Bab 11

Di dalam kamar, Loli dengan cepat masuk kedalam kamar mandi, kemudian langsung mengalirkan air di wastafel dan membasuh wajahnya.

Setelah itu loli menatap wajahnya di pantulan cermin di depannya.

" Kenapa rasanya sangat sakit ". Batin loli

Tok Tok Tok.

Tiba-tiba pintu kamar loli di ketuk dari luar, disaat loli masih di kamar mandinya.

" Haahh ". Loli menghembuskan nafasnya dengan kasar seraya mengeringkan wajahnya dengan handuk kecil yang sudah tersedia di samping wastafel.

Kemudian loli keluar dari kamar mandi dan berjalan ke arah pintu kamarnya.

Ceklek.

Setelah pintu terbuka. Loli mendapati brenda sedang berdiri di depan pintu kamarnya.

" Apa dia sudah pergi ? ". Tanya loli seraya berjalan keluar dari kamarnya dan mengunci kembali pintu kamarnya.

Belum juga brenda menjawab pertanyaan loli. Loli sudah berjalan terlebih dahulu ke arah tangga dan mulai berjalan menuruni tangga menuju lantai 1.

Brenda pun langsung mengikuti loli ke lantai 1, semakin bingung apa yang terjadi antara loli dan aron.

Brenda sudah bisa menyusuli langkah kaki loli. Akhirnya mereka kembali ke ruang santai.

" Ada apa dengan kalian berdua ?, apa kalian berantem ? ". Tanya brenda seraya duduk di sofa samping sofa yang baru saja loli duduki.

" Gk ". Jawab loli dengan singkat tanpa melihat ke arah brenda.

" Trus kenapa sikap kalian berdua sangat aneh seperti tadi. Bahkan aron meluk lu kayak gitu ". Tanya brenda saking penasarannya.

" Entahlah ". Jawab loli lagi dengan singkat.

" Gue gk percaya kalo lu berdua gk ada masalah apa-apa. Coba deh cerita ke gue Lol, jangan bikin gue penasaran kek gini ". Ucap brenda.

Loli diam dan tidak menjawab ucapan brenda. Dan tiba-tiba ponsel loli berbunyi, menandakan ada panggilan masuk.

Melihat nama " komisaris jendral arga " yang tertera dalam panggilan telfon itu, loli pun langsung menjawab panggilan tersebut. Sedangkan brenda langsung diam, setelah tahu siapa yang menghubungi loli saat ini.

" Ada apa ? ". Tanya loli dengan datar, ketika panggilan telah terhubung.

" Datanglah ke kantor saat ini. Aku butuh bantuanmu ". Jawab arga di sebrang sana dan setelah mengucapkan itu. Arga malah mematikan panggilan itu dengan sepihak.

Loli memejamkan matanya merasa kesal karena arga mematikan panggilan itu dengan sepihak.

" Baru juga gue libur. Belum habis waktu libur gue, padahal hanya sehari doang. Tapi malah di panggil kerja lagi!!! ". Batin loli benar-benar kesal dengan kelakukan arga.

" Kenapa Lol? ". Tanya brenda kebingungan melihat wajah loli seperti sedang menahan kekesalan, setelah menerima panggilan dari arga.

" Gue harus ke kantor sekarang juga. Kita bahas nanti saja soal detektif bryan ". Jawab loli langsung berdiri dari duduknya, kemudian langsung berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

" Lah trus gue ? ". Teriak brenda sedikit kesal, malah di tinggalin oleh loli.

" Terserah lu mau di sini atau kemana pun, gue siap-siap dulu ". Balas loli, kemudian dia langsung masuk kekamarnya.

" Hais.. ". Pekik brenda kesal.

******

Di tempat lain, Di apartemen aron sekarang. Alena sedang marah-marah pada aron dan di dalam sana juga ternyata ada rolan yang mendengarkan dan melihat alena sangat marah besar.

" Kaka ngapain malah ngikutin keinginan ayah dan bunda !!. Yang ngejalanin hidup kaka kan kaka sendiri bukan ayah maupun bunda!! ". Pekik alena sangat marah.

" Hidup kaka adalah tanggung jawab kaka sendiri loh ka! , Ayah dan bunda gk seharusnya ikut campur kehidupan kaka dan bertindak sesuka hati mereka!! Sekalipun ayah dan bunda adalah orang tua kita ".

" Pokoknya aku gk mau tahu ! , kaka harus batalin perjodohan ini!!! , aku gk suka sama wanita yang akan di jodohkan sama kaka. Pokoknya batalin sekarang juga!! , atau kaka gk akan pernah lagi bisa menemuiku !! ".

Alena marah besar, ketika aron sang kaka baru saja memberitahukan soal perjodohan aron yang di rencanakan oleh kedua orang tua mereka pada alena.

Ternyata alena tidak setuju dengan perjodohan itu. Ya kali dikira masih jaman siti nurbaya, masih di jodoh-jodohkan, Pikir alena.

Dan ternyata, alena juga sangat kenal dengan wanita yang akan di jodohkan dengan kakanya. Karena alena tahu sifat dan sikap kepribadian wanita itu aslinya seperti apa. Tentu saja dia semakin menentang perjodohan kakanya dengan wanita itu. Karena alena sangat membenci wanita itu dan tidak akan pernah setuju, aron menikah dengan wanita ular seperti wanita yang akan di jodohkan dengan aron.

Melihat sang adik sangat marah dan juga sangat menentang perjodohan antara dia dan putri dari rekan kerja sang ayah, yang tentunya rencana dari kedua orang tua mereka. Akhirnya aron hanya bisa terdiam dan tidak berniat menenangkan alena saat marah besar seperti saat ini.

Tapi berbeda dengan mereka berdua. Rolan yang juga ada di apartemen aron dan telah mendengarkan semua itu. Rolan benar-benar terkejut, tapi dia tidak berani angkat bicara dan berniat masuk campur dalam masalah keluarga aron.

" Kenapa kaka diam saja ?, apa jangan-jangan kaka sebenarnya juga setuju dengan perjodohan ini!!! ". Tanya alena menatap aron dengan mata melotot.

Aron memejamkan matanya sejenak, seraya menghembuskan nafasnya dengan kasar.

" Gk usah di perpanjangin lagi masalah ini alena. Sekalipun kaka sangat ingin membatalkan pertunangan ini, kaka sama sekali tidak bisa melakukannya. ". Jawab aron mencoba memberikan pengertian pada alena.

Alena tersenyum tipis, seraya menganggukkan kepalanya beberapa kali dan menatap aron dengan tatapan yang sulit di artikan.

" Baiklah jika kaka memang ingin melanjutkan pertunangan kaka dengan wanita itu. Aku tidak akan melarang kaka lagi ! ". Ucap alena

" Maka dari itu mulai sekarang aku bukan adikmu lagi dan hubungan persaudaraan juga hubungan keluarga di antara kita sudah berakhir sampai disini !! ".

" Bukan hanya padamu saja, tapi aku juga akan memutus semua hubunganku dengan ayah dan bunda ! ".

Deg.

Aron menatap alena dengan tatapan tajam karena tercengang mendengarkan semua yang alena katakan barusan.

Tapi setelah alena mengatakan semua itu dan hendak masuk ke kamarnya untuk mengemasi barang-barangnya karena dia berniat untuk meninggalkan apartemen aron. Alena kembali mengahadap ke arah aron dengan tatapan yang dingin dan wajah yang sangat datar.

" Dan 1 hal lagi yang harus anda tahu tuan aron ". Alena bahkan berbicara formal tanpa memanggil aron dengan sebutan kaka lagi.

" Jika memang anda sudah yakin dengan keputusan anda. Maka jangan pernah menyesali keputusan anda ini!! , dan anda seharusnya jangan menyesal karena anda harus merelakan wanita yang anda cintai demi menikah dengan wanita ular seperti calon istri anda itu !!! ".

Setelah mengatakan hal itu. Alena langsung pergi dan masuk ke kamarnya meninggalkan aron dan rolan di ruang santai.

Mendengarkan kalimat terakhir alena mengenai wanita yang dia cintai. Tentu saja kata-kata alena langsung membuat aron terdiam membisu.

Sedangkan rolan menjadi sangat penasaran, setelah dia mendengar kalau ternyata aron memiliki wanita yang sangat dia cintai.

" Siapa wanita yang di cintai oleh aron ? ". Batin rolan sangat penasaran.

Hayoo, siapakah wanita yang akan menjadi calon istri aron ? Dan siapakah wanita yang aron cintai.

Apakah kalian bisa menebaknya?.

Terpopuler

Comments

Reni Dewi

Reni Dewi

mungkin loly

2024-02-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!