setelah kejadian tadi itu, Mo Yihan jadi curiga kepada senior yang menggangu nya tadi. Mo Yihan sempat berpikir, jika orang itu ada hubungannya dengan racun yang ada pada tubuhnya. lantas sejak itu, Mo Yihan mulai mencari tahu sedikit demi sedikit tentang orang itu.
tak lama kemudian hari sudah menjelang malam. mereka semua pun akhirnya kembali ke kamarnya masing-masing.
namun Mo Yihan memutuskan untuk tidak kembali dulu. karena ada hal yang harus ia lakukan saat ini. setelah melihat Zhu Ting dan Qian Cheng kembali ke kamar mereka. Mo Yihan pun segera pergi menemui Guan Lin.
Mo Yihan membawakan obat luka untuk nya, sebagai balasan atas tanaman langka yang diberikan padanya waktu itu. saat sampai didepan pintu kamar Guan Lin, Mo Yihan menjadi ragu untuk mengetuk pintunya. lantas ia hanya bolak-balik didepan pintu kamar Guan Lin.
Mo Yihan memikirkan, bagaimana caranya untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada Guan Lin. Mo Yihan kebingungan dan tak tahu harus bagaimana.
Guan Lin yang didalam kamar, merasakan ada seseorang didepan pintunya. lantas ia mencoba mengintip dari celah pintu. ia tak menyangka jika orang yang berisik sedari tadi adalah Mo Yihan.
lantas ia sengaja membiarkan nya dan ia ingin melihat apa yang akan Mo Yihan lakukan, jika ia sengaja tidak membuka pintunya.
lama-kelamaan Guan Lin mulai penasaran dengan apa yang akan dilakukan oleh Mo Yihan. hari sudah mulai malam, tapi Mo Yihan tetap mondar-mandir didepan pintunya dan tidak mengetuk sedari tadi.
Guan Lin sudah tidak dapat menahan rasa penasarannya. akhirnya ia membuka pintu kamarnya. tapi yang ia temukan bukanlah Mo Yihan, melainkan hanya secarik kertas dengan tulisan tangan dari Mo Yihan serta sebotol obat luka berkualitas tinggi. Guan Lin penasaran dengan apa yang ditulis oleh Mo Yihan pada kertas itu.
lantas ia mencoba membacanya. setelah membaca isi kertas itu. Guan Lin terlihat tertawa dan ia juga tidak menyangka, jika Mo Yihan yang awalnya tampak seperti anak perempuan itu bisa menulis hal seperti ini. ini pertama kalinya, Mo Yihan melihat Guan Lin tertawa secara langsung.
karena sebelumnya Guan Lin tidak pernah menunjukkan ekspresi wajah yang lain, selain menyeringai kepadanya.
Mo Yihan merasa puas karena Guan Lin mau menerima obat darinya. lalu karena ia telah berhasil menyalurkan rasa terima kasihnya lewat kertas. ia pun memutuskan untuk kembali ke kamarnya.
saat Guan Lin membuka pintu kamarnya tadi. Mo Yihan yang malu, segera bersembunyi didekat semak-semak depan kamar Guan Lin Dan karena Guan Lin telah masuk ke kamarnya. akhirnya Mo Yihan segera keluar dari tempat persembunyian nya.
saat ia hendak berjalan pergi. Guan Lin dengan cepat menarik tangannya dan itu langsung membuat Mo Yihan terkejut bukan main.
Mo Yihan jadi merasa canggung, saat bertatapan dengan Guan Lin. tiba-tiba ia jadi tersipu malu karena mengingat kembali tulisan yang ia buat secara dadakan untuk Guan Lin.
lalu Guan Lin memaksanya untuk masuk kedalam kamarnya dan menceritakan apa yang ia dilakukan sedari tadi ditempat nya. Mo Yihan terpaksa mengatakan semua hal yang ia lakukan tadi.
setelah mendengar cerita dari Mo Yihan, Guan Lin menjadi tertawa. Mo Yihan kaget melihat Guan Lin yang tiba-tiba tertawa itu.
lantas karena sudah menceritakan semuanya pada Guan Lin. ia pun memutuskan untuk segera pergi dari tempat Guan Lin. namun Guan Lin menahannya dan tidak membiarkan nya keluar.
selain itu, Guan Lin juga menyuruhnya untuk menjelaskan apa yang akan ia lakukan terhadap tanaman langka itu? dan Mo Yihan terpaksa berbohong pada Guan Lin mengenai dirinya yang sedang terkena racun itu.
"baiklah akan ku jelaskan. tapi setelah ini kau harus melepaskan ku, bagaimana?" ucap Mo Yihan.
"baiklah. tapi jika penjelasan mu tidak masuk akal, maka jangan harap bisa pergi dari tempat ini." ucap Guan Lin sambil menyeringai lebar.
"hahaha... mana mungkin tidak masuk akal? semua perkataan ku adalah kebenaran. kau harus tahu itu." ucap Mo Yihan yang mulai gugup.
"baiklah katakan dan jangan membuang waktu ku." ucap Guan Lin dengan tatapan yang penuh dengan rasa penasaran.
"em... baiklah. kau ingin tahu mengapa aku mencari tanaman obat langka bukan? Hem.. aku mencarinya karena seseorang dalam keluarga ku, sedang ada yang membutuhkan tanaman tersebut sebagai penawar racun. begitulah ceritanya." ucap Mo Yihan sambil tersenyum kaku.
"lalu siapa orang yang terkena racun itu?" tanya Guan Lin pada Mo Yihan.
"untuk apa kau mengetahui nya? memangnya jika kau tahu siapa dia? kau akan membantu ku begitu?" ucap Mo Yihan yang gugup.
"tidak. aku hanya ingin tahu saja, mengapa kau begitu mau membantunya? apakah dia adalah orang yang penting bagimu?" ucap Guan Lin yang penasaran.
"tentu saja penting. jika tidak mengapa aku harus repot-repot untuk mencari segala jenis tanaman obat langka untuk dijadikan penawar." ucap Mo Yihan dengan cepat.
"dasar Guan Lin. bagaimana aku bisa mengatakan jika itu tidak penting? ini semua kan berhubungan dengan nyawa ku sendiri. ya pasti, itu penting sekali. dasar Guan Lin bodoh." ucap Mo Yihan dalam hati nya.
"baiklah. lalu apa hubungan mu dengan Li Jun orang yang tadi itu?" ucap Guan Lin dengan tegas
"hei.... kesepakatan kita hanya sampai dimana kau hanya ingin tahu tentang masalah tanaman obat saja. tapi mengapa kau malah melibatkan kejadian tadi? lalu jika aku menceritakan hal yang sebenarnya memangnya kau akan percaya?" ucap Mo Yihan yang mulai sedikit kesal.
"jika kau mengatakan nya, maka aku bisa sedikit percaya padamu. tapi jika kau tidak mengatakan yang sebenarnya, maka saat dia kembali lagi aku tentu tidak bisa memberikan bantuan pada mu." ucap Guan Lin dengan santai.
"hei... siapa juga yang akan meminta bantuan mu? jika aku tahu permasalahan antara aku dan dia, tentu saja akan ku selesai sendiri. tapi karena saat itu aku sedang tidak ingin menambah masalah. aku terpaksa mengalah saja." ucap Mo Yihan yang berusaha bersikap tenang.
"CK...jadi maksud mu. kau tidak kenal siapa dia? dan kau juga tidak tahu mengapa dia tiba-tiba ingin menyerang mu begitu?" ucap Guan Lin yang setengah percaya.
"ya bisa dibilang begitu. tapi jika kau ingin tahu yang sebenarnya terjadi? aku juga tidak tahu harus menceritakan darimana?"
"karena aku sendiri tidak ingat dengan orang yang kau maksud dengan Li Jun itu? aku sungguh-sungguh tidak mengerti, mengapa dia bisa mengetahui kondisi ku dan pasti itu ada kaitannya dengan orang itu."
"tapi sayangnya aku belum mendapatkan bukti, jika dia pelaku nya dan kau harus tahu, jika aku bukanlah temannya. dia hanya mengada-ada saja dan dia bermaksud mencari ribut dengan ku. mungkin saja dia iri, karena aku terlalu populer." ucap Mo Yihan dengan tenang.
"CK.. setelah mendengar cerita dari mu. ya bisa dibilang sedikit masuk akal. tapi aku kurang yakin jika kau tidak benar-benar mengetahui siapa dia? padahal dia sendiri bilang, jika kalian adalah teman lama." ucap Guan Lin dengan serius.
"hais... jika tidak percaya, juga tidak masalah. lagian tidak ada untungnya jika kau percaya padaku. aku kan sudah bilang yang sebenarnya, jika memang aku tidak mengenal dia. tapi..." ucap Mo Yihan yang tiba-tiba terputus karena merasa sakit kepala.
"aduh... kenapa ini? sakit sekali" ucap Mo Yihan yang sedang memegang kepalanya.
"ada apa dengan mu? apa penyakit mu kambuh?" ucap Guan Lin yang kaget melihat Mo Yihan yang tiba-tiba mengalami sakit kepala.
"aah... aku tidak tahu. tolong berikan aku waktu untuk menenangkan diri sebentar." ucap Mo Yihan sambil menahan rasa sakit di kepala nya.
"ingatan apa ini? mengapa aku bisa punya ingatan tentang orang itu? apakah Mo Yihan yang dulu ingin aku mengungkapkan, jika Li Jun sial itu adalah pembunuh nya? tapi bagaimana? aku belum punya petunjuk dan juga bukti."
"aku tidak bisa langsung menuduh nya. jadi mohon tenang Mo Yihan. aku sebagai dirimu yang sekarang, pasti akan membantu mu menuntaskan kasus pembunuhan terhadap dirimu dan memberikan pelaku nya ganjaran yang setimpal."
"jadi tolong sekarang hentikan ini. ingatan ini membuat ku menderita. rasanya kepalaku ingin pecah. ku mohon!." ucap Mo Yihan dalam batin nya.
beberapa saat kemudian, Mo Yihan kembali tenang dan rasa sakit di kepalanya mulai hilang. Guan Lin melihat, jika wajah Mo Yihan menjadi pucat membuatnya jadi khawatir pada Mo Yihan. lantas ia bermaksud untuk membawa Mo Yihan untuk kembali beristirahat.
Meskipun rasa sakit di kepala nya telah hilang. namun Mo Yihan masih merasa lemas dan tidak bisa bergerak, karena hal tersebut. Guan Lin menawarkan diri untuk membawanya kembali ke kamarnya. Mo Yihan yang saat itu masih lemas, akhirnya menerima bantuan nya.
Guan Lin memapah nya dan mereka berjalan menuju kamar Mo Yihan. sesampainya dikamar, Guan Lin langsung membaringkan Mo Yihan ditempat tidur.
Mo Yihan nampak pucat dan masih terlihat lemas, setelah mengalami sakit kepala. lantas Guan Lin menyuruh nya untuk beristirahat dan jangan memikirkan hal lain.
selain itu, Guan Lin juga berkata pada Mo Yihan jika dia memerlukan sesuatu, maka dirinya bisa memanggil Guan Lin yang ada dikamar sebelah.
setelah itu, Guan Lin pun pergi dan menutup pintu kamar Mo Yihan. setelah sampai di kamarnya, Guan Lin merasa sedikit bersalah pada Mo Yihan. karena telah memaksa nya untuk mengatakan hal tentang Li Jun.
lantas karena penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi antara Li Jun dan Mo Yihan, maka Guan Lin memutuskan menyuruh pengawal bayangan nya untuk menyelidiki hubungan antara Mo Yihan dan Li Jun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments