Bab 12

Mobil sport loli baru saja tiba di parkiran kantor kepolisian pusat tempat dia bekerja selama 4 tahun ini.

Setelah memarkirkan mobilnya di parkiran khusus tempat parkir bagi semua anggota kepolisian yang bekerja di kantor pusat. Loli pun langsung berjalan masuk ke dalam gedung kantor kepolisian pusat tersebut dengan wajah datarnya.

Ceklek.

Berulang kali loli masuk ke dalam ruangan arga tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

" Yakk, KAU !!! ". Pekik loli langsung menatap tajam arga yang sedang duduk memeriksa berkas di meja kerjanya, loli sangat kesal sekarang.

Tapi seperti biasanya. Arga sama sekali tidak marah dengan sikap loli yang selalu saja kasar padanya.

" Duduklah ". Ucap arga menyuruh loli untuk duduk di kursi tamu yang berada di depan meja kerjanya.

" Tidak perlu. Ada apa lagi kau memanggilku! , belum selesai hari liburku dan kau dengan santainya memanggilku lagi untuk bekerja ? ". Jawab loli sangat kesal.

Arga menatap loli dengan tatapan datar, kemudian dia hanya bisa menghela nafas panjang dan menghembuskannya dengan berat, karena dia tidak bisa marah pada loli.

" Pihak kepolisian paris memintaku untuk mengirimmu ke sana. Dan mereka ingin kamu yang akan menangani kasus kematian detektif bryan ". Ucap arga dengan datar.

Loli memicingkan matanya menatap arga dengan penuh selidik. Tapi arga tidak memperdulikan tatapan loli padanya.

" Bilang saja kalau kamu yang merekomendasikan aku pada mereka, untuk menangani kasus ini! ". Balas loli dengan tatapan tajam.

" Hmm, bukannya kamu sangat penasaran dengan kasus ini ". Jawab arga seakan tahu apa yang loli pikirkan.

" Tidak, aku sama sekali tidak tertarik dengan kasus ini !! ". Ucap loli dengan cepat.

" Sekalipun aku tertarik, Aku tidak akan pergi ke paris di hari liburku. Kalian harus menunggu besok setelah hari liburku berakhir. ". Sambung loli dengan wajah dinginnya.

" Oke, kamu akan ke paris besok pagi. Sekarang kamu bisa melanjutkan hari liburmu ". Balas arga dengan santai, tanpa melihat ke arah loli, karena dia sedang membaca berkas kasus di tanganya.

" Haaahh ". Loli memejamkan matanya dan menghembuskan nafasnya dengan kasar.

" Jangan mengangguku lagi seharian ini, atau aku benar-benar tidak akan menangani kasus ini ". Ucap loli langsung keluar dari ruangan arga.

Arga pun hanya bisa geleng kepala. Walaupun loli selalu kasar padanya, padahal dia adalah atasan loli. Arga tidak akan pernah marah pada loli, karena arga sudah menganggap loli seperti adiknya sendiri.

Dan ini potret Arga, sih komisaris jendral yang selalu menyebalkan di mata loli, wkwk.

ARGA MILAN.

Kalian bayangin aja seganteng apa jung hae in di drakor WHILE YOU WERE SLEEPING , sih pria yang berperan mencintai bae suzy tapi hanya dalam bayangan saja ❤

******

Pikiran loli sangat kacau seharian ini. Baru saja aron melakukan hal yang sangat mengecewakannya dan sekarang arga malah membuatnya kesal.

Akhirnya loli memutuskan untuk pergi ke cafe tongkrongan biasa, dia ingin menghilangkan sejenak pikirannya yang sangat kacau dengan beberapa gelas wine.

Walaupun sekarang masih siang, loli tetap menancap gas mobilnya ke cafe tongkrongan biasa.

Sekitar 25 menit dia melajukan mobilnya, akhirnya dia tiba di cafe biasa dan langsung masuk kedalam, setelah memarkirkan mobilnya.

Tapi saat loli tiba di ruangan khusus yang biasa dia tempati bersama aron dan yang lainnya. Ternyata disana sudah ada Rolan, anya dan brenda.

" Benerkan dugaan gue kalo loli pasti akan kesini ". Ucap Anya senang karena dugaannya benar, bahwa loli akan ke cafe tongkrongan mereka, setelah pulang dari kantor kepolisian.

Loli tidak memperdulikan pembicaraan para sahabatnya. Dia langsung duduk di sofa yang hanya bisa di duduki 1 orang saja, kemudian dia langsung meminum wine yang ada di atas meja di depannya. Wine itu sengaja brenda pesan untuk loli.

" Apa ka arga bikin lu kesal lagi ? ". Tanya anya dengan hati-hati.

" Hmm ". Jawab loli hanya berdehem saja.

" Apa jangan-jangan, wanita yang alena maksud adalah wanita yang di cintai aron, sebenarnya adalah loli ? ". Batin rolan ternyata diam-diam sedang memperhatikan loli.

" Berhentilah natap gue kayak gitu ! ". Ucap loli yang ternyata tertuju pada rolan.

Deg.

" Gue lupa kalau loli sangat peka dengan situasi sekitarnya ". Batin rolan merutuki kebodohannya.

" Ngapain sih lu natap loli kek gitu. Kena semprot kan lu ". Ucap anya tertawa kecil karena rolan langsung kena ulti dengan teguran loli barusan.

" Ya maafin gue, kan gue cuma natap doang ". Ucap rolan meminta maaf.

" Btw, pasti ka arga nyuruh lu buat nanganin kasus kematian misterius detektif bryan asal paris itu kan, Lol ? ". Tanya anya penasaran.

Mendengarkan pertanyaan anya membuat mood loli semakin berantakan.

" Gk usah bahas itu, gue lagi gk mood ". Jawab loli dengan dingin.

" Gue tanya karena gue juga di tugaskan untuk menjadi dokter forensik utama untuk memeriksa mayat detektif itu ". Ucap anya.

Brenda pun terlihat sangat terkejut mendengarkan ucapan anya.

" Lah gue juga sama ". Pekik brenda terkejut.

" Maksud lu ? ". Tanya rolan dengan menautkan kedua alisnya bingung. Anya juga bingung sama seperti rolan.

" Setelah loli ninggalin gue di mansion tadi, tiba-tiba gue dapat panggilan masuk dari nomor yang tidak di kenal dan ternyata setelah gue jawab panggilan itu. Ternyata panggilan itu dari jendral di kepolisian paris, Mereka minta gue untuk ikut andil dalam penyelidikan kasus ini untuk membantu dalam bidang peretasan dan penyelidikan melalui cctv ". Jelas brenda jujur.

Loli merasa aneh dengan apa yang terjadi saat ini. Bagaimana bisa dia dan kedua sahabatnya di pilih langsung untuk menyelidiki kasus kematian misterius detektif bryan.

" Menurut kalian aneh gk sih, atau hanya gue saja yang merasa aneh dengan kasus ini dan juga kalian bertiga yang bersamaan ikut andil dalam menyelidiki kasus ini ? ". Ucap rolan mengutarakan kata hatinya.

" Gue juga sama, tapi apa boleh buat ". Jawab anya.

" Kalian berdua malam ini tidur di mansion gue aja. Besok pagi kita akan melakukan penerbangan ke paris sama-sama ". Ujar loli dengan wajah datarnya.

" Okee ". Ucap anya dan brenda bersamaan dengan antusias, karena ini pertama kalinya loli mengizinkan mereka menginap di mansion loli, setelah sekian lama mereka ingin menginap di mansion loli, tapi loli gk izinin mereka.

Sedangkan loli langsung memikirkan dan menduga-duga, apa sebenarnya alasan mereka bertiga bisa secara bersamaan menyelidiki kasus ini.

Perlu di ketahui, Anya adalah dokter bedah umum sekaligus dokter forensik yang sudah di kenal oleh dunia akan kemampuan anya dalam kedua bidang kedokteran itu.

Anya memang mengambil jurusan dokter bedah umum pertama, dan yang kedua dia kuliah mengambil jurusan bidang forensik. Untungnya karena anya memang pintar, jadi dia bisa menyelesaikan kedua jurusan yang berbeda itu hanya dalam 3 tahun saja.

Sedangkan brenda memang seorang hacker. Tapi selama ini keahliannya hanya dia gunakan untuk membantu loli, jika loli membutuhkannya untuk mencari tahu identitas seseorang atau membantu loli menyelidiki apapun yang berkaitan dengan keahliannya.

Tapi tetap saja, anya dan loli serta brenda sangat terkejut, ketika mereka baru saja mengetahui kalau mereka akan bekerja sama dalam 1 kasus misterius ini.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!