akhirnya mereka sepakat bekerjasama untuk menemukan bahan penawar itu dan hal ini akan menjadi rahasia bagi mereka berdua. lalu karena pembahasan mereka telah selesai, Mo Yihan memutuskan untuk kembali ke kamarnya. Guan Lin yang melihat, jika Mo Yihan hendak pergi malah menahannya.
Guan Lin justru menyuruh nya untuk makan dulu sebelum pergi. Mo Yihan sebenarnya tidak terlalu lapar, tapi karena Guan Lin orang yang gampang marah, jadi ia lebih menurut saja. lalu Guan Lin pergi ke dapur belakang untuk mempersiapkan makanan nya.
Mo Yihan tak ingin ditinggal sendirian, akhirnya memilih mengikuti Guan Lin ke dapur. ternyata Guan Lin adalah orang yang mandiri. selain hebat dalam bertarung, dia ternyata juga hebat dalam bidang memasak. hal ini membuat Mo Yihan makin penasaran dengan identitas nya yang sebenarnya.
Mo Yihan duduk di pojok sambil melihatnya memasak. Mo Yihan sendiri tidak terlalu pandai memasak, karena dirumahnya yang dulu terdapat banyak pelayan yang melayani nya layak seorang putri. tapi sayangnya ia selalu merasa dibatasi oleh keluarganya, sehingga apa saja yang ingin ia lakukan pasti selalu terhambat karena kurangnya dukungan dari orang tuanya.
namun sekarang, setelah datang kedunia ini. ia sangat bahagia bisa menjadi Mo Yihan yang merupakan seorang tuan muda, yang selalu mendapat dukungan serta kasih sayang dari keluarganya. sementara itu melihat Guan Lin yang begitu telaten membuat Mo Yihan penasaran dengan apa yang akan dia masak saat ini.
lantas Mo Yihan menghampiri nya dan melihat lebih dekat. Guan Lin membuat tiga menu makanan hari ini. karena dia terlihat sangat sibuk, Mo Yihan memutuskan untuk membantu nya. Mo Yihan mendekat dan bertanya pada Guan Lin, apa yang bisa ia lakukan untuk membantu nya?.
Guan Lin yang sedang mencuci sayuran melihatnya. karena Mo Yihan berniat membantu nya, maka Guan Lin menyuruh nya untuk mencuci sayuran dan juga memotong nya. untungnya ini merupakan hal yang mudah dilakukan olehnya.
saat Guan Lin dengan serius memasak makanan nya. Mo Yihan jadi melamun saat melihat kehebatan memasak nya. Mo Yihan membayangkan, jika Guan Lin akan menjadi suami idaman, yang paling bisa diandalkan dalam berbagai hal. Mo Yihan berpikir betapa beruntungnya wanita itu, jika bisa menikah dengan Guan Lin yang ahli segala nya.
pasti lah mereka akan hidup bahagia, begitu lah pikir Mo Yihan yang melamun menatap Guan Lin. Guan Lin melihat kearah Mo Yihan dan melihatnya yang lagi-lagi sedang melamun. Guan Lin heran dengan apa yang sedang dia pikirkan saat ini. lantas Guan Lin mendekati nya dan memukulnya kepalanya dengan sumpit.
Mo Yihan terkejut, ia tak menyangka jika Guan Lin melakukan hal itu padanya. tapi ia juga merasa bersalah pada Guan Lin, karena ia belum menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Guan Lin padanya. Mo Yihan mengelus kepala nya yang terkena sumpit dari Guan Lin tadi. lantas ia segera minta maaf pada Guan Lin atas kelakuannya tadi itu.
Guan Lin memaafkannya dan menyuruh melanjutkan tugasnya. karena Mo Yihan penasaran dengan Guan Lin, jadi ia memberanikan diri bertanya pada Guan Lin secara langsung mengenai kemampuan memasak nya itu.
"Guan Lin sejak kapan kau pandai memasak? apakah di rumah mu tidak ada pelayan atau tukang masak?" ucap Mo Yihan sambil menatap Guan Lin
"kenapa? apakah kau penasaran dengan diri ku yang sebenarnya?" ucap Guan Lin sambil mengaduk masakan nya
"eh... tidak...tidak. aku hanya penasaran saja dengan kemampuan mu. tapi jika kau tidak mau cerita, ya juga tidak masalah. anggap saja aku tidak pernah bertanya" ucap Mo Yihan yang gugup
"Guan Lin sialan, ku pikir setelah dia menerima kesepakatan untuk kerjasama, dia akan menjadi orang yang lebih baik dan tidak menyebalkan. tapi nyatanya dia tidak berubah sama sekali, masih saja sering membuat orang merasa kesal dengannya. jika tahu akan begini, aku pasti tidak akan bertanya padanya. hu sungguh sial" ucap batin Mo Yihan
"Hem... aku punya pelayan, tapi karena aku sering merasa bosan jadi aku selalu melakukan nya sendiri untuk mengisi waktu luang ku. lalu kau tahu sendiri sejak adikku diracuni, aku selalu waspada dan curiga ke setiap makanan yang dibawakan oleh para pelayan itu"
"dan karena itulah aku memilih untuk belajar memasak. lalu sejak saat itu, aku selalu memasak makanan untuk adikku dan memastikan dia makan dengan baik tanpa perlu kwahatir dengan makanan beracun" ucap Guan Lin dengan serius
"oke baiklah aku mengerti. lalu bagaimana dengan keadaan adikmu yang sekarang? bukankah tidak ada orang yang memasak untuknya setelah kau pergi?" ujar Mo Yihan dengan rasa penasarannya
"ya memang benar. tapi sekarang adikku baik-baik saja dan sekarang ada orang kepercayaan ku disana, yang bisa membantu ku menjaganya. maka dari itulah, aku tidak bisa terus berlama-lama ditempat ini. aku harus segera menemukan bahan penawar itu bagaimana pun caranya. agar aku bisa segera kembali dan menemaninya lagi" ucap Guan Lin dengan nada sedih
"em...maaf Guan Lin aku tak bermaksud mengungkit tentang masalah adikmu. tapi karena sekarang kita adalah rekan kerjasama, maka aku pasti akan berusaha membantu mu untuk mendapatkan bahan penawar itu secepatnya. lalu aku juga ingin segera balas dendam dengan Li Jun sialan itu" ucap Mo Yihan
"Hem.. baiklah. kalau begitu kau bawa ini ke meja makan dan kau tak perlu kemari lagi. cukup tunggu disana, beberapa menit lagi aku akan segera menyusul mu" ucap Guan Lin sambil memberikan piring yang berisi makanan pada Mo Yihan
"ya baiklah. kalau begitu, aku akan menunggu mu di sana" ucap Mo Yihan yang berjalan pergi membawa makanan
beberapa menit kemudian, Guan Lin datang membawa makanan lainnya dan ia juga membawa sebotol arak kesukaannya. Mo Yihan tak menyadari, jika Guan Lin membawa arak. lantas ia menuangkan arak itu kedalam gelasnya. saat ia hendak minum, tercium aroma menyengat khas dari arak itu.
Mo Yihan merasa ada yang salah dengan minumnya. lantas ia bertanya pada Guan Lin air apa yang ada dalam botol itu? Guan Lin dengan santai menjawab jika itu adalah arak. Mo Yihan terkejut mendengar hal itu, ia tak menyangka jika Guan Lin adalah orang yang senang mabuk-mabukan.
untungnya Mo Yihan tidak meminumnya saat itu, jika tidak ia pasti sudah mabuk karena arak itu. Guan Lin menawarkan nya minum arak, namun Mo Yihan yang tak bisa minum arak menolak dengan halus dan memilih minum teh saja. lantas Mo Yihan pergi ke dapur untuk membuat teh.
beberapa saat kemudian, ia kembali membawa satu teko teh setengah panas. Guan Lin yang melihatnya membuat teh bertanya padanya, mengapa ia tidak minum arak? bukankah para pria suka minum arak? Mo Yihan dengan canggung menjawab, jika dirinya tidak bisa minum arak dan ia juga tidak pernah mencobanya.
ia juga menceritakan, jika tadi ia tak sengaja mencium aroma khas arak dan itu membuatnya merasa sedikit pusing dengan aroma khas arak itu. Guan Lin menjelaskan jika arak yang ia bawa itu adalah arak spesial, yang sengaja ia bawa dari rumahnya. Guan Lin juga berkata, jika arak yang ia bawa itu telah disimpan selama dua puluh tahun lama dan baru di keluarkan saat ia masuk sekte.
melihat Guan Lin yang sangat menikmati arak, membuat Mo Yihan sedikit penasaran dengan rasanya. lantas Guan Lin menuangkan sedikit arak untuk Mo Yihan cicipi. awalnya Mo Yihan ragu-ragu untuk mengambil arak itu. lantas sebelum benar-benar mengambil keputusan, Mo Yihan kembali bertanya pada Guan Lin tentang apa yang akan terjadi padanya, jika ia minum arak ini?.
Guan Lin tertawa saat mendengar pertanyaan dari Mo Yihan itu. Guan Lin berpikir betapa polos nya Mo Yihan, sampai tidak pernah minum arak sedikit pun. lantas Guan Lin dengan ekspresi wajah senangnya, menjawab pertanyaan dari Mo Yihan. Guan Lin berkata, jika tidak akan terjadi apa-apa padanya.
karena arak yang ia bawa merupakan arak dengan kadar alkohol ringan, sehingga tidak akan membuat dirinya mabuk dan kehilangan kesadaran setelah meminum nya. setelah mendengar hal itu, Mo Yihan masih nampak meragukan arak ditangannya. ia merasa jika Guan Lin sedang menjebaknya dengan jawaban itu.
melihat Mo Yihan yang ragu meminum arak itu, akhirnya Guan Lin membujuk nya untuk mencoba arak pertamanya. lalu Guan Lin berkata padanya, jika terjadi sesuatu pada Mo Yihan, maka dirinya akan bertanggung jawab penuh untuk nya. mendengar hal tersebut, Mo Yihan merasa sedikit lega.
lantas Mo Yihan dengan perasaan setengah yakin, meminum arak itu. setelah meminum arak itu, Mo Yihan merasa ada rasa panas yang mengalir dari tenggorokan nya dan itu membuatnya merasa aneh dan tidak nyaman. selain itu rasanya juga aneh baginya dan tidak seperti minuman pada umumnya. lalu saat minum tadi, Mo Yihan juga hampir tersedak.
Mo Yihan merasa dikerjain oleh Guan Lin. lantas dengan cepat mengambil secangkir teh untuk ia minum. Guan Lin tertawa keras melihat kelakuan Mo Yihan yang tak pandai minum arak. ia tak menyangka, jika Mo Yihan adalah orang yang polos sampai tidak paham cara menikmati arak yang benar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Yuki_chan
lanjut Thor 😂
2023-06-26
2