Aron sama sekali tidak bisa tidur karena terngiang-ngiang ucapan loli dalam panggilan telfon tadi dengannya.
" Hah ". Aron menghembuskan nafasnya dengan kasar seraya memejamkan matanya bersandar di sandaran ranjang.
" Maafin gue Lol, gue juga gk bisa bantah keputusan orang tua gue ". Batin aron dengan perasaan yang sulit di artikan, bercampur aduk menjadi satu.
Dia sangat bersalah karena memang tidak jujur mengatakan yang sebenarnya pada loli dan yang lainnya tadi. Walaupun aron memang sudah menyadari kalau loli peka dengan maksud semua yang dia katakan tadi di cafe.
Karena ternyata, Aron telah di jodohkan oleh kedua orang tuanya dengan putri rekan bisnis ayahnya yang berasal dari Korea selatan hanya saja wanita yang di jodohkan dengan aron tinggal di London dan juga berdarah campuran London-korea selatan.
Akhirnya aron memutuskan memaksakan dirinya untuk tidur. Walaupun dia harus guling-guling dan terus berganti posisi yang nyaman agar bisa tertidur.
******
Hari berganti begitu cepat. Hari ini loli sengaja mengambil hari libur sehari. berhubung loli jarang mengambil hari liburnya, jadi arga tentunya langsung mengizinkan loli libur hari ini karena loli sudah bekerja terlalu keras dan memaksakan dirinya.
Siang ini loli sedang bersama brenda di mansionnya, karena mereka berdua sedang membahas masalah detektif bryan dan loli masih terus menyelidiki detektif bryan dengan bantuan brenda sebagai seorang hacker yang memiliki keahlian di luar nalar di dunia perhackeran.
Di saat brenda sedang mengotak-atik keyboard laptopnya sedang mencari apapun yang berkaitan tentang detektif bryan. Brenda malah melihat ada berita tak terduga dari detektif bryan yang ternyata baru saja membuat kehebohan di seluruh dunia.
" Lol, lihat ini ". Pekik brenda langsung menghadapkan layar laptopnya ke arah loli yang sedang duduk di sofa lainnya tepat di samping sofa yang dia duduki.
Deg.
Loli sangat terkejut melihat berita tersebut, kemudian dia dan brenda langsung saling tatap.
" Sepertinya ini berita asli bukan berita hoax ". Ucap brenda dengan yakin.
" Tapi kenapa ini terjadi secara tiba-tiba ". Ujar loli seraya memijit keningnya.
Ternyata berita itu menyatakan bahwa detektif bryan baru saja di temukan tadi jam 06.00 pagi Waktu di paris. Dengan keadaan sudah tidak bernyawa dengan banyaknya luka sayatan. Bahkan mulutnya di sayat hingga robek, intinya tubuh detektif bryan saat di temukan di salah satu tempat sampah pinggiran kota paris, sudah di penuhi luka dan bentuk tubuh detektif bryan sudah tidak karuan lagi.
Berita pembunuhan tragis detektif bryan sudah tersebar di seluruh dunia. Bahkan dalam hitungan detik berita itu langsung menjadi trending 1 di apk semua media sosial.
" Apa dugaan lu sebenarnya salah ? ". Tanya brenda pada loli, sebab loli sudah mengatakan pada brenda alasan dia ingin menyelidiki detektif bryan.
" Kalau emang bener detektif bryan pelaku utama kasus pembunuhan tragis sekeluarga yang lu tangani itu. Kenapa dia bisa seperti ini dan siapa coba yang bunuh dia, sedangkan korban sekeluarga itu tidak memiliki keluarga lain di paris ". Sambung brenda dengan pendapatnya.
Loli terdiam sejenak karena dia juga memikirkan hal yang sama dengan yang di ucapkan oleh brenda barusan.
" Mungkin yang lu katakan memang ada benarnya. Tapi aku malah merasa sebaliknya dan semakin merasa aneh dengan kedua kasus pembunuhan tragis yang terjadi hanya dalam jeda 2 hari setelah kasus pertama di tutup begitu saja ". Jawab loli dengan pendapatnya.
Tapi di saat mereka berdua sedang membahas masalah itu. Tiba-tiba saja Aron telah berada di ruang santai itu, sedang berjalan dengan senyuman manis ke arah loli dan brenda.
Brenda merinding melihat senyuman manis aron. Karena sejak awal persahabatan mereka terbentuk dan mereka saling mengenal sifat satu sama lain. Aron hampir tidak pernah menunjukkan senyumnya, apalagi senyuman manis seperti yang aron tujukkan pada mereka saat ini.
" Ternyata lu berdua disini ?, gue tadi nyariin kalian di kantor polisi dan apartemen lu brenda. Tapi kalian tidak berada di sana dan ternyata kalian ada disini ". Ucap Aron.
" Lah, lu ngapain nyariin kita berdua?, tumben banget lu punya waktu sesenggang ini di waktu jam kantor lu masih berjalan ? ". Tanya brenda penuh selidik.
Sedangkan Loli sama sekali tidak menatap aron dan hanya sekali tadi saat dia tidak sengaja melihat aron yang tiba-tiba masuk dan mendekati dia dan brenda.
" Gue ke kamar dulu ". Ucap loli tiba-tiba berdiri hendak berniat pergi dan memang ingin menghindari aron karena dia sangat kecewa pada aron. Tapi aron denga cepat menahan tangan loli, sehingga loli menghentikan langkahnya.
Loli langsung menatap aron dengan tatapan dingin. Tapi aron membalas tatapan loki dengan tatapan yang sulit di artikan. Sedangkan brenda kebingungan melihat sikap aneh aron dan loli saat ini.
Tiba-tiba aron melakukan hal yang terduga pada loli di depan brenda. Bahkan brenda melototkan matanya dan menutup mulutnya melihat apa yang di lakukan oleh aron. Ternyata aron baru saja memeluk loli.
" Lepas ". Ucap loli sangat dingin menyuruh aron melepaskan pelukannya dari tubuh loli.
" Biarkan seperti ini sebentar saja ". Jawab aron semakin memeluk loli dengan erat, seakan aron ingin pergi jauh dan tidak akan bertemu lagi dengan loli.
Loli langsung mendorong aron dan pelukan pun terlepas. Tanpa mengatakan apapun, loli langsung naik ke lantai 2 dan masuk ke kamarnya.
Aron menatap kepergian loli dengan tatapan yang sulit di artikan. Setelah itu dia mendekati brenda dan melakukan hal yang sama dengan memeluk brenda seperti yang dia lakukan pada loli. walaupun hanya sebentar pelukan yang aron berikan pada brenda. Tentu saja brenda langsung syok bahkan dia terdiam mematung setelah pelukan aron terlepas.
Brenda menggelengkan kepala mencoba menyadarkan pikirannya. Setelah sadar kembali dari terkejutnya, Dia langsung menatap aron dengan tajam.
" Yak!! Lu gila yah ron !! ". Pekik brenda sangat kesal.
" Sorry bren, gue hanya kangen aja sama lu dan loli. Emang gue gk boleh meluk lu?, lu kan sahabat gue ". Jawab aron seraya tersenyum manis.
" Wahh, makin hari lu makin ga jelas anjirr ". Ujar brenda merasa aron sudah gila.
Aron malah tertawa kecil mendengarkan ucapan brenda barusan. membuat brenda semakin kesal di buatnya.
Di lantai 2, ternyata loli tidak benar-benar masuk ke dalam kamarnya dan ternyata loli mendengar semua pembicaraan brenda dan aron di lantai bawah, karena sekarang dia sedang bersembunyi di balik tembok dekat tangga.
Tanpa sadar. Air mata loli tiba-tiba jatuh begitu saja tanpa permisi dan langsung membasahi pipinya.
Perasaannya tidak karuan lagi, hatinya terasa di tusuk ribuan jarum. Sakit tapi tidak berdarah. Tapi dia menangis tanpa bersuara, bahkan wajahnya sangat datar saat ini. Hanya air matanya saja yang keluar terus-menerus.
Beberapa saat kemudian, suara aron sudah tidak terdengar lagi di bawah sana. Dan loki langsung masuk kedalam kamarnya sebelum brenda mendapati dia sedang menangis di balik tembok itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments