Ke esokan paginya. Anya dan brenda sangat terkejut melihat kehadiran alena di mansion loli sepagi ini. Kecuali loli yang memang tahu keberadaan alena di mansionnya.
" Alena ? ". Pekik Brenda kaget melihat alena yang baru saja keluar dari kamar tamu di lantai 1, saat brenda, anya dan loli sedang menuruni tangga menuju lantai 1.
Alena langsung terkejut bahkan dia sampai meloncat kaget karena dia tidak menyadari kalau Loli, anya dan brenda sedang menuruni tangga.
" Apaan sih lu bren, Alena sampe loncat karena kaget dengan pekikan lu ". Ucap Anya
" Ya sorry, kan gue juga kaget lihat alena ada di mansion loli sepagi ini ". Jawab brenda jujur.
Mereka sudah berhadapan dengan alena saat ini.
" Jam berapa kamu datang kesini alena?, ini masih jam 6 pagi loh ? ". Tanya brenda.
" Ayo kita sarapan dulu ka, aku sudah siapin sarapan pagi ini untuk kita berempat ". Bukannya menjawab pertanyaan brenda, Alena malah mengajak Anya, loli dan brenda untuk sarapan pagi, dia sengaja mengahlikan topik pembicaraan.
" Sarapan ? ". Pekik brenda menautkan keningnya bingung.
" Gk usah banyak tanya bren ". Ujar loli langsung berjalan ke ruang makan agar brenda berhenti bertanya lagi.
Akhirnya alena dan anya langsung menyusul loli ke ruang makan, brenda pun melototkan matanya kesal karena di tinggal oleh mereka bertiga.
" Yakk, tungguin gue ". Teriak brenda kesal dan langsung berlari menyusul mereka bertiga.
*****
Sekarang mereka berempat sedang sarapan bersama, menikmati enaknya sup ayam buatan alena.
" Oh ya , kenapa kamu bisa ada di mansion ini pagi-pagi sekali ?, kan tidak mungkin kamu semalam tidur di sini dan bangun pagi-pagi sekali, bahkan sempat-sempatnya membuatkan sarapan seenak ini, alena ?". Ternyata brenda belum puas bertanya pada alena.
Alena sempat terdiam dan menghentikkan pergerakan tanggannya karena pertanyaan brenda. Alena menatap loli dan loli yang sadar pun langsung angkat bicara.
" Alena memang menginap di sini dari semalam. Tapi jangan beritahu aron kalau alena akan menginap beberapa hari di mansionku, karena mereka berdua sedang ada masalah internal ". Jawab loli dengan wajah datarnya.
Tapi ketika brenda ingin bertanya lagi, loli pun langsung menyela nya.
" Berhentilah bertanya. Sarapan saja dengan benar karena setelah ini kita akan langsung pergi ke bandara. lu tahu kan gue paling benci membuang-buang waktu ! ". Sambung loli.
Brenda pun langsung terdiam dan tidak berniat bertanya lagi setelah mendengarkan ucapan loli.
Mereka berempat langsung melanjutkan sarapan mereka dengan tenang, tanpa ada suara lagi. Kecuali suara dentingan sendok terkena piring.
Sedangkan di tempat lain, di apartemen aron sekarang. Rolan ternyata sedang membujuk aron untuk memikirkan lagi keputusannya.
Rolan sengaja datang sepagi ini ke apartemen aron. Karena dia tahu aron tidak bisa menemukan keberadaan alena sedari kemarin.
" Emangnya lu gk bisa mikir lagi untuk keputusan yang telah lu ambil ?, bukankah terlalu berisiko jika lu masih melanjutkan pertunangan ini, ron ? ". Ucap rolan membujuk aron.
" Hah ". Aron menghembuskan nafasnya dengan kasar. " Gue gk bisa, sekalipun gue mau ". Jawab aron dengan lirih.
" Pikirkanlah dengan baik. Lihatlah dampak yang terjadi karena keputusan yang lu buat. Alena bahkan langsung kabur dari apartemen lu dan sampai saat ini lu bahkan gk bisa menemukan keberadaan adik lu sendiri ". Ucap rolan memberikan nasihat layaknya seorang sahabat baik, yang takut jika aron salah mengambil keputusan.
Aron menundukkan kepalanya, seraya mengusap wajahnya dengan kasar.
Situasi yang dia alami saat ini, membuatnya frustasi dan serba salah. Situasi malah semakin rumit karena alena dengan terang-terangan menolak dan tidak mengizinkan aron menikah dengan pilihan ayah mereka.
****
Sedangkan di tempat lain. Tepatnya di salah satu mansion yang ada di kota paris. Kini Angel, Ayana, Hasley dan juga Ruby kembali melakukan pertemuan.
Ke empat wanita cantik itu tidak pernah gagal dalam memakai pakaian yang terlihat sangat berkelas di tubuh mereka. Dan tatapan dingin serta wajah datar mereka juga tidak pernah pudar. Sekalipun mereka sudah berusia 30 tahunan ke atas, tapi awet muda.
" Apa loli sedang dalam penerbangan ke negara ini ? ". Tanya ayana dengan datar sambil menyeruput teh hangat di gelas di tangannya.
" Hmm. Dia akan datang dengan dua sahabat perempuannya, sesuai yang kita rencanakan ". Jawab Angel dengan kedua tangan di silangkan di atas dadanya.
" Apa kita tidak terlalu cepat melakukan semua ini ka ?, aku malah berpikir bahwa sebaiknya kita biarkan saja loli mencari tahu siapa dalang yang membunuh seluruh keluarganya, tanpa bantuan kita ". Sambung ruby dengan pendapatnya.
Ayana dan Angel langsung melihat ke arah ruby, sedangkan hasley hanya diam saja memainkan ponselnya.
" Loli tentunya bisa menemukan dan mencari tahu sendiri siapa dalang dari pembunuhan itu. Tapi kamu sendiri bisa melihatnya bukan. Dia bahkan tidak memiliki banyak waktu luang untuk melakukan itu semua, karena pekerjaannya yang harus dia tangani ". Jawab hasley seraya meletakkan ponselnya di atas meja di depannya.
" Hasley benar ". Ucap angel membenarkan ucapan hasley.
" Tapikan kalian juga tahu kalau selama beberapa tahun ini loli sedang menyelidiki kasus itu, walaupun secara diam-diam ". Balas ruby.
" Ayolah ruby. Kita hanya membantu loli secara perlahan sampai waktunya tiba. Setidaknya dengan kita memberikan dia kasus seperti ini untuk dia tangani, dia bisa belajar banyak dan memiliki pengalaman lebih agar bisa mendapatkan banyak pengetahuan untuk bagaimana nantinya dia setelah membuka lagi kasus pembunuhan keluarganya ". Balas angel.
" Tapi... ". Bantahan ruby pun di sela oleh hasley.
" Perlu kamu tahu juga, kalau detektif yang kita bunuh adalah putra bungsu dari detektif pria yang juga ikut andil dalam kasus kematian ka giantri dan juga salah satu orang yang bekerja sama dengan dalang pembunuhan itu ". Sela hasley menatap ruby dengan datar.
" Ya-ya-ya , aku juga tahu soal itu. Tapi terserah kalian saja, aku kan hanya memberikan pendapatku saja ". Balas ruby yang tidak ingin melanjutkan lagi perdebatan dengan kaka-kakanya.
Mereka berempat kembali diam dan suasana kembali hening. Mereka sibuk dengan pemikiran mereka masing-masing.
****
Di dalam pesawat yang di naiki oleh Anya, brenda dan loli. Sekarang loli sedang melamun di saat anya dan brenda sedang beristirahat sejenak.
Pikirannya sedikit tidak fokus karena aron lah penyebabnya. Jujur saja loli bingung kenapa dia selalu memikirkan aron setelah mengetahui aron akan segera menikah.
" Ayolah Lol, kenapa juga lu harus mikiran aron terus sih. Bahkan aron saja belum tentu sedang mikirin lu ". Batin loli seraya menyadarkan pikirannya kembali.
Akhirnya dia memposisikan duduknya agar nyaman, kemudian setelah itu dia langsung menutup matanya berniat untuk istirahat sejenak. Karena penerbangan ke paris masih memerlukan 9 jam lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments