Bab 09 - Tolong buka gaunku.

Alterio membuka kamar yang semalam Lilac tempati, Lilac juga ikut masuk kedalam kamar dengan wajah kelelahan karena mengangkat gaun bagian bawahnya yang sangat berat itu.

“Diam lah di sini! Jangan keluar kamar lagi.” Ujar Alterio saat Lilac memasuki kamarnya, sementara dirinya berniat pergi ke kamar nya yang biasa ia tempati bersama dengan Julia.

“Memangnya aku ini peliharaan sampai tidak boleh keluar kamar.” Gerutu Lilac dengan suara kecilnya sambil menurunkan gaun yang di pegangnya.

“Ya kau memang peliharaan.” Jawab Alterio asal dia lalu berjalan melewati Lilac untuk pergi ke kamarnya.

“Eh… eh Om mau kemana?” Tanya Lilac dengan segera takut pria itu keluar.

Alterio membalikan tubuhnya dan menatap Lilac dengan tatapan syok. “Om? Kau panggil aku om?” Tanya Alterio kesal karena dirinya merasa tidak setua itu sampai harus di panggil om. “Dengarkan aku! Aku tidak menikah dengan tante mu jadi jangan panggil aku Om!” Ketus Alterio dengan wajah kesal nya.

“Lalu aku harus panggil Om apa dong? Aku kan tidak tau nama mu. Lagian dari wajah kita saja terlihat kalau umur kita memang jauh berbeda.” Jawab Lilac jujur, sebenarnya dia sempat mendengar dari Sekertaris Lee namun nama yang aneh itu susah di ingat oleh seorang Lilac.

“Oh ya ampun! Kamu menikah dengan ku! Tapi kamu tidak tau namaku, wanita mana yang mau menikah dengan pria yang sama sekali tidak dia kenal. Dan asal kau tau, aku masih muda!” Ujar Al tidak habis pikir pada wanita yang ada di depan nya ini.

“Aku…” lirih Lilac. “Aku terpaksa harus menikah dengan mu karena—“ ucapanya terhenti saat mengingat kejadian itu.

Alterio berdeham dan membenarkan posisi nya berdiri, dia sendiri lupa pada kejadian itu hingga tidak sengaja mengingatkan lagi kesalahan nya.

“Namaku Alterio Estevan, tapi kau harus memanggilku Tuan! Kau mengerti!” Ujar Al.

“Hah Tuan? Om kira aku ini budak mu sampai harus panggil kamu Tuan.” Ujar Lilac dia tidak terima, Lilac berpikir jika dirinya adalah istri sah nya juga kenapa dirinya harus memanggil pria ini Tuan.

“Dan kau kira aku ini Paman mu sampai kau memanggilku Om!” Al balik menantang istri keduanya itu. “Sudah lah aku malas berdebat denganmu.” Ujar Al dia kembali hendak melangkah.

“Tunggu.” Tahan Lilac dia tidak mau Al kembali pergi.

“Ada apa lagi bocah!” Ketus Al dengan kesal karena ini kali kedua wanita di depan nya itu menahan dirinya agar tidak pergi keluar kamar ini.

“Tolong bukakan sleting gaun ini Om.” Ujar Lilac memunggungi Al dengan rambut yang sudah ia kesampingkan.

Al mengerutkan keningnya saat melihat punggung mulus wanita itu, lalu dia berdeham kembali. “Aku malas buka sendiri aja.” Jawab Alterio pria itu tidak beranjak dari tempatnya berdiri mau pun bergerak dari tempatnya berdiri.

“Ya ampun ngeselin banget, kalau gitu tolong panggilkan orang lain atau Tante Aily mungkin dia mau membantuku.” Ujar Lilac dia sudah tidak tahan ingin melepaskan gaun yang ia kenakan dan membasuh wajahnya dan tubuhnya.

“Kau gila menyuruh Mommy ku!” Ketus Alterio dirinya saja tidak berani, kalau pun Mommy nya tau yang ada dia yang akan kena amuk. “Baiklah biar aku saja, tapi panggil aku Tuan mulai sekarang.” Ujar Al dia sama sekali tidak ingin di panggil Om atau suami oleh bocah ingusan seperti Lilac.

“Ya ampun.” Lilac menghela napas untuk meminta tolong membuka kan seleting saja banyak banget syaratnya. “Baiklah Tuan, tolong buka kan seleting saya.” Ujar Lilac akhirnya dia lah yang mengalah.

Alterio pun tersenyum miring, dia melangkah mendekati Lilac, dilihantnya kulit putih mulus itu sebelum akhirnya dirinya meraih sleting gaun Lilac.

Alterio membukanya dengan sangat pelan dengan satu jari yang menyentuh punggung halus istrinya itu, Alterio sempat terdiam sesaat sebelum akhirnya dia menelan salivanya susah. Entah mengapa tubuhnya merasa gelisah tiba-tiba dirinya teringat kejadian dimana malam itu dia pertama kalinya berna fsu pada wanita lain selain istrinya.

“Tuan sudah belum?” Tanya Lilac menyadarkan Al yang sedang diam mematung.

“Dasar bodoh.” Gumamnya langsung pergi meninggalakn Lilac begitu saja.

“Bodoh? Apa dia sedang mengataiku bodoh?” Tanya Lilac bingung sambil menatap kepergian Al. “Apa aku salah dengar.” Gumam Lilac lagi dia takut jika dirinya salah mendengar ucapan Al.

Lilac pun membuka gaun itu dan mengganti pakaian yang ia bawa ketika nginep di kamar hotel bersama dengan Mika.

.

.

To be continued…

Terpopuler

Comments

Lily Miu

Lily Miu

hei ini bocah tp udah kamu nananinu tau gak

2023-12-21

2

Juan Sastra

Juan Sastra

hah dasar buah tuh jatuh ggak jauh juah dari pohonnya,, turunan rion tuh munak

2023-12-03

0

Jojo

Jojo

lengkap ya panggilan sayang 🤣🤣

2023-11-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01 - Kecewa.
2 Bab 02 - Kesucianku hilang.
3 Bab 03 - Benih di dalam perut.
4 Bab 04 - Harus bertanggung jawab.
5 Bab 05 - Julia.
6 Bab 06 - Hanya aku yang cinta.
7 Bab 07 - Harus bahagia?
8 Bab 08 - Ajak ke kamar.
9 Bab 09 - Tolong buka gaunku.
10 Bab 10 - Tidur bareng.
11 Bab 11 - Saling tendang.
12 Bab 12 - Bibir pucat.
13 Bab 13 - Percayakan pada Lilac.
14 Bab 14 - Suami Kaya.
15 Bab 15 - Istri Udik.
16 Bab 16 - Daniel Felix
17 Bab 17 - Ingin Bertemu.
18 Bab 18 - Sayang Lilac.
19 Bab 19 - Sebuah Permata
20 Bab 20 - Tidak tahan Lagi.
21 Bab 21 - Sandaran.
22 Bab 22 - Batasan.
23 Bab 23 - Kamu boleh lakukan apapun padaku.
24 Bab 24 - Wajah Polos Lilac.
25 Bab 25 - Ciuman.
26 Bab 26 - Akal Sehat.
27 Bab 27 - Keluarga Harmonis.
28 Bab 28 - Panggil aku suami.
29 Bab 29 - Ingin bercinta.
30 Bab 30 - Ditolak lagi.
31 Bab 31 - Musibah bagi Lilac.
32 Bab 32 - Tertantang.
33 Bab 33 - Punya Dua Istri.
34 Bab 34 - Tidak bisa mengelak.
35 Bab 35 - Permintaan.
36 Bab 36 - Sikap Al yang Aneh.
37 Bab 37 - Merah merona.
38 Bab 38 - Keras dan Membesar.
39 Bab 39 - Isi hati Lilac.
40 Bab 40 - Tidak pakai Br4
41 Bab 41 - Rasa sesak di bawah sana.
42 Bab 42 - Semakin bergairah.
43 Bab 43 - Menghawatirkan Lilac.
44 Bab 44 - Penelope.
45 Bna 45 - Malu
46 Bab 46 - Kesedihan Mami Eria.
47 Bab 47 - Lemah karena ketampanan.
48 Bab 48 - Pria Hebat.
49 Bab 49 - Penuh curiga.
50 Bab 50 - Katakan jika kamu mencintaiku.
51 Bab 51 - Terjebak dengan ucapanya.
52 Bab 52 - Memalukan.
53 Bab 53 - Daniel.
54 Bab 54 - Permintaan Daniel.
55 Bab 55 - Marah karena Daniel.
56 Bab 56 - Aku Mencintaimu.
57 Bab 57 - Ketar-ketir.
58 Bab 58 - Dosen Theo
59 Bab 59 - Wanita kedua.
60 Bab 60 - Aku Suamimu.
61 Bab 61 - Merah merona.
62 Bab 62 - Sindiran maut
63 Bab 63 - Memeluk Daniel
64 Bab 64 - Ruang Periksa.
65 Bab 65 - Kabar bahagia.
66 Bab 66 - Kabar gembira untuk keluarga.
67 Bab 67 - Berpaling.
68 Bab 68 - Ingin Bercinta.
69 Bab 69 - Pelukan Dad Rion.
70 Bab 70 - Lebih Egois.
71 Bab 71 - Teman hidupku.
72 Bab 72 - Tidak setuju.
73 Bab 73 - Bertengkar hebat.
74 Bab 74 - Enyahlah!
75 Bab 75 - Cinta pada orang yg salah
76 Bab 76 - Bermain Cepat!
77 Bab 77 - Suasana Semakin Panas
78 Bab 78 - Dapat kepuasan.
79 Bab 79 - Kau atau Bayi itu!
80 Bab 80 - Anak kita.
81 Bab 81 - Permintaan kecil.
82 Bab 82 - Mengenang.
83 Bab 83 - Minta jatah
84 Bab 84 - Ketakutan Penelope
85 Bab 85 - Ngidamnya ibu hamil.
86 Bab 86 - Berpesta.
87 Bab 87 - Berkumpul di Club.
88 Bab 88 - Kegaduhan
89 Bab 89 - Lahiran.
90 Bab 90 - Bayi mungil.
91 Bab 91 - Oma Oppa
92 Bab 92 - Liburan bersama.
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 01 - Kecewa.
2
Bab 02 - Kesucianku hilang.
3
Bab 03 - Benih di dalam perut.
4
Bab 04 - Harus bertanggung jawab.
5
Bab 05 - Julia.
6
Bab 06 - Hanya aku yang cinta.
7
Bab 07 - Harus bahagia?
8
Bab 08 - Ajak ke kamar.
9
Bab 09 - Tolong buka gaunku.
10
Bab 10 - Tidur bareng.
11
Bab 11 - Saling tendang.
12
Bab 12 - Bibir pucat.
13
Bab 13 - Percayakan pada Lilac.
14
Bab 14 - Suami Kaya.
15
Bab 15 - Istri Udik.
16
Bab 16 - Daniel Felix
17
Bab 17 - Ingin Bertemu.
18
Bab 18 - Sayang Lilac.
19
Bab 19 - Sebuah Permata
20
Bab 20 - Tidak tahan Lagi.
21
Bab 21 - Sandaran.
22
Bab 22 - Batasan.
23
Bab 23 - Kamu boleh lakukan apapun padaku.
24
Bab 24 - Wajah Polos Lilac.
25
Bab 25 - Ciuman.
26
Bab 26 - Akal Sehat.
27
Bab 27 - Keluarga Harmonis.
28
Bab 28 - Panggil aku suami.
29
Bab 29 - Ingin bercinta.
30
Bab 30 - Ditolak lagi.
31
Bab 31 - Musibah bagi Lilac.
32
Bab 32 - Tertantang.
33
Bab 33 - Punya Dua Istri.
34
Bab 34 - Tidak bisa mengelak.
35
Bab 35 - Permintaan.
36
Bab 36 - Sikap Al yang Aneh.
37
Bab 37 - Merah merona.
38
Bab 38 - Keras dan Membesar.
39
Bab 39 - Isi hati Lilac.
40
Bab 40 - Tidak pakai Br4
41
Bab 41 - Rasa sesak di bawah sana.
42
Bab 42 - Semakin bergairah.
43
Bab 43 - Menghawatirkan Lilac.
44
Bab 44 - Penelope.
45
Bna 45 - Malu
46
Bab 46 - Kesedihan Mami Eria.
47
Bab 47 - Lemah karena ketampanan.
48
Bab 48 - Pria Hebat.
49
Bab 49 - Penuh curiga.
50
Bab 50 - Katakan jika kamu mencintaiku.
51
Bab 51 - Terjebak dengan ucapanya.
52
Bab 52 - Memalukan.
53
Bab 53 - Daniel.
54
Bab 54 - Permintaan Daniel.
55
Bab 55 - Marah karena Daniel.
56
Bab 56 - Aku Mencintaimu.
57
Bab 57 - Ketar-ketir.
58
Bab 58 - Dosen Theo
59
Bab 59 - Wanita kedua.
60
Bab 60 - Aku Suamimu.
61
Bab 61 - Merah merona.
62
Bab 62 - Sindiran maut
63
Bab 63 - Memeluk Daniel
64
Bab 64 - Ruang Periksa.
65
Bab 65 - Kabar bahagia.
66
Bab 66 - Kabar gembira untuk keluarga.
67
Bab 67 - Berpaling.
68
Bab 68 - Ingin Bercinta.
69
Bab 69 - Pelukan Dad Rion.
70
Bab 70 - Lebih Egois.
71
Bab 71 - Teman hidupku.
72
Bab 72 - Tidak setuju.
73
Bab 73 - Bertengkar hebat.
74
Bab 74 - Enyahlah!
75
Bab 75 - Cinta pada orang yg salah
76
Bab 76 - Bermain Cepat!
77
Bab 77 - Suasana Semakin Panas
78
Bab 78 - Dapat kepuasan.
79
Bab 79 - Kau atau Bayi itu!
80
Bab 80 - Anak kita.
81
Bab 81 - Permintaan kecil.
82
Bab 82 - Mengenang.
83
Bab 83 - Minta jatah
84
Bab 84 - Ketakutan Penelope
85
Bab 85 - Ngidamnya ibu hamil.
86
Bab 86 - Berpesta.
87
Bab 87 - Berkumpul di Club.
88
Bab 88 - Kegaduhan
89
Bab 89 - Lahiran.
90
Bab 90 - Bayi mungil.
91
Bab 91 - Oma Oppa
92
Bab 92 - Liburan bersama.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!