Gaga tampak merenungi hal ini. "Aku rasa kita bisa melihat keputusan akhir voting. Jikalau memang voting tidak memenangkan keduanya, kita bisa membuka jalan untuk mereka solois sendiri. Toh, mereka sudah punya cukup nama. Tinggal kita mempromosikannya saja nanti." Gaga memberi saran.
Tomi mengangguk. "Aku setuju. Lagipula belum tentu juara pertama akan dikenal selama-lamanya. Biasanya orang-orang malah mengenal juara ke dua atau harapan pemirsa. Ke depannya kita tidak ada yang tahu akan gimana. Bukankah banyak artis jebolan ajang pencarian bakat yang terkenal dengan tidak menjadi pemenang di ajang tersebut?" Tomi mengajak teman-teman memikirkannya.
"Kau benar." Sang bos pun mengangguk.
"Baiklah. Kalau begitu aku rasa tugasku sudah selesai. Kalian bisa melihat sendiri performa siapa yang paling menonjol. Namia dan Ifdan memang layak untuk kita pikirkan." Gaga menuturkan.
"Ya. Aku setuju. Jika memang keduanya tidak sampai di babak final, kita bisa membuat perjanjian pada keduanya untuk menandatangani kontrak mutualisme. Karena pihak TVR hanya menyediakan promosi terhadap juara pertamanya saja." Doni menambahkan.
Para hadirin rapat pun tampak setuju dengan pendapat Doni.
Promosi dalam sebuah industri musik tidaklah murah. Maka dari itu di ajang pencarian penyanyi berbakat ini pihak TVR hanya memberikan satu slot untuk juara pertama. Sedang juara ke dua dan tiga tidak mendapatkannya. Sedang pihak DDE menyadari jika Namia dan salah satu peserta bernama Ifdan mempunyai potensi di industri musik. Pihak DDE pun ingin mengambil keuntungan dari hal ini.
Lantas rapat hari ini selesai. Gaga pun kembali ke ruang kerjanya untuk mengerjakan sebentar data-data musik. Ia juga akan ke studio rekaman hari ini. Ia akan menyiapkan komposer lagu untuk dinyanyikan oleh para kesepuluh finalis terpilih. Gaga yang akan menciptakannya dalam satu minggu ini.
Lusa kemudian...
Gaga, Doni dan Tomi mendatangi asrama para finalis ajang pencarian penyanyi berbakat jebolan TVR. Mereka baru saja sampai di sebuah halaman rumah yang besar. Ketiganya pun membawa beberapa buah tangan untuk para finalis yang sudah dua hari ini tinggal di asmara. Sebagai penghibur masa-masa penyesuaian diri mereka.
"Selamat siang."
Dan tentu saja kedatangan mereka disambut hangat oleh para finalis yang sudah mempersiapkan diri sebelumnya. Kamera pun menyorot mereka secara bergantian.
"Bagaimana kabar kalian hari ini?" tanya Gaga kepada para finalis.
"Baik, Kak!" Para finalis pun dengan begitu semangat menjawabnya.
Gaga bersama rekannya datang bukan tanpa alasan. Melainkan karena ada keperluan untuk membicarakan lagu yang akan dibawakan kesepuluh finalis dalam pembukaan acara eliminasi. Yang mana voting dari pemirsa televisi sudah dimulai untuk memenangkan jagoannya masing-masing.
"Baiklah. Hari ini aku diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan kalian. Pasti kalian juga sudah mengenal siapa di kanan dan kiriku ini." Gaga melirik ke Doni dan Tomi. "Pertama-tama kita akan membuat lingkaran dulu." Gaga meminta para finalis berdiri melingkar. "Lanjut kita saling berpegangan tangan." Gaga meminta kembali.
Para finalis pun menuruti permintaan Gaga. Tampak kesepuluh finalis saling berpegangan tangan dalam bentuk lingkaran. Gaga lalu berdiri di tengah-tengah mereka.
"Mulai hari ini aku minta dengan sangat berjuanglah sekeras yang kalian bisa. Karena akan menentukan bagaimana hasil akhirnya. Dan perlu diingat, hanya juara pertama yang mendapat promosi besar-besaran untuk memperkenalkan dirinya ke publik. Hanya juara pertama juga yang akan mendapat job langsung dari TVR. Jadi kalian harus bersaing secara sehat untuk memperebutkan juara pertama. Jangan sampai lengah." Gaga memberi semangat.
"Baik, Kak!!!" jawab para finalis dengan serempak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments