Guan Lin yang habis dari hutan belakang pun kembali ke tempat, dimana ia akan tinggal sekarang. ia pulang saat hari sudah cukup gelap, sehingga tak ada yang mengetahui jika dirinya baru kembali.
Guan Lin pergi ke sana untuk mencari bahan obat. setelah selesai, ia merasa cukup lelah. karena untuk mendapatkan bahan tersebut, ia harus melawan banyak monster penunggu hutan belakang.
melihat jika masih ada dua kamar yang pintu nya masih terbuka. Guan Lin pun, masuk kedalam salah satu kamar itu. ia pun menutup pintu. lalu tanpa pikir panjang, ia langsung berbaring ditempat tidur nya.
tanpa ia sadari tempat yang ia masuki sekarang adalah kamar tidur Mo Yihan dan sekarang ia sedang tertidur pulas karena kelelahan.
saat Mo Yihan beristirahat dikamar. ia lupa untuk menutup pintu, sebagai tanda bahwa tempat tersebut telah dihuni oleh nya. lalu ia juga tidak menyalakan penerangan, dari awal ia masuk kamar sampai ia tertidur.
keesokan paginya, karena Mo Yihan yang terlalu cepat tidur, akhirnya bangun lebih awal. lantas ia berbalik ke arah lain dari tempat tidurnya.
ia melihat ada seseorang di tempat tidurnya. ia pun membuka matanya lebar-lebar untuk melihat, apa itu benar ada seseorang di tempat tidurnya atau hanya halusinasi nya saja.
yang benar saja setelah ia perhatikan lagi, ternyata memang ada seseorang yang tidur bersamanya. ia pun syok mengetahui, jika orang yang tidur bersamanya adalah pria tampan yang sombong itu.
ia pun berteriak, karena kaget melihat pria tampan yang sombong itu. lantas Guan Lin yang sedang tertidur menjadi terbangun karena teriakannya. ia pun dengan segera menutup mulut Mo Yihan, agar suaranya tidak membangunkan yang lainnya.
ia langsung menyuruh Mo Yihan untuk diam dan jangan berteriak. lantas Mo Yihan pun bertanya padanya, mengapa ia bisa ada dikamar nya?
Guan Lin menjawab " aku tidak bermaksud untuk memasuki kamar mu dan yang harus kau tahu adalah saat aku kembali, pintu kamar ini masih terbuka lebar dan ku pikir itu adalah kamar kosong. karena kamar yang lain telah di tempati orang." ucap Guan Lin dengan tegas.
"jadi kau tanpa memeriksa kondisi nya, kau langsung masuk dan tidur di sini begitu? lalu sekarang kau bermaksud untuk menyalakannya ku, karena tidak mengunci pintu begitu?."
"hei, kau mesti tau betapa lelahnya aku saat itu dan karena ingin segera istirahat, jadi aku tak sempat menutup pintu tahu? kau seharusnya tidak menyalahgunakan ku tahu?." ujar Mo Yihan yang sedang kesal.
"kau juga tidak bisa menyalahkan ku begitu saja. kau tahu pada saat itu, aku juga lelah dan daripada aku harus memeriksa kamar ini, lebih aku langsung beristirahat saja." Ucap Guan Lin yang mulai kesal.
"Hem... banyak alasan. memang kau habis melakukan apa sampai pulang malam begitu?." Tanya Mo Yihan dengan amarah.
"bukan urusan mu dan kau sebaiknya tidak perlu tahu apa yang aku lakukan. lalu kau sebaiknya pindah ke kamar lain, karena aku mau tinggal dikamar ini." ucap Guan Lin sambil menunjuk ke arah kamar sebelah.
"beraninya kau menyuruhku pindah dari kamar yang seharusnya menjadi milikku. apa kau sudah tidak waras lagi? orang yang pertama memasuki kamar ini adalah aku dan kau tidak berhak untuk menyuruh ku pindah."
"yang seharusnya pindah itu adalah kau. sudah cepat pindah sana atau aku akan melaporkan hal ini pada guru besar, biar kau kena hukuman." ucap Mo Yihan sambil mengancam Guan Lin.
"baiklah. kali ini ku biarkan kau menang dan sebaiknya setelah ini, kau tidak melaporkan hal ini pada siapapun atau kau akan merasakan akibatnya sendiri." ujar Guan Lin yang sedang mengemasi barangnya.
"terserah, aku tidak perduli dengan itu. sana cepat pergi dari sini dan bawa barang-barang mu itu." ucap Mo Yihan sambil menunjuk barang-barang Guan Lin.
"brakkk" suara pintu tertutup yang keras."
Guan Lin pun akhirnya pergi dari sana dan ia kembali ke kamar di sebelah Mo Yihan. setelah Guan Lin pergi dari tempatnya, ia merasa sangat kesal padanya dan ia juga sangat tidak menyukai nya.
untungnya pada saat kejadian itu, temannya yang lain masih belum bangun juga dan hal tersebut membuat nya aman dari omongan orang lain.
beberapa saat kemudian, guru besar datang dan menyuruh mereka semua berkumpul ke tempat latihan. Mo Yihan dan yang lain pun, segera berkumpul ke tempat itu.
setelah semua telah berkumpul, Mo Yihan baru menyadari jika pria tampan tadi juga merupakan salah satu murid di antara mereka. tapi Mo Yihan tentu belum mengetahui namanya dan juga temannya yang lain.
karena hari ini merupakan awal pertemuan mereka, jadi guru besar menyuruh mereka untuk memperkenalkan diri kepada satu sama lain. orang pertama yang ditunjuk untuk memperkenalkan diri adalah Mo Yihan.
Mo Yihan dengan percaya diri pun, memperkenalkan dirinya dengan baik kepada teman-temannya. mereka semua menyambut Mo Yihan dengan baik kecuali Guan Lin yang masih nampak kesal dengan nya.
namun Mo Yihan tidak perduli dengannya, karena selain dirinya masih ada dua murid lainnya yang bisa ia ajak bicara selain Guan Lin. lalu selanjutnya adalah Zhu Ting dan Qian Cheng.
mereka berdua adalah teman sepermainan dan mereka juga tak menyangka jika mereka berdua akan kembali dipertemukan dalam latihan kali ini. Zhu Ting adalah anak kedua dari walikota sedangkan Qian Cheng adalah keponakan dari istri walikota jadi wajar saja, jika mereka terlihat akrab.
lalu selanjutnya adalah giliran Guan Lin, pria yang dikagumi oleh semua orang karena bakat dan ketampanannya. Guan Lin memperkenalkan diri sebagai seorang tuan muda dari keluarga pedagang biasa.
Guan Lin sengaja tidak mengungkapkan identitas yang sebenarnya pada mereka. karena ia sendiri takut, jika identitas nya terbongkar, maka dia akan kesulitan bergerak dan dia tentu tidak akan bebas untuk mendapatkan bahan obat.
karena pada dasarnya beberapa rakyat dari kerajaan nya, ada yang membenci anggota kerajaan. lalu dengan menggunakan identitas palsu, Guan Lin akan lebih mudah untuk menyelediki kasus adiknya yang sedang keracunan saat ini.
tujuan utama nya masuk ke sekte adalah untuk mendapatkan bahan penawar, sama dengan tujuan Mo Yihan.
Mo Yihan akhirnya mengetahui namanya dan ia terkejut saat mengetahui, jika Guan Lin dan pria tampan yang sombong itu adalah orang yang sama. kini ia merasa seperti tersaingi oleh Guan Lin yang sekarang.
karena Guan Lin yang tampan dan cukup berbakat. namun Mo Yihan tidak mempermasalahkan hal tersebut karena tujuan nya yang sebenarnya adalah mendapatkan bahan obat penawar untuk menyembuhkan dirinya dari racun.
asalkan Guan Lin tidak menjadi penghalang baginya, maka ia bisa membiarkannya. setelah mereka saling, mengenal guru besar pun memberikan mereka pakaian baru dari sekte.
pakaian itu bisa menyesuaikan karakter masing-masing murid, setelah mereka memakainya dan pakaian itu juga mampu melindungi tubuh mereka dari beberapa goresan kecil.
Mo Yihan tak menyangka ada pakaian yang sehebat itu. ia pun tentu tak sabar untuk mencobanya. selain membagikan pakaian, sang guru juga membagikan beberapa buku pada mereka.
setelah selesai guru besar menyuruh mereka untuk kembali dan menghafal isi buku yang ia bagikan pada mereka. lalu dalam waktu satu Minggu guru besar akan mengumpulkan mereka kembali.
untuk melihat hasil hafal mereka. guru besar sengaja melakukan itu untuk melihat seberapa besar kemampuan muridnya untuk mengingat, apa yang ia ajarkan pada mereka sebelum memulai latihan yang sebenarnya.
mereka semua tercengang setelah mendengar hal tersebut. mustahil bagi mereka semua untuk bisa menghafal isi dari kelima buku, yang dibagikan oleh guru besar.
lantas mereka meminta sedikit keringanan dari guru besar, agar bisa mengurangi beban mereka. guru besar pun memberikan keringanan pada mereka, dengan hanya menyuruh mereka untuk menyebut inti dari masing-masing buku tersebut dan mereka pun akhirnya menerima nya dengan baik.
setelah itu, mereka semua pun kembali ke tempatnya masing-masing dan mulai mempelajari isi kelima buku yang diberikan oleh guru besar.
melihat Mo Yihan yang belajar sendirian, membuat Zhu Ting dan Qian Cheng menghampiri nya dan mengajaknya untuk belajar bersama. Mo Yihan pun setuju dengan ajakan mereka berdua.
lalu beberapa saat kemudian mereka melihat Guan Lin yang lewat dan Zhu Ting dengan ramahnya mengajak nya untuk ikut bergabung dengan mereka.
ekspresi Mo Yihan pun langsung berubah saat melihatnya. ia pun berharap semoga Guan Lin tidak bergabung dengan mereka. Guan Lin yang masih kesal menolak ajak dari Zhu Ting. lalu tanpa banyak bicara ia pun pergi ketempat lain untuk belajar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments