2 hari kemudian...
Seperti biasanya, malam hari ini loli dan ke empat sahabat SUBEDU nya kembali nongkrong di cafe andalan mereka.
Mereka sedang menikmati malam mingguan tanpa pacar, karena mereka berlima memang jomblo akut, wkwk.
" Haha, lu lihat-lu lihat, mukanya kayak monyet anjirrr haha ". Ucap brenda dengan mulut encernya sedang menyindir wajah orang dalam video lucu yang dia tonton bareng Anya.
" Wah.. Lu mah parah banget bren, nyindir wajah orang kayak gitu ". Ucap Olan bercanda.
" Lah, lu mah saja aja kali lan. Malah lu lebih serem kalo nyindir orang ". Sambung anya memutar bola matanya dengan malas.
Tanpa di duga mereka bertiga malah tertawa berbahak-bahak, karena mereka merasa lucu tapi tidak tahu lucunya dimana.
Dasar SUBEDU WKWK.
Kalian bayangin aja, lee sung kyung, kwak dong yeon sama kim hye yoon kalo di drakor lawaknya kek gimana guys 😂
Sedangkan loli hanya bisa menggelengkan kepalanya, melihat tingkah absurd ketiga sahabatnya.
Tapi di detik kemudian, saat loli tak sengaja melirik ke arah aron. Dia mendapati aron sepertinya sedang melamun memikirkan sesuatu. Bahkan aron hanya memutar-mutar gelas berisi wine di tangannya, tanpa meminum wine itu sedari tadi.
" Kenapa lu ? ". Tanya loli pada aron tanpa melihat ke arah aron, karena dia sedang menumpahkan wine di gelasnya.
" gk ada apa-apa ". Jawab aron juga tanpa melihat ke arah loli.
Loli mengangguk menanggapi jawaban aron, seraya dia meneguk wine di gelasnya.
" Kalo gk ada apa-apa, kenapa wajah lu terlihat kayak orang yang mau nikah sebentar lagi, tapi pusing mikirin biaya tau gk ron, haha ". Ucap Anya tiba-tiba dengan candaanya.
Puffttt.
Brenda dan rolan ikut tertawa menanggapi candaan anya. Di ikuti loli yang menyunggingkan senyum tipis karena dia cukup terhibur dengan candaan anya barusan.
Sedangkan aron diam membisu, seraya menatap ke empat sahabatnya dengan tatapan yang sulit di artikan, terutama saat aron menatap loli.
" Hah ". Aron menghembuskan nafasnya dengan pelan, kemudian dia meletakkan gelas berisi wine di tangannya ke atas meja di mereka.
Tanpa di duga, aron yang sangat jarang tersenyum, bahkan bisa di bilang tidak pernah tersenyum. Kini terlihat sedang menyunggingkan senyuman manis.
Melihat fenomena langkah itu, tentu saja anya, rolan dan brenda langsung melotot kaget, tapi tidak dengan loli yang langsung menatap aron dengan datar.
" Emangnya kalian gk kepengen gitu, liat gue nikah ? ". Ucap aron kembali membuat para sahabatnya tercengang kaget.
Rolan langsung mendekati aron yang duduk di samping loli dan langsung meletakkan telapak tangannya di dahi aron, karena mereka berpikir mungkin aron sedang sakit hingga melakukan sikap aneh seperti ini , tapi aron kembali membuat mereka semakin tercengang.
Aron malah semakin menyunggingkan senyumannya tanpa memarahi rolan. Padahal aron sangat benci di pegang dahinya oleh siapapun kecuali alena, adiknya.
" Kesambet apaan lu ron, jangan kayak gini lah ron. Lu bikin gue merinding tau gk sih ". Ucap anya benar-benar merinding karena sikap aron yang sangat aneh di luar dugaan mereka.
" Gk, gk... Pasti dia lagi sakit dan sakitnya cukup parah, yang bisa membuat kepribadian orang berubah drastis seperti ini ". Ujar rolan ngadi-ngadi.
" Pala lu.. Mana ada penyakit kayak gitu, bodoh ". Pekik brenda menanggapi ucapan Olan yang di luar nalar pikiran manusia.
Tapi anehnya, loli malah menanggapi pertanyaan aron tadi seperti beneran akan terjadi.
" Emangnya lu mau nikah beneran?, kenapa gk kenalin pacar lu ke kita-kita ? ". Tanya loli dengan wajah datarnya.
Anya dan brenda langsung menepuk pelan dahi mereka setelah mendengarkan pertanyaan loli barusan.
" Apaan sih lu Lol, ya kali beneran aron mau nikah tiba-tiba kayak gini. Dia hanya bercanda doang, jangan di anggap bener. Iyakan ron ". Sambung anya seraya meminta aron untuk mengatakan iya, bahwa aron hanya bercanda.
" Gk, gue beneran mau nikah sebulan lagi, dan soal calonnya, nanti gue kenalin ke lu pada. Tapi bukan sekarang ". Jawaban aron yang sangat tak terduga, sukses membuat Anya, rolan dam brenda memekik kaget.
" What ". Pekik mereka sangat terkejut.
" Bercanda lu gk lucu tau gk sih ron ". Ucap olan merinding.
" Haha, iya-iya gue cuma bercanda doang. Napa lu pada nanggapin candaan gue beneran ". Ucap aron tertawa kecil.
" Hah ". Anya, brenda dan Olan pun langsung bernafas lega mendengarkan jawaban aron yang membenarkan kalau dia hanya bercanda saja dengan semua perkataannya.
" Lu sih, bercandanya serem kek gitu ". Ujar brenda sedikit kesal.
" Tapi kalo seandainya gue tiba-tiba mau nikah, lu pada setuju gk ?. Tanya aron.
" Gue mah setuju-setuju aja kalo lu mau nikah besok juga gk papa kali, tapi kenalin dulu calon istri lu ke kita-kita baru kita percaya dan setuju kalo lu emang mau nikah beneran. Iyakan guys ". Jawab Anya.
Brenda dan Rolan menganggukkan kepala mereka, setuju dengan ucapan anya barusan.
Rolan pun tersenyum menanggapi ucapan anya, kemudian dia mengambil minumannya lagi dan meneguknya sampai habis.
Tanpa mereka berempat sadari. Ternyata sedari tadi loli hanya diam saja dan wajahnya malah semakin datar.
Mereka berlima pun melanjutkan lagi menikmati malam minggu mereka dengan canda dan tawa, kecuali loli.
******
Setelah tadi loli menghabiskan malam mingguan bareng sahabatnya di tempat tongkrongan biasa. Kini loli sudah di mansionnya, bahkan sudah bersiap untuk tidur.
Tapi entah kenapa ucapan dan sikap aneh aron tadi malah tergiang-ngiang di pikirannya. Alhasil, karena dia kesulitan untuk tidur. Loli malah menghubungi aron.
Di dering pertama, aron ternyata sudah mengangkat panggilan loli dan panggilan telah terhubung.
" Ada apa Lol?, kenapa lu belum tidur ? ". Tanya aron dengan nada suara yang aneh, karena loli tidak pernah mendengar aron se hangat ini berbicara dengannya, sekalipun mereka sudah bersahabat 7 tahun lamanya.
" Apa yang lu sembunyiin dari gue ". Bukannya menjawab pertanyaan aron, loli malah balik bertanya dengan nada suara yang sangat datar.
Di sebrang sana, di apartemen aron. Mendengarkan pertanyaan loli barusan, aron yang tadinya sempat tersenyum tipis walaupun loli tidak bisa melihatnya, sekarang dia malah terdiam dan kembali berwajah datar.
" Kenapa lu diam?, apa dugaan gue bener. Kalo apa yang lu katakan tadi di cafe memang benar ". Sambung loli karena tidak mendapatkan jawaban apapun dari aron.
Loli pun berdecih dan masih bisa di dengar oleh aron. " Lu mungkin bisa bohongin ketiga sahabat kita, ron. Tapi lu gk bisa bohongin gue ". Sambung loli lagi.
Aron tidak menjawab apapun dari ucapan loli barusan. Dia bahkan tidak mengeluarkan suara lagi sedari loli melontarkan pertanyaan tak terduga itu.
" Kalo lu gk mau jawab pertanyaan gue, gk masalah kok. Dan itu artinya apa yang lu katakan tadi di cafe, benar ".
" Gue sama sekali tidak mempermasalahkan kalau lu emang beneran mau nikah. Tapi lu malah bikin gue kecewa karna lu gk mau jujur sama gue dan yang lainnya. Lu malah bilang kalau lu tadi hanya bercanda doang!! ".
" Gue kecewa sama lu ron ".
Setelah mengucapkan itu, loli langsung mengakhiri dengan sepihak panggilan tersebut. Saking kecewanya dia dan loli langsung naik ke ranjangnya dan berusaha untuk tidur.
Sedangkan aron, diam membisu di dalam kamarnya setelah panggilan itu berakhir.
Dia mengusap wajahnya dengan kasar, kemudian naik ke atas ranjangnya untuk segera tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments