Kevin menatap lurus ke depan matanya tak berkedip sama sekali seluruh ingatan di kepalanya hilang seketika karena dia begitu terpesona dengan makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna ini.
Ratih yang menyadari kalau Kevin menatapnya tampa berkedip pun berdehem.
"Ehemmm....."
"Lihatnya enggak usah kayek gitu juga kali pak." ucap Ratih.
Kevin yang kepergok memalingkan wajahnya, bahkan Kevin sudah sangat malu sekarang.
"Si... siapa yang lihat kamu, orang tadi lihat cicak kok di belakang kamu." ngeles Kevin.
"Udah deh pak enggak usah pakek bohong segalak kelihatan tu di mata bapak, lagian di sini mana mungkin bisa ada cicak, hem mana ada maling yang mau ngaku kalau ada penuh penjara kali pak." ucap Ratih yang mengecilkan ucapan akhirnya.
"Kamu bilang apa barusan...??" tanya Kevin.
"Tidak pak, saya tidak bilang apa apa, lagian bidadari cantik seperti saya mana mungkin mengatai pak Kevin. jawab Ratih dengan nada sombongnya.
"Apa kamu bilang bidadari...!! kamu itu tidak cocok jadi bidadari tapi kamu lebih cocok jadi tukang cambuk di neraka." ketus Kevin sambil tertawa.
"Apa..." teriak Ratih menatap tajam ke arah Kevin.
"Jangan menatapku seperti itu atau kamu mau saya pecat...!!" ucap Kevin kerena sudah mendapat tatapan mematikan dari Ratih.
"Iiiiiiii...... Menyebalkan menjengkelkan, kalau saja dia bukan bos ku sudah aku gorok tu mulut, seenaknya saja bilang gue tukang cambuk di neraka, padahal sudah cantik juga dasar ubi karet tidak berperasaan." batin Ratih geram.
"Ngapain kamu bengong aja di situ, kemari ikuti aku." ucap Kevin saat melihat Ratih hanya diam saja.
Ratih mengikuti kemana pun Kevin dia tidak bertanya kemana, untuk apa, ngapain semua itu terbayang bayang dalam pikiran Ratih namun Ratih lebih memilih diam kerena dia masih kesal dengan Kevin.
Kevin berhenti di salah satu butik terkenal, tampa basa basi Kevin langsung menyuruh pelayan butik untuk membantu Ratih mencarikan baju yang cocok.
"Carikan dia baju keluaran terbaru dan termahal." ucap Kevin yang mendapat anggukan dari pelayan butik.
"Mari nona ikuti saya." ujar pelayan itu.
"Kemana...??" tanya Ratih bingung.
"Sudah jangan banyak tanya ikuti saja dan pakailah apa yang dia suruh." sahut Kevin yang memotong sahutan dari pelayan.
Ratih memanyunkan bibirnya dia langsung berjalan mengikuti kemana pelayan butik membawanya.
Ratih begitu terkagum dengan apa yang di lihatnya sekarang seumur hidup Ratih dia belum pernah pergi ke tempat yang seperti ini, setiap tempat dan setiap sudut di penuhi dengan berbagai macam motif baju.
"Nona apa anda suka dengan baju ini...??" tanya pelayan butik sambil menunjukan dress warna biru muda yang di hiasi kalung permata.
"Apa mbak bertanya kepada saya." ucap Ratih yang mendapat senyuman manis dari pelayan.
"Mbak ini, saya mana mungkin bisa membeli baju semahal ini." ujar ratih dengan tawa kecilnya.
"Nona, anda tidak perlu memikirkan itu karena itu semua sudah di bayar oleh pak Kevin." sahut pelayan itu.
"Apa.... Mbak kenal dengan ubi karet, ah buka maksud saya pak Kevin...??" tanya Ratih tampang terkejut.
"Mana mungkin kami tidak mengenal bos kami sendiri." jawab pelayan itu yang selalu tersenyum ke pada Ratih.
"What.... Bos... maksud kamu kantor ini, eh salah butik ini milik pak Kevin...??" tanya Ratih yang sudah sangat bingung.
"Iya nona, jadi anda tidak perlu memikirkan soal bayaran dan anda juga boleh memilih baju yang ada di sini suka ati anda mau pilih yang mana." ucap pelayan itu.
"Gila teryata ubi karet ini tajir banget ya, tunggu mereka bilang kalau pak Kevin adalah bos mereka berati ini miliknya pak Ricko dong." batin Ratih.
"Nona apa anda baik baik saja...??" Tanya pelayan itu saat melihat Ratih senyum senyum sendiri.
"Aaahhh.... iya saya baik baik saja, kalau begitu bagaimana kalau saya pilih yang ini saja." ucap Ratih sambil menunjukan dress warna hitam.
"Baiklah nona, anda bisa mencobanya, ruangan ganti berada di sebelah sana." ucap pelayan itu sambil menunjuk ruangan ganti.
"Tunggu dulu, kira kira baju ini berapa harganya ya mbak...??" tanya Ratih.
"Hanya 800 juta mbak." jawab pelayan itu.
"Apa... 800 juta." ucap Ratih yang terkejut sambil menulan ludahnya.
"Gila... baju seperti ini aja harganya bisa ratusan juta, bukannya ni baju biasa di pakek saat pergi ziarah kubur." batin Ratih sambil membolak-balik baju itu.
**Bersambung.........
🌹🌹🌹🌹🌹
Ayo kak bantuin author dong vote dan like biar nanti author semangat buat nulisnya 🤭🤗💃💃💃**
**Insya Allah author nanti siang up episode selanjutnya mohon di tunggu ya kak 😁🤗
SO HAPPY FOR YOU BUAT PARA READER 💖**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Erlinda
jujur kok aq kurang suka ya dgn sikap Ratih yg terkesan ga beradab bahasa nya kasar utk gadis dari desa .
2022-10-15
0
Lutfhi Alisa
akhirnya Kevin terkejut juga liat Ratih yg cantik
2022-04-30
0
Ida Lailamajenun
astaga Ratih baju 800juta baju buat ziarah kubur🤣🤣🤣🤣
2022-04-05
0