"Halo. Nama saya Namia. Saya seorang mahasiswi semester akhir. Dukung saya, ya."
Namun, saat tiba giliran Namia memperkenalkan dirinya, Gaga tertawa sendiri. Ia merasa lucu melihat penampilan Namia malam ini. Sontak kameramen pun segera menyorotnya. Gaga tampil di layar besar TV.
Sial! Mereka menyorotku!
Gaga pun tersadar jika tersorot kamera. Sontak riuh tepuk tangan menggema di studio pementasan. Terlihatlah senyum Gaga yang menawan pandangan. Ia mampu menghipnotis penonton dan juga pemirsa televisi. Hingga akhirnya sang presenter datang.
"Selamat malam hadirin studio TVR! Apa kabar?!" Dan akhirnya proses eliminasi pun dimulai.
Puluhan menit kemudian...
Saat ini seorang peserta dari luar daerah menunjukkan kemampuannya dalam bernyanyi. Keempat juri pun diminta untuk mendengarkan setiap nada yang diperdengarkan. Namun, mereka hanya bisa mendengar suara. Mereka tidak diperkenankan untuk melihat siapa yang bernyanyi. Alhasil Gaga pun mengingat-ngingat kembali suara siapa yang menunjukkan bakat kebolehannya sekarang. Apakah Namia atau bukan.
Sepertinya aku harus mencari tahu dia urutan ke berapa?
Dan entah mengapa Gaga ingin mencari tahu Namia berada di urutan ke berapa. Ia merasa penasaran dengan gadis tersebut. Terbesit di hatinya ingin menjadikan Namia sebagai anak didiknya.
Juri pertama menekan tombol. Kursinya lalu memutar, melihat siapa geramgan yang bernyanyi. Sontak sorak sorai menggema di studio ini. Juri ke-dua pun ikut memutar kursinya. Sehingga sudah ada dua dewan juri yang tertarik dengan suara peserta tersebut. Namun sayang, sampai lagu berakhir, Gaga tidak juga menekan tombolnya. Gaga pun mendapat sorakan dari para penonton.
"Wah, ada apa ini dengan Kak Gaga?"
Presenter pun datang setelah peserta selesai menunjukkan bakatnya. Ia langsung ke Gaga karena tidak menekan tombol sampai lagu berakhir. Gaga pun tersorot kamera TV.
"Aku telat." Dan begitulah yang Gaga ucapkan kepada presenter pria yang membawakan acara ini.
"Dia telat karena sudah ada yang diincar, Jon," cetus salah satu dewan juri.
"Ih, siapa tu?" tanya dewan juri yang lain.
Gaga menyilangkan kedua tangannya. Ia juga menggelengkan kepalanya. Pertanda hal yang dikatakan itu tidaklah benar.
"Padahal suaranya bagus lho, Ga. Kenapa enggak nekan tombol?" tanya presenter lagi. Ia seolah ingin menyudutkan Gaga dengan candaannya.
Gaga pun tertawa sendiri. Ia merasa bingung harus menjawab apa. Sontak sikap Gaga memancing opini lain tentang dirinya. Jika apa yang dikatakan teman-teman dewan juri adalah benar. Gaga sudah mempunyai peserta yang diincarnya. Lantas acara malam ini pun memojokkan Gaga. Mereka melakukan gimmick dengan Gaga sebagai bantalannya.
Waktu istirahat...
Tiba waktu istirahat bagi para dewan juri dengan durasi iklan yang cukup panjang. Sepuluh menit yang bisa digunakan untuk bersantai sebelum melanjutkan acara. Gaga pun memanfaatkan kesempatan ini untuk ke belakang panggung. Ia ingin ke tempat di mana para kontestan berada. Tapi ia ke sana tidak secara terang-terangan. Melainkan dengan pura-pura tak sengaja. Padahal Gaga ingin menemui Namia.
"Kak Gaga."
Sesampainya di belakang panggung pun semua kontestan memberi hormat padanya. Begitu juga dengan Namia. Gaga pun berusaha mengalihkan pandangannya dari Namia. Meskipun ia sangat ingin melihatnya. Tapi bukan Gaga jika tidak menutupi bagaimana perasaan yang sebenarnya.
"Malam ini yang tampil sepuluh orang. Malam besok siapa?" tanya Gaga ke para kontestan.
"Saya, Kak!" Sontak para kontestan mengangkat tangannya. Tapi Gaga tidak menemui Namia di malam berikutnya.
"Kalau besoknya lagi?" tanya Gaga kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments