Bab 07 - Harus bahagia?

Semalam Lilac dan Mika tidur di kediaman Estevan karena Mom Aily tidak mengijinkan nya pulang, dia menyuruh Mika menemani Lilac di sini.

Dan pagi ini semua orang sedang bersiap dengan tugas nya masing-masing, Lilac sedang menatap pantulan dirinya lewat cermin. Dari belakang Mika berjalan ke arahnya dengan senyuman manis karena sangah bahagia melihat sahabatnya hari ini sangat terlihat cantik.

“Lilac aku tau kamu cantik, tapi rasa nya ini tidak adil. Kamu sangat cantik saat mengenakan gaun pengantin ini aku jadi sangat iri.“ geruti Mika.

Lilac hanya tersenyum pahit, bagaimana pun dia bingung apa kah ini hari bahagianya atau hari terburuknya. Lilac tiba-tiba teringat sosok Daniel yang setaun ini sangat dekat dengan nya, di saat seperti ini dia pasti bisa membuat Lilac tenang.

“Lilac, apa kamu memikirkan kak Daniel?“ Tanya Mika, Lilac pun menatap Mika sambil mengangguk dia kembali bersedih.

“Kemarin dia mencarimu bersama ku, dia mengira jika kamu tidak datang karena kamu memang tidak menyukainya. Tapi dia sempat menitip pesan pada ku, dia bilang dia tidak marah jika belum siap dia akan tetap menunggumu.” Ujar Mika panjang lebar. Mendengar pernyataan dari sahabatnya itu Mika malah merasa semakin bersalah, dia sudah berjanji datang keacara perpisahan Daniel. Karena pria itu harus pergi ke jepang untuk pertukaran pelajar.

“Aku sangat menyesal Mik, kak Daniel pasti kecewa padaku. Aku sangat malu,” ujar Lilac gadis itu menahan tangisnya karena tidak ingin merusak make up yang sudah membuat nya duduk berjam-jam karena wajah harus memakai make up.

“Aku mengerti perasaan mu, tapi untuk sekarang kamu lebih baik pokus pada hidup mu dan pernikahan mu. Aku yakin Kak Daniel juga lebih bahagia jika calon suami mu itu mau bertanggung jawab pada mu.” Ucap Mika dia akhirnya memeluk sahabatnya itu.

Lilac mengangguk, lalu pelukan terlepas saat seseorang masuk kesalam kamar itu.

“Ah maaf apa aku mengganggu momen kalian?” Tanya Penelope yang baru saja masuk kedalam kamar Lilac.

“Tidak apa-apa kak, masuklah.” Ucap Lilac dia menatap calon adik iparnya yang umurnya lebih tua darinya.

“Mommy menyuruhku menjemputmu, semua orang sudah menunggumu karena acaranya akan di mulai.” Ujar Penelope, Lilac pun mengangguk dan segera berdiri.

Penelope dan Mika bergegas membantu mempelai wanita ini, mereka pun keluar kamar dan menuruni anak tangga.

Lilac ternyata lebih memilih pernikahan yang sangat sederhana tanpa pesta yang meriah, dia memilih menikah di kediaman Estevan dengan hanya di saksikan keluarga dari keluarga Estevan karena Lilac sama sekali tidak mempunyai keluarga.

Tapi tentu saja Lilac meminta sesuatu, dia ingin semua sudut rumah ini di hiasi dengan bunga Lilac yang berwarna ungu itu. Lilac tersenyum melihat banyak nya bunga yang dia inginkan, bahkan di sepanjang ia melangkah bunga Lilac itu di rangkai sedemikian rupa di tiang tangga.

Lilac bahkan melupakan kesedihan nya saat melihat namanya ada di seluruh ruangan itu, nama bunga yang sama dengan namanya.

Sementara Alterio dia sedang duduk di depan penghulu sambil menatap Istrinya yang terlihat sangat tegar melihat suaminya yang akan menikah dengan istri keduanya.

Alterio mendengus kesal lalu dia menatap tiga orang yang sedang turun dari tangga, Alterio sangat kaget melihat sosok wanita anggun dan cantik di balut dengan gaun indah berwarna putih membalut tubuh ramping nya.

“Hah, dia wanita itu?” Gumam Alterio dalam hatinya. Dia tidak menyangka jika gadis muda yang wajahnya di balut make up itu terlihat sangat dewasa dan cantik. Tidak jauh berbeda dengan Julia yang sangat dewasa dan juga anggun.

Lalu sepersekian detik Alterio pun menggelengkan kepalanya berusaha menyadarkan dirinya sendiri jika wanita paling cantik hanyalah istrinya seorang.

“Kemarilah sayang, duduk di sini.” Ujar Mom Aily dia menggapai lengan Lilac dan mengajak nya duduk di sebelah putranya.

Lilac hanya menurut, dia menatap sekilas Al yang juga sedang menatapnya. Lalu dengan segera mengalihkan pandangan nya karena Lilac tidak berani menatap calon suaminya yang sedang melotot padanya dengan bola mata yang hampir keluar pikirnya.

.

.

To be continued…

Terpopuler

Comments

Juan Sastra

Juan Sastra

sama sama jodoh mereka,, ketemu di bali saat bunga lilac umur 10thn di kejar kejar sama guguk

2023-12-03

2

Kikan dwi

Kikan dwi

Al Al otw meleyot km sama Lilac, kayanya Lilac jg bkn cewek yg gampang di tindas deh..

2023-11-27

0

puri purihat

puri purihat

jd penasaran ,julia apa julia tdk mncintai Al

2023-11-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01 - Kecewa.
2 Bab 02 - Kesucianku hilang.
3 Bab 03 - Benih di dalam perut.
4 Bab 04 - Harus bertanggung jawab.
5 Bab 05 - Julia.
6 Bab 06 - Hanya aku yang cinta.
7 Bab 07 - Harus bahagia?
8 Bab 08 - Ajak ke kamar.
9 Bab 09 - Tolong buka gaunku.
10 Bab 10 - Tidur bareng.
11 Bab 11 - Saling tendang.
12 Bab 12 - Bibir pucat.
13 Bab 13 - Percayakan pada Lilac.
14 Bab 14 - Suami Kaya.
15 Bab 15 - Istri Udik.
16 Bab 16 - Daniel Felix
17 Bab 17 - Ingin Bertemu.
18 Bab 18 - Sayang Lilac.
19 Bab 19 - Sebuah Permata
20 Bab 20 - Tidak tahan Lagi.
21 Bab 21 - Sandaran.
22 Bab 22 - Batasan.
23 Bab 23 - Kamu boleh lakukan apapun padaku.
24 Bab 24 - Wajah Polos Lilac.
25 Bab 25 - Ciuman.
26 Bab 26 - Akal Sehat.
27 Bab 27 - Keluarga Harmonis.
28 Bab 28 - Panggil aku suami.
29 Bab 29 - Ingin bercinta.
30 Bab 30 - Ditolak lagi.
31 Bab 31 - Musibah bagi Lilac.
32 Bab 32 - Tertantang.
33 Bab 33 - Punya Dua Istri.
34 Bab 34 - Tidak bisa mengelak.
35 Bab 35 - Permintaan.
36 Bab 36 - Sikap Al yang Aneh.
37 Bab 37 - Merah merona.
38 Bab 38 - Keras dan Membesar.
39 Bab 39 - Isi hati Lilac.
40 Bab 40 - Tidak pakai Br4
41 Bab 41 - Rasa sesak di bawah sana.
42 Bab 42 - Semakin bergairah.
43 Bab 43 - Menghawatirkan Lilac.
44 Bab 44 - Penelope.
45 Bna 45 - Malu
46 Bab 46 - Kesedihan Mami Eria.
47 Bab 47 - Lemah karena ketampanan.
48 Bab 48 - Pria Hebat.
49 Bab 49 - Penuh curiga.
50 Bab 50 - Katakan jika kamu mencintaiku.
51 Bab 51 - Terjebak dengan ucapanya.
52 Bab 52 - Memalukan.
53 Bab 53 - Daniel.
54 Bab 54 - Permintaan Daniel.
55 Bab 55 - Marah karena Daniel.
56 Bab 56 - Aku Mencintaimu.
57 Bab 57 - Ketar-ketir.
58 Bab 58 - Dosen Theo
59 Bab 59 - Wanita kedua.
60 Bab 60 - Aku Suamimu.
61 Bab 61 - Merah merona.
62 Bab 62 - Sindiran maut
63 Bab 63 - Memeluk Daniel
64 Bab 64 - Ruang Periksa.
65 Bab 65 - Kabar bahagia.
66 Bab 66 - Kabar gembira untuk keluarga.
67 Bab 67 - Berpaling.
68 Bab 68 - Ingin Bercinta.
69 Bab 69 - Pelukan Dad Rion.
70 Bab 70 - Lebih Egois.
71 Bab 71 - Teman hidupku.
72 Bab 72 - Tidak setuju.
73 Bab 73 - Bertengkar hebat.
74 Bab 74 - Enyahlah!
75 Bab 75 - Cinta pada orang yg salah
76 Bab 76 - Bermain Cepat!
77 Bab 77 - Suasana Semakin Panas
78 Bab 78 - Dapat kepuasan.
79 Bab 79 - Kau atau Bayi itu!
80 Bab 80 - Anak kita.
81 Bab 81 - Permintaan kecil.
82 Bab 82 - Mengenang.
83 Bab 83 - Minta jatah
84 Bab 84 - Ketakutan Penelope
85 Bab 85 - Ngidamnya ibu hamil.
86 Bab 86 - Berpesta.
87 Bab 87 - Berkumpul di Club.
88 Bab 88 - Kegaduhan
89 Bab 89 - Lahiran.
90 Bab 90 - Bayi mungil.
91 Bab 91 - Oma Oppa
92 Bab 92 - Liburan bersama.
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 01 - Kecewa.
2
Bab 02 - Kesucianku hilang.
3
Bab 03 - Benih di dalam perut.
4
Bab 04 - Harus bertanggung jawab.
5
Bab 05 - Julia.
6
Bab 06 - Hanya aku yang cinta.
7
Bab 07 - Harus bahagia?
8
Bab 08 - Ajak ke kamar.
9
Bab 09 - Tolong buka gaunku.
10
Bab 10 - Tidur bareng.
11
Bab 11 - Saling tendang.
12
Bab 12 - Bibir pucat.
13
Bab 13 - Percayakan pada Lilac.
14
Bab 14 - Suami Kaya.
15
Bab 15 - Istri Udik.
16
Bab 16 - Daniel Felix
17
Bab 17 - Ingin Bertemu.
18
Bab 18 - Sayang Lilac.
19
Bab 19 - Sebuah Permata
20
Bab 20 - Tidak tahan Lagi.
21
Bab 21 - Sandaran.
22
Bab 22 - Batasan.
23
Bab 23 - Kamu boleh lakukan apapun padaku.
24
Bab 24 - Wajah Polos Lilac.
25
Bab 25 - Ciuman.
26
Bab 26 - Akal Sehat.
27
Bab 27 - Keluarga Harmonis.
28
Bab 28 - Panggil aku suami.
29
Bab 29 - Ingin bercinta.
30
Bab 30 - Ditolak lagi.
31
Bab 31 - Musibah bagi Lilac.
32
Bab 32 - Tertantang.
33
Bab 33 - Punya Dua Istri.
34
Bab 34 - Tidak bisa mengelak.
35
Bab 35 - Permintaan.
36
Bab 36 - Sikap Al yang Aneh.
37
Bab 37 - Merah merona.
38
Bab 38 - Keras dan Membesar.
39
Bab 39 - Isi hati Lilac.
40
Bab 40 - Tidak pakai Br4
41
Bab 41 - Rasa sesak di bawah sana.
42
Bab 42 - Semakin bergairah.
43
Bab 43 - Menghawatirkan Lilac.
44
Bab 44 - Penelope.
45
Bna 45 - Malu
46
Bab 46 - Kesedihan Mami Eria.
47
Bab 47 - Lemah karena ketampanan.
48
Bab 48 - Pria Hebat.
49
Bab 49 - Penuh curiga.
50
Bab 50 - Katakan jika kamu mencintaiku.
51
Bab 51 - Terjebak dengan ucapanya.
52
Bab 52 - Memalukan.
53
Bab 53 - Daniel.
54
Bab 54 - Permintaan Daniel.
55
Bab 55 - Marah karena Daniel.
56
Bab 56 - Aku Mencintaimu.
57
Bab 57 - Ketar-ketir.
58
Bab 58 - Dosen Theo
59
Bab 59 - Wanita kedua.
60
Bab 60 - Aku Suamimu.
61
Bab 61 - Merah merona.
62
Bab 62 - Sindiran maut
63
Bab 63 - Memeluk Daniel
64
Bab 64 - Ruang Periksa.
65
Bab 65 - Kabar bahagia.
66
Bab 66 - Kabar gembira untuk keluarga.
67
Bab 67 - Berpaling.
68
Bab 68 - Ingin Bercinta.
69
Bab 69 - Pelukan Dad Rion.
70
Bab 70 - Lebih Egois.
71
Bab 71 - Teman hidupku.
72
Bab 72 - Tidak setuju.
73
Bab 73 - Bertengkar hebat.
74
Bab 74 - Enyahlah!
75
Bab 75 - Cinta pada orang yg salah
76
Bab 76 - Bermain Cepat!
77
Bab 77 - Suasana Semakin Panas
78
Bab 78 - Dapat kepuasan.
79
Bab 79 - Kau atau Bayi itu!
80
Bab 80 - Anak kita.
81
Bab 81 - Permintaan kecil.
82
Bab 82 - Mengenang.
83
Bab 83 - Minta jatah
84
Bab 84 - Ketakutan Penelope
85
Bab 85 - Ngidamnya ibu hamil.
86
Bab 86 - Berpesta.
87
Bab 87 - Berkumpul di Club.
88
Bab 88 - Kegaduhan
89
Bab 89 - Lahiran.
90
Bab 90 - Bayi mungil.
91
Bab 91 - Oma Oppa
92
Bab 92 - Liburan bersama.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!