" Loe itu punya mata enggak sih...!!, emang loe pikir gaji loe yang segitu bisa mengantikan tas gue apa." teriak Selfi saat melihat tas miliknya kotor.
" Maaf nyoya saya tidak sengaja." ucap Ratih menundukkan kepalanya.
" Enggak sengaja bagaimana, makanya kalau punya otak itu di pakek." ketus Selfi sambil mendorong Ratih.
" Sayang.... sudah kenapa masalah sepele seperti itu kamu permasalahkan sih, nanti kita beli yang lebih mahal dan lebih bagus lagi ok." ucap Ricko.
" Sayang kamu jangan seenaknya dong maafin wanita teledor seperti dia lama lama bisa ngelunjak, pokoknya aku enggak mau tau kamu harus memecat dia sekarang juga." ucap Selfi dengan penuh amarah.
" Sayang mendingan kita cari makan aja di luar yok, biarkan dia membereskan ini semua, nanti aku akan mengurusnya aku pastikan dia akan mendapatkan bayaran dari semua ini." sahut Ricko lalu pergi mengandeng tangan Selfi.
" Sial.... Baru hari pertama aku bekerja di sini sudah mendapatkan cacian, kalau saja dia bukan kekasih pak CEO sudah aku pitak pitak kepalanya." ketus Ratih penuh dengan kekesalan.
" Siapa yang mau kami pitak." ucap seseorang yang baru tiba.
" Aaaahhhh bapak." sahut Ratih terkejut.
" Bapak bapak, emang aku ini bapakmu panggil aku pak Kevin." ucap sekretaris Kevin.
" Baik pak Kevin." sahut Ratih.
" Baru satu hari kamu kerja di sini sudah membuat keributan, kalau kamu memang tidak niat bekerja ya jangan kerja kalau kayek gini siapa yang repot." ucap sekretaris Kevin.
" Maaf pak Kevin saya benar benar tidak sengaja, lain kali saya akan berhati hati saya berjanji." ucap Ratih dengan tatapan memohon.
" Tidak perlu berjanji segala, karena setiap janji hanyalah omong kosong, kamu saya beri hukuman atas apa yang kamu perbuat hari ini, nanti malam kamu lembur bersihkan setiap ruangan yang ada di sini, dan ingat jangan pernah melakukan kesalahan lagi kalau sampai itu terjadi kami tau bukan pintu keluar dari mana." ucap Kevin lalu pergi.
" Terima kasih..... Terima kasih pak Kevin." sahut Ratih.
Setelah semua beres Ratih pergi ke kantin sudah dari tadi cacing di perutnya mendemo mintak makan siang, namun saat Ratih hendak duduk di kursi yang dia pilih tiba tiba saja ada seseorang yang sengaja duduk di tempat itu.
" Maaf mbak ini tempat saya." ucap Ratih dengan sopan.
" Siapa cepat dia dapat...!!" ketus wanita itu yang tak lain adalah wanita yang Ratih temui di lift itu.
" Tidak usah loe dengerin dia, ayok kita duduk di sebelah sana saja." ucap seorang wanita sambil menarik tangan Ratih ke tempat yang dia inginkan.
Ratih hanya diam dia mengikuti kemana wanita itu membawanya.
" sekarang loe sudah aman, oh ya loe mau pesan apa biar sekalian sama pesanan gue." ucap wanita itu.
" Gue nasgor aja sama teh hangat." ucap Ratih.
" Ok, loe tunggu sebentar." sahut wanita itu yang mendapat anggukan dari Ratih.
Drettttt ( bunyi ponsel Ratih pertanda ada pesan yang masuk )
Tania : " kak malam ini aku pulang terlambat ya, soalnya aku keluar sebentar bersama teman baruku."
Ratih : " Hati hati, jangan kemalaman pulangnya ingat waktu."
Tania : Terima kasih kakakku sayang, I love you 😘."
Ratih : " I love you tu" 😘😘😘
" Kenapa loe senyum senyum sendiri...??" tanya wanita tadi sambil membawa nampan di tangannya.
" Eeehhh... Gak papa kok." sahut Ratih dengan senyuman manisnya.
" Gue denger loe anak baru di sini dan juga gue denger loe di tempatkan di lantai 50, apa itu benar...??" Tanya wanita itu yang kini duduk di samping Ratih.
" Ya begitulah." jawab Ratih singkat.
" Loe beruntung banget ya, baru masuk udah dapat posisi tinggi gue aja sudah 8 bulan di sini belum pernah sekalipun gue ke lantai 50." ucap wanita itu.
" Maksud loe apa itu posisi tinggi..??" tanya Ratih bingung.
" Emang loe enggak tau, siapapun yang bisa naik ke lantai 50 itu berarti orang kepercayaan, dan yang paling penting bisa ketemu dua pria tampan sejagat raya setiap hari." jawab wanita itu yang membayang wajah Ricko dan Kevin.
" Tampan apanya muka kayek es balok gitu di bilang tampan, kalau gue suruh milih ya lebih baik gue membersihkan lantai lain dari pada lantai itu." ketus Ratih.
" Gak usah jual mahal deh loe gue yakin di hati loe itu pasti loe sangat suka di tempatkan di lantai itu, kalau boleh jujur ya gue itu iri banget sama loe secara loe setiap hari bisa ketemu pak Ricko dan pak Kevin." ucap wanita itu.
" suka apanya, udah ah ngapain kita membahas orang yang enggak penting, oh ya dari tadi kita ngomong gue belum tau siapa nama loe, kenalin nama gue Ratih." ucap Ratih mengulurkan tangannya.
" Gue juga lupa kalau kita belum kenalan, nama gue Zahra." sahut wanita itu.
🌹🌹🌹🌹🌹
**Happy reader 😘
Jagan lupa kakak tinggalin jempol sama vote ya sebelum pergi 😁🤗**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Bungatiem
athor tolong lebih teliti lagi
2024-12-17
0
Erlinda
katanya Ratih dari desa/ kampung biasa nya org dari kampung itu sikap dan bicara nya sopan dan baik tapi kenapa Ratih seperti ga punya sopan santun ya padahal baru masuk kerja boleh dong bar bar tapi pada tempat nya ..hadeh baru aja mulai baca udah ngeselin
2022-10-14
0
Lutfhi Alisa
Ratih memang ok
2022-04-29
0