Bab 08 - Ajak ke kamar.

Akhirnya acara ijab qobul pun di mulai, Lilac memejamkan matanya saat mendengar Al menyebut namanya saat melakukan ijab qobul. Dia berdoa di dalam hatinya, “semoga keputusan ku tidak salah.” Lirihnya dengan hati yang sakit.

Semua orang mengucapkan syukur saat akhirnya acara yang tegang bisa di lewati, Lilac memang meminta acara yang tertutup tidak di hadiri banyak orang. Namun menurut Lilac ini terlalu banyak, dia tidak menyangka jika Mom Aily akan mengundang seluruh keluarganya datang ke acara pernikahan nya.

Julia mendekati Lilac saat Alterio berbincang dengan salah satu sodaranya, dia tersenyum menatap gadi yang sudah menjadi wanita seutuhnya itu.

“Namu Lilac?” Tanya Julia saat sudah ada di depan nya.

“Iya Kak, saya Lilac.” Ujar Lilac dia sedikit berdebar dan juga merasa bersalah.

“Namaku Julia, sejujurnya aku tidak senang kamu menikah dengan suamiku, tapi aku juga tidak benci kamu menikah dengan suamiku. Semoga kamu cepat hamil dan segera melahirkan anak untuk kami.” Ujar Julia sambil tersenyum.

Lilac yang tidak mengerti maksud dari ucapan Julia pun hanya bengong menatapnya, Julia lalu pergi begitu saja.

“Lilac kamu kenapa?”tanya Mika yang sengaja mendekati Lilac saat melihat Julia tadi mendekati sahabatnya itu.

“Aku tidak apa-apa.” Ujar Lilac.

“Oh iya. Aku mau pulang duluan gapapa kan? Aku ga enak sama orang tuaku karena aku sudah dua hari tidak pulang kerumah.” Ujar nya namun dia juga enggan meninggalkan Lilac sendirian di tempat asing ini.

“Aku mengerti, pulang lah dan sampaikan salamku pada Ibu dan ayahmu.” Ucap Lilac mereka pun berpelukan sebelum akhirnya saling berpisah.

Waktupun tidak terasa sudah berlalu beberapa jam, Lilac menyalimi seluruh anggota keluarga suaminya. Dia sedikit tenang karena hal yang sejak kemarin ia takuti ternyata tidak terjadi, walaupun dirinya adalah istri kedua. Seluruh anggota keluarga Alterio menerima dirinya dengan senyum lebar.

“Al ini sudah hampir malam, cepat bawa istrimu naik ke kamar dia harus itirahat.” Ujar Mom Aily, disana sudah tidak banyak orang lagi. Julia juga kembali ke kantornya sejak dua jam yang lalu.

“Dia bisa sendiri Mom kalo cuma pergi kekamarnya.” Jawab Alterio yang masih ingin berkumpul dengan saudara-saudaranya.

“Astaga ponakan ku itu gak peka banget sih!” Ketus Mami Eria yang sejak tadi geram pada ponakanya, bagaiman tidak Al sejak tadi sibuk dengan para saudaranya yang lain sementara istrinya di biarkan sendirian.

Eria adalah adik dari Tuan Rion.

“Tidak apa-apa Mam, aku bisa naik sendiri.” Ujar Lilac dia mengangkat sedikit gaun nya dan bersiap melangkah.

“Tidak-tidak, tunggu sebentar Lilac.” Ujar Mom Aily berusaha menahan menantunya. “Al cepat bawa istrimu naik ke atas, apa kamu lupa kewajiban mu sebagai seorang suami?” Tanya Mom Aily dia berbicara dengan tatapan yang membuat Al tidak bisa berkutik, karena Al tau jika Mom Aily sudah seperti itu dia akan marah hingga berhari-hari.

“Baiklah Mom.” Akhirnya Al pun mengalah, dia berjalan lebih dulu dan mengisyaratkan Lilac untuk mengikutinya. Lilac pun berjalan dengan cepat agar tidak tertinggal oleh suaminya.

“Apa kamu tidak bisa pelan-pelan?” Gerutu Lilac dengan berusaha mengangkat gaun yang menurut nya berat itu.

“Makanya punya kaki jangan pendek seperti mu!” Ketus Al dengan mengejek wanita yang kini sudah sah menjadi istrinya.

.

.

To be continued…

Terpopuler

Comments

Khoerun Nisa

Khoerun Nisa

ada yg aneh di sini di saat pernikahan aily dan Rion bukan ijab Qabul loh tor tp di althar janji suci tp di sini knp anak nya ijab Qabul. .

2024-12-07

0

Kikan dwi

Kikan dwi

trs emang salah Lilac kakinya pendek, pen getok Al

2023-11-27

4

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus Sehat

2023-11-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01 - Kecewa.
2 Bab 02 - Kesucianku hilang.
3 Bab 03 - Benih di dalam perut.
4 Bab 04 - Harus bertanggung jawab.
5 Bab 05 - Julia.
6 Bab 06 - Hanya aku yang cinta.
7 Bab 07 - Harus bahagia?
8 Bab 08 - Ajak ke kamar.
9 Bab 09 - Tolong buka gaunku.
10 Bab 10 - Tidur bareng.
11 Bab 11 - Saling tendang.
12 Bab 12 - Bibir pucat.
13 Bab 13 - Percayakan pada Lilac.
14 Bab 14 - Suami Kaya.
15 Bab 15 - Istri Udik.
16 Bab 16 - Daniel Felix
17 Bab 17 - Ingin Bertemu.
18 Bab 18 - Sayang Lilac.
19 Bab 19 - Sebuah Permata
20 Bab 20 - Tidak tahan Lagi.
21 Bab 21 - Sandaran.
22 Bab 22 - Batasan.
23 Bab 23 - Kamu boleh lakukan apapun padaku.
24 Bab 24 - Wajah Polos Lilac.
25 Bab 25 - Ciuman.
26 Bab 26 - Akal Sehat.
27 Bab 27 - Keluarga Harmonis.
28 Bab 28 - Panggil aku suami.
29 Bab 29 - Ingin bercinta.
30 Bab 30 - Ditolak lagi.
31 Bab 31 - Musibah bagi Lilac.
32 Bab 32 - Tertantang.
33 Bab 33 - Punya Dua Istri.
34 Bab 34 - Tidak bisa mengelak.
35 Bab 35 - Permintaan.
36 Bab 36 - Sikap Al yang Aneh.
37 Bab 37 - Merah merona.
38 Bab 38 - Keras dan Membesar.
39 Bab 39 - Isi hati Lilac.
40 Bab 40 - Tidak pakai Br4
41 Bab 41 - Rasa sesak di bawah sana.
42 Bab 42 - Semakin bergairah.
43 Bab 43 - Menghawatirkan Lilac.
44 Bab 44 - Penelope.
45 Bna 45 - Malu
46 Bab 46 - Kesedihan Mami Eria.
47 Bab 47 - Lemah karena ketampanan.
48 Bab 48 - Pria Hebat.
49 Bab 49 - Penuh curiga.
50 Bab 50 - Katakan jika kamu mencintaiku.
51 Bab 51 - Terjebak dengan ucapanya.
52 Bab 52 - Memalukan.
53 Bab 53 - Daniel.
54 Bab 54 - Permintaan Daniel.
55 Bab 55 - Marah karena Daniel.
56 Bab 56 - Aku Mencintaimu.
57 Bab 57 - Ketar-ketir.
58 Bab 58 - Dosen Theo
59 Bab 59 - Wanita kedua.
60 Bab 60 - Aku Suamimu.
61 Bab 61 - Merah merona.
62 Bab 62 - Sindiran maut
63 Bab 63 - Memeluk Daniel
64 Bab 64 - Ruang Periksa.
65 Bab 65 - Kabar bahagia.
66 Bab 66 - Kabar gembira untuk keluarga.
67 Bab 67 - Berpaling.
68 Bab 68 - Ingin Bercinta.
69 Bab 69 - Pelukan Dad Rion.
70 Bab 70 - Lebih Egois.
71 Bab 71 - Teman hidupku.
72 Bab 72 - Tidak setuju.
73 Bab 73 - Bertengkar hebat.
74 Bab 74 - Enyahlah!
75 Bab 75 - Cinta pada orang yg salah
76 Bab 76 - Bermain Cepat!
77 Bab 77 - Suasana Semakin Panas
78 Bab 78 - Dapat kepuasan.
79 Bab 79 - Kau atau Bayi itu!
80 Bab 80 - Anak kita.
81 Bab 81 - Permintaan kecil.
82 Bab 82 - Mengenang.
83 Bab 83 - Minta jatah
84 Bab 84 - Ketakutan Penelope
85 Bab 85 - Ngidamnya ibu hamil.
86 Bab 86 - Berpesta.
87 Bab 87 - Berkumpul di Club.
88 Bab 88 - Kegaduhan
89 Bab 89 - Lahiran.
90 Bab 90 - Bayi mungil.
91 Bab 91 - Oma Oppa
92 Bab 92 - Liburan bersama.
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 01 - Kecewa.
2
Bab 02 - Kesucianku hilang.
3
Bab 03 - Benih di dalam perut.
4
Bab 04 - Harus bertanggung jawab.
5
Bab 05 - Julia.
6
Bab 06 - Hanya aku yang cinta.
7
Bab 07 - Harus bahagia?
8
Bab 08 - Ajak ke kamar.
9
Bab 09 - Tolong buka gaunku.
10
Bab 10 - Tidur bareng.
11
Bab 11 - Saling tendang.
12
Bab 12 - Bibir pucat.
13
Bab 13 - Percayakan pada Lilac.
14
Bab 14 - Suami Kaya.
15
Bab 15 - Istri Udik.
16
Bab 16 - Daniel Felix
17
Bab 17 - Ingin Bertemu.
18
Bab 18 - Sayang Lilac.
19
Bab 19 - Sebuah Permata
20
Bab 20 - Tidak tahan Lagi.
21
Bab 21 - Sandaran.
22
Bab 22 - Batasan.
23
Bab 23 - Kamu boleh lakukan apapun padaku.
24
Bab 24 - Wajah Polos Lilac.
25
Bab 25 - Ciuman.
26
Bab 26 - Akal Sehat.
27
Bab 27 - Keluarga Harmonis.
28
Bab 28 - Panggil aku suami.
29
Bab 29 - Ingin bercinta.
30
Bab 30 - Ditolak lagi.
31
Bab 31 - Musibah bagi Lilac.
32
Bab 32 - Tertantang.
33
Bab 33 - Punya Dua Istri.
34
Bab 34 - Tidak bisa mengelak.
35
Bab 35 - Permintaan.
36
Bab 36 - Sikap Al yang Aneh.
37
Bab 37 - Merah merona.
38
Bab 38 - Keras dan Membesar.
39
Bab 39 - Isi hati Lilac.
40
Bab 40 - Tidak pakai Br4
41
Bab 41 - Rasa sesak di bawah sana.
42
Bab 42 - Semakin bergairah.
43
Bab 43 - Menghawatirkan Lilac.
44
Bab 44 - Penelope.
45
Bna 45 - Malu
46
Bab 46 - Kesedihan Mami Eria.
47
Bab 47 - Lemah karena ketampanan.
48
Bab 48 - Pria Hebat.
49
Bab 49 - Penuh curiga.
50
Bab 50 - Katakan jika kamu mencintaiku.
51
Bab 51 - Terjebak dengan ucapanya.
52
Bab 52 - Memalukan.
53
Bab 53 - Daniel.
54
Bab 54 - Permintaan Daniel.
55
Bab 55 - Marah karena Daniel.
56
Bab 56 - Aku Mencintaimu.
57
Bab 57 - Ketar-ketir.
58
Bab 58 - Dosen Theo
59
Bab 59 - Wanita kedua.
60
Bab 60 - Aku Suamimu.
61
Bab 61 - Merah merona.
62
Bab 62 - Sindiran maut
63
Bab 63 - Memeluk Daniel
64
Bab 64 - Ruang Periksa.
65
Bab 65 - Kabar bahagia.
66
Bab 66 - Kabar gembira untuk keluarga.
67
Bab 67 - Berpaling.
68
Bab 68 - Ingin Bercinta.
69
Bab 69 - Pelukan Dad Rion.
70
Bab 70 - Lebih Egois.
71
Bab 71 - Teman hidupku.
72
Bab 72 - Tidak setuju.
73
Bab 73 - Bertengkar hebat.
74
Bab 74 - Enyahlah!
75
Bab 75 - Cinta pada orang yg salah
76
Bab 76 - Bermain Cepat!
77
Bab 77 - Suasana Semakin Panas
78
Bab 78 - Dapat kepuasan.
79
Bab 79 - Kau atau Bayi itu!
80
Bab 80 - Anak kita.
81
Bab 81 - Permintaan kecil.
82
Bab 82 - Mengenang.
83
Bab 83 - Minta jatah
84
Bab 84 - Ketakutan Penelope
85
Bab 85 - Ngidamnya ibu hamil.
86
Bab 86 - Berpesta.
87
Bab 87 - Berkumpul di Club.
88
Bab 88 - Kegaduhan
89
Bab 89 - Lahiran.
90
Bab 90 - Bayi mungil.
91
Bab 91 - Oma Oppa
92
Bab 92 - Liburan bersama.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!