Pisah Kantor

Terimakasih para reader ku semua yang udah berkenan mampir.Bagi yang belum mampir silahkan mampir sayang, tinggal kan jejak kalian ya,kasih like, hadiah dan juga vote nya yang banyak.

****

Hari ini Zain dan Zia

kembali melakukan aktivitas seperti biasa nya.

Tok tok tok.

Suara ketukan pintu terdengar ditelinga Zia yang sedang bersiap untuk ke kantor.

Ceklek.

"Ada apa Bik? " tanya Zia saat pintu terbuka.

"Tuan Zain udah dibawah Non, Ibu nyuruh non supaya turun ke bawah."ucap nya memberitahukan pada sang majikan.

"Iya Bik, bentar lagi Zia turun tolong bilangin sama Mama ya! "Sahut Zia tersenyum.Zia kembali ke kamar merampungkan dandanan nya yang belum selesai.

Sedangkan diruang tamu Zain yang baru datang duduk manis bercengkrama bersama Mama Jeni.

"Duduk dulu Zain, kamu udah sarapan Zain?" tanya Mama Jeni."Kita sarapan bersama disini ya," Mama Jeni membawa Zain menuju ruang makan.

"Baik Tante," Zain pun mengikuti langkah Mama Jeni dari belakang.

Zia turun bersamaan dengan sang Ayah.Memakai dress selutut berwana maroon lengkap dengan hills penunjang penampilan Zia hari ini,tak ketinggalan tas hadiah dari sang kekasih.Melihat itu Zain tersenyum tapi satu yang tidak Zain sukai,warna lipstik Zia terlalu terang sial nya Zia malah terlihat semakin cantik. Zain tidak suka hal itu.

"Pagi Ma, Pa,"Zia mencium pipi kedua orang tua nya bergantian, lalu duduk disamping Zain. "Pagi Kak, "sapa Zia tersenyum manis pada Zain.Ahh,melihat Zia tersenyum mood booster bagi Zain.

"Pagi juga Sayang," sahut Zain juga tersenyum.

"Zia,ambilkan sarapan Zain! "Tanpa membantah Zia langsung mengambil piring Zain.

" Kakak sarapan pake apa?"tanya Zia melihat pada Zain.

"Nasi goreng aja Sayang," jawab Zain lembut, Zia pun segera mengisi piring dengan menu yang di ingin kan Zain.

"Ini Kak sarapan nya, sarapan yang banyak biar cepat besar." Canda Zia membuat Zain tertawa kecil.

"Ya harus sarapan yang banyak tapi bukan cepat besar lebih tepat nya biar bisa ngasih kamu nafkah lahir batin," bisik Zain di telinga Zia.

Uhuk uhuk.

Zia tersedak makanan nya sendir,Zain langsung memberikan air minum pada Zia dan langsung diteguk hingga tandas.

"Kamu kenapa Zia?"tanya Papa melihat Zia dan Zain bergantian.

"Ngak papa Pa,"jawab Zia kikuk menoleh ke arah Zain yang fokus pada makanan nya seolah tidak terjadi apa apa.

"Zia,apa ngak sebaik nya mulai minggu depan kamu pindah ke kantor kita.Kamu bentar lagi juga nikah sama Zain, lalu kapan lagi Papa bisa memperkenalkan pewaris Papa?" tanya Papa Zia setelah mereka menyelesaikan sarapan.

"Tidak bisa Om, " sahut Zain spontan. Semua mata tertuju pada Zain. Zain mengusap tengkuk nya malu.

"Kenapa? " tanya nya menatap Zain.

"Susah nyari sekretaris baru Om,"sahut Zain memberikan alasan yang logis menurut nya. Mama Jeni tersenyum geli melihat tingkah Zain.

"Kan hanya pisah kantor, kalian masih bisa ketemu ngak baik tiap hari kemana-mana selalu berdua belum halal,pamali." Papa Zia bisa menebak apa yang ada di otak Zain.Alasan susah cari pengganti nyata nya susah buat jauh dari Zia.

"Hmm,gimana Kak? " tanya Zia menoleh pada Zain tapi Zain hanya mengangkat bahu tanda tidak tahu.

"Begini saja, sebagai ganti Zia papa akan memindahkan sekretaris papa buat Zain namanya Yusuf,anak nya pintar pokok nya bisa diandalkan. Zain bisa coba dulu sama dia cocok apa ngak nya, sengaja papa kasih laki-laki supaya Zia tidak cemburuan." Usulan Papa terasa berat bagi Zain. Meskipun ada ganti nya tetap aja jauh dari Zia.

"Ngak lama kok pisah nya bentar lagi juga mau nikah kan? " tanya papa lagi.

"Om,gimana kalau acara pertunangan resmi nya sekalian acara pesta ulang tahun Mama? biar cepat nikah nya.

" Sahut Zain tanpa malu yang membuat Zia melongo.

Plak.

"Kenapa melebar ke pernikahan?baru juga mau pindah ke perusahaan Papa ," ucap Zia geram.

"Ya gak papa dong. Ujung-ujungnya juga nanti nikah, lebih cepat lebih baik. " sahut Zain pun berbisik.

"Ya ngak gitu juga kali Kak."Protes Zia keberatan.

"Ya gak papa dong, "Zain kembali bersuara . "Gimana Om?Om setuju kan minggu depan aku akan bawa keluarga ku kesini.Satu minggu ke depan nya lagi acara pertunangan nya, gimana? "

"Kita setuju aja ya kan Ma? bawa orang tua kamu dulu kesini biar kami bahas ini bersama, kalau memungkin kan kita akan lakukan seperti usul kamu Zain." Zain manggut-manggut.

'Akhirnya nya gue mau nikah juga'Zain bersorak dalam hati.

"Ya sudah Papa berangkat dulu Ma. "Pamit Papa,Mama Jeni mencium tangan suami nya dibalas dengan ciuman di kening sang istri.

"Kita juga berangkat Ma," ucap Zia menyalami tangan orang tua nya bergantian di ikuti Zain melakukan hal yang sama.

"Assalamu'alaikum".

"Waalaikumusalam".

Didalam mobil Zain dan Zia masih lanjut berdebat membahas pernikahan.

"Kak,apa ngak bisa nikah nya ditunda dulu? " Zia menggoyang tangan Zain.

"Ngak bisa Sayang, Kakak ngak bisa jauh dari kamu terlalu lama. "Sahut Zain jujur, selalu saja itu alasan nya.

"Kan kita masih bisa berangkat bareng, siang makan bareng pulang kerja juga bisa barengan,"rayu Zia lagi.

"Beda dong sayang,pokok nya sesuai yang kita bahas tadi.Gini aja, Kakak izinin kamu kerja meskipun udah nikah, gimana?" jawaban Zain memberikan jalan tengah nya.

"Hmm, " akhirnya Zia mengalah juga.

"Terima kasih Sayang?" mencium pipi Zia sekilas.

" Kakak mesum ih, "ucap Zia mendorong wajah Zain menjauh dari nya.

"Bukan mesum, tapi belajar jadi suami yang baik."Sahut Zain ngak mau kalah,pasti ada saja jawaban yang membenar kan apa yang dilakukan nya.

Mobil Zain memasuki kawasan kantor Adhitama Group.Zain keluar dari mobil kemudian membuka kan pintu untuk Zia.Keluar lah seorang gadis cantik dan tersenyum manis ke arah Zain.Tanpa mereka tau semua itu disaksikan oleh seorang wanita yang berada tak jauh dari mereka berdua.

"Jadi dia alasan kamu selalu menolak ku Zain?"Ucapnya tersenyum sinis.

"Ngak ada satu orang pun yang bisa memiliki kamu selain aku Zain Putra Adhitama,tunggu kedatangan ku,"Angela berbicara sendiri.

Angela segera berlalu meninggal kan Zain dan Zia.Ya,Angela nekad menyusul Zain ke Indonesia sesuai dengan rencana bersama sang Daddy, dan ternyata ini lah hasil nya.

Jangan lupa kasih like, komen, vote ya banyak ya.Kepoin terus karya Author selanjut nya readers.

Terpopuler

Comments

Ruk Mini

Ruk Mini

ulet keket kyy

2024-01-15

0

lihat semua
Episodes
1 Kecewa
2 Penolakan Zia
3 Pertemuan pertama
4 Maling teriak maling
5 Suami takut istri
6 Ulang tahun Zia
7 Putus
8 Ke Bandung
9 Kencan Sebelum Jadian
10 Ketahuan
11 Semakin Bucin
12 Nge Date Kelompok
13 Truth or Dare
14 Menguntit
15 Ujian LDRan
16 Kejutan
17 Melepas Rindu
18 Pisah Kantor
19 Wanita Penganggu
20 Ameera Putri Adhitama
21 Salah Paham
22 Acara Lamaran
23 Acara Lamaran 2
24 Ulang Tahun Mami
25 Masih Ulang Tahun
26 Rencana Licik
27 Bodyguard Zia
28 Pewaris Nugraha
29 Obsesi Daren
30 Obsesi Daren 2
31 Trauma Zia
32 Hukuman Daren
33 Persiapan Pernikahan
34 Pingitan Sebelum Pernikahan
35 Kerikil Kecil Sebelum Pernikahan
36 Hari H
37 Resepsi Pernikahan
38 Malam Pertama
39 Honeymoon Tertunda
40 Hari Pertama Di Rumah Mertua
41 Kembali Bekerja
42 Honeymoon
43 Malam pertama yang sesungguhnya
44 Jalan-jalan
45 Pulang
46 Kecelakaan
47 Hikmah di balik musibah
48 Siapa Dalang nya?
49 Pelaku
50 Cemburu
51 USG
52 Ada apa dengan Zain?
53 Kehamilan simpatik
54 Keluar Negri
55 Di jebak
56 Hampir Keguguran
57 Pulang
58 Angela seorang OCD
59 Saling merindu
60 Ancaman
61 Akhir Dari Demian dan Angela
62 Baby boy
63 Keinginan Ibu Hamil
64 Penikahan Joshua dan Clara
65 Apakah Zia selingkuh?
66 Surprise buat Pipi
67 Kontraksi
68 Zain kontraksi?
69 Mau melahirkan
70 Penerus Adhitama
71 Promosi novel baru
72 Zachery Putra Adhitama
73 Gagal
74 Makan malam bersama
75 Nikah dadakan
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Kecewa
2
Penolakan Zia
3
Pertemuan pertama
4
Maling teriak maling
5
Suami takut istri
6
Ulang tahun Zia
7
Putus
8
Ke Bandung
9
Kencan Sebelum Jadian
10
Ketahuan
11
Semakin Bucin
12
Nge Date Kelompok
13
Truth or Dare
14
Menguntit
15
Ujian LDRan
16
Kejutan
17
Melepas Rindu
18
Pisah Kantor
19
Wanita Penganggu
20
Ameera Putri Adhitama
21
Salah Paham
22
Acara Lamaran
23
Acara Lamaran 2
24
Ulang Tahun Mami
25
Masih Ulang Tahun
26
Rencana Licik
27
Bodyguard Zia
28
Pewaris Nugraha
29
Obsesi Daren
30
Obsesi Daren 2
31
Trauma Zia
32
Hukuman Daren
33
Persiapan Pernikahan
34
Pingitan Sebelum Pernikahan
35
Kerikil Kecil Sebelum Pernikahan
36
Hari H
37
Resepsi Pernikahan
38
Malam Pertama
39
Honeymoon Tertunda
40
Hari Pertama Di Rumah Mertua
41
Kembali Bekerja
42
Honeymoon
43
Malam pertama yang sesungguhnya
44
Jalan-jalan
45
Pulang
46
Kecelakaan
47
Hikmah di balik musibah
48
Siapa Dalang nya?
49
Pelaku
50
Cemburu
51
USG
52
Ada apa dengan Zain?
53
Kehamilan simpatik
54
Keluar Negri
55
Di jebak
56
Hampir Keguguran
57
Pulang
58
Angela seorang OCD
59
Saling merindu
60
Ancaman
61
Akhir Dari Demian dan Angela
62
Baby boy
63
Keinginan Ibu Hamil
64
Penikahan Joshua dan Clara
65
Apakah Zia selingkuh?
66
Surprise buat Pipi
67
Kontraksi
68
Zain kontraksi?
69
Mau melahirkan
70
Penerus Adhitama
71
Promosi novel baru
72
Zachery Putra Adhitama
73
Gagal
74
Makan malam bersama
75
Nikah dadakan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!