Sebagai karyawan baru tentu saja Ratih harus datang lebih cepat dari pada yang lainya, Ratih rasanya ingin sekali berlibur hari ini dia begitu malas berjumpa ke dua bosnya itu yang super nyebelin.
"Morning my friends." ucap seseorang di belakang Ratih yang tak lain adalah Zahra teman baru Ratih.
"Eeehhh... loe, bikin kaget aja." sahut Ratih.
"Napa sih kok hari ini gue liat muka loe kurang ceria gitu...??" tanya Zahra yang sedang memerhatikan wajah kusut Ratih.
Ratih membuang nafas ya dengan kasar sebenarnya iya sangat malas menceritakan masalah pribadinya ke pada orang lain.
"Gue hari ini males banget masuk kerja." jawab Ratih terdengar lesu.
"Kenapa..?? loe sakit Rat..??" tanya lagi Zahra sambil menempelkan tangannya di dahi Ratih.
"Gue enggak sakit gue baik baik aja, masalahnya gue males banget ketemu dua ubi karet hari ini." jawab Ratih.
"Ubi karet, maksud loe pak Ricko sama pak Kevin." ucap Zahra yang mendapat anggukan dari Ratih.
"Kenapa sih, loe itu ada masalah apa sama dua Pangerang ganteng itu...?? cerita dong sama gue." tanya Zahra.
"Tapi janji ya ini cuma kita berdua aja yang tau." ujar Ratih sambil menunjukkan jari kelengkeng.
"Ok, janji." sahut Zahra yang kini mengikat jari kelengkeng nya dengan Ratih.
"Nanti malam gue di suruh ikutin pak Ricko ke acara temanya." ucap Ratih.
"Whattttt...... loe di undang pak Ricko ke acara temanya." teriak Zahra karena terkejut, dengan cepat Ratih menutup mulut Zahra dengan tangannya.
"Kenapa suara loe keras sekali kalau ada orang lain tau bagaimana." ucap Ratih dengan tangan masih menutup mulut Zahra.
Zahra yang sudah mulai kehabisan nafas berusaha keras menepis tangan Ratih di mulutnya.
"Loe mau bunuh gue...??" tanya Zahra dengan suara ngos-ngosan.
"Sorry gue enggak sengaja, loe sih mulut loe itu kayek toa." jawab Ratih.
"Gue juga sorry, gue keras kek gitu juga karena gue terkejut dengar apa yang loe katakan tadi." sahut Zahra.
"Kok bisa bisanya sih loe dapat undangan dari pak Ricko...??" tanya Zahra penasaran.
"Bukan undangan tapi pak Ricko nyuruh gue nemenin dia di acara itu, awalnya gue udah berusaha nolak tapi belum sempat gue bilang nolak ajakannya, eehh dia udah main buka baju aja." ucap Ratih keceplosan, setelah itu ia buru buru menutup mulutnya.
"Apa...." teriak Zahra membulatkan ke dua matanya karena sangking terkejutnya.
"Ini mutu." ucap Ratih yang menampar mulutnya sendiri.
"Buka baju, maksud loe apa buka baju...??" tanya Zahra yang masih shock dengan apa yang di katakan Ratih barusan.
"Sepertinya aku sudah telat, bay...." ucap Ratih lalu berlari pergi ke lift.
Sementara Zahra masih mematung dia masih mencerna apa yang di katakan Ratih barusan.
"Ini mulut sekali lagi keceplosan gue gantung loe di Monas." ucap Ratih pada dirinya sendiri.
Setelah pintu lift terbuka Ratih buru buru ke ruangan CEO, dia ingin membersihkan ruangan itu terlebih dahulu karena dia tidak inggin berlama lama bertemu bos macamnya itu.
15 menit telah berlalu Ratih sudah selesai tugasnya di ruangan bos macan, dengan perasaan senang Ratih keluar dari ruangan itu dia hendak masuk keruangan sekretaris Kevin namu seseorang memanggilnya.
"Ratih...." Panggil seseorang yang tak lain adalah Ricko.
"Aaahhh ya pak Ricko." sahut Ratih menundukkan kepalanya.
"Bagaimana tidurmu semalam apakah sangat nyenyak...??" tanya Ricko.
"Ubi karet satu ini kenapa pulak sok baik pagi ini, apa jangan jangan dia sudah menyiapkan perangkap baru, Oh Tuhan apa dosa yang telah aku lakukan di masa laluku kenapa aku bisa mendapatkan bos macan seperti dia." batin Ratih.
"hey kau, apa kau tuli kenapa kau tidak menjawab pertanyaan tuan muda." bentak sekretaris Kevin.
"Maaf pak Ricko, semalam tidur saya sangat nyenyak sekali bahkan sangking nyenyak nya monster laut yang paling mengerikan pun datang ke mimpi saya." ucap Ratih.
"Kau...." ucap sekretaris Kevin geram hendak mendekat ke arah Ratih namun di cegah oleh Ricko.
"Sudah biarkan, yang penting dia tidak membuat onar nanti malam." ucap Ricko lalu masuk keruangan ya.
Ratih yang yang merasa di bela oleh Ricko pun senang dia menjulurkan lidahnya ke pada sekretaris Kevin.
sementara sekretaris Kevin sudah geram setengah mati.
"Awas kau gadis nakal." batin sekretaris Kevin.
**Bersambung........
🌹🌹🌹🌹🌹
Ayok kak batu author vote dan like biar makin semangat buat berkarya 🤭🤗🤗**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Wardah Juri
aq suka banget ceritanya
2023-03-17
0
Sudarti Sudarty
mana ada jari kelengkeng mas,,
2022-09-09
0
Lutfhi Alisa
makin seru nih
2022-04-30
0