mendengar ada keributan didekat dikamar Guan Lin, Zhu Ting dan Qian Cheng pergi memeriksa keadaan mereka. setelah sampai, Guan Lin Dan Mo Yihan terlihat sedang menikmati makanan dan minuman yang telah mereka siapkan. lalu Guan Lin mengajak Zhu Ting dan Qian Cheng untuk bergabung.
sementara itu, Mo Yihan sudah kelihatan mabuk, hanya karena minuman secangkir arak. Zhu Ting dan Qian Cheng menertawakan nya, sebab Mo Yihan tak pandai minum arak. meskipun begitu, Mo Yihan tidak sadar dengan apa yang mereka katakan tentang nya karena sedang mabuk.
selagi mereka makan, Mo Yihan hanya tidur dekat meja makan. beberapa saat setelah mereka selesai makan, Guan Lin berniat mengantar Mo Yihan pulang. namun Mo Yihan menolak dengan alasan, jika ia masih sanggup untuk kembali ke kamarnya sendiri.
lalu Mo Yihan bangkit dan berjalan terhuyung-huyung. Guan Lin yang melihat itu merasa bersalah, karena telah membuat Mo Yihan mabuk. lantas Guan Lin segera pergi menopang tubuhnya dan membawanya kembali ke kamarnya. setelah sampai, Guan Lin langsung meletakkan Mo Yihan ke tempat tidur.
lalu ia pergi meninggalkan nya. keesokan paginya, karena mabuk Mo Yihan jadi telat bangun dan saat bangun ia merasa sedikit mual karena pengaruh arak tersebut. Guan Lin menghampiri nya dan mengajaknya pergi ke tempat latihan mereka.
Mo Yihan yang saat ini sedang bersiap-siap kaget melihat Guan Lin yang sudah ada didalam kamarnya. karena Guan Lin datang untuk mengajaknya, akhirnya Mo Yihan memutuskan untuk pergi bersama nya. lalu ditengah perjalanan Guan Lin bertanya padanya bagaimana keadaan nya setelah mabuk semalam?.
Mo Yihan menjawab itu adalah hal yang sangat tidak nyaman baginya dan ia berjanji tidak akan pernah mencobanya lagi, meskipun dipaksa oleh Guan Lin. Guan Lin tertawa geli mendengar nya. lalu ia mengucapkan maaf pada Mo Yihan, jika Sebenarnya arak yang diminum oleh dirinya kemarin adalah arak dengan kadar alkohol tinggi.
Mo Yihan nampak kesal setelah mengetahui hal itu. kini ia tahu jika Guan Lin sengaja mengerjainya. namun karena mereka telah menjadi rekan kerjasama, maka Mo Yihan tidak mempermasalahkan hal itu. lalu beberapa saat kemudian, mereka telah tiba ditempat latihan mereka.
disana sudah ada guru besar dan juga kedua teman-temannya yang menunggu mereka. Guan Lin dan Mo Yihan tidak dikenakan hukuman oleh guru besar, karena Zhu Ting dan Qian Cheng telah membantu mereka membuat alasan sebelum mereka tiba. Mo Yihan senang ia tidak mendapatkan hukuman karena terlambat.
karena mereka telah menguasai kemampuan meracik obat serta pengetahuan tentang tanaman obat, maka saat ini mereka akan benar-benar belajar tentang cara mengendalikan kekuatan spiritual mereka, berdasarkan elemen yang mereka miliki saat ini.
guru besar menjelaskan pada mereka, jika mulai besok mereka akan mulai latihan menggunakan kekuatan spiritual mereka dan setelah mereka menguasai kemampuan tersebut, maka guru besar akan mengadakan ujian kecil untuk mereka.
Mo Yihan dan yang lain terlihat senang. akhirnya hal yang paling mereka tunggu-tunggu tiba juga dan Mo Yihan akan belajar dengan serius, agar bisa membalaskan dendam nya pada Li Jun. Guan Lin tak sengaja melihat ekspresi wajah Mo Yihan yang terlihat begitu senang setelah mendengar kabar dari guru besar.
lalu Guan Lin diam-diam meliriknya dan tersenyum kecil. setelah selesai dengan pelajaran mereka hari ini, Guan Lin mengajak Mo Yihan pergi ke hutan belakang untuk mencari bahan penawar selanjutnya. karena sekarang akan masuk musim dingin, maka kemungkinan besar mereka akan menemukan salah satu bahan langka yang hanya tumbuh saat musim dingin.
Mo Yihan dengan semangat mengikuti Guan Lin. mereka bergerak dengan perlahan, karena Mo Yihan masih belum hapal dengan jalan yang ada di hutan. Guan Lin berjalan didepan dan Mo Yihan mengikuti nya dari belakang. tak disangka Guan Lin ternyata telah mengetahui semua jalan di hutan ini.
karena ada Guan Lin, jadi Mo Yihan tidak perlu kwahatir lagi akan tersesat dan jikalau ada bahaya maka mereka bisa menangani nya bersama-sama. mereka berjalan cukup jauh dan tampaknya bahan penawar itu, berada didalam hutan yang cukup mengerikan.
semakin dalam semakin gelap. Mo Yihan hampir tidak bisa melihat ada apa saja didepan nya, karena nampak berkabut. saat berjalan lebih jauh, kaki Mo Yihan terjerat oleh sesuatu yang tak ia ketahui. lalu saat ia hendak meminta bantuan dari Guan Lin, suara nya justru tidak keluar.
ia berteriak setengah mati, tapi tidak ada jawaban dan respon dari Guan Lin, karena suara Mo Yihan yang hilang saat berada ditengah kabut tebal itu. lantas Mo Yihan berusaha melepaskan kakinya yang terjerat itu. ia tak bisa melihat apapun, ia mencoba meraba-raba dan akhirnya tangannya menarik sesuatu yang menjerat kakinya.
saat ia mengangkat benda itu, nampak seperti akar pohon biasa. namun yang jadi masalah adalah akar pohon itu bergerak dan seperti sedang mencari masang. lantas Mo Yihan lari setelah mengetahui hal itu. lalu akar pohon tadi juga terus mengejarnya.
pengelihatan nya tidak jelas, karena kabut. lalu suaranya juga tidak keluar dan akhirnya ia berusaha mencari sesuatu dari dalam kantong dimensi nya. untungnya ia menemukan pedang tajam yang dapat ia gunakan saat ini. agar bisa segera keluar dari hutan itu, Mo Yihan dengan sekuat tenaga berlari dengan kencang.
hingga akhirnya "brakk"
"aduh, apa-apa ini? bisa-bisanya aku menabrak sesuatu" gumam Mo Yihan sambil mengelus kepala nya yang sakit karena menabrak sesuatu
Mo Yihan bangkit dan melihat apa yang ada didepannya. ternyata itu adalah segerombolan mayat hidup persis seperti zombie. Mo Yihan berusaha untuk tidak bergerak dan menimbulkan suara, karena mayat hidup itu akan bergerak mengikuti suara yang mereka dengar.
Mo Yihan mencoba berjalan mundur dan pelan-pelan, agar para mayat hidup itu tidak menyadari kehadirannya. tapi sayangnya saat ia ingin segera pergi, akar yang tadi menjerat nya, kini sudah sampai di sini dan sekarang ia terpaksa lari secepatnya, sambil menghindari kejaran para mayat hidup dan monster akar itu.
monster akar bergerak lebih cepat dari dugaannya dan akhirnya ia berhasil dikepung oleh monster akar itu. Mo Yihan mencoba mencari pertolongan dan ia kembali berteriak memanggil Guan Lin. akhirnya setelah keluar dari tempat berkabut itu, suara nya telah kembali lagi.
lalu ia berteriak sekencang kencangnya, berharap Guan Lin akan datang membantunya setelah mendengar teriakannya. monster akar sudah mulai bergerak dan menyerangnya. Mo Yihan yang sedang memegang pedang tajam menebasnya dengan cepat.
beberapa saat kemudian, gerombolan mayat hidup itu datang dan seperti yang diketahui mereka akan menyerang sumber suara tanpa perduli apapun itu. karena serangan Mo Yihan menimbulkan suara, jadi Mo Yihan memancing mereka kearah monster akar itu, agar mereka juga ikut menyerangnya.
untungnya rencana nya berhasil, kini ia memikirkan cara untuk memusnahkan mereka semua dalam sekali serangan. tapi sayangnya Mo Yihan tidak bisa menggunakan kekuatan nya secara maksimal. karena jika ia nekad, maka racun dalam tubuh nya bisa kambuh dan itu akan membuatnya menderita.
Mo Yihan terpaksa mencari cara lain dan akhirnya ia menemukan sebuah ide, dimana didepannya terdapat sebuah semak-semak belukar yang kering. jika Mo Yihan membakar mereka ditempat itu, pasti mereka akan langsung musnah karena terbakar api spritual nya. lantas Mo Yihan segera memancing mereka semua.
monster akar mengikuti nya, lalu ia sengaja membuat suara sambil meneriaki nama Guan Lin sialan. ia sengaja berteriak begitu, karena kesal dengan Guan Lin yang tidak kunjung datang membantu nya. lalu gerombolan mayat hidup itu mengikuti nya.
akhirnya mereka semua telah masuk perangkap Mo Yihan dan saat Mo Yihan hendak pergi dari tempat itu, monster akar kembali menangkap nya. kali ini monster akar melilit tubuh Mo Yihan, sehingga ia tidak bisa bergerak dan menggunakan pedangnya.
ia merasa betapa sialnya hari ini. namun ia tetap berjuang untuk melepaskan lilitan dari monster akar itu. karena mereka telah masuk ke semak-semak, maka ini merupakan kesempatan bagus baginya untuk segera memusnahkan mereka.
Mo Yihan berusaha sekuat tenaga untuk mengeluarkan satu tangannya dari lilitan itu. akhirnya ia berhasil dan ia langsung mengeluarkan api spritual dengan kekuatan yang cukup besar, sehingga berhasil membuat mereka semua terbakar habis. setelah itu Mo Yihan jadi sedikit lemas karena lilitan itu.
lalu monster akar yang tadi melilitnya, mulai longgar dan akhirnya mati karena terbakar api dari Mo Yihan. Mo Yihan pun terjatuh ke tanah dan karena ia merasa masih lemas, ia pun terpaksa berbaring di tanah itu. lalu beberapa detik kemudian, ia mendengar ada suara yang mendekati nya.
ia segera bangkit dan mengambil pedangnya. ternyata itu adalah suara Guan Lin yang datang karena mendengar suara teriakkan nya tadi. melihat bahwa itu adalah Guan Lin, kewaspadaan Mo Yihan jadi menurun dan akhirnya ia memutuskan untuk kembali berbaring di tanah.
Guan Lin melihatnya berbaring, lalu bertanya padanya
"sedang apa kau? mengapa kau berbaring di tanah?" tanya Guan Lin sambil melihat sekitar
"kau masih sempat bertanya kenapa? tidakkah kau melihat perjuangan ku itu? aku tadi habis dikejar oleh se gerombolan mayat hidup dan juga monster akar, kau tahu itu" ucap Mo Yihan sambil menarik napas panjang
"bukankah itu bagus? sekarang kau jadi bisa belajar menggunakan kekuatan mu kan?" ucap Guan Lin yang merasa senang
"tampaknya kau sangat senang melihat ku yang kesulitan ya? apakah tadi kau sengaja tidak datang kemari, saat aku berteriak tadi?" ucap Mo Yihan dengan perasaan setengah kesal
"tentu tidak. aku sedari tadi tidak mendengar teriakkan mu. aku bisa datang kemari karena melihat kumpulan asap dari sini. lalu karena penasaran, jadi aku mengikutinya dan akhirnya bertemu dengan mu yang terbaring di tanah" ucap Guan Lin dengan santai
"bisa-bisanya kau berkata sesantai itu. aku hampir mati karena ulah monster itu, kau bahkan tidak tahu mengapa aku berbaring di tanah bukan?" ucap Mo Yihan dengan kesal
"sudah cukup. jangan berbaring lagi coba duduk lah, biar ku periksa apakah ada luka atau tidak?" ucap Guan Lin yang mencoba menenangkan Mo Yihan
"aku sedang lemas dan lelah. periksa saja dengan keadaan ini, bukankah para tabib juga memeriksa pasien nya saat berbaring?" ucap Mo Yihan yang malas bangkit
"baiklah jika itu yang kau mau. jadi jangan salahkan aku ya?" ucap Guan Lin sambil menyeringai kearah Mo Yihan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments