita itu.

"Anak keberapa, mbak?" tanya Annisa.

"Pertama," sahut wanita tersebut.

"Mbak?" tanya balik wanita tersebut.

"Saya belum tahu hamil apa tidak mbak, mau periksa dulu," jawab Annisa.

Pintu ruang praktek dokter spesialis kandungan terbuka, suster keluar memanggil nama Annisa.

"Ayo mbak, giliran mbak di panggil," ujar Mikaela.

"Jantung mbak dag...dig...dug.... " ujar Annisa.

"Jangan tegang mbak, apa yang dikatakan dokter jangan jadi beban. Saya menikah tujuh tahun, baru hamil sekarang mbak," kata wanita tersebut.

"Tuh... mbak dengar apa kata mbak itu. Mbak baru nikah 4 bulan. Ayo.... !" Mikaela menarik tangan Annisa dan membawanya masuk kedalam ruang dokter kandungan.

Apa yang akan dikatakan dokter?

Terpopuler

Comments

✒ Viee ✒

✒ Viee ✒

baru dikasi momongan setelah 7 tahun.. pasti seneng banget

2023-07-09

0

Raflesia Gendhis

Raflesia Gendhis

betul, nisa jangan patah semangat

2023-06-29

0

Na Ni

Na Ni

sabar... terburu-buru tidak akan bagus nantinya

2023-06-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Bahagia
2 Bab 2 BESTie
3 Bab 3 Pengagum rahasia.
4 Bab 4 Kesal
5 Bab 5 Kesal berlanjut
6 Bab 6 Pelampiasan Mikaela
7 Bab 7 Berpikir panjang
8 Bab 8 Bersaing
9 Bab 9 Semoga bahagia
10 Bab 10 Pindah
11 Bab 11
12 Bab 12 Hamil ?
13 Bab 13 Kecewa
14 Bab 14 Babak baru
15 Bab 15 Masih Galau
16 Bab 16 Kabar gembira
17 Bab 17 Bahagia dan sedih
18 Bab 18 Masih sedih
19 Bab 19 Berubah
20 Bab 20 Kecewa
21 Bab 21 Bertemu
22 Bab 22 Berita gembira
23 Bab 23 Dekat
24 Bab 24 kaget
25 Bab 25 Bertemu keluarga besar
26 Bab 26 Terciduk
27 Bab 27 Rengekan bumil
28 Bab 28 Apa yang terjadi.
29 Pengumuman visual
30 Bab 30 Masa lalu
31 Bab 31 Sedih
32 Bab 32 Minta restu
33 Bab 33 Tidak berubah
34 Bab 34 Penolakan
35 Bab 35 Rencana
36 Bab 36 Masih galau
37 Bab 37 Mendadak
38 Bab 38 Masih berusaha
39 Bab 39 Serba mendadak
40 Bab 40 Galau
41 Bab 41 Akhirnya
42 Bab 42 Ada yang belum move on
43 Bab 43 Penasaran
44 Bab 44 Nasihat
45 Bab 45 Kencan pertama
46 Bab 46 Jalan malam
47 Bab 47 Berpisah
48 Bab 48 LDR
49 Bab 49 Definisi cinta
50 Bab 50 Bertemu
51 Bab 51 Gombalan romantis
52 Bab 52 Rasa itu sudah ada
53 Bab 53 BESTie
54 Bab 54 Tidak berubah
55 Bab 55 Pikiran Annisa
56 Bab 56 Kesal
57 Bab 57 Pergi
58 Bab 58 Bertemu
59 Bab 59 Terluka
60 Bab 60 Apa yang terjadi
61 Bab 61 ???
62 Bab 62 Diam
63 Bab 63 Duka
64 Bab 64 Trauma
65 Bab 65 Marah
66 Bab 66 Marah lagi
67 Bab 67 Duka
68 Bab 68 Sadar
69 Bab 69 Sedih
70 Bab 70 TMM
71 Bab 71 Ada Apa Dengan.... ?
72 Bab 72 Cobaan
73 Bab 73 Godaan
74 74 Status
75 Bab 75 Pasrah
76 Bab 76 Apa yang terjadi?
77 Bab 77 Kehilangan
78 Bab 78 Marah
79 Bab 79 Berusaha untuk ikhlas
80 Bab 80 Curiga
81 Bab 81 Sakit hati
82 Bab 82 Ada apa?
83 Bab 83 Kehilangan
84 Bab 84 Marah
85 Bab 85 Permintaan
86 86 Tanpa judul
87 Bab 87 TMM
88 Bab 88 Mengadu
89 Bab 89 Pura-pura
90 Bab 90 Terpaksa
91 Bab 91 Ehm
92 Bab 92 TMM
93 Bab 93 Saling Tuduh
94 Bab 94 Terkejut
95 Bab 95 Merasa bersalah
96 Bab 96 Kecewa
97 Bab 97 Menuju
98 Bab 98 Menuju
99 Bab 99 Kilas balik end
100 Bab 100 Rahasia
101 Bab 101 Ending
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1 Bahagia
2
Bab 2 BESTie
3
Bab 3 Pengagum rahasia.
4
Bab 4 Kesal
5
Bab 5 Kesal berlanjut
6
Bab 6 Pelampiasan Mikaela
7
Bab 7 Berpikir panjang
8
Bab 8 Bersaing
9
Bab 9 Semoga bahagia
10
Bab 10 Pindah
11
Bab 11
12
Bab 12 Hamil ?
13
Bab 13 Kecewa
14
Bab 14 Babak baru
15
Bab 15 Masih Galau
16
Bab 16 Kabar gembira
17
Bab 17 Bahagia dan sedih
18
Bab 18 Masih sedih
19
Bab 19 Berubah
20
Bab 20 Kecewa
21
Bab 21 Bertemu
22
Bab 22 Berita gembira
23
Bab 23 Dekat
24
Bab 24 kaget
25
Bab 25 Bertemu keluarga besar
26
Bab 26 Terciduk
27
Bab 27 Rengekan bumil
28
Bab 28 Apa yang terjadi.
29
Pengumuman visual
30
Bab 30 Masa lalu
31
Bab 31 Sedih
32
Bab 32 Minta restu
33
Bab 33 Tidak berubah
34
Bab 34 Penolakan
35
Bab 35 Rencana
36
Bab 36 Masih galau
37
Bab 37 Mendadak
38
Bab 38 Masih berusaha
39
Bab 39 Serba mendadak
40
Bab 40 Galau
41
Bab 41 Akhirnya
42
Bab 42 Ada yang belum move on
43
Bab 43 Penasaran
44
Bab 44 Nasihat
45
Bab 45 Kencan pertama
46
Bab 46 Jalan malam
47
Bab 47 Berpisah
48
Bab 48 LDR
49
Bab 49 Definisi cinta
50
Bab 50 Bertemu
51
Bab 51 Gombalan romantis
52
Bab 52 Rasa itu sudah ada
53
Bab 53 BESTie
54
Bab 54 Tidak berubah
55
Bab 55 Pikiran Annisa
56
Bab 56 Kesal
57
Bab 57 Pergi
58
Bab 58 Bertemu
59
Bab 59 Terluka
60
Bab 60 Apa yang terjadi
61
Bab 61 ???
62
Bab 62 Diam
63
Bab 63 Duka
64
Bab 64 Trauma
65
Bab 65 Marah
66
Bab 66 Marah lagi
67
Bab 67 Duka
68
Bab 68 Sadar
69
Bab 69 Sedih
70
Bab 70 TMM
71
Bab 71 Ada Apa Dengan.... ?
72
Bab 72 Cobaan
73
Bab 73 Godaan
74
74 Status
75
Bab 75 Pasrah
76
Bab 76 Apa yang terjadi?
77
Bab 77 Kehilangan
78
Bab 78 Marah
79
Bab 79 Berusaha untuk ikhlas
80
Bab 80 Curiga
81
Bab 81 Sakit hati
82
Bab 82 Ada apa?
83
Bab 83 Kehilangan
84
Bab 84 Marah
85
Bab 85 Permintaan
86
86 Tanpa judul
87
Bab 87 TMM
88
Bab 88 Mengadu
89
Bab 89 Pura-pura
90
Bab 90 Terpaksa
91
Bab 91 Ehm
92
Bab 92 TMM
93
Bab 93 Saling Tuduh
94
Bab 94 Terkejut
95
Bab 95 Merasa bersalah
96
Bab 96 Kecewa
97
Bab 97 Menuju
98
Bab 98 Menuju
99
Bab 99 Kilas balik end
100
Bab 100 Rahasia
101
Bab 101 Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!