Sontak seluruh mata yang hadir di ruangan rapat tertuju padanya. "Lo mau artis-artis kita nggak dapat job on air lagi? Lo tahu sendiri kan tuan Li orangnya gimana? Salah dikit aja sebulan lebih bisa diungkit dia," cetus Doni kepada Gaga.
"Iya, Ga. Lo bawa siapa kek. Temen lo kek. Sepupu atau saudara perempuan lo yang cantik. Buat nutupin status lo yang jomblo itu. Heran gue, jomblo kok ngenes amat ya." Tomi memijat kepalanya sendiri.
"Hah, sudah-sudah. Acaranya masih dua minggu lagi. Siap-siap saja dari sekarang. TVR akan mengadakan audisi penyanyi minggu depan. DDE mendapat kesempatan menjadi juri sampai di final. Gaga, Tomi dan Doni ikut ke audisi pementasan." Sang bos menuturkan.
"Ya, baik." Mereka pun menyanggupinya.
"Yang lain siapkan administrasi dan keperluan untuk berangkat ke audisi. Jangan sampai pihak DDE kekurangan selama proses seleksi," pinta bos ke staf lain.
"Baik, Pak."
Dan pada akhirnya rapat siang ini berakhir. Di mana sudah diputuskan tiga orang dari DDE akan mengambil pekerjaan berupa membantu proses audisi penyanyi baru. Gaga pun ikut serta di dalamnya. Tapi sebelum itu mereka harus mempersiapkan diri dulu. Gaga pun mempunyai waktu untuk bersantai sejenak sebelum berangkat ke sana.
Malam harinya...
"Aku pulang!"
Malam ini langit tampak mendung. Mengantarkan Gaga pulang ke rumahnya yang berada di kawasan elit. Tapi seperti biasa, tidak ada sambutan dari sang ibu saat dirinya pulang. Gaga pun lekas menuju kamarnya karena merasa tidak dipedulikan. Ia lekas merebahkan diri di dalam kamar.
"Hah, lelahnya ...."
Dan itulah yang ia katakan saat merebahkan diri di atas kasurnya. Jam kerja Gaga yang berbeda dari karyawan kantor biasa terkadang membuatnya kelelahan. Terlebih beberapa bulan belakangan sang ibu memintanya untuk segera mencari pasangan. Gaga merasa keberatan.
"Mungkin ada seseorang yang bisa kuajak ke pesta."
Gaga mengambil ponsel dari saku celananya. Ia melihat daftar temannya. Dan ternyata mayoritas temannya adalah pria semua. Hanya ada beberapa kontak wanita di ponselnya. Itu juga hanya orang-orang penting saja. Seperti direktur salah satu TV swasta, manajer dan orang-orang yang berhubungan dengan pekerjaannya. Selain itu tidak ada. Ia pun merasa lelah men-scroll ponselnya.
"Di mana cari pasangan? Di mana?" Ia pun bertanya-tanya sendiri.
Gaga tidak bisa didiamkan berlama-lama oleh ibunya. Ia harus segera bertindak agar sang ibu tidak lagi memasang wajah cemberut di hadapannya. Gaga pun melihat jadwal kerjanya. Dan ternyata besok adalah tanggal merah. Ia jadi punya kesempatan untuk memanjakan dirinya.
"Mungkin aku ke toko buku saja. Kali-kali bertemu jodoh di sana." Ia pun berharap dalam angan-angannya.
Gaga pun mulai memejamkan matanya. Ia ingin mengistirahatkan tubuhnya. Maklum, seorang pria terkadang sulit untuk mengungkapkan bagaimana perasaannya. Maka dari itu kebanyakan dari mereka gila. Tidak seperti wanita yang mudah meluapkan semuanya. Gaga pun mencoba jujur kepada dirinya. Karena nyatanya ia memang membutuhkan seorang wanita.
Esok harinya...
Suasana kota tampak ramai dengan hilir-mudik kendaraan yang melintas di sepanjang jalan. Begitu juga dengan Gaga yang baru saja sampai di toko buku terdekat rumahnya. Ia ingin mencari-cari sesuatu di sana. Walaupun nyatanya tidak ada yang dicarinya. Gaga hanya iseng saja.
...... ...
...Gaga...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Amel_excelent
ahhh ini mahh othor nya army 😁
2023-08-11
0
Teh yeyen Rukoyah
kok sama ya,visualnya sama dengan Imajinasiku
2023-07-27
0