Setelah beberapa menit dalam perjalanan pada akhirnya Desta sampai juga di hutan lindung itu, ia juga rupanya kesana sendirian dengan cara mengendarai mobilnya karena tadi rupanya sebelum ia berangkat, sebuah nomor yang tidak Desta kenal malah mengirim alamat lengkap dimana keberadaan Farhan saat ini. Sehingga membuat Desta tidak perlu merasa bingung harus kemana ketika ia sudah tiba di hutan itu.
"Kenapa Ayah bisa ada di dalam hutan lindung ini? Apa Ayah sengaja ingin membuatku tersesat?" Desta terus saja bertanya pada dirinya sambil mengendarai mobilnya yang kini sudah masuk ke dalam hutan itu. Dengan perasaan yang sedikit takut wanita itu terus saja mengendarai mobilnya.
Padahal Desta dikenal sebagai wanita penakut, akan tetapi demi sang ayah wanita itu rela melawan rasa takutnya itu, sebab feelingnya mengatakan kalau Farhan saat ini sedang dalam bahaya. Ditambah tadi di alamat lengkap yang dikirim oleh nomor asing itu terdapat di bawah isi pesan singkat itu tertulis dengan huruf kapital kalau Desta harus datang ke hutan lindung itu sendiri tanpa membawa siapa-siapa yang ikut serta dengan dirinya. Membuat Desta semakin yakin jika sang ayah benar-benar dalam bahaya untuk kali ini.
"Jika bukan karena Ayah, aku tidak akan mungkin datang malam-malam begini ke hutan ini, karena aku merasa jika saat ini aku sendiri yang malah akan menyerahkan nyawaku sendiri pada penculik Ayah itu." Sekarang Desta malah mengatakan itu, karena ia merasa hanya penculik saja yang menyuruh seorang wanita seperti Desta datang malam-malam seperti ini ke dalam hutan yang gelap gulita, ditambah hanya ada suara-suara hewan yang terdengar sangat jelas di indera pendengaran wanita itu.
"Ayah, apa yang harus aku lakukan jika benar kalau saat ini Ayah sedang diculik? Dan penculik itu malah akan meminta tebusan uang yang sangat banyak, bagaimana ini? Aku bukan tidak memiliki uang, tapi aku takut jika penjahat itu malah akan meminta tebusan yang malah di luar nalar," ucap Desta yang terus saja berbicara pada dirinya sendiri. Berharap supaya dirinya tidak merasa takut lagi.
Namun, sayang semakin wanita itu mencoba supaya dirinya tidak menjadi takut, maka semakin besar pula pikiran buruk yang malah mengahantui Desta saat ini. Sehingga membuat wanita itu merasa bahwa dirinya lebih baik tetap berpikiran positif jangan malah negatif terus seperti yang sekarang ada di dalam pikiran wanita itu.
"Tenang Des, semua akan baik-baik saja. Ayah juga pasti sedang baik-baik saja saat ini." Desta berusaha meyakinkan dirinya sendiri. Meskipun detik ini Desta tetap saja tidak bisa berpikir dengan jernih.
Tepat pada saat mobil yang dikendarai Desta tiba-tiba saja berhenti, wanita itu malah melihat sebuah mansion yang dilihat dari luar seperti tidak berpenghuni. Akan tetapi, tanpa Desta tahu bahwa di dalam mansion itu sangatlah mewah sehingga isinya saja hanya barang-barang antik saja yang harganya sangat fantastik.
"Ada mansion di dalam hutan? Apa disini tempat Ayahku disekap?" Desta bertanya sambil terlihat kaluar dari dalam mobilnya, karena saat ini wanita itu benar-benar sangat yakin jika saja Farhan ada di dalam mansion itu. Membuat Desta tanpa ragu setelah keluar dari dalam mobil itu ia segera menuju ke mansion itu dengan langkah yang terburu-buru.
"Aku yakin Ayah ada di dalam." Desta lalu terlihat mendorong pintu mansion itu setelah ia merasa bahwa Farhan benar-benar ada di dalam sana.
Namun, detik berikutnya setelah pintu mansion yang ternyata tidak di kunci itu terbuka, Desta terlihat langsung saja melotot sempurna karena ia tidak percaya dengan apa yang wanita itu lihat saat ini.
"Apakah benar ini isi dalam mansion ini? Kenapa isinya barang-barang antik? Mansion ini juga terlihat seperti terawat tapi kenapa tadi saat aku lihat dari luar tampak menyeramkan?" Desta terlihat mulai melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam, karena wanita itu saat ini benar-benar merasa penasaran dan juga begitu heran. Tentang mansion yang ada di tengah-tengah hutan sehingga membuat Desta merasa kalau mansion itu adalah istana di negeri dongeng persis seperti yang sering Desta baca di novel.
"Ah, aku tidak harus kagum dengan semua ini, karena yang harus aku lakukan saat ini mencari Ayah, iya ... aku harus mencari Ayah." Pada saat Desta terlihat akan kembali lagi melangkahkan kakinya, tiba-tiba saja terdengar sangat keras suara pintu mansion itu yang malah tertutup sendiri.
Brukk ....
Pada saat itu juga Desta yang kaget spontan saja langsung mengelus da danya. Bersamaan dengan itu juga bulu kuduk wanita itu tiba-tiba saja berdiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments