Malam ini loli menginap di apartemen aron, dia tidur bersama alena adik aron dan aron tentu saja tidur di kamarnya sendiri.
Ke esokan paginya loli langsung meninggalkan apartemen aron dan langsung kembali ke mansionnya, karena dia harus bekerja.
Loli adalah seorang detektif wanita yang paling di takuti di LA. Bahkan loli satu-satunya detektif wanita yang bekerja di kantor kepolisian pusat LA sampai saat ini.
LA menjadi sangat aman dan kasus-kasus kejam pun mulai berkurang semenjak loli bergabung dengan kepolisian pusat LA. Loli di kenal dan di juluki sebagai Crazy detective atau detektif gila oleh seluruh masyarakat LA.
Karena setiap loli menangani setiap kasus besar seperti pembunuhan atau yang lainnya. Loli pasti bisa menemukan pelakunya, dengan segala cara yang akan dia lakukan. Sekalipun dengan cara nekat.
Bahkan bukan hanya di LA saja. Loli bahkan sudah cukup terkenal di berbagai negara di dunia karena kehebatannya bisa memecahkan kasus-kasus besar.
*******
Sekarang ini loli baru saja memasuki gedung kantor kepolisian pusat LA, tempat dia bekerja selama hampir 4 tahun ini.
Dia berjalan dengan langkah santai berjalan menuju ruangan kerjanya. Setiap anggota polisi yang berpapasan dengannya akan menunduk memberi hormat, tapi seperti biasanya. Loli tidak memperdulikan hal seperti itu.
Bukan dia sombong atau apalah, tapi dia memang tidak mudah akrab ataupun mudah berekspresi dengan membalas sapaan para rekan-rekannya di kantor.
Dia memang sangat dingin, tapi sebenarnya dia ingin bersikap sedikit lebih hangat. Tapi dia tidak bisa, walaupun dia sudah berusaha keras.
Setelah masuk kedalam ruangannya. Tiba-tiba pintu ruangan loli di ketuk dan seorang anggota polisi junior terlihat memasuki ruangan loli.
Polisi junior itu sejenak menunduk memberi hormat. " Komisari jendral Arga memanggil anda ke ruanganya ". Ucap polisi junior itu dengan sopan.
" Hmm ". Singkat padat dan jelas jawaban yang loli lontarkan.
Polisi junior itu pun keluar dari ruangan loli. Setelah meletakkan tasnya di atas meja kerjanya. Loli langsung menuju ruangan komisaris jendral bernama arga yang memanggilnya.
Ceklek.
Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, loli masuk begitu saja kedalam ruangan komisaris jendral arga, membuat jendral arga hanya bisa menggelengkan kepalanya karena loli memang selalu seperti itu padanya.
" Ada apa ? ". Tanya loli dengan datar seraya mendaratkan bokongnya di kursi di depan meja kerja jendral arga, tepat di depan jendral arga.
Nada bicara loli sangat datar, tapi juga terdengar sangat akrab dengan komisaris jendral arga.
" Jangan menununjukkan sikap seperti ini jika di depan orang lain loli. Mereka akan salah mengira dengan sikap mu ini ". Ucap jendral arga menasehati loli.
Apa jendral arga dan loli memang seakrab itu ?. Ya, loli dan jendral arga memang saling kenal dan juga dekat layaknya kaka dan adik.
Ternyata jendral arga adalah putra tunggal mendiang ART loli yang meninggal 2 tahun lalu bernama Veni. Sebelum sang ibu meninggal karena memang terserang penyakit langkah. Veni meminta arga untuk menjaga loli karena veni sudah menganggap loli sebagai putri kandungnya sendiri.
Arga dan loli mulai dekat dan akrab setelah 1 hari sesudah veni meninggal dunia sampai saat ini. Jadi wajar saja mereka berdua berbicara dengan begitu akrab.
Tapi. Tidak ada satupun yang tahu mereka berdua saling kenal di kantor kepolisian pusat tersebut, sehingga arga menasehati loli seperti tadi.
" Terserah. Katakan kenapa kamu memanggilku? ". Tanya loli dengan tatapan datar, sama sekali tidak mau membuang-buang waktu.
" Kamu akan pergi ke paris besok pagi untuk menangani kasus pembunuhan tragis yang sedang menjadi perbincangan panas di seluruh dunia ". Ucap arga ternyata baru saja memberikan kasus yang sedang viral itu untuk loli tangani.
" Kamu bisa mempelajari dan membaca kasus ini untuk hari ini. Jam 7 pagi besok hari kamu akan segera melakukan penerbangan ke paris ". Sambung arga seraya memberikan berkas kasus pembunuhan tragis itu pada loli.
Arga mendapati loli terdiam membisu dengan tatapan yang sulit di artikan, membuatnya kebingungan. Tapi wajar saja karena arga tidak tahu masa lalu loli sehingga dia dengan santainya memberikan kasus itu pada loli.
" Kenapa ? ". Tanya arga penuh selidik.
" No, aku akan melakukannya ". Jawab loli seraya berdiri dari duduknya dan mengambil berkas kasus itu dari tangan arga.
Tanpa mengatakan apapun lagi, loli langsung pergi dan keluar begitu saja dari ruangan arga, membuat arga kembali menggelengkan kepalanya karena selalu melihat loli bersikap seperti itu padanya. Tapi anehnya dia sama sekali tidak marah dengan sikap loli yang sangat dingin padanya.
Setelah loli masuk kedalam ruang kerjanya lagi. Dia langsung membaca kasus tersebut, tapi di detik kemudian dia melempar pelan berkas tersebut ke atas meja kerjanya.
Loli mengusap wajahnya dengan kasar. " Jangan mencampuri urusan pribadi dan pekerjaanmu loli, ingatlah itu dengan baik ". Gumam loli mencoba memisahkan perasaan pribadinya dan pekerjaannya.
Loli tidak bisa menghindari kasus ini sekalipun dia mau. Karena dia tidak bisa memilih-milih kasus apapun itu yang di berikan padanya, karena dia adalah seorang detektif dan wajar saja dia harus melakukan tugasnya tanpa melibatkan kehidupan pribadinya.
Setelah merasa sedikit tenang. Loli kembali mengambil berkas itu dan membacanya lagi, dia sudah bisa mengendalikan emosinya agar tidak mencampuri kehidupan pribadinya dengan kasus ini.
*********
Ke esokan paginya loli sudah melakukan penerbangan menuju paris sesuai yang di perintahkan oleh jendral arga kemarin.
Setelah hampir 11 jam menempuh penerbangan ke paris, akhirnya loli pun tiba dengan selamat di paris, kota yang di juluki kota cinta tersebut. Dari bandara, loli langsung menuju ke tkp.
Loli tipe orang yang paling tidak suka menunda-nunda waktu. Jadi dia langsung menuju tkp karena dia sangat ingin menyelesaikan kasus ini secepat mungkin.
30 menit kemudian akhirnya dia tiba di tkp dan dia langsung berjalan mendekati tkp untuk segera melakukan penyelidikan.
Di sekitar tkp ada sekitar 10 anggota kepolisian paris yang sedang mengamankan tkp dan di dalam rumah tempat pembunuhan tragis itu terjadi, sedang ada penyelidikan barang bukti dan lainnya yang di lakukan sesuai prosedur.
2 orang anggota polisi paris tiba-tiba menghentikkan loli yang hendak masuk kedalam rumah tkp. Loli yang di hadang secara tiba-tiba seperti itu langsung menatap kedua polisi itu dengan tatapan dingin.
" Maaf, anda tidak boleh memasuki tkp tanpa surat izin ". Ucap salah satu polisi melakukan tugasnya dengan sewajarnya.
Tanpa basa-basi, loli mengeluarkan tanda pengenalnya sekaligus surat izin untuk menyelidiki kasus pembunuhan tersebut dan memberikannya pada kedua polisi itu tanpa mengatakan apapun.
Deg.
" Maafkan kami detektif robin, maaf kami tidak bisa mengenali anda. Silahkan masuk ". Ucap salah satu polisi itu gugup ketakutan karena baru mengetahui bahwa di depannya adalah Crazy detective dari LA yang sangat di takuti, setelah membaca kartu tanda pengenal loli dan surat izin penyelidikan yang loli berikan.
Tanpa mengatakan apapun, loli mengambil kembali tanda pengenal dan surat izin penyelidikan tersebut dari kedua polisi itu. Kemudian dia langsung masuk kedalam rumah tkp untuk mempercepat penyelidikannya.
...****************...
Visual beberapa pemeran yang memerankan cerita ini.
#LOLITA ROBIN (LOLI)
#BRENDA ANDERA (BRENDA)
#ZEFANYA ANGGARA (ANYA)
#ROLAN ONIL ( OLAN )
#ARON ERLANGGA (ARON)
***Itulah visual kelima sahabat baik SUBEDU (sumber beban dunia) wkwk.
Maaf kalau visualnya tidak sesuai ekspektasi kalian semua yah. Tapi menurut author, mereka berlima sangat pas visualnya untuk peran cerita ini.
Komen yah kalau kalian suka atau tidak sama visualnya 💜***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments