"Lagipula Namia cantik. Sayang gue udah punya bini. Jadi nggak bisa ikutan kayak tadi," tambah Doni lagi.
"Nggak apa-apa, Ga. Kali-kali semesta ngewujudin keinginan lo. Orang yang nggak punya anak aja sampai bela-belain ngasuh anak orang agar kepancing punya bayi sendiri. Masa lo mancing jodoh lewat Namia yang cantik enggak mau, sih? Heran gue." Tomi tak habis pikir.
"Iya, bener. Tapi gimana kalau Namia memang jodohnya si Gaga ya, Tom?" tanya Doni.
"Hahahaha." Tomi tertawa. "Itu berarti LOA yang dilakukannya berhasil. Kita tinggal tunggu kabarnya aja," kata Tomi lagi.
Kedua teman Gaga bak sudah mengetahui ketertarikan Gaga terhadap Namia. Mungkin inilah yang dinamakan teman satu frekuensi. Tidak perlu dikatakan, cukup dirasakan saja sudah mengerti. Namun sayang, Gaga belum mau mengakuinya. Ia masih jual mahal kepada Namia. Apalagi Namia orang baru di industri musik. Gaga khawatir Namia hanya memanfaatkan nama besarnya. Sehingga ia terus berjaga-jaga.
Di lain sisi Namia mulai merasakan getaran saat canda itu dilakukan. Ia sempat melirik ke Gaga tapi akhirnya tidak berani menatap Gaga kembali. Namia tidak ingin perjalanan karirnya di dunia musik diikutcampurkan dengan gimmick. Namia ingin profesional dan apa adanya. Dikenal karena prestasi bukan sensasi. Ia mempunyai prinsip hidup sendiri. Walaupun nyatanya ia juga memikirkan Gaga.
"Hah. Di sini tidak boleh memegang ponsel. Aku rindu ibu." Namia duduk di pinggir kasurnya sambil memeluk bantal guling. Ia merindukan ibunya.
Di asrama para finalis tidak diperbolehkan memegang ponsel. Mereka hanya diperbolehkan menelepon keluarga satu minggu sekali. Hal itu bertujuan agar para finalis bisa mandiri. Di asrama juga sudah ada jadwal masing-masing. Mereka mengikuti kebijakan yang ditentukan pihak TVR. Sehingga Namia terpaksa harus berpisah dengan ibunya untuk sementara. Ia pun merasa rindu saat sudah tiba di asrama.
Namia adalah seorang mahasiswi semester akhir. Ia mengikuti ajang pencarian bakat untuk menguji kemampuannya dalam bernyanyi. Namia sangat suka sekali bernyanyi. Sehingga ia akhirnya mendaftarkan diri. Namun, sampai detik ini Namia masih belum menyadari siapa Gaga. Pria yang ditemuinya di toko buku waktu itu. Namia seolah dibuat lupa. Sedang Gaga ingat dengan Namia. Gadis cantik itu berhasil membuat Gaga berpikir jauh tentangnya.
Kini yang bisa Namia lakukan adalah mengikuti semua peraturan pihak penyelenggara acara yang tak lain adalah TVR sendiri. Namia berharap bisa membawa pulang hadiah juara pertama. Ia optimis bisa memenangkan ajang ini. Karena Namia adalah seorang gadis yang penuh percaya diri.
Tapi, apakah semesta akan selaras dengan keinginan hatinya? Karena nyatanya tidak mudah untuk mendapatkan lima besar saja. Keberuntungan sangat berpengaruh di sini. Voting pemirsa menentukan segalanya. Lalu apakah Namia akan berhasil nantinya?
Malam pembukaan eliminasi, ajang pencarian bakat penyanyi TVR...
Hari terus berlalu. Waktu juga berputar tanpa henti. Tak terasa sudah satu minggu berlalu. Dan kini tiba bagi semua finalis untuk menjalani malam yang mendebarkan di minggu ini. Di mana akan ada satu orang yang tereliminasi. Yang mana tidak lagi mempunyai kesempatan untuk memenangkan hadiah utama. Para finalis pun tampak semangat dan percaya diri.
Gaga beserta ketiga dewan juri sudah memasuki studio dan siap melakukan live TV. Presenter acara pun tampak rapi di atas panggung dengan mengenakan tuxedo berwarna abu-abu. Hingga akhirnya sang kameramen sudah berada di posisinya. Sang produser acara pun mengarahkan para kru untuk segera bersiap-siap. Dan akhirnya acara dimulai. Musik pembuka dimainkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments