akhirnya mereka mulai mencari tanaman obat spiritual yang ingin mereka tanam. Mo Yihan dan yang lain mencari disekitar halaman belakang yang tidak jauh dari hutan belakang.
sementara itu Guan Lin, mencari didekat hutan belakang. ia tampak tidak memiliki rasa takut sedikitpun. Mo Yihan sempat melirik nya beberapa kali, untuk mengamati apa yang dia lakukan di sana.
Guan Lin melihatnya dan Mo Yihan langsung mengalihkan pandangannya. Mo Yihan kaget saat Guan Lin berbalik melihat kearahnya. ia menjadi salah tingkah. lalu ia mengajak Qian Cheng ketempat lain. Guan Lin menyeringai kearahnya, saat Mo Yihan pergi dengan Qian Cheng.
melihat berbagai macam tanaman obat spiritual, membuat Mo Yihan menjadi senang dan juga sangat antusias dengan kegiatannya hari ini.
apalagi sekarang ia menemukan berbagai macam tanaman yang mirip dengan tanaman dari dunianya yang dulu. ia menggali tanaman obat dengan penuh kehati-hatian.
lalu beberapa saat setelah mendapatkan tanaman obat spiritual yang cukup. ia pun hendak kembali bersama Qian Cheng.
namun di dekat tengah hutan, ada sebuah cahaya terang dan dari jauh nampak seperti bunga tapi tidak jelas bunga apa itu. menurut Mo Yihan itu bisa jadi adalah tanaman langka yang ia cari.
Mo Yihan berharap itu adalah bahan penawar selanjutnya. lantas ia berniat untuk kembali melihatnya, setelah selesai melakukan tugas dari guru besar.
Qian Cheng dan Mo Yihan, akhirnya kembali ke tempat mereka sebelumnya dan mereka mulai membuka ladang, lalu menanam tanaman obat spiritual yang mereka dapat saat itu.
karena terlalu banyak tanaman spiritual yang harus mereka tanaman dan mereka rawat. Mo Yihan sampai kemalaman saat mengurus tanaman nya.
karena ia masih penasaran dengan bunga itu. setelah mereka semua kembali untuk beristirahat. ia malah berniat pergi ketempat tadi, untuk melihat bunga itu.
saat tiba di sana, ia melihat ada seseorang di tempat itu. persis ditempat ia menemukan bunga itu. lantas agar tidak direbut oleh orang itu, ia pun segera ke sana. orang itu sepertinya murid dari sekte ini.
namun ia memakai penutup muka, jadi Mo Yihan tidak tahu siapa orang itu. mendengar ada orang yang mendekat, orang tadi langsung pergi. tapi untungnya Mo Yihan berhasil menarik tangannya.
Mo Yihan menariknya dengan erat dan tidak melepaskan orang itu. lantas Mo Yihan bertanya apa tujuannya ketempat ini? dan mengapa bertindak begitu mencurigakan? orang itu, diam dan tak menjawabnya. Mo Yihan kesal dan jengkel kepada orang itu.
lalu Mo Yihan dengan beraninya melepaskan penutup muka dari orang itu. ternyata orang itu adalah Guan Lin. Mo Yihan kaget melihatnya, meskipun begitu Guan Lin justru biasa saja dan Guan Lin juga menyeringai kearahnya. Mo Yihan segera mengalihkan pandangannya dari Guan Lin.
ia tak sanggup bertatapan terlalu lama dengan Guan Lin yang tampan itu. meskipun sekarang ia juga seorang pria. namun jiwa nya tetap jiwa seorang gadis muda masih dalam masa pertumbuhan. lantas Guan Lin menyuruh nya untuk melepaskan tangannya.
Mo Yihan tak sadar jika dari tadi ia masih belum melepaskan tangan Guan Lin. Mo Yihan merasa malu atas kelakuan nya. karena orang mencurigakan itu adalah Guan Lin maka ia pun bertanya padanya.
"apa yang kau lakukan ditempat ini, Guan Lin?" tanya Mo Yihan yang penasaran.
"tidak ada urusan nya denganmu. jadi sebaiknya kau segera kembali sebelum monster menyerang mu." ucap Guan Lin dengan tegas sambil melirik kearah Mo Yihan.
"apa maksudmu dengan tidak urusan nya dengan ku? kau tahu aku yang pertama kali menemukan tempat ini dan bunga itu harusnya menjadi milikku tahu itu?" tegas Mo Yihan sambil mengalihkan pandangannya.
"CK... sejak kapan tempat ini menjadi milik orang yang pertama menemukan nya? dan bunga itu juga bukanlah milik mu. bunga itu tumbuh dengan sendirinya. lalu siapa yang cepat dia yang dapat. karena kau kalah cepat, sebaiknya kau mengalah saja." ucap Guan Lin sambil menyeringai.
"Hem... apa maksudmu? itu tidak adil tahu? dan bunga itu juga bukanlah milik mu. lagian bunganya kan ada dua tangkai dan kau bisa mendapatkan satu. lalu satunya untuk ku dan itu baru lah adil." ucap Mo Yihan dengan tegas.
"CK...tidak bisa. aku yang pertama kali mendapatkan nya, maka bunga itu jadi milikku." ujar Guan Lin sambil mengangkat bunga itu.
"dasar pria serakah. kembalikan bunga itu! itu milik ku juga, uh." ucap Mo Yihan yang mencoba meraih bunga itu dari tangan Guan Lin.
"aku akan memberikan nya padamu, jika kau bisa meraihnya dari tangan ku." ucap Guan Lin yang sedang mengejek Mo Yihan.
"kau... cepat kembalikan bunga itu." teriak Mo Yihan yang mencoba mengambil bunga itu.
"aku tak bisa membiarkan, dia merebut tanaman langka itu. aku harus mendapatkan nya, bagaimana pun caranya. karena bunga itu adalah bahan penawar racun." ucap Mo Yihan dalam hati nya.
beberapa saat kemudian, tiba-tiba terdengar suara auman yang cukup keras disekitar mereka. ternyata itu adalah suara monster penjaga tanaman spiritual itu.
"roarrr" suara auman seekor monster penjaga tanaman spiritual.
"hah...apa itu?" ujar Mo Yihan yang kaget.
"dia sudah bangun. sebaiknya kau segera pergi dari sini. sebelum kau dimakan oleh monster itu." ucap Guan Lin dengan serius.
"Hei... kau pasti cuman mau menakut-nakuti ku saja kan. aku tak akan pergi sebelum kau memberikan bunga itu padaku." ujar Mo Yihan yang masih ingin mengambil bunga itu dari tangan Guan Lin.
"dasar keras kepala. kalau begitu kau tinggal saja di sini. jangan bilang jika aku tidak memperingati mu setelah ini, Mo Yihan." ucap Guan Lin yang segera pergi meninggalkan tempat itu.
"hei... kau mau kemana? mencoba melarikan diri? jangan harap." ucap Mo Yihan yang segera mengejar Guan Lin.
namun saat Mo Yihan hendak pergi, monster besar itu telah berdiri dihadapannya dan Mo Yihan tak berkutik saat melihatnya. monster itu langsung menyerang Mo Yihan secara membabi buta.
untungnya Mo Yihan segera menghindari serang dari monster itu. ia pun mencoba kabur dari tempat itu.
tapi jika monster tidak dihabisi, maka monster itu akan mengejarnya sampai ke tempat tinggal mereka.
Mo Yihan pun berusaha untuk menarik perhatian nya ketempat yang jauh dari tempat tinggal mereka. akhirnya mereka sampai ditempat yang jauh dari tempat tinggal Mo Yihan dan lain.
lantas Mo Yihan mengeluarkan senjata dari kantong dimensi nya, untuk menyerang monster itu. karena Mo Yihan yang belum punya pengalaman bertarung dengan monster. ia tentu sedikit kesulitan saat menghadapi serang monster besar itu.
tapi ia tidak menyerah. ia mencoba menggunakaan kekuatan spiritualnya dan memakainya untuk menyerang monster.
Mo Yihan yang belum menguasai kekuatan spiritual, tampak mulai kewalahan. namun ia masih mencoba memberikan serang pada monster besar itu.
akhirnya Mo Yihan berhasil menyerang monster itu. namun monster besar itu, tambah mengamuk dan si monster terlihat sangat marah.
Mo Yihan sempat terpikir ucapan dari sang tabib yang menyarankan agar dirinya tidak kelelahan dan terlalu banyak mengeluarkan kekuatan spiritualnya, karena itu bisa membuat racunnya kambuh.
Mo Yihan berusaha menghindari serang dari monster dan ia juga berusaha mencari kelemahan dari monster itu. monster besar itu, ternyata sulit untuk hadapi olehnya.
ia mulai merasa kelelahan. lalu tiba-tiba saat ia lengah, monster itu menyerang nya. namun serangan itu dihadang oleh Guan Lin yang kembali membantu nya.
melihat Mo Yihan yang kesulitan melawan monster, maka Guan Lin pun membantunya. padahal Guan Lin telah memperingatinya untuk segera lari dari tempat tadi.
tapi karena Mo Yihan yang keras kepala, akhirnya ia malah diserang oleh monster besar itu. melihat Guan Lin yang datang membantu, Mo Yihan merasa terselamatkan.
kini mereka berdua bersama-sama menyerang monster itu. pertarungan makin sengit karena monster tambah mengamuk.
lantas tanpa membuang tenaga nya, Guan Lin melakukan hal yang sama seperti waktu ia melawan monster kelelawar itu. ditambah dengan serang dari Mo Yihan. beberapa saat kemudian, monster itu berhasil dikalahkan oleh mereka berdua.
karena serang brutal dari monster besar, Guan Lin dan Mo Yihan harus mendapatkan beberapa luka kecil di bagian tubuhnya. setelah berhasil menghabisi sang monster, mereka berdua beristirahat sejenak ditempat itu.
lalu Guan Lin mengatai Mo Yihan sebagai orang yang keras kepala. Mo Yihan mendengar itu. namun untuk saat ini ia sedang tidak ingin berdebat dengan Guan Lin.
ia berusaha menstabilkan kondisi tubuhnya, agar racun itu tidak kambuh. beberapa saat setelah kondisi kembali normal, Mo Yihan memberanikan diri untuk mengucapkan rasa terima kasih nya pada Guan Lin karena telah membantu nya. Guan Lin tidak menjawab, ia hanya menyeringai kearahnya Mo Yihan saja.
Mo Yihan tak nyaman dengan sikapnya. lantas ia memutuskan untuk segera kembali dan beristirahat di tempat tinggalnya.
Mo Yihan pun kembali sendirian ke tempat nya, sedangkan Guan Lin masih di sana dan Guan Lin seperti sedang mencari sesuatu didekat monster itu. Mo Yihan tidak menghiraukan nya dan ia pun pergi begitu saja, setelah mengucapkan terima kasih pada Guan Lin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments