Aku cari buku musik saja.
Gaga pun segera menuju lorong musik. Ia ingin melihat-lihat referensi terbaik. Tapi ternyata ia hanya sendirian di sana. Gaga terlalu nyaman dengan ruang lingkupnya sehingga tidak menemukan seseorang memiliki minat yang sama. Gaga pun melihat-lihat sekitarnya.
Motivasi diri? Di sana ada beberapa orang wanita. Mungkin aku bisa ke sana.
Pada akhirnya ia letakkan buku musiknya lalu beralih ke lorong motivasi. Gaga ingin ikut mencari buku motivasi di sana. Ia pun akhirnya tertarik untuk membeli salah satu buku yang ada. Tapi, saat itu juga...
"Ini dia!"
Gaga dan seorang wanita sama-sama ingin mengambil buku yang dimaksud. Sontak Gaga segera melepaskan tangannya. Ia pun menoleh ke seseorang yang berdiri di sampingnya.
Gaga melihatnya. "Em, maaf." Ia pun tak enak hati sendiri.
"Em ... kau ingin buku ini?" tanya wanita itu.
Gaga berpikir. "Em, tidak. Ambil saja." Ia tampak grogi.
Wanita itu tersenyum. "Tak apa. Ambillah." Sang wanita menawarkan padanya.
Gaga merasa bingung. Ia juga tiba-tiba pusing saat berhadapan dengan seorang wanita yang baru dilihatnya. Ia kemudian menerima buku itu. Sang wanita pun tersenyum padanya. Tapi entah mengapa Gaga merasakan sesuatu yang berbeda.
Senyumnya menentramkan hati.
Dan pada akhirnya wanita yang ditemuinya itu pergi. Ia menuju lorong lain dan meninggalkan Gaga sendiri. Gaga pun jadi bertanya kepada dirinya. Apakah wanita itu adalah jodohnya? Tapi di saat itu juga logikanya menolak mentah-mentah. Karena wanita itu baru saja dilihatnya.
Seharusnya aku bertanya pada ibu ingin menantu seperti apa. Apakah seperti dia?
Ia pun gundah sendiri. Dan akhirnya Gaga mengambil buku itu lalu segera membayarnya. Gaga ingin mencari ketenangan di tempat lain. Ia ingin berkeliling kota di hari ini.
Beberapa hari kemudian...
Tinggal dua hari lagi Gaga akan berangkat menuju lokasi audisi penyanyi baru. Ia kini bersama timnya sedang sibuk membahas apa saja yang harus dilakukan untuk mensukseskan acara. Karena pihak TVR membayar mereka cukup besar. Gaga dan timnya pun tidak ingin membuat kecewa. Mereka akan bekerja seprofesional mungkin di tiap audisi acara.
"Pihak TVR menginginkan penyanyi dengan suara unik dan bisa mencapai nada tertinggi dengan mulus. Mereka bekerja sama dengan kita agar tidak asal-asalan dalam memilih peserta. Karena ini untuk menaikkan rating acara mereka." Gaga menuturkan.
"Ya. Kurasa mereka tidak salah memilih DDE untuk ikut mensukseskan audisi ini. Kita punya seorang komposer sekaligus produser lagu yang sudah lama terjun di industri hiburan." Doni menambahkan.
Gaga mengusap kepalanya. "Hah. Aku bukan meminta pujian. Aku sedang membicarakan persiapan," terang Gaga kepada Doni.
Doni dan Tomi saling melirik.
Tomi tertawa. "Kau terlalu serius, Ga. Sekali-kali bercanda, tidak apa. Lagipula selama enam bulan ke depan kita akan disibukkan dengan jadwal kegiatan. Pulang ke rumah pun entah kapan." Tomi mengutarakan.
"Ya, ya. Aku tahu. Tapi ada baiknya jika kita memilih peserta dengan penampilan yang mendukung. Jangan fokus pada suaranya saja," kata Gaga lagi.
"Jadi maksudmu good looking mengambil semua peran peserta audisi?" tanya Doni kepada Gaga.
"Bukan begitu." Gaga segera mengklarifikasinya. "Maksudku setidaknya dia punya daya tarik dari wajahnya. Selain suaranya yang bagus dan memenuhi kriteria, ada baiknya parasnya lumayan juga," tutur Gaga lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments