Bab. 13

" masyaallah, jadi selama ini alisa suka sama mas fian." batin ku.

Ya allah aku benar-benar ngak menyangka kalau alisa menyukai mas fian, aku ngak tau bagaimana untuk menyikapi semua ini, di satu sisi aku bahagia karna mengetahui kebenarannya, di sisi lain aku juga kasihan dengan alisa yang terus menangis karna keadaan mas fian, aku benar-benar bingung apakah aku harus bahagia atau sedih.

Azan subuh pun berkumandang aku tidak tau kapan alisa pergi dari samping ku, aku meninggalkan ruangan mas fian dan menuju musholla rumah sakit, setelah berwudu' aku melanjutkan kegiataan sholat ku, selesai sholat aku langsung bergegas melipat mukenaku karna ingin mencari keberadaan alisa, belum sempat kakiku meninggalkan musholla tanpa sengaja aku mendengar isakan seseorang yang sangat ku kenal.

" ya allah pemilik kesehatan, berilah kesembuhan pada mas fian ya allah, sadarkan ia, angkatlah segala penyakitnya, hamba benar-benar merindukannya ya allah, pekenankan lah doa hamba. Hiksss hikss...."

Ucap alisa dengan penuh air mata.

" ya allah sedalam itukah perasaan sahabatku pada masku itu, hingga ia terang-terangan meminta kepadamu." ucapku yang terharu melihat alisa.

Alisa melipat mukenanya dan meninggalkan musholla. Wajah alisa berubah seperti orang ketakutan begitu menyadari aku yang berdiri di samping pintu musholla.

" sal, sejak kapan kamu di sini?" tanya alisa

" sejak tadi," jawab ku singkat

" jangan bilang kamu dengar semuanya." terus alisa

" Mmm, ya aku mendengar semuanya." jujurku

" sal, kamu jangan salah faham ya aku ngak ada maksud apa-apa kok." tegas alisa mencoba meyakinkanku

" iya sa, aku tau kok kamu ngak usah khawatir,

Kamu pasti sudah menganggap mas fian seperti saudara kamu sendiri kan sama seperti aku." jawab ku yang tak ingin membuat alisa kepikiran.

" iya sal, aku sudah menganggap mas fian seperti kakak kandung ku." terus alisa yang mulai lega.

Hari demi hari telah berlalu tanpa terasa sudah dua minggu mas fian tak sadarkan diri.

Sehabis pulang kuliah aku dan alisa langsung menuju rumah sakit, karna abi dan umi lagi ada keperluan jadi umi meminta ku untuk langsung ke rumah sakit.

Setengah jam kemudian kami sudah tiba di rumah sakit.

" Assalamualaikum umi." salam kami bersamaan

" Waalaikumsalam nak." jawab umi

" ya sudah karna kalian sudah di sini umi langsung pergi ya." pamit umi dan meraih tasnya.

" iya umi hati-hati mi."

" iya sayang assalamualaikum."

" waalaikumsalam." jawab ku dan alisa

" sa, aku kekamar mandi dulu ya." ucapku

" iya sal, silahkan." jawab alisa

" mas sadar mas, sampai kapan kamu seperti ini, aku mohon buka mata kamu." batin alisa.

Alisa duduk di samping ranjang mas fian, karna tak kuat menahan tangis nya alisa menundukkan kepalanya.

" alisa." sapa mas fian dengan suara yang sangat lemah.

Alisa langsung mengangkat wajahnya.

" mas sudah sadar, alhamdulillah ya allah." ucap alisa dengan senang nya.

" sally.... sally...," panggil alisa dengan riangnya

" ada apa sih sa," jawab ku dan keluar dari kamar mandi.

" lihat sal, mas fian udah bosan tidurnya." ucap alisa dengan cerianya

Aku berlaki kecil ke arah mas fian, dan langsung memeluknya.

" mas, sally kangen mas." ucapku dengan air mata yang berjatuhan

" mas juga kangen kamu dek." ucap mas fian dengan lemasnya

" andai saja mas muhrim aku pasti udah aku peluk juga." batin alisa

" sa, kamu kok bengong sih." tanyaku

" ngak sal, aku ngak nyangka aja mas fian udah sadar." jawabnya

" jadi, kamu pengennya mas ngak sadar-sadar gitu?" tanya mas fian dengan tampang cemberutnya

" bukan mas, maksud lisa ngak gitu.. " ucap alisa yang mulai salah tingkah

" mas ini gimana sih, pastilah alisa sangat senang mas, orang selama ini dia selalu nungguin mas sadar." ucapku mengoda alisa

" apa sih kamu sal." ucap alisa

" benar sa." tanya mas fian, yang hanya di balas anggukan oleh alisa

" makasih ya." ucap mas fian sambil menatap alisa.

" Hhmm, bukan muhrim mas, ngak boleh gitu."

Sindirku

" iya adek, mas tau kok."

( kira-kira apa yang akan terjadi antara alisa dan alfian ya sahabat?)

Tinggalkan komentar kalian ya, vote nya juga biar makin semangat nulisnya.

Terpopuler

Comments

adning iza

adning iza

tmen jd ipar nihh

2023-05-20

0

Nadira Nazmy

Nadira Nazmy

Inshaallah allah secepatnya

2020-06-30

2

Bukan Siapa-siapa

Bukan Siapa-siapa

lanjutannya kak

2020-06-30

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!