Ratih kini sudah berlari sejauh mungkin dia mengikuti ke mana kaki melangkah dengan disinari cahaya rembulan malam membuat Ratih menelusuri jalan raya yang tampak sudah mulai sepi agak sedikit terang.
Ratih tidak menyangka bos yang di kira perhatian ke padanya malah memanfaatkannya, dalam pikiran Ratih sekarang adalah Ricko telah menjadikanya sebagai boneka untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.
Ratih tidak terlalu menyesal karena dia tau sebelum semuanya benar benar terlambat tapi yang membuat hati Ratih sakit adalah saat mendengar perkataan Ricko, dada Ratih seperti sesak ketika mendengar perkataan kalau Ricko tidak membutuhkannya lagi. setetes air mata mengalir di pipi Ratih.
Ratih terus berlari tanpa arah tujuan, dia benar benar tidak tau harus pergi kemana sekarang mengigat dia yang baru beberapa hari saja tinggal di kota ini.
Tak di sangka kaki Ratih keseleo ketika berlari apa lagi Ratih yang kini memakai sepatu hak tinggi.
"Aaaauuuu......" ucap Ratih yang kini sudah jatuh di jalan.
Ratih mengusap kakinya dengan tangan lembutnya dia menahan rasa sakit di kakinya karena memang rasa sakit di kakinya tidak sebanding dengan rasa sakit yang ada di hatinya.
Ratih memegang kembali dadanya yang teramat amat sesak sekarang, Ratih melepaskan heel yang ia kenakan dan membuangnya asal dia berusaha bangun dan berjalan.
Dengan langkah seperti orang pincang Ratih berjalan ke tegah jalan hendak ingin menyebrang, namun tampa ia sadari sebuah mobil yang melaju kencang hendak ingin menabraknya.
"Aaaaaa......." teriak Ratih.
Brukkk.....
Ratih tergelatak di jalan dengan kodisi yang sudah tidak sadarkan diri.
"Apa yang terjadi kenapa rem mendadak...??" tanya seorang wanita paruh baya ke pada supirnya.
"Nyonya maafkan saya, sepertinya kita menabrak seseorang." jawab supir dengan tangan sudah gemetar.
"Apa...." terkejut wanita itu yang langsung keluar mobil ingin melihat sendiri.
Wanita paruh baya itu menutup mulutnya dengan tangan dia begitu terkejut saat melihat seorang gadis yang sudah tidak sadarkan diri terbaring di jalan.
"Oh Tuhan apa yang telah terjadi." ucap wanita itu dengan tangan yang masih menutup mulutnya.
"Nyoya maafkan saya, saya benar benar tidak sengaja." ucap supir yang kini berlutut di depan wanita itu.
"Sekarang bukan waktunya minta maaf, cepat bawa gadis ini masuk ke dalam mobil sekarang." ujar wanita paruh baya itu yang mendapat anggukan dari supir.
Ratih di tempatkan di pintu belakang bersama wanita paruh baya, wanita itu tidak henti hentinya menatap Ratih dia begitu takut kalau sampai gadis yang di depannya ini kenapa kenapa.
"Bisakah mengemudi lebih cepat." teriak wanita itu.
"Baik nyonya, tapi kita harus pergi ke mana nyonya...??" tanya supir itu.
"Bawa pulang saja." ucap wanita itu lalu mengambil ponsel di dalam tasnya dan mencari nama dokter Mawar.
"Halo..." ucap wanita itu saat panggilan terhubung.
"Iya halo Tante ada apanya malam malam nelpon..." ucap dokter mawar di sebrang sana.
"Cepat kemari ke rumahku sekarang...!!" ucap wanita itu lalu memutuskan sambungan teleponnya.
Sementara itu di tempat acara pesta terlihat semua orang mencari seseorang.
"Di mana Ratih apa kau menemukanya...??" tanya Ricko pada Kevin.
"Maaf bos saya belum menemukanya." jawab Kevin.
"Aaahhh sial kenapa gadis cantik itu bisa hilang." ujar Aldi kesal.
"Kenapa dia pergi tidak berpamitan denganku, apa terjadi sesuatu ke padanya." kata Ricko.
"Tadi saya sempat bertemu Ratih bos, dia sedang memakan makanan yang ada di meja sana." ucap Kevin sambil menunjukan meja di mana Ratih makan tadi.
"Bukankah loe bilang kalau Ratih baru beberapa hari di kota ini..??" tanya Aldi pada Ricko.
"Iya memang benar dia baru beberapa hari tinggal di kota ini." jawab Ricko.
"Lalu kenapa dia bisa pergi dari sini seenaknya, seolah olah dia sudah menghafal semua jalan yang ada di sini." ketus Aldi.
"Bos..." panggil seorang pria berbaju hitam yang merupakan penjaga sekaligus anak buah anak buah Aldi.
"Katakan cepat apa kau menemukan gadis itu...??" tanya Aldi.
"Maaf bos kami tidak menemukanya, tapi kami menemukan ini bos di jalan." ucap pria itu sambil menunjukan sesuatu di tangannya.
"Itu sepatu yang di gunakan Ratih." ucap Kevin saat melihat heel yang di gunakan Ratih.
"Cari dia sampai dapat telesuri setiap jalan aku ingin gadis cantik itu ada di hadapanku sekarang." ucap Aldi pada anak buahnya.
"Baik bos." jawab mereka serentak.
"Gue udah memenuhi tantangan loe, dan gue juga udah mendapatkan apa yang gue inginkan jadi gue pulang dulu." ucap Ricko menepuk bahu Aldi lalu pergi.
"Aaaahhh.... sial..." ujar Aldi.
Di sebuah mansion besar terlihat seorang wanita paruh baya mondar mandir menuggu hasil pemeriksaan dokter, selang beberapa saat dokter mawar keluar dari kamar yang di tempati Ratih sekarang.
"Bagaimana ke adaan nya apa dia baik baik saja...??" tanya wanita itu sudah sangat khawatir.
"Tidak perlu khawatir Tante Ratih baik baik saja dia hanya syok saja hingga membuatnya pingsan." jawab dokter Mawar.
"Syukurlah....." ucap wanita itu kini bernafas lega.
"Bagaimana kamu tau kalau gadis itu bernama Ratih...??" tanya wanita itu bingung.
Dokter Mawar yang mendengar pertanyaan wanita yang berada di hadapannya menjadi bingung.
"Tante belum mengenal Ratih...??" tanya balik dokter mawar.
Wanita paruh baya itupun mengerutkan keningnya.
"Tante tidak mengenalnya, gadis itu hampir tertabrak oleh mobil Tante. jawab wanita itu.
"Apa tertabrak..." terkejut dokter mawar.
"Mawar pikir Ricko sudah mengenalkannya dengan Tante." ucap dokter mawar.
"Hahhh, jadi Ricko juga mengenal gadis itu." sahut wanita itu sangat terkejut.
"Iya Tante benar, itu wanita yang jadi pasangan Ricko pergi ke pesta malam ini." ucap dokter mawar.
"Apa...." ucap wanita itu lebih terkejut lagi.
"Mawar ngapain kamu malam malam kemari apa ada yang sakit, ibu apa ibu baik baik saja...??" tanya seorang pria yang baru datang yang tak lain adalah Ricko.
"Ricko..." ucap dokter Mawar.
**Bersambung.......
🌹🌹🌹🌹🌹
Ayo dong reader bantu author vote dan like biar author makin semangat up-nya tiap hari 🤭😁💃
Aku tunggu loe kak vote dan like ya 😁😁😁**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
evvylamora
lah, beneran si Ricko pulang.. kasian amat kl Ratih td ga denger yg dia omongin sm Aldi.. ada gitu org tega kaya Ricko, kasian amat anak org dijual sm dia..
2021-05-08
0
Nonik Susilawati
Lanjuuut tambah seruuuu ... smg Rico dapst hukuman berat dri Ibunya 🤭🤭🤭👍👍👍
2021-04-05
0
Ita Sinta
sebel sebel sebel deh Ama Ricko
2021-03-08
0