Dua jam kemudian...
Riuh tepuk tangan dan sorak-sorai penonton mewarnai malam pertama eliminasi ini. Pihak dari keluarga finalis pun berbondong-bondong memberikan dukungan. Tapi pada akhirnya hasil akhir voting yang menentukan. Dan kini tiba bagi presenter untuk membacakan hasil akhir voting pemirsa. Dan hasilnya adalah...
"Baiklah, Pemirsa TVR dan para penonton yang ada di studio. Kini tiba saatnya untuk melihat langsung hasil akhir voting yang sudah diselenggarakan sejak seminggu lalu. Dan hasilnya adalah..."
Layar besar di studio menunjukkan peringkat pertama di malam ini. Dilanjutkan peringkat ke dua sampai dengan ke tujuh. Sontak ke tujuh finalis terharu sekaligus terkejut karena mereka lolos ke babak selanjutnya. Sedang seseorang yang dijagokan Gaga tersisa di sana. Namia termasuk ke dalam tiga terbawah.
"Selamat untuk ke tujuh finalis yang sudah berada di posisi aman. Kini tiba saatnya bagi kami untuk mengumumkan siapa finalis dengan voting terendah. Tapi perlu diketahui, semua yang telah tampil malam ini adalah yang terbaik di antara yang terbaik. Jadi jangan berkecil hati jika tidak masuk ke babak selanjutnya. Karena akan ada banyak kesempatan lainnya." Presenter menguatkan hati para finalis.
"Baiklah. Kita segera bacakan hasil akhirnya." Presenter mulai membuka amplop di tangannya.
Namia bersama Nurman dan Fatisa berdiri di sana. Ia harus masuk ke tiga terbawah malam ini. Hatinya pun harap-harap cemas menantikan kabar. Akankah ia pulang di babak pertama eliminasi ini? Tampak sang ibu yang disorot oleh kamera TV. Sang ibu pun menggabungkan kedua tangannya di sana. Ia berdoa untuk Namia.
"Selamat kepada ...," Suara musik sengaja dibuat mendebarkan. "Selamat kepada Nurman yang berhasil melaju ke babak selanjutnya!"
Saat itu juga seluruh finalis bertepuk tangan. Tak terkecuali Namia dan Fatisa. Mereka ikut bersuka cita atas lolosnya Nurman ke babak selanjutnya. Layar besar di TV pun memperlihatkan urutan ke delapan yang memang benar nama Nurman.
Ya Tuhan, apakah secepat ini?
Sementara Namia tampak gemetaran. Ia merasa khawatir dengan hasil voting malam ini. Ia pun berdoa sebisanya. Berharap tidak tereliminasi. Dan akhirnya, sang presenter pun membacakannya.
"Baiklah, Pemirsa. Kita akan segera bacakan urutan ke sembilan acara ini. Itu berarti nama yang tidak dipanggil adalah yang tereliminasi. Namia dan Fatisa sudah siap?" tanya presenter lagi.
"Siap!"
Mereka pun berpegangan tangan di tengah panggung pementasan. Suara musik yang mendebarkan juga mulai dimainkan. Tampak Namia yang berdebar-debar. Ia seperti ingin pingsan.
"Mohon maaf kepada Namia." Sang presenter menyebut nama Namia. Tapi karena ada permohonan maaf, orang-orang semakin tegang menantikan kelanjutannya. "Namia harus ...," Dan suasana pun semakin tegang dan tegang. Presenter acara tampak menuda-nunda pengumumannya. Gaga pun menutup mulut dengan kedua tangannya. Ia terlihat cemas di sana.
"Namia, kamu berhasil melaju ke babak selanjutnya!"
Dan akhirnya sang presenter acara pun mengumumkan. Sontak Namia bersedih karena rasa haru di hatinya. Itu berarti Fatisa lah yang harus pulang malam ini. Namia kemudian memeluk Fatisa diikuti para finalis lainnya. Fatisa pun berusaha tegar menerima hasil keputusan akhir voting. Penutupan acara malam ini tampak sedih sekali.
Selamat, Namia. Kau berhasil melaju ke babak selanjutnya.
Gaga pun diam-diam mengucapkan selamat kepada Namia. Walau hanya sekedar di hatinya. Ia mulai kepincut dengan seorang gadis yang ada di sana. Yang mana menurut penilaiannya kurang genit malam ini. Gaga pun bertepuk tangan untuk para finalis yang tampil. Ia memberikan apresiasi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments