Muhammad Raziq Al Fikri. Nama dari mahasiswa baru yg bergabung di kelas kami, setelah memperkenalkan diri pak dosen pun menyuruh fikri untuk duduk di bangku yang tersedia.
Pelajaran pun selesai, aku dan alisa langsung melaksanakan sholat zuhur. Begitu selesai sholat aku mengajak alisa ke perpustakaan.
" sa, temani aku ke perpustakaan yuk!" pinta ku sambil terus melangkah meninggalkan mesjid.
" ya udah ayo, kebetulan aku juga lagi nyari buku sejarah nie." jelas alisa
Tiba di perpustakaan aku mengambil buku yang akan ku baca, dan langsung duduk disalah satu meja yang ada di dekatku. Sementara alisa masih sibuk mencari bukunya.
" Assalamualaikum, boleh aku duduk disini?" suara seseorang dari depan ku.
" Waalaikumsalam, silahkan." ucapku tanpa melihat ke arahnya.
" Aku fikri, kalau boleh tau nama kamu siapa." lanjut nya sambil mengulurkan tangannya tepat di depanku.
Aku menyatukan tanganku dan mendekatkannya ke dada ku sebagai ganti bersalaman.
" aku sally. " ucapku singkat.
Fikri yang mengerti dengan maksudku langsung menarik tangannya kembali dan duduk di depan ku.
" oh ya rumah kamu di dekat sini." tanya fikri.
" tidak." jawabku dan terus fokus dengan buku yang ada di tanganku.
" kamu pulang naik apa?"
" angkot."
" apa boleh aku mengantarmu?" pertanyaan fikri yg membuatku langsung melipat buku ku.
" tidak usah, terima kasih. Maaf saya permisi dulu, assalamualaikum." ucapku sambil berdiri dan meninggalkan fikri.
" Waalaikumsalam. "
Akupun lansung mencari alisa sahabatku, dan mengajaknya untuk segera pulang.
" sa, udah belum, pulang yuk!" ajak ku.
" usah nie, emang kenapa kok buru-buru sih?" tanya alisa dengan wajah keheranan.
" ngak papa kok mau pulang aja." jawabku.
Setelah meninggalkan perpustakaan alisa menarik tanganku ke arah parkiran.
" sal, kamu pulang aku antar aja ya, aku juga mau tau rumah kamu." tawarnya padaku
" ya sudah, ayo." jawabku tanpa menolak
Tak butuh waktu lama, kami sudah tiba di depan rumah ku.
" sal, ini rumah kamu?" ucap alisa sambil melihat ke arah pesantren yang ada di samping rumahku.
" bukan sa, itu pesantren. Rumahku ada di sebelah sana." sambil menunjuk ke arah rumahku.
" ini pesantren kalian?"
" ya bisa di bilang begitu lah." ucapku sambil terus berjalan menuju rumah.
" Assalamualaikum." salamku setelah tiba di halaman rumah.
" Waalaikumsalam." jawab umi yang sedang menyapu halaman.
Kami menghampiri umi dan mencium punggung tangannya bergantian.
" umi, ini alisa sahabat sally." ucapku memperkenalkan alisa
" alisa, nama yang cantik persis seperti orangnya." jawab umi sambil tersenyum pada alisa.
" terima kasih tan." ucap alisa
" panggil umi aja sayang." titah umi
" baiklah umi." jawab alisa.
" ayo masuk." ajak umi pada kami sambil melangkah masuk, dan kami pun mengikuti umi dari belakang.
" sa, kamu duduk dulu aku buatin kopi bentar." ajakku sambil melangkah ke dapur.
" iya sal." jawab alisa dan langsung duduk di ruang tamu
" ni sa kopinya." ucapku sambil meletakkan kopi dan duduk di samping alisa.
Kami bercerita seperti biasanya suara tawa kami pun terdengar renyah, dan kadang kami saling lempar bantal sangking lucunya.
" Assalamualaikum."
" Waalaikumsalam." ucapku dan alisa bersamaan.
Mas fian pun masuk dan langsung duduk di sofa sebelahku, matanya tertuju pada alisa sesaat dan langsung memalingkan pandangannya ke arahku.
" adek, ini teman adek?" tanya mas fian sambil mengambil cemilan yg ada di depan kami.
" iya mas, namanya alisa." ucapku
" nama ku alisa mas," sambung alisa sambil menyatukan tangannya dan mendekatkannya ke dadanya.
" alisa nama yg bagus, ya sudah mas masuk dulu kalian lanjut aja." ucap mas fian sambil meninggalkan ruang tamu.
Hari semakin sore, dan alisa pun meminta izin untuk pulang, setelah pamit pada umi aku pun mengantar alisa ke depan, dan di halaman rumah kami berpapasan dengan abi.
" Assalamualaikum abi. " ucapku sambil mencium punggung tangan abi
" Waalaikumsalam nak,"
" abi ini alisa, sahabat sally."
" alisa abi." ucap alisa sambil menyatukan tangannya dan mendekatkannya ke dadanya.
" iya, nak. Udah mau pulang?" tanya abi
" iya abi, alisa pulang dulu assalamualaikum." pamit alisa.
" Waalaikumsalam, hati-hati." jawab abi
Alisa pun melajukan mobilnya meninggalkan rumahku, setelah mobil alisa benar-benar menghilang dari pandanganku aku pun masuk kembali ke dalam rumah.
Setelah sholat isya aku berniat langsung tidur karna badanku memang sedikit lelah hari ini, tapi tiba-tiba suara ketukan pintu membuatku terpaksa bangun lagi.
Tok tok tok...
" adek." panggil mas fian
" iya mas." ucapku dan langsung membuka pintu.
" adek mau tidur?"
" Iya nie mas, emang ada apa sih?"
" besok adek ngak kuliahkan?" tanya mas fian yang membuatku bingung.
" iya, ada apa mas." tanyaku
" temani mas ke suatu tempat ya!" pinta mas fian sambil memohon.
" kemana?" tanyaku lagi
" besok adek juga tau, mau kan?" ucapnya lagi
" ya udah deh adek temanin, tapi beliin adek baju ya." ucapku sambil menaikkan kedua alisku
" iya nanti mas beliin." ucap mas fian
" asikk, ya udah adek mau tidur daaah mas fian." ucapku sambil menutup pintu kamarku.
Setelah sholat subuh berjamaah aku pun langsung siap-siap. Jam 07:00 aku keluar dari kamar dan menghampiri umi.
" Assalamualaikum umi." salamku dengan wajah ceria.
" Waalaikumsalam, sally mau kemana hari ini kan ngak kuliah?" tanya umi
" mas fian ngajak sally jalan-jalan mi."
" adek udah siap?" tanya mas fian yang baru keluar dari kamarnya.
" udah mas, ayo pergi."
" mi fian sama sally keluar bentar ya." ucap mas fian.
" iya hati-hati." jawab umi.
" bi sally sama mas fian keluar bentar ya bi." ucapku pada abi yang duduk di bangku halaman rumahku.
" ya sudah, hati-hati jaga adekmu fian." pesan abi
" iya abi." jawab mas fian
Kami pun meninggalkan halaman rumahku, dan menuju tempat yang di maksud mas fian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Ruby Talabiu
senang baca kaka ma aduk yv akur
2020-12-06
1