Bab 15

Setelah loli, anya dan brenda tiba di paris, setelah menempuh 10 jam perbangan dari LA ke paris. Sore ini mereka tidak langsung pergi untuk menyelidiki kasus detektif bryan. Tidak sama seperti loli waktu menangani kasus pembunuhan yang lalu. Dia malah langsung melakukan penyelidikan setibanya dia di paris.

" Loli , kita nginep di hotel atau ? ". Tanya brenda saat mereka baru saja naik kedalam taksi. Tapi taksi belum berjalan karena mereka bertiga belum mengatakan di alamat mana mereka akan di antar.

" Tolong antarkan kami ke jalan x ". Ucap loli pada supir taksi di kursi depan mobil.

Sang supir menganggukkan kepalanya mengerti dan mobil taksi itu pun langsung berjalan dengan kecepatan sedang.

" Ka arga udah sewa 1 rumah untuk kita tempati selama menangani kasus ini ". Jawab loli akan pertanyaan brenda tadi.

" Ohh ". Balas anya dan brenda mengerti.

Sekitar 35 menit akhirnya mereka tiba di tempat tujuan. Setelah membayar ongkos taksi yang mereka naiki. Loli langsung mengajak anya dan brenda masuk kedalam rumah 1 lantai yang sederhana tapi elegan, yang akan menjadi tempat tinggal mereka selama di paris.

Ceklek.

Setelah pintu utama rumah itu telah di buka oleh loli, mereka bertiga langsung masuk dan mereka cukup menyukai desain rumah tersebut. Yang walaupun sederhana tapi sangat menarik dan bagus dan juga cukup luas dengan 3 kamar tidur , sesuai jumlah mereka bertiga.

Akhirnya mereka langsung memilih kamar masing-masing dan juga melakukan aktivitas lainnya.

*******

Waktu sangat cepat berlalu dan ke esokan hari pun tiba. Dimana hari ini brenda dan loli sudah berada di kantor kepolisian pusat paris, sedangkan anya langsung menuju rumah sakit, dimana dia akan melakukan pemeriksaan pada mayat detektif bryan.

Di kantor kepolisian pusat paris. Brenda dan loli sekarang sedang mengikuti rapat khusus untuk penyelidikan kasus detektif bryan, yang akan menjadikan loli ketua detektif yang akan memimpin tim penyelidikan selama menangani kasus ini.

Di dalam ruangan rapat ada loli, brenda dan 5 tim penyelidik kepolisian yang menjadi tim penyelidik kasus pembunuhan tragis beberapa hari yang lalu, yang sebenarnya kasus itu adalah tanggung jawab loli, tapi malah di tutup kasus itu secara tiba-tiba dan penuh mistery. Jadi loli tidak canggung dan memang tidak biasa canggung jika bersama orang baru. Dan juga ada komisaris jendral bernama Piter di dalam ruangan itu.

" Jelaskan kronologinya, mulai dari pertama kali mayat korban di temukan dan seterusnya ". Ucap loli tak terduga, dengan wajah datarnya.

Jendral piter langsung menautkan kedua alisnya bingung dengan ucapan loli.

" Bukannya saya sudah meminta komisaris jendral arga untuk memberikan berkas kasus ini pada anda, detektif robin ? ". Tanya komisaris jendral piter dengan kebingungan.

" Lalu kenapa anda malah menyuruh anggota saya untuk menjelaskan lagi kasus ini dari awal ". Sambungnya lagi.

" Jelaskan saja ". Jawab loli dengan singkat dan malah menatap jendral piter dengan tatapan datar.

Brenda malah canggung karena sikap loli, apalagi ini pertama kalinya dia bekerja di bawah naungan kepolisian pusat negara lain selain LA.

Brenda juga tidak pernah tau bagaimana sikap loli saat bekerja dan dia cukup terkejut. Ternyata bukan hanya di depan dia dan sahabat mereka yang lain saja, loli akan bersikap datar dan berani. Tapi dalam lingkup pekerjaan juga loli sangat menyeramkan.

Jendral piter tak menyangka akan melihat secara langsung bagaimana kinerja seorang detektif yang di juliki crazy detective oleh semua orang. Ternyata bagi jendral piter, rumor bahwa loli memang sangat tegas dan susah di tebak ternyata benar.

Tim penyelidik pun mau tidak mau lansung menjelaskan kembali sedari awal kasus dan perkembangan kasus itu sampai saat ini, setelah jendral piter menyuruh mereka nelakukannya.

" Kenapa barang bukti sampai sekarang belum ada sejak di temukan mayat korban?, apa hanya sebatas ini kemampuan kepolisian di negara ini ? ". Ucap loli dengan sindiran yang di sengaja.

Deg.

Jendral piter pun langsung menatap loli dengan pelototan tajam. Karena dia tidak menyangka akan mendengarkan loli dengan terang-terangan menyindir kepolisian paris.

" Jaga cara bicara anda, detektif robin ! ". Ucap jendral piter masih bisa menahan emosinya.

" Saya akan menjaga cara bicara saya jika anda mengizinkan saya untuk mencari tim penyelidik lain selain mereka berlima, untuk menyelidiki kasus ini ". Ujar loli dengan tegas, tanpa ragu.

" Jika anda ingin saya menjadi ketua tim penyelidikan kasus ini. Saya tidak akan menerima tawaran anda, jika harus bekerja dengan mereka berlima, maka buatlah keputusan yang baik ". Sambung loli.

" Lol, apa sikapmu gk berlebihan ? ". Bisik brenda yang sedang menahan rasa canggung karena sikap loli.

Loli tidak menjawab brenda. Dia malah fokus menatap ke 5 tim penyelidik yang duduk bersampingan di depannya yang hanya terhalang oleh meja saja.

Jendral piter sangat terkejut dengan permintaan tak terduga yang loli lontarkan. Tapi karena dia menginginkan loli yang memimpin penyelidikan kasus ini. Jadi dengan langsung menerima permintaan loli yang ingin mengganti anggota tim penyelidik yang baru. Toh pikir jendral piter, hanya ganti anggota saja, tidak lebih dari itu.

Sedangkan kelima anggota tim penyelidik yang sedari dulu selalu menjadi tim utama setiap kasus kejahatan besar di paris, mereka langsung kesal dengan permintaan loli yang malah langsung di setujui oleh sang jendral.

" Awas saja. Aku akan menggagalkan penyelidikanmu, agar kamu malu dan berhentikan sebagai detektif, karena kesombonganmu ini ". Batin ketua tim penyekidik menyumpahi loli dan memikirkan niat jahat untuk menggagalkan penyelidikan loli nanti bersama tim baru.

Ternyata dan ternyata, loli memang sengaja ingin mengganti tim penyelidik dalam kasus ini, karena dia merasa kelima anggota tim penyelidikan itu pasti ada sangkut pautnya dengan kasus pembunuhan targis beberapa hari yang lalu, yang di tutup begitu saja. Dan loli curiga kalau pada saat itu, detektif bryan bekerja sama dengan mereka.

Sehingga loli ingin mengganti tim penyelidikan yang baru saja, untuk meminimalisir kegagalan kasus ini kedepannya. Itu loli lakukan karena dia paling benci jika ada pengkhianat ataupun dia harus gagal menangani kasus ini dengan kesalahan sekecil apapun. Dia tipe orang yang selalu waspada dengan hasil akhir di setiap kasusnya.

*****

Setelah tim penyelidik lama telah di ganti dengan tim penyelidik baru. Loli langsung mengajak tim baru tersebut untuk pergi ke tkp dimana tempat korban di temukan, untuk memulai kembali penyelidikan dari awal.

Brenda tidak ikut karena dia langsung bergabung dengan tim hacker kepolisian di salah satu ruangan yang khusus para hacker di kantor kepolisian pusat tersebut. Dan dia hanya akan membantu loli dari kejauhan, sedangkan loli harus turun ke lapangan.

" Kalian mulailah mencari bukti di sekitar tkp ini dan jangan sampai ada bukti satu pun yang terlewatkan ". Perintah loli dengan tegas, ketika dia dan tim sudah tiba di tkp yang masih di lingkari garis keamanan kepolisian.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!