Mo Yihan senang melihat Guan Lin yang enggan bergabung dengan mereka dan akhirnya ia bisa menikmati waktu belajar nya dengan baik.
beberapa hari telah berlalu dan kini mereka semakin akrab dengan satu sama lain, kecuali Guan Lin yang senang sendiri. tiap kali mereka mengajak nya untuk belajar bersama, pasti selalu ia tolak dan ia memilih untuk belajar sendiri di dekat hutan belakang.
Zhu Ting dan Qian Cheng heran dengan Guan Lin, yang akhir-akhir ini lebih senang belajar sendiri didekat hutan belakang.
lantas mereka berdua mengajak Mo Yihan, untuk mengikuti Guan Lin Dan memeriksa hal apa yang membuatnya begitu senang belajar di sana. seperti biasa mereka pasti akan berkumpul di salah satu kamar, antara kamar Zhu Ting ataupun Mo Yihan.
karena kamar Mo Yihan lebih dekat dengan Guan Lin, jadi mereka memutuskan untuk belajar dan mengikuti nya saat ia melewati kamar Mo Yihan.
beberapa saat kemudian, Guan Lin pun lewat seperti biasa dan ia pergi ketempat biasa yang sering ia datangi. setelah beberapa saat, Guan Lin lewat. mereka pun bersiap untuk mengikuti Guan Lin.
awalnya Mo Yihan menolak untuk mengikuti mereka berdua, namun karena mereka yang terus memaksanya untuk ikut jadi Mo Yihan terpaksa harus mengikuti mereka.
merasa ada yang mengikuti dirinya. Guan Lin pun segera mempercepat jalannya dan ia berhasil sampai duluan sebelum mereka berhasil mengikuti nya.
Zhu Ting dan Qian Cheng heran, mengapa mereka tidak melihat Guan Lin. padahal tadi mereka jelas-jelas sedang berjalan mengikuti nya dari belakang. lalu tiba-tiba saja ia menghilang dari pandangan mereka.
mereka masuk ke hutan dan tidak menemukan jejak Guan Lin. akhirnya Mo Yihan mengajak mereka untuk kembali saja, karena hutan yang mereka masuki ini belum tentu aman untuk mereka.
Zhu Ting keras kepala dan menolak, ia tetap ingin terus mencari jejak Guan Lin, yang entah sembunyi dimana itu? Qian Cheng dan Mo Yihan tidak bisa berbuat banyak, lantaran tak ingin meninggalkan Zhu Ting sendirian. akhirnya mereka pun menuruti kemauan nya.
karena mereka selama di tempat ini, tidak pernah mengunjungi hutan belakang, jadi mereka sedikit kebingungan saat mencari jalan dan arah.
mereka hanya bisa mengikuti jalan setapak kecil yang ada didepan mereka. semakin mereka masuk, mereka makin tak menyadari jika mereka sedang tersesat dan lebih sialnya lagi, mereka tidak membawa senjata. yang mereka bawa hanyalah beberapa buku yang tadi mereka baca.
Mo Yihan merasa ada yang salah dengan hutan ini. makin lama mereka masuk, maka makin terkesan seram. selain itu juga tidak di temukan hewan-hewan kecil ataupun serangga di sana.
Qian Cheng yang merasa ada sesuatu yang janggal, akhirnya memaksa Zhu Ting untuk menghentikan langkahnya dan segera kembali ke tempat mereka sebelum hari semakin gelap.
Zhu Ting si keras kepala menolak. ia merasa ada sesuatu di depannya jika ia terus ke sana. yang benar saja beberapa saat mereka berjalan, akhirnya mereka menembus keluar hutan.
ternyata didalam hutan, terdapat sebuah air terjun yang indah di sana. lantas mereka memutuskan untuk beristirahat di sana. sambil beristirahat Mo Yihan berjalan dan mengamati sekitarnya.
lalu ia tak sengaja melihat ada tumbuhan langka yang tumbuh, di atas air terjun itu dan setelah di lihat lebih detil ternyata itu adalah tumbuhan langka yang Mo Yihan cari dan ia butuhkan untuk membuat penawar racun.
tanpa membuang kesempatan di depan matanya. lantas ia meminta bantuan dari teman-temannya, untuk membantu nya meraih tanaman itu.
Zhu Ting dan Qian Cheng mendorong Mo Yihan untuk bisa meraih tanaman itu. namun mereka masih kurang tinggi. lantas Mo Yihan memutuskan untuk memanjat lewat batu di samping air terjun itu.
Zhu Ting dan Qian Cheng khawatir, jika Mo Yihan akan jatuh. lantas mereka menyuruh nya untuk berhati-hati. Mo Yihan sebenarnya tidak punya kemampuan memanjat, namun karena ia sangat membutuhkan tanaman itu, akhirnya ia memberanikan diri untuk mendapatkan nya.
beberapa kali memanjat, Mo Yihan hampir saja terjatuh dari sana. Qian Cheng dan Zhu Ting panik melihat temannya yang begitu nekat.
namun karena usaha tidak mengkhianati hasil, akhirnya ia berhasil mendapatkan tanaman itu dengan tangannya sendiri. lantas ia sangat senang sampai lupa cara untuk turun. kini ia benar-benar sedang di atas air terjun dan ia tak tau bagaimana caranya untuk turun.
Mo Yihan berteriak memanggil teman-temannya untuk membantu nya agar bisa turun. mereka melihat Mo Yihan dari bawah dan berusaha untuk menyelamatkan Mo Yihan.
mereka pun mencoba memanjat tapi mereka tergelincir, karena bebatuan yang licin itu. lantas karena tak bisa naik, mereka akhirnya meminta Mo Yihan untuk melompat dari atas dan mereka berdua kelak akan menangkapnya.
Mo Yihan merasa ini merupakan hal gila yang pernah ia lakukan. ini sama saja seperti ia sedang melakukan bunuh diri. Mo Yihan juga tidak yakin, jika temannya bisa menangkapnya dengan benar.
lantas ia memikirkan cara lain untuk turun. untungnya ia melihat ada sebuah ranting yang terhubung dengan sebuah pohon yang berada di bawah air terjun. mo Yihan berniat untuk turun dari sana. namun saat ia mencoba meraih ranting pohon itu.
tiba-tiba ada seekor kelelawar besar, muncul dari ranting pohon itu. Mo Yihan terkejut dan ia akhirnya terjatuh dari atas sana. teman-temannya yang melihat itu, lantas segera menangkap Mo Yihan.
untungnya mereka berhasil menangkap nya dengan baik. Mo Yihan yang masih syok melihat kelelawar tadi pun tak bisa berkata lagi. lantas ia hanya bisa menunjuk ke arah atas sana, jika ada sesuatu di sana.
lalu Qian Cheng dan Zhu Ting melihat arah tangan Mo Yihan dan mereka terkejut bukan main setelah melihat seekor kelelawar besar yang terbang kearah mereka.
karena mereka tidak membawa senjata, mereka sekarang hanya bisa melarikan diri sambil meminta pertolongan dan berharap ada orang yang mendengar. mereka berlari begitu cepat sampai mereka tak sempat memastikan lagi jalan yang mereka lalui itu benar atau salah.
yang terpenting sekarang adalah segera kembali ke tempat tinggal mereka, agar selamat. kelelawar besar itu masih terus mengejar mereka dan ia tampak tak ingin melepaskan mereka.
Teriakan mereka makin keras terdengar dan Guan Lin yang kebetulan berada tak jauh dari tempat mereka mendengar teriakkan itu. lantas ia segera melihat ketempat asal suara tadi dan ia menemukan teman-temannya sedang dikejar oleh sesuatu.
Guan Lin mencoba melihat dari dekat, ternyata itu adalah kelelawar besar yang termasuk salah satu penghuni hutan belakang tersebut. melihat teman-temannya yang terus dikejarnya oleh nya.
akhirnya Guan Lin mengeluarkan senjatanya dan membantu mereka. sebenarnya mereka bisa mengalahkan kelelawar itu, hanya dengan kekuatan spiritual mereka. namun karena panik mereka pun lupa untuk menggunakan itu.
karena selama ini mereka masih belum bisa mengunakan kekuatan spiritualnya dengan baik meskipun sudah mengetahui level kekuatannya. melihat Guan Lin yang datang menghadang kelelawar itu.
Mo Yihan dan yang lain pun berhenti berlari dan melihat apa yang akan dilakukan oleh Guan Lin. Zhu Ting berteriak dan menyuruh Guan Lin untuk pergi meninggalkan kelelawar itu. karena sekarang mereka bukan tandingan nya.
Guan Lin tidak perduli, lantas ia langsung menyerang kelelawar besar itu dengan pedang yang ia bawa. ditambah dengan kekuatan spiritualnya dan kombinasi teknik pedang nya, ia berhasil membelah kelelawar besar itu menjadi beberapa bagian.
mereka terkejut melihat Guan Lin yang hebat dan pemberani itu. lantas setelah berhasil mengalahkan kelelawar besar.
Guan Lin meminta mereka untuk segera kembali dan jangan berlama-lama disini. karena Guan Lin tau setelah ini akan ada banyak monster lain yang keluar, setelah mencium bau dari darah kelelawar besar itu.
mereka jadi takut, tapi mereka sekarang tidak tau jalan keluar. lantas Zhu Ting meminta Guan Lin untuk kembali bersama mereka. Guan Lin dengan sikap dingin nya, mulai menatap tajam kearah mereka dan ia pun bertanya pada mereka.
"apa yang kalian lakukan ditempat seperti ini? apa kalian tidak tahu kalau tempat ini sangat berbahaya untuk dimasuki?" ucap Guan Lin dengan tegas.
"kami sebenarnya hanya ingin mengikuti mu saja dan melihat apa yang kau lakukan di sini?" ucap Zhu Ting yang masih syok dengan kejadian tadi.
"benar kami sebenarnya sedang menghawatirkan mu dan akhirnya kami diam-diam mengikuti mu. bukannya sampai di tempat mu, kami malah tersesat kedalam hutan. lalu kami sampai didekat air terjun."
"kami berniat untuk beristirahat di sana, tapi tiba-tiba ada kelelawar besar yang muncul dari atas air terjun. lalu kami lari karena kami tidak membawa senjata kami saat itu." ucap Qian Cheng dengan suara pelan.
"lalu mengapa kalian tidak menggunakan kekuatan spiritual kalian untuk menyerangnya bersama-sama?" ucap Guan Lin dengan tegas.
"hehehe... Guan Lin karena kami sangat panik, saat baru pertama kali melihat kelelawar besar itu, jadi kami terpaksa lari daripada menggunakan kekuatan kami." ucap Zhu Ting.
"Hem...bilang saja, jika kalian masih tidak tahu cara menggunakan nya. lalu kenapa dia bisa ikut dengan kalian?" tanya Guan Lin dengan penasaran.
"em maksud mu, Mo Yihan? hehe... awal dia tak mau ikut, tapi kami berdua memaksanya." ucap Zhu Ting yang tersenyum kaku.
"hei kau jangan terlalu percaya diri ya. aku sebenarnya juga tidak ingin ikut, tapi karena mereka terus memaksa. mau tidak mau jadi aku juga ikut dengan mereka. siapa sangka akan bertemu kejadian seperti ini." ucap Mo Yihan yang masih kesal dengan Guan Lin.
"Heng... terserah kalian. lain kali jangan pernah ikuti aku jika kalian tidak ingin kembali mengalami kejadian seperti ini dan sekarang kalian ikut aku kembali ke tempat tinggal kalian, sebelum hari semakin gelap."
"huhuhu.... terima kasih banyak Guan Lin karena sudah mau menyelamatkan kami dan juga mau mengantar kami kembali. kami janji tak akan mengikuti mu secara diam-diam lagi. tapi jika kami ingin, maka kami akan mengajak mu saja." ucap Qian Cheng yang masih takut.
setelah kejadian itu akhirnya mereka berempat pun kembali ke tempat tinggal mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments