Bab 13

Loli, brenda dan anya baru saja naik ke atas ranjang di kamar loli. Karena malam ini mereka bertiga akan tidur bersama, berhubung besok pagi mereka harus melakukan penerbangan ke paris bersama-sama.

Loli awalnya tidak mengizinkan anya dan brenda untuk tidur bersama di kamarnya, dia memang mengizinkan anya dan brenda menginap di mansionnya untuk pertama kali selama mereka menjalin hubungan persahabatan. Tapi bukan tidur sekamar juga pikir loli.

Tapi apalah daya, loli tidak bisa berbuat apa lagi karena kedua sahabatnya memaksa untuk tidur sekamar dengannya.

" Fotoin gue dulu bren ". Anya pun mulai menunjukkan sifat absurdnya bersama brenda, sebelum mereka tidur.

Anya memberikan ponselnya dengan kamera belakang yang sudah siap. Brenda pun mengambil ponsel tersebut dan langsung mencari posisi untuk memotret anya dengan angle yang bagus.

Loli hanya bisa menghela nafasnya panjang dan menghembuskannya dengan kasar, seraya dia memutar bola matanya dengan malas, melihat ke alayan kedua sahabat SUBEDUNYA WKWK.

" 1.. 2.. ".

Cekrek...

" Wahhh, lu kayaknya bisa jadi fotografer yang handal bren ". Puji anya ketika brenda memberikan ponselnya dan memperlihatkan gambar-gambar yang di potret oleh brenda.

" Jelas dong, gue gitu loh ". Ucap brenda dengan bangga menyombongkan kemampuannya dalam memotret seseorang dengan angle yang bagus.

" Gantian, sekarang gue yang lu fotoin ". Sambung brenda.

Mereka berdua berganti posisi dan anya mulai mencari angle yang bagus untuk mengambil gambar brenda.

" Oke , 1.. 2... ".

Cekrek...

Setelah memotret brenda, anya memberikan ponsel brenda, agar brenda bisa melihat hasil potretannya.

" Yaakkk!! , kok lu fotoin gue kayak gini sih anya ". Kesal brenda.

" Masa gue udah fotoin lu se estentik tadi, tapi lu fotoin gue kayak gini. Mana deket banget lagi!! ". Sambung anya dengan wajah cemberutnya.

( Brenda dan anya adalah definisi seorang sahabat seperti yang umum di temukan di indonesia. Yang kalo satu sahabatnya pas di fotoin dengan bagus muji, tapi kalo fotoin balik ke sahabat yang fotoin dia malah hasilnya parah , Wkwk ).

" Hehe, maafin gue lah bren. Kan lu tahu sendiri kalo gue emang gk sejago lu kalo soal beginian ". Jawab anya dengan rasa bersalahnya.

" Minggir, gue mau tidur ". Tiba-tiba Loli mendorong brenda hingga brenda bergeser ke sisi ranjang di samping.

" Loliiiii ". Pekik brenda kesal.

Loli tidak memperdulikan anya dan brenda. Dia langsung tiduran di sisi kiri ranjang dan langsung menutup matanya untuk tidur.

Mau tidak mau, brenda dan anya juga langsung ikut tidur dengan posisi brenda di tengah dan anya di sisi kanan ranjang, walapun brenda masih sedikit kesal.

*******

Di tempat lain, masih di los angeles. Aron sedang frustasi setelah berjam-jam dia mencari keberadaan alena yang sangat nekat meninggalkan apartemen aron, hanya karena aron tidak bisa membatalkan pertunangannya dengan putri dari rekan kerja ayah mereka.

" Dimana lagi kaka harus mencarimu alena ". Gumam aron dengan rasa bersalah yang sangat besar karena membuat situasi malah semakin rumit.

Aron terus menjalankan mobilnya dan bersinggah di banyak tempat. Mulai dari rumah teman-teman alena, hingga beberapa hotel yang dia datangi untuk mengecek apakah alena ada di semua tempat itu.

Tapi sampai saat ini dia belum bisa menemukan keberadaan alena, padahal rolan juga ternyata ikut membantu aron untuk mencari alena di seluruh penjuru kota los angeles tersebut.

Dan ternyata disinilah alena. Dia ternyata baru saja tiba di depan pintu mansion Loli dengan 1 koper yang dia bawah, berisikan pakaian dan barang-barangnya yang lain.

Alena terlihat bingung dan takut-takut untuk mengetuk pintu utama mansion loli. Karena sebenarnya dia malu datang kesini dan meminta bantuan loli.

Tapi akhirnya dia mau tidak mau harus mengetuk pintu mansion loli, karena dia juga tidak tahu harus menginap di mana malam ini.

Ting tong.

Ting tong.

2 kali alena memberanikan diri menekan bel mansion loli. Tapi tidak ada yang membukakan pintu itu.

" Mungkin ka loli sudah tidur ? ". Gumam alena.

Tapi di dalam mansion. Loli yang sebenarnya belum tidur dan hanya berpura-pura tidur agar kedua sahabatnya berhenti melakukan hal gila pun cukup terkejut, ketika dia mendengar bel pintu utama berbunyi malam-malam begini.

Loli mengangkat sedikit kepalanya untuk melihat, apakah kedua sahabatnya sudah tidur atau belum.

Setelah melihat anya dan brenda ternyata sudah tertidur pulas. Loli dengan perlahan turun dari ranjang. Dan loli pun langsung keluar dari kamarnya dengan gerakan pelan membuka pintu kamarnya agar brenda dan anya tidak terbangun dari tidur mereka.

Di luar sana, alena sempat menekan lagi bel pintu utama sebanyak 2 kali dengan niat terakhirnya. Dan ternyata loli sedang menuruni tangga berniat untuk mengecek siapa yang bertamu semalam ini.

Ceklek..

Pintu utama mansion loli dengan perlahan terbuka dengan lebar.

Deg.

" Alena ". Pekik loli terkejut melihat ternyata alena yang bertamu ke mansionnya malam-malam begini.

Apalagi loli melihat alena datang dengan membawah 1 koper di tangannya. Sedangkan alena langsung melepas kopernya dan menghamburkan pelukannya pada loli, dan loli langsung membalas pelukan alena dengan kebingungan.

" Apa yang terjadi padanya ". Batin Loli kebingungan.

" Hikss... Hikss... ". Alena menangis dengan suara pelan dalam pelukan loli.

" Kenapa nangis?, ayo kita masuk dulu ke dalam. Udara luar sangat dingin, tidak baik bagimu ". Loli mengajak alena untuk masuk kedalam mansion.

Alena melepaskan pelukkannya dari loli. Dia menghapus air matanya seraya menganggukkan kepalanya menuruti ucapan loli untuk masuk kedalam.

Alena pun masuk kedalam mansion sambil menarik kopernya, sedangkan loli langsung menutup kembali pintu mansionnya setelah alena sudah masuk. Dan mereka sekarang sedang berada di ruang tamu.

Wajah alena terlihat sangat sedih, membuat loli semakin bingung dan penasaran dengan apa yang terjadi.

" Katakan apa yang terjadi padamu ?, kenapa kamu keluar malam-malam begini dan bawah koper segala ? ". Tanya loli dengan suara yang lembut, yang selama ini hanya dia keluarkan jika berbicara dengan alena saja. Tidak dengan para sahabatnya.

#Alena Erlangga atau GO YOUNJUNG.

" Apa aku boleh minta bantuan kaka ? ". Bukannya menjawab pertanyaan loli, alena malah balik bertanya dengan lirih.

" Tentu. Katakan bantuan apa yang perlu kaka bantu ? ". Jawab loli dengan cepat tanpa ragu.

Mendengarkan jawaban tanpa rasa ragu untuk membantunya. Bibir alena bergetar menahan tangisnya yang haru.

" Apa aku boleh menginap selama beberapa hari di mansion kaka ?, aku sedang bertengkar dengan ka aron dan aku meninggalkan apartemen ka aron, karena kesal ". Ucap alena merasa canggung.

Loli terdiam sejenak setelah mendengarkan ucapan alena barusan. Akhirnya dia sadar apa yang sebenarnya terjadi pada alena saat ini.

" Ya, kamu bisa tinggal di mansion kaka, selama yang kamu mau. Tidak perlu khawatir aron akan menemukanmu, karena dia tidak akan berani menginjakkan kaki lagi di mansion ini ". Jawab loli.

Alena berdiri dari tempat duduknya dan langsung mendekati loli dan memeluk loli dengan erat, karena loli dengan senang hati mau memberikan tempat untuk dia menginap dalam beberapa hari kedepan.

" Tidak perlu menjelaskan apa yang terjadi pada kalian berdua. Sebaiknya kamu masuklah ke kamar tamu dan langsung istirahat saja ". Ucap loli tidak ingin memaksa alena menceritakan masalah antara alena dan aron. Karena sebenarnya loli juga sudah tahu apa masalah mereka.

Akhirnya loli mengajak alena ke kamar tamu dan setelah memastikan alena sudah beristirahat nyaman. Loli pun kembali naik ke lantai 2 dan masuk kekamarnya, berniat untuk tidur karena jam 7 pagi, dia , anya dan brenda akan segera melakukan penerbangan ke paris.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!