Matahari mulai terbit menerangi sebagian besar negara dengan waktu yang lebih cepat dari negara lain, terutama di los angeles.
Perlahan loli mulai membuka matanya, dia sudah bangun dari tidur nyenyaknya.
Dia meraih ponselnya di atas nakas samping tempat tidur, untuk melihat sekarang sudah jam berapa.
" Euugghh... ".
Dia bangun dan langsung memposisikan tubuhnya duduk di atas ranjang hotel tersebut. Dengan mata yang masih belum terbuka sepenuhnya. Loli merenggangkan otot-otonya seraya mengumpulkan nyawanya sejenak.
Setelah itu dia langsung turun dari ranjang karena dia ingin mandi dan secepatnya menuju ke tkp lagi untuk memulai penyelidikan kembali hari ini.
******
" Detektif robin ". Sapa para tim penyelidik yang kemarin berada di tkp dan sekarang sudah di tkp lagi, menyapa loli saat loli tiba di tkp.
" Apa kalian sudah menemukan bukti lain ? ". Tanya loli dengan wajah datar seraya mengambil sebuah berkas yang di sodorkan seorang tim penyelidik padanya barusan.
" Ya.. Kami telah menemukan beberapa bukti kuat yang bisa memberikan pelaku mendapatkan tindak pidana hukuman sesuai perbuatannya ". Jawab ketua tim penyelidik.
Loli melepas pandangannya pada berkas yang dia baca. Dengan alis yang sudah bertautan, loli pun mengarahkan pandangannya ke arah ketua tim penyelidik dengan tatapan penuh selidik.
" Maksud kalian, pelakunya sudah di temukan ? ". Tanya loli penuh selidik.
" Ya detektif.. Ternyata hasil autopsi mayat pria yang kemarin kita pikir adalah salah satu anggota keluarga korban, ternyata dia adalah pelaku dari kasus ini. Karena bukti jelas mengatakan kalau sidik jari pria itu terdapat di tubuh seluruh mayat korban ". Jawab ketua tim penyelidik itu sesuai faktanya.
" Aneh ". Batin loli kebingungan setelah mendengarkan penjelasan tersebut.
" Dan sekarang kasus ini sudah di tutup dan sudah berada di bawah tanggung jawab kejaksaan ". Sambung ketua tim itu lagi.
" Jika kasus sudah di tutup, lalu kenapa kalian masih datang lagi ke tkp ? ". Tanya loli kebingungan.
" Kami datang karena perintah dari jendral, untuk menemui anda dan memberitahukan hal ini ".
" Sepertinya komisaris jendral arga sudah menghubungi anda beberapa kali, tapi anda tidak menjawab panggilan tersebut ".
" Jendral arga mengatakan untuk memberitahu anda, bahwa anda bisa kembali ke Los angeles pagi ini juga ".
Loli langsung mengecek ponselnya untuk melihat apakah benar arga menghubunginya. Dan benar saja dia melihat 10 panggilan tak terjawab dari nama yang tertera " Komisaris jendral arga " yang ternyata tidak di ketahui oleh loli.
Loli langsung memejamkan matanya sejenak, kemudian menyimpan kembali ponselnya di saku celana.
" Baiklah, kalian bisa pergi ". Ucap loli dengan wajah datarnya.
Tim penyelidik itu pun langsung memberikan hormat pada loli sebelum mereka pergi meninggalkan loli sendirian di depan rumah tkp.
" Cih ".
Loli langsung menghubungi arga untuk bertanya sesuatu. Dan dalam dering ke 2, panggilan pun terhubung.
" Kembalilah ke LA, pagi ini juga ". Sapaan pertama yang langsung arga lontarkan ketika panggilan telah terhubung.
" Kenapa kau menyuruhku kembali?, aku bahkan tidak melakukan hal lebih dalam penyelidikan kasus ini. Buang-buang waktu saja aku datang dan menangani kasus ini di sini !! ". Jawab loli sangat kesal.
" Lalu kau mau apa?, kasus jelas sudah di tutup, bukti sudah di temukan dan pelaku juga sudah di temukan. Lalu apa yang akan kau lakukan disana lagi ". Balas arga.
Loli pun berdecih dan masih bisa di dengar oleh arga dalam panggilan tersebut.
" Aku tahu kau juga merasakan hal aneh yang sama sepertiku atas kasus ini. Tapi kita tidak bisa bertindak lebih karena disana bukan daerah kekuasaan kita, kau harus ingat itu, loli ". Sambung arga yang ternyata juga merasakan hal sama dengan loli, atas keanehan kasus itu.
" Kembalilah dan biarkan pihak kepolisian paris yang menangani kasus ini, kita hanya cukup bertindak sampai disini saja ". Sambung arga lagi menyuruh loli kembali ke los angeles.
Tanpa terduga, loli langsung mengakhiri panggilan itu dengan sepihak, membuat arga di sebrang sana hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan kasar.
" Pasti ini ada kaitannya dengan pria itu ". Gumam loli menduga bahwa detektif bryan ada sangkut pautnya dengan kejadian ini.
Akhirnya setelah itu loli langsung kembali ke hotel dan bersiap untuk melakukan penerbangan kembali ke LA.
Loli membenarkan ucapan arga bahwa memang benar loli tidak bisa bertindak sesuka hati di negara ini, karena kenyataannya benar loli tidak punya wewenang lebih untuk mendalami dan menyelidiki lagi kasus ini di daerah yang bukan wewenangnya.
Tapi dia berniat akan mencari tahu dan menyelidiki detektif bryan saat dia tiba di LA nanti. Karena dia tidak bisa bohong kalau dia sangat penasaran apakah detektif bryan berkaitan atau tidak dengan kasus pembunuhan ini.
******
Di tempat lain. Angel, Ayana, Hasley dan ruby sedang berada di ruangan bawah tanah, entah dimana letak lokasinya.
Ternyata ruangan itu adalah penjarah bawah tanah yang di buat belasan tahun lalu oleh mereka berempat dan giantri bunda loli.
Mereka berempat terlihat sedang duduk dengan wajah dingin dan sedang menatap seorang pria yang di ikat tangan dan kaki duduk di kursi besih di depan mereka.
" Siapa kalian hah!!.. Berani sekali kalian melakukan ini pada seorang detektif seperti saya!! ". Pekik pria yang terikat itu, yang ternyata adalah detektif bryan.
" Selain lemah dan tidak gentelmen, ternyata mulutmu jago berkata kasar juga pada perempuan seperti kami ". Sindir ruby dengan santainya.
" Sudahlah ka, tidak perlu buang-buang waktu lagi mengurusi pria sialan sepertinya. Apakah aku harus memulainya terlebih dahulu ". Sambung ruby dengan seringai tipis sengaja menakuti detektif bryan.
" Cihh ". Decihan pun keluar dari mulut detektif bryan. " Apa yang ingin kalian lakukan padaku, haaa !! ". Pekik detektif bryan sebenarnya sudah mulai ketakutan. Hanya saja dia bersikap seolah-olah dia tidak takut.
" Hasley ". Panggil ayana. " Apa aku bisa mengambil telinganya?, Renbo sangat suka makan telinga manusia ". Ucapan ayana sungguh tak terduga, menbuat detektif bryan menelan salivanya dengan kasar dan matanya melotot karena terkejut.
" Yakk! , Apa renbo yang kaka maksud itu adalah harimau putih yang kaka pelihara selama ini ? ". Pekik ruby bertanya.
" Hmm, kau benar ruby. Bahkan sekarang dia sudah melahirkan banyak penerusnya di mansionku ". Jawab ayana sangat mengerikan.
" Si-siapa kalian sebenarnya ". Tanya detektif bryan bergetar ketakutan.
" Haha, lihatlah dia ka. Dia sangat ketakutan, padahal kita belum melakukan apapun. Haha ". Ruby pun tertawa.
Angel berdecih dengan tatapan yang sulit di artikan. " Dia ketakutan hanya karena pembicaraan ini, tapi tidak takut saat mencoba merencanakan pembunuhan putri angkatku ". Ujar Angel dengan tatapan dingin ke arah detektif bryan.
" Apa maksud kalian ? ". Tanya detektif bryan sama sekali tidak mengerti maksud ucapan angek barusan.
" Tidak perlu memberitahukan alasan kita membawah dia kesini ". Akhirnya sih wanita irit bicara pun membuka suaranya. Siapa lagi kalau bukan hasley.
" Ruby lakukanlah ". Sambung hasley dengan dingin.
Wahhh, menurut kalian siapa sebenarnya angel, ayana dan hasley serta ruby?.
Mereka terlalu mengerikan sebagai seorang perempuan. Kenapa mereka bisa bertindak seperti itu ?.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Reni Dewi
seru kak
2024-02-19
0
Faa Official Anggun
ok psycho 🤓👍
2023-08-04
0