Bab. 7

Seminggu sudah berlalu ujian pun sudah selesai tiba lah saatnya untuk libur semester, ya meskipun tidak lama tapi semua mahasiswa merasa senang menyambut hari liburnya. Aku dan alisa duduk di bangku taman tempat kami biasa nongkrong, Tiba-tiba fikri datang menghampiri kami.

" Assalamualaikum." sapanya

" Waalaikumsalam." jawabku dan alisa bersamaan.

" sal aku mau bicara sama kamu, boleh ngak?" tanya fikri

" silahkan." sahutku tanpa melihatnya

" alisa boleh kamu ninggalin aku dan sally bentar ngak?" tanya fikri pada alisa yang membuatku berdiri dari dudukku.

" apa maksud kamu fik, mengapa kamu mengusir alisa?" tanyaku dengan wajah yang mulai kesal.

" aku hanya merasa canggung sal, kalau alisa di sini." jelas fikri dengan lembut

" fik, bicarakan apa yang mau kamu sampaikan, alisa tidak akan mengganggu mu kok, lagian islam tidak memperbolehkan kita untuk duduk berdua dengan yang bukan muhrim kita." ucapku dengan santai agar fikri ngak tersinggung

" baiklah kalau begitu, sebelumnya aku minta maaf sal, sejak pertama aku masuk ke kampus ini, aku menyimpan rasa padamu sal, aku menyukaimu sally jadi lah kekasihku.

Apakah kamu bersedia jadi pacarku." ungkap fikri.

DEEGGHH...

Jantung ku terasa sesak mendengar pengakuan fikri, ingin rasanya aku merobek mulutnya atas semua yang telah dia katakan, tapi itu sangat tidak mungkin.

" fik, kamu sadar dengan apa yang kamu katakan?" pertanyaanku dengan wajah yang emosi.

" maaf kan aku sal, tapi aku sepenuhnya sadar dan tau dengan apa yang telahku katakan." jawabnya.

Aku menarik nafas panjang dan mengeluarkannya dengan perlahan.

" fikri, aku tidak melarang kamu menyukai atau mencintai siapapun, termasuk diriku sendiri. Tapi satu pesanku padamu, jangan pernah lakukan hal ini lagi. Allah sangat membenci hambanya yang dengan sengaja melakukan dosa dan hal-hal yang telah di larangnya. Bukankah allah telah menegaskan kepada kita untuk tidak mendekati zina, lalu mengapa kamu mengajak orang lain untuk itu. Aku mintak maaf, semoga kamu tidak tersinggung dengan ucapanku. Kami permisi, assalamualaikum." akhirku sambil menarik tangan alisa dan pergi meninggalkan fikri.

" Waalaikumsalam." jawab fikri yang terdengar samar karna kami sudah jauh darinya

" masyaallah, sungguh sifat yang sangat mulia, menjaga kehormatannya dan memenuhi serta menunjukkan kodratnya sebagai wanita muslimah." batin laki-laki yang juga sedang duduk tidak jauh dari kami dan tanpa sengaja dia mendengar semua pembicaraanku dengan fikri.

" sal, kamu baik-baik sajakan?" tanya alisa setelah kami sampai di depan mesjid yang ada di dekat kampus.

" Alhamdulillah sa, aku ngak papa kok." ucapku yang mulai tenang.

" ya sudah ayo kita berwudu' dan sholat zuhur." ajaknya

" iya sa, ayo." balasku

Kami melangkah menuju tempat berwudu' dan langsung melaksanakan sholat zuhur di mesjid tersebut. Selesai sholat aku dan alisa langsung menuju gerbang kampus dan menunggu supirnya datang, aku sengaja tidak menunggu angkot karna alisa bilang dia yang akan mengantarku.

Tak lama menunggu supir alisapun datang kami masuk dan duduk di bangku belakang.

" sal, mengapa kamu tidak memberi peluang untuk fikri." tanya alisa dengan ragu.

" aku ngak mau sa, kamu dengar sendiri kan dia mengajak aku pacaran padahal itu di haramkan." jawabku tanpa melihat alisa

" tapi sampai kapan kamu akan menutup hatimu" tanyanya lagi.

" sampai ada orang yang datang kepada abiku dan memintaku untuk menjadi istrinya." tegasku pada alisa sambil tersenyum.

" aku salut padamu sal, semoga penantianmu berakhir indah, dan seseorang akan datang dan membawamu mencapai ridhonya allah." doa alisa sambil menggenggam tanganku.

" aamiin sa."

Kami telah tiba di depan rumahku, aku turun dari mobil alisa.

" kamu ngak mampir dulu sa," tawarku

" ngak usah sal, aku langsung pulang aja. lagian selama libur ini aku akan sering kesini, bolehkan?" tanya alisa dengan senyuman manisnya.

" boleh banget sa, datang aja kapanpun kamu mau." jawabku dengan wajah yang ngak kalah senang.

" ok, kalau gitu. Aku pulang dulu ya assalamualaikum." akhir alisa

" Waalaikumsalam." jawabku dan masuk setelah alisa pergi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!