Tomi pun menggeleng-gelengkan kepalanya. Merasa malu karena Gaga terlalu jujur. Tak lama sambutan Gaga pun berakhir. Ia segera bernyanyi di atas panggung ditemani penyanyi band yang cantik. Tapi tetap saja Gaga menjaga pandangannya. Ia tidak melihat ke arah teman duetnya.
Sepulang pesta...
Gaga baru saja sampai di rumahnya. Namun, seperti biasa tidak ada sang ibu yang menyambutnya pulang. Gaga seperti tidak dipedulikan ibunya. Ia pun mengambil air minum lalu duduk di depan meja. Ia mengistirahatkan tubuhnya yang lelah.
"Sudah pulang?" Ibu Gaga tiba-tiba keluar dari kamarnya.
Gaga mengangguk pelan.
"Tadi Tante Res ke sini bawa anak-anaknya. Mau ngundang acara ulang tahun anak ke tiganya. Kamu bisa datang, nggak?" tanya sang ibu ke putranya.
"Kapan, Bu?" Gaga segera bertanya ke ibunya.
Ibu Gaga duduk di dekat putranya. "Minggu depan. Acara ulang tahunnya di restoran cepat saji. Tapi ibu malu kalau kamu datang tidak bawa pasangan. Lebih baik ibu pergi sendiri saja," cetus ibunya.
Hah ... menyebalkan.
Gaga pun mendengus kesal di dalam hatinya.
"Ya sudah. Beristirahatlah. Hari sudah malam." Sang ibu pun kembali masuk ke kamarnya.
Rumah mewah hasil kerja keras Gaga itu menjadi saksi dirinya yang kembali ditinggalkan ibunya. Sang ibu benar-benar menginginkan putranya mendapatkan pasangan segera. Namun sayang, Gaga belum bisa mewujudkannya. Ia masih sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak sempat mencari pasangan.
Gaga tidak ingin sembarangan memilih wanita. Karena hal itu hanya akan sia-sia dan membuang waktu saja. Gaga ingin wanita serius dan bisa diajak langsung menikah.
Satu bulan kemudian...
Proses audisi akhirnya selesai dilakukan. Terpilihlah beberapa kandidat untuk mengikuti babak eliminasi di TV. Dari lima puluh orang yang terpilih, hanya akan disaring menjadi sepuluh. Sehingga faktor keberuntungan sangat mendukung proses ini. Gaga pun tampak sedang menghadiri briefing dengan pihak TVR. Di mana sebentar lagi acara akan disiarkan langsung di TV.
"Kami berharap dewan juri bisa memilih sesuai kriteria pasar dan juga idaman para pemirsa di TV. Tapi tidak menutup kemungkinan dewan juri berhak menentukan pilihannya sendiri. Satu dewan juri hanya bisa membawahi dua atau tiga finalis. Tidak lebih. Ini adalah sistem yang kami buat agar para pemirsa penasaran dengan proses seleksi," terang produser acara TV.
Gaga beserta dewan juri yang hadir mengangguk, mengiyakan permintaan pihak TVR.
"Kalau begitu mari kita mulai acara ini."
Sang produser TV pun mengajak berdoa bersama sebelum acara dimulai. Mereka kemudian bertumpuk tangan untuk membangkitkan semangat para pihak terkait acara ini. Dan akhirnya acara akan segera diselenggarakan. Langsung dari TVR malam ini.
Pembukaan acara...
Sepuluh kontestan pertama masuk ke panggung pertunjukan TVR. Mereka menyanyikan lagu daerah bergantian. Mereka mengenakan pakaian yang telah disiapkan pihak penata rias dan busana. Dan akhirnya sepuluh kontestan tim ke dua bergantian masuk ke atas panggung. Tampak lampu berkerlap-kelip menghiasi panggung pementasan. Juru kamera pun menyorot satu per satu peserta eliminasi ini.
Gaga sendiri duduk di paling sudut kiri panggung pementasan. Ia mengenakan pakaian serba putih yang trendy. Berupa sweter lengan panjang dan celana gunungnya yang berwarna putih. Ia juga memakai sepatu olahraga yang berwarna putih. Sontak penampilan Gaga sering disorot kamera malam ini. Dan tak lama acara pembukaan pun selesai. Seluruh kontestan yang hadir dipersilakan mengenalkan dirinya di depan dewan juri. Gaga pun memerhatikan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments