" Aaaaaa........" teriak Ratih penuh dengan kekesalan.
" Sungguh menyebalkan." ucap Ratih pada dirinya sendiri.
Mobil yang menyebabkan Ratih terkenak air becek berhenti seorang pria keluar dari dalam mobil dengan stelan jas warna hitam yang di pandu dengan kemeja warna putih membuat pria itu terlihat sempurna, pria itu bejalan mendekati Ratih.
Ratih yang melihat seorang pria tampan berjalan mendekatinya menjadi gugup dia tidak tau harus berbuat apa karena baru pertama kali ini dia melihat pria setampan orang yang berjalan mendekatinya.
" Apa anda tidak apa apa...??" tanya pria paruh baya itu.
Ratih tidak menjawab dia masih terkagum kagum dengan makhluk ciptaan Tuhan yang begitu sempurna di hadapannya itu.
" Nona apa anda tidak apa apa...??" tanya pria itu lagi.
Seketika itu lamunan Ratih langsung buyar dia baru teringat apa yang telah terjadi pada dirinya.
" Apa kau buta hahhh..... Tidak kah kau lihat aku jadi basah begini." jawab Ratih.
" Nona sendiri yang salah kenapa nona tidak memakai jas hujan, bukankah tadi turun hujan." ucap pria tersebut.
" Apa....... kamu bilang aku yang salah." sahut Ratih yang tidak terima namu mendapat anggukan dari pria itu.
" Emang ini jalan nenek moyangmu, seenaknya saja main balap balap. ketus Ratih.
" Apa segini cukup." ujar pria itu sambil mengeluarkan beberapa uang ratusan ribu.
" What...... Heh, saya tegaskan tidak semua segala sesuatu itu bisa di bayar dengan uang." ucap Ratih sambil menolah uang yang di berikan pria tadi lalu pergi.
" Dasar pria aneh emang dia pikir kalau aku menerima uang pemberiannya, air yang terkena di bajuku ini bisa hilang apa." batin Ratih yang bertambah kesal dengan sikap pria tadi.
" Huuuuuhhhhhh....... Semau wanita sama saja sok jual mahal." ketus pria itu lalu pergi.
Ratih sudah memutuskan untuk melanjutkan besok saja, Ratih pulang ke pulang ke rumah dengan perasaan yang di selimuti kekesalan.
" Kak kakak sudah pulang." ucap Tania saat melihat Ratih masuk.
" Baju kakak kenapa...?? Kenapa kotor sekali..??" tanya Tania lagi yang kini sudah penasaran.
" Kakak tadi ke siram air di pinggir jalan." jawab Ratih.
" apa.... Ke siaran air pinggir jalan, kok bisa sih kak." ucap Tania.
" Kaka juga enggak tau tadi ada orang gila bawa mobil dengan ngebut banget, di pikir itu jalan punya nenek moyang dia apa." sahut Ratih.
" Ha... ha... ha... Maklum lah kak tadi ken hujan, kali aja orang orang itu beneran enggak sengaja.
" Kamu membela pria songgong itu...??" tanya Ratih yang tidak habis pikir dengan adiknya.
" Siapa yang membelanya kak, aku tidak bilang begitu aku hanya ingin membela kebenaran." jawab Tania.
" Aaahhh sudah lah jangan bahas lagi soal pria yang tidak penting itu, ngomong ngomong kamu udah dapat kerja belum...??" tanya balik Ratih.
" Sudah..." jawab Tania cepat.
" Apa kamu bilang, kamu sudah mendapatkannya." ucap Ratih yang begitu terkejut.
" Kakak tidak senang aku mendapatkan pekerjaan...??" tanya Tania lagi.
" Tidak.... Bukan begitu hanya saja kakak tidak habis pikir dengan dirimu baru satu hari di sini kamu sudah mendapatkan pekerjaan, sedangkan kakak sudah dari tadi pagi sampai malam belum juga dapat malah kenak sial lagi tadi." jawab Ratih lesu.
" Kenapa kakak jadi lemas gini sih..?? Bukanya kakak sendiri bilang kalau kita itu engga boleh menyerah dalam hal apapun, jadi kenapa kakak sekarang menyerah." ucap Tania.
" Heiii... Aku tidak bilang begitu, aku tidak akan menyerah hanya saja aku iri denganmu begitu mudanya kamu mendapatkan pekerjaan." sahut Ratih.
" Kakak pasti akan segera mendapatkannya." ucap Tania menyakinkan kakaknya.
" Kamu kerja apa dan di mana...??" tanya Ratih.
" Aku kerja di hotel kejora kak di jala xxx sebagai cleaning service." jawab Tania.
" Tidak apa apa yang penting halal." ucap Ratih lalu mereka berpelukan.
**Bersambung.........
🌹🌹🌹
ayok kak bantu vote dan like biar author semangat 🤭😁🤗**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Sonya Tanod
paru baya ko tampan 🤔
2022-02-15
0
Octa Febian Nii
ko paruh baya si momy🤔🤔
2021-09-10
0
Astri Kurniawan
f FTV, &&
2021-08-04
0