Ibu benar-benar tidak lagi memedulikanku.
Gaga pun hanya bisa menggerutu di dalam hati. Ia terus bersantap pagi dengan hati yang bercampur kesal. Gaga kecewa karena ibunya seperti tidak lagi menyayanginya. Walau nyatanya Gaga sudah tahu apa alasannya. Dan tak lama dering telepon pun menyadarkannya.
"Halo?" Gaga segera menjawabnya.
"Ga, pihak wardrobe mau ketemu lo. Katanya mereka mau ngomongin masalah busana buat tema nanti malam. Mereka kurang ngerti sesuai apa enggak sama musiknya." Dan begitulah yang Gaga dengar dari seberang teleponnya.
"Jam berapa memang?" tanya Gaga lagi.
"Jam delapan. Lo diminta udah ada di sana." Suara dari seberang berkata lagi.
"Jam delapan?" Gaga pun melihat jam di dinding rumahnya. "Lo jangan bercanda. Ini aja udah jam delapan kurang lima. Mau pakai kecepatan berapa gue biar cepet sampai ke sana, hah?!" Gaga terlihat kesal.
"Hahahaha. Santai, Ga. Mereka nungguin lo, kok. Jadi lo dateng telat juga tetap ditungguin sama mereka," cetus dari seberang lagi.
"Hah ...," Gaga mengembuskan napasnya. Untung saja ia tidak tersedak makanannya sendiri. "Ya udah. Gue langsung berangkat ke sana." Gaga pun mematikan sambungan teleponnya.
Gaga melihat layar ponselnya. Di mana ia temukan nama orang yang meneleponnya.
"Si Tomi lama-lama gila karena mau nikah. Gue suruh lima menit sampai ke studio. Yang ada baru sampai pintu gerbang perumahan ini. Apa semua pria yang mau nikah sampai sesetres ini ya?" Gaga pun bertanya-tanya.
Ternyata oh ternyata yang menelepon Gaga adalah Tomi. Tomi mengabarkan jika pihak wardrobe ingin bertemu dengan Gaga hari ini sebelum acara pementasan nanti. Yang mana mereka ingin meminta pendapat Gaga mengenai kesesuaian tata busana dengan jenis lagu yang akan dibawakan. Karena Gaga telah lama berkecimpung di dunia musik. Tapi lagi-lagi Tomi menjahili Gaga agar datang cepat ke sana. Tanpa memedulikan berapa waktu yang tersisa.
Sontak Gaga menduga jika temannya sudah gila. Beban pernikahan itu terasa mengerikannya. Tapi akhirnya ia pun lekas menyelesaikan sarapan paginya. Gaga memenuhi undangan yang dipintakan kepadanya.
Sesampainya di gedung TVR...
"Pagi Kak Gaga."
"Pagi."
"Pagi Kak Gaga."
Begitulah sapaan yang Gaga terima pagi ini dari orang-orang di sepanjang koridor ruang wardrobe artis, milik salah satu stasiun TV swasta. Yang mana Gaga dipanggil untuk memenuhi permintaan sang kepala. Mereka akan mendiskusikan tema malam ini.
Ada dia?!
Dan ternyata saat Gaga masuk ke ruangan wardrobe artis, ia melihat Namia yang juga sudah ada di sana. Namia beserta peserta lainnya telah berada di ruangan. Gaga pun melihat ke arah Namia. Namun, ia segera memalingkan muka.
"Akhirnya datang juga." Kepala wardrobe artis pun menyambut kedatangan Gaga. Mereka bersalaman di ruangan.
Gaga dipersilakan duduk di salah satu kursi. Ia pun duduk di depan barisan peserta yang akan menunjukkan kebolehannya nanti. Yang mana Namia juga ada di sana. Gaga pun mulai menunjukkan wibawanya.
"Nanti malam daftar lagu yang dibawakan sangat random. Maka dari itu aku meminta kehadiranmu untuk mendiskusikan tema pakaian dan juga kesesuaian musik. Kami tidak bisa bertindak sendiri karena khawatir menuai kesalahan yang dapat dimanfaatkan pihak tertentu untuk menjatuhkan kami. Apalagi pemirsa TV pastinya akan menyalahkan habis-habisan jika kami tidak bisa menyesuaikan tata busana dengan baik. Jadi kami minta tolong kerja samanya darimu." Kepala wardrobe berbicara kepada Gaga.
Gaga mengerti. "Boleh aku lihat dulu daftar lagu yang akan dibawakan malam ini?" Gaga pun meminta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments