Setelah menghabiskan 10 menit lamanya Ratih sudah mengantikan pakaian, iya memakai dress hitam yang dia pilih sendiri. setelah semuanya beres Ratih pergi menjumpai Kevin.
Sementara Kevin duduk di sofa asyik dengan ponsel di tangannya, Ratih memanyunkan bibirnya sudah dari tadi Ratih berdiri tepat di depan Kevin namun Kevin tidak melihatnya sama sekali.
"Pak Kevin..." panggil Ratih.
Kevin yang merasa namanya di panggil pun menoleh ke depan, sejenak Kevin diam dalam benaknya dia tidak dapat mengomentari apapun saat ini karena di lihat dari bawah hingga atas penampilan Ratih begitu sempurna sekarang.
"Ganti..." ucap Kevin.
"Apa... ganti, kenapa harus ganti baju ini kan bagus." protes Ratih.
"Aku bilang ganti ya ganti kamu tidak lihat badan kamu yang cacingan itu memakai baju kayek gini apa jadinya...!! kita mau ke acara pesta besar bukan mau pameran baju." ucap Kevin yang memang kalau di perhatikan baju Ratih kebesaran.
"Kenapa bapak sangat cerewet sih seperti emak emak di kampung saya saja." sahut Ratih.
"Pelayan...." panggil Kevin.
"Iya tuan Kevin." sahut pelayan yang berada di samping Ratih.
"Bukan kah aku menyuruhmu memberinya pakaian terbaru dan termahal yang ada disini, cepat beri dia baju yang sesuai dengan tubuhnya itu dan hiasi dia secepat mungkin, aku tidak punya banyak waktu." ujar Kevin pada pelayan itu.
"Baik tuan Kevin, ayo nona mari ikuti saya." ucap pelayan itu sambil mempersilahkan Ratih.
"Aaaiii... arogan sekali dia, seenak nya saja memerintahkan orang seperti itu." batin Ratih sambil berjalan.
Kini Ratih berada di tempat yang iya datangi tadi, salah satu pelayan memberikan Ratih dua pilihan baju yang keluaran terbaru.
"Nona silahkan pilih salah satu dari dua baju ini nona." ucap pelayan itu.
Pelayan itu memberi dua baju kepada Ratih dengan motif berbeda-beda, hal itu tentu membuat Ratih sulit untuk menentukannya.
"Kenapa baju ini ada bolongnya di belakang...??" tanya Ratih yang melihat salah satu baju ada bolongnya.
"Itu memang sudah di rancang oleh designer sendiri nona, baju ini ekpor dari Prancis nona. jawab pelayan itu.
"Hahhh.... jauh sekali perancang baju ini, saya rasa designer yang membuat baju ini dia merancang ya sambil nonton film Suzanna kali ya." ucap Ratih pada pelayan itu.
"Maaf nona kalau itu saya tidak tau." sahut pelayan dengan senyuman manis.
"Kalau begitu aku pilih yang ini saja, percuma berbicara pada kalian, kalian tetap saja berbicara formal ke padaku." ketus Ratih yang memilih baju satunya lagi.
"Tunggu.... kira kira baju ini berapa harganya...??" tanya Ratih sambil membolak balik baju.
"Harganya sebesar 1,6 milyar nona." jawab pelayan itu.
"Hahhh... 1,6 milyar. buset dah mahal amat ni baju." terkejut Ratih sambil menelan ludahnya dengan kasar.
"Ni baju benar benar ya membuat gue jantungan aja, kalau pak Kevin memberikan baju ini ke gue setelah acara pesta itu gue jual ni baju, hahaha... gue bisa jadi orang kaya mendadak." ucap Ratih yang kini berada di ruangan ganti.
Setelah Ratih rasa sudah siap dengan pakaian baru ya itu dia langsung keluar dari ruangan ganti dan teryata sudah ada penata ria wajah yang menunggu Ratih dari tadi.
"Mari nona ikuti saya." ucap seorang pria yang berada di depan Ratih.
"Kamu ini siapa, dan kenapa aku harus mengikuti mu...??" tanya Ratih bingung.
"Saya penata rias wajah nona, biar anda terlihat sempurna dengan pakaian yang anda kenakan." jawab pria itu sambil tersenyum ramah.
Ratih tidak berkata kata apa lagi dia langsung saja mengikuti kemana pria tadi, teryata Ratih di bawah keruangan khusus make up, di sana terlihat ada beberapa pelayan yang menunduk memberi hormat pada Ratih.
"Apa pak Kevin yang menyuruhmu...??" tanya Ratih sambil duduk di bangku yang di sediakan.
"Ini sudah kewajiban saya nona, setiap orang yang membeli baju baju keluaran terbaru di sini maka saya akan menghias orang itu secantik mungkin." jawab pria itu yang mendapat anggukan dari Ratih.
Setelah menghabiskan waktu 20 menit lamanya, kini penampilan Ratih benar benar sudah sangat sempurna, Ratih tertawa sendiri saat melihat dirinya sendiri di cermin dia begitu terkagum kagum dengan penampilannya sekarang.
"Sekarang penampilan anda sudah sempurna nona, tugas saya sudah selesai, saya mohon diri." ucap pria itu sambil menundukkan kepalanya lalu pergi.
"Oh Tuhan aku tidak menyangka kalau aku akan secantik ini." ujar Ratih pada dirinya sendiri sambil.
"Nona silahkan memakai ini." ucap salah satu pelayan sambil membuka kotak yang berisi
heels Glitter.
Ratih menelan ludahnya lagi saat melihat heels begitu tinggi.
"Apa tidak ada yang lebih pendek lagi...??" tanya Ratih.
"Ini memang pasangan dari baju yang nona pakai." jawab pelayan itu.
Ratih membuang nafasnya dengan kasar dia sudah tidak punya pilihan lain sekarang selain menuruti semua yang di berikan oleh pelayan butik.
Setelah memakai heel itu Ratih berjalan keluar menemui sekretaris Kevin. di lihat dari gaya Ratih berjalan dia begitu elegan dan mempesona pasti siapapun yang melihatnya Meraka akan sangat iri terutama bagi kamu hawa. sementara bagi kamu Adam mereka pasti sangat ingin memiliki Ratih.
**Bersambung......
🌹🌹🌹🌹🌹
Hari ini sampai di sini dulu ya kak, please kak bantu author vote dan like dong kak biar makin semangat nulisnya.🤭😁🤗💃💃💃**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Erlinda
halu nya tingkat dewa Thor..mulai membosankan..yg wajar dikit napa Thor biar enak dan ga eneg membaca nya
2022-10-15
1
Lutfhi Alisa
ya Allah Ratih imutz banget
2022-04-30
0
Cbsarjan
kamu ratit oya visual thor
2021-06-27
0